Profil Indonesia Power Ubp Bali

13
PROFIL INDONESIA POWER UBP BALI PROFIL PT. INDONESIA POWER UBP BALI 2.1 Sejarah Perusahaan Unit Bisnis Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pelaksanan pengusahaan pembangkit yang berada di bawah PT.Indonesia Power dan menyediakan tenaga listrik di pulau Bali. Sejarah berdirinya dimulai sekitar tahun 1990. Pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlu adanya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersbut diawali dengan berdirinya PAITON SWASTA 1, yang dipertegas dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 37 tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber daya swasta melalui pembangkit – pembangkit listrik swasta. Kemudian akhirnya tahun 1993 menteri pertimbangan dan energi (MPE) menerbitkan kerangka dasar kenijakan berupa sasarn dan kebijakan pengembangan sub- sektor ketenagalistrikan. Kebijakan pedoman jangka panjang restrukrisasi sektor ketenagalistrikan. Sebagai penerapan tahap awal, pada 1994 PLN diubah satusnya dari Perum menjadi Persero. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1995 PT.PLN Persero membentuk 2 anak perusahaan yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial. Salah satu anak perusahaan tersbut adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali 1 atau lebih

description

ubp

Transcript of Profil Indonesia Power Ubp Bali

Page 1: Profil Indonesia Power Ubp Bali

PROFIL INDONESIA POWER UBP BALIPROFIL PT. INDONESIA POWER UBP BALI

2.1  Sejarah PerusahaanUnit Bisnis Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pelaksanan pengusahaan

pembangkit yang berada di bawah  PT.Indonesia Power dan menyediakan tenaga listrik di pulau Bali.

Sejarah berdirinya dimulai sekitar tahun 1990. Pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlu adanya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersbut diawali dengan berdirinya PAITON SWASTA 1, yang dipertegas dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 37 tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber  daya swasta melalui pembangkit – pembangkit listrik swasta. Kemudian akhirnya tahun 1993 menteri pertimbangan dan energi (MPE) menerbitkan kerangka dasar kenijakan berupa sasarn dan kebijakan pengembangan sub-sektor ketenagalistrikan. Kebijakan pedoman jangka panjang restrukrisasi sektor ketenagalistrikan.

Sebagai penerapan tahap awal, pada 1994 PLN diubah satusnya dari Perum menjadi Persero. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1995 PT.PLN Persero membentuk 2 anak perusahaan yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial. Salah satu anak perusahaan tersbut adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali 1  atau lebih dikenal dengan PJB 1. Anak perusahaan ini berfungsi untuk menjalankan fungsi komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha – usaha lain yang terkait dengan bidang tersebut.

Pada tanggal 3 Oktober 2000 ( ulang tahun yang kelima), manajemen perusahaan mengumumkan perubahan nama PLN PJB I menjadi PT. INDONESIA POWER. Perubahan nama ini ditunjukkan untuk menanggapi persaingan usaha yang semakain ketat dalam

Page 2: Profil Indonesia Power Ubp Bali

bidang ketenagalistrikan serta sebagai suatu persiapan untuk privatisasi perusahaan yang akan dilakukan dalam waktu yang dekat.

Pembangkit-pembangkit listrik milik PT. INDONESIA POWER memanfaatkan teknologi modern berbasis komputer dengan mengunakan berbagai energi primer seperti batu bara,air,panas bumi,gas alam,minyak bumu, dll. Pembangkit-pembangkit yang dimiliki PT.INDONESIA POWER tersebut tersebar dalam 8 unit  bisnis pembangkit yang terdiri atas Priok ,Suralaya, Saguling ,Kamojang, Mrica, Semarang, Perak-Grati dan Bali. Untuk total daya mampu terbesarnya PT. Indonesia Power merupakan yang terbesar di Indonesia diantara perusahaan pembangkit lainnya.

 Untuk mengantisipasi kenaikan daya yang terus menerus dimana setiap tahun pertumbuhan konsumsi listrik sekitar 12 persen maka PT Indonesia Power UBP Bali menambah kapasitas pembangkit dengan program PLTD SEWA yakni dengan BOT (Built Operation Transfer ) dan BOO (Built Operation Owner ). Tanggal 7 November 2010 terpasang PLTD BOO Pemaron dengan daya mampu sebesar 45 MW dengan menggunakan 59 unit PLTD. Pada pusat beban yakni di Denpasar terpasang 3 Unit  PLTD BOO dan  3 unit PLTD BOT. Commisioning PLTD BOO Pesanggaran tanggal 27 Pebruari  2011 dan PLTD BOT Pesanggaran tanggal 16 Maret 2011. Kapasitas total pembangkit UBP Bali sampai dengan tahun Juni 2011 sebesar 557.69  MW.

Selama tahun 1995 Bali mengkonsumsi energi listrik dari PLN sebesar 889 GWh yang disediakan dari PLTD sebesar 84 GWh, dari PLTG sebesar 295 GWh dan pasokan dari Jawa sebesar 509 GWh. Tahun 1996 terjadi kenaikan konsumsi energi listrik menjadi sebesar 1017 GWh yang disediakan dari PLTD, PLTG dan pasokan dari Jawa berturut-turut sebesar 84 GWh, 305 Gwh dan 627 GWh. Tahun 1997 terjadi kenaikan konsumsi energi listrik menjadi sebesar 1136 GWh yang terdiri atas pasokan dari PLTD sebesar 160 GWh, dari PLTG sebesar 432 GWh dan dari Jawa sebesar 544 GWh.

Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali mempunyai 11 unit PLTD dan 4 unit PLTG yang semuanya terletak di Pesanggaran, Denpasar. Di samping itu pada akhir tahun 1997 telah selesai dibangun PLTG Gilimanuk terletak di ujung barat pulau Bali. Seluruh pembangkit tenaga listrik menggunakan bahan bakar minyak HSD sebagai energi primernya. UBP Bali juga mengelola PLTG Pemaron yang berada di utara pulau Bali.

Dari pembangkit listrik tersebut 9 Unit PLTD energi listrik yang dibangkitkan disalurkan langsung ke jaringan tegangan 20kV. Dua unit PLTD, energi listrik yang dibangkitkan disalurkan langsung ke jaringan transmisi 150 kV.

Dengan kapasitas dari Pembangkit Listrik di Pesanggaran dan Gilimanuk dan ditambah sistem Interkoneksi Jawa-Bali, UBP Bali menjamin tersedianya tenaga listrik yang cukup dan dapat diandalkan.

Unit Bisnis Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pembangkit yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Indonesia Power. Pada 1973, unit ini awalnya bernama Sektor

Page 3: Profil Indonesia Power Ubp Bali

Pesanggaran di bawah Otoritas PLN Wilayah XI dan pada 1997 menjadi Sektor Bali di bawah Otoritas PT PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Timur dan Bali. Sejak 1995, ketika PT PLN (Persero) membentuk anak perusahaan yang disebut PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali (PLN PJB I), Sektor Bali dinamakan sebagai Unit Pembangkitan Bali. Pada 30 Oktober 2000, PLN PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power.

Unit Pembangkitan Bali berubah nama menjadi Unit Bisnis Pembangkitan Bali. Pusat pembangkit yang dikelola oleh UBP Bali terutama dimaksudkan untuk memenuhui kebutuhan pulau itu sendiri saat pasokan dari Sistem Jawa Bali yang disalur melalui kabel bawah laut dari Ketapang (Jawa) ke Gilimanuk tidak mencukupi.

2.2     Identitas PerusahaanNama Perusahaan            : PT. INDONESIA POWER UBP BALIJenis Badan Hukum         : PT ( Perseroan Terbatas)      Alamat Perusahaan          : JI. Brigjen I.G. Ngurah Rai, PasanggaranNomor Telepon                : (62-361) 720-421, 720-422Nomor Fax                       : (62-361) 720-519Status Permodalan           : BUMNBidang Usaha                  :Pembangkit Tenaga ListrikSK AMDAL disetujui     : 371 tahun 2004, 25 Nopember 2004Penanggung Jawab          : Antonius RT ArtonoJabatan                             : General Manager

2.3     Kegiatan UsahaPT Indonesia Power UBP Bali mengelola 18 unit pembangkit listrik yang terdiri dari 11

unit PLTD dan 4 unit PLTG di Pesanggaran, 1 unit PLTG berlokasi di Gilimanuk dan 2 unit PLTG di Pemaron dengan daya totakl terpasang adalah 436,67 MW.

2.4     Visi, Misi, dan Motto PerusahaanPT Indonesia Power mempunyai visi dan misi yang dipergunakan sebagai peningkatan

kualitas produknya demi memberikan kepuasan pada pelanggannya yaitu:Visi PT. Indonesia Power adalah “Menjadi Perusahaan Publik dengan kinerja kelas

dunia dan bersahabat dengan lingkungan”.Misi PT. Indonesia Power adalah “Melakukan usaha dalam bidang ketenagalistrikan

serta mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri

Page 4: Profil Indonesia Power Ubp Bali

dan niaga yang sehat, guna menjamin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang”

Motto PT. Indonesia Power adalah “Bersama…kita maju (Together for a better tomorrow)”.

2.5     Tujuan PerusahaanTujuan PT. Indonesia Power UBP Bali, antara lain:1.         Memberikan nilai tambah bagi pelanggan , karyawan dan pemilik.2.         Menghasilkan keuntungan yang menjamin pertumbuhan yang menjamin

berkesinambungan.3.         Mencapai tingkat kinerja setara dengan perusahaan pembangkitan tenaga listrik kelas

dunia.4.         Membangun budaya perusahaan yang memiliki nilai-nilai : Integritas, Profesional,

Harmonis, Pelayanan Prima, Peduli Pembelajar dan Inovatif.

2.6     Data Prestasi Unit Bisnis Pembangkitan Bali1.         Zero Accident Award: 2002-sekarang2.         Sertifikat SMK3: 2002,2005,2008, 20113.         Sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan ( Peraturan Kepala Polri No.24/2007): 20084.         Sertifikat Sistem Manajemen Mutu (ISO 14001): 2003, 2006, 20095.         Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001): 2003, 2006, 2009

2.7     Aset PerusahaanBali dikenal sebagai Pulau Dewata dan merupakan daerah tujuan wisata yang terus

berkembang. Dengan perkembangan yang bersifat alami itu, bali membutuhkan listrik yang andal dan memadai.

Unit Bisnis Pembangkitan Bali (UBP Bali) terdiri dari 11 unit pembangkit diesel dan 4 unit pembangkitan berbahan bakar gas. 1 unit pembangkitan diesel ada di Gilimanuk, 2 unit pembangkit diesel ada di Pemaron, Singaraja. Di samping itu, Sistem Ketenagalistrikan Bali didukung dari Jawa melalui dua jalur kabel bawah laut antara Ketapang Gilimanuk sebesar 220 MW.

Tabel 2.1 Power Plant of Bali Generation Business Unit

Nama Mesin Jumlah Mesin

Kapasitas Terpasang

( MW )

Total ( MW )

PLTD Pesanggaran 4 5.08 20.32

PLTD Pesanggaran 1 4.14 4.14

Page 5: Profil Indonesia Power Ubp Bali

PLTD Pesanggaran 2 6.77 13.54

PLTD Pesanggaran 2 6.52 13.04

PLTD Pesanggaran 2 12 24.80

PLTG Pesanggaran 1 21.35 21.35

PLTG Pesanggaran 1 20.1 20.10

PLTG Pesanggaran 2 42 84.00

PLTG Gilimanuk 1 133.8 133.80

PLTG Pemaron 2 48.8 97.60

PLTD BOO Pesanggaran

3 10.5 30

PLTD BOT Pesanggaran

3 18.4 50

PLTD BOO Pemaron 59 1 45

2.8     Struktur Organisasi PerusahaanIalah satu jenis organisasi yang digunakan di PT. Indonesia Power UBP Bali adalah

struktur organisasi structural. Adapun beberapa struktur organisasi beserta fungsi dan tanggung jawab setiap personil di PT. Indonesia Power UBP Bali sebagai berikut.

 

2.9  Deskripsi PekerjaanMasing – masing jabatan mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai posisi pada struktur

organisasi perusahaan. Berdasarkan surat keputusan Direksi Nomor 055.K/023/PJB/1997 mengenai tugas dan tanggung jawab masing – masing bidang yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 6: Profil Indonesia Power Ubp Bali

1.            General Manajer

General Manajer bertindak sebagai pimpinan tertinggi di UBP Pesanggaran Bali

yang diberi wewenang penuh untuk mengelola perusahaan sesuai dengan target kontrak

manajemen yang telah ditandatangani antara General Manajer dengan Direktur Utama PT

Indonesia Power kantor pusat Jakarta. Tanggung jawab  General Manajer sebagai

berikut :a.    Tersedianya rencana kerja dan anggaran unit bisnis pembangkitan jangka

pendek,jangka menengah dan jangka panjang.b.    Terintegrasinya kegiatan operasional unit pembangkit.c.     Terkoordinasinya kegiatan komunikasi internal dan eksternal.d.   Terkoordinasinya kegiatan inovasi/perkembangan teknologi unit pembangkit.e.     Terkoordinasinya kegiatan manajemen mutu unit pembangkit.f.     Terbinanya unit pembangkit PLTD/G Pesanggaran, PLTG Gilimanuk dan PLTG

Pemaron.

2.            Ahli Audit Teknik

Tugas Ahli Audit Teknik adalah melakukan audit internal perusahaan pada bidang

teknik sesuai dengan kaidah normatif audit. Audit internal tersebut mengacu pada

kebijaksanaan yang diterapkan oleh direksi. Tujuan dari audit internal adalah untuk

menjamin accountability kegiatan – kegiatan di PT Indonesia Power Pesanggaran UBP

Bali.

3.            Ahli Audit Administrasi

Tugas Ahli Audit Administrasi adalah melakukan audit internal perusahaan pada

bidang administrasi sesuai dengan kaidah normatif audit. Audit internal pada bidang

administrasi tersebut mengacu pada kebijaksanaan yang diterapkan oleh direksi. Tujuan

audit internal dalam bidang administrasi adalah untuk menjamin accountability kegiatan

– kegiatan di PT Indonesia Power UBP Bali.

4.            Manajer Teknik

Tugas Manajer Teknik adalah mengelola dan mengkoordinasi kegiatan–kegiatan

bidang pemeliharaan PLTD/G yang meliputi pemeliharaan peralatan–peralatan mesin

serta alat bantunya, listrik, kontrol instrument beserta alat bantunya ,bengkel untuk

mendukung keandalan operasi unit pembangkit dengan tanggung jawab sebagai berikut:a.     Tersusunnya rencana kerja dan anggaran bidang pemeliharaan.b.    Tersedianya Instruksi Kerja (IK) bidang pemeliharaan.c.     Tersedianya keandalan system dan peralatan unit pembangkit.d.   Teratasinya gangguan sistem, sub sistem dan peralatan unit pembangkit.e.     Tersedianya laporan bidang pemeliharaan.f.     Terjaminnya kegiatan Lingkungan dan K3 di lingkungan unit kerjanya.

Page 7: Profil Indonesia Power Ubp Bali

g.      Terkelolanya pengembangan dan pembinaan bawahan.

5.            Manajer Engineering dan Manajemen Aset

Manajer Engineering dan Manajemen Aset bertugas mengelola dan mengkoordinasi

kegiatan perencanaan, evaluasi dan engineering unit bisnis pembangkitan yang meliputi

penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Bidang Operasi dan Pemeliharaan baik

jangka panjang, menengah ataupun pendek, evaluasi pelaksanaan operasional dan

pemeliharaan pembangkit monitoring kerja pembangkit menyangkut keandalan dan

efisiensi pembangkit. Kegiatan utamanya antara lain :a.     Tersusunnya rencana kerja dan anggaran operasi pembangkit.b.    Tersusunnya rencana kerja dan anggaran pemeliharaan pembangkit.c.     Tersusunnya kebutuhan bahan bakar dan suku cadang.d.    Terkelolanya kegiatan evaluasi dan pelaporan kinerja pembangkit.e.    Terlaksananya pembinaan inovasi dan rekayasa bidang teknik di Unit

Pembangkit.f.     Terkelolanya peningkatan ( improvement ) keandalan dan efisiensi pembangkit.g.    Terkelolanya knowledge center Unit Pembangkit.h.    Terkelolanya pembinaan dan pengembangan bawahan.

6.            Manajer Logistik

Tugas Manajer Logistik adalah mengkoordinasi pengelolaan logistik unit

pembangkit denga kegiatan utama sebagai berikut :a.       Penyusun rencana pengadaan barang dan jasa.b.      Pengelolaan dan pengendalian untuk kebutuhan operasi pemeliharaan.c.       Pengembangan sistem dan prosedur kegiatan.d.      Pengelolaan barang – barang.e.       Pengelolaan database logistik.

7.            Manajer SDM & Humas

Tugas Manajer SDM & Humas adalah mengkoordinasi pengelolaan SDM dan

hubungan masyarakat unit pembangkit dengan kegiatan utama sebagai berikut :a.       Pengembangan organisasi.b.      Perencanaan dan pengadaan karyawan.c.       Pengembangan karir.d.      Pengelolaan kehumasan dan pengembangan komunitas.e.       Pengelolaan kesekretariatan dan rumah tangga kantor.f.       Pengelolaan fasilitas kerja.g.      Pengelolaan K3.h.      Pengelolaan keamanan.

Page 8: Profil Indonesia Power Ubp Bali

8.            Manajer SIS & Keuangan

Mempunyai tugas mengkoordinasi pengelolaan system informasi dan keuangan

unit pembangkit dengan kegiatan utamanya sebagai berikut :a.       Penyusunan anggaran bisnis.b.      Pengelolaan system informasi dan keuangan.c.       Pengembangan system administrasi keuangan.

9.            Manajer Unit PLTG Gilimanuk

Mempunyai tugas mengelola kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan PLTG dengan

kegiatan utama sebagai berikut :a.       Penyusunan rencana pengoperasian dan pemeliharaan PLTG.b.      Pengembangan system dan prosedur operasi dan pemeliharaan.c.       Pengelolaan kegiatan operasi dan pemeliharaan PLTG sesuai kebutuhan system.d.      Pengkoordinasian kegiatan administrasi umum dan keamanan.

10.    Manajer Unit PLTG Pemaron

Mempunyai tugas mengelola kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan PLTG dengan

kegiatan utama sebagai berikut :a.       Penyusunan rencana pengoperasian dan pemeliharaan PLTG.b.      Pengembangan system dan prosedur operasi dan pemeliharaan.c.       Pengelolaan kegiatan operasi dan pemeliharaan PLTG sesuai kebutuhan system.d.      Pengkoordinasian kegiatan administrasi umum dan keamanan.

11.    Manajer Unit PLTD/G Pesanggaran

Mempunyai tugas mengelola kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan PLTG dengan

kegiatan utama sebagai berikut :a.       Penyusunan rencana pengoperasian dan pemeliharaan PLTD/G Pesanggaran dan

PLTD Pontianak.b.      Pengembangan system dan prosedur operasi dan pemeliharaan.c.       Pengelolaan kegiatan operasi dan pemeliharaan PLTD/G Pesanggaran dan PLTD

Pontianak sesuai kebutuhan system.d.      Pengkoordinasian kegiatan administrasi umum dan keamanan.

2.10   Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Bali adalah perusahaan pembangkit listrik

yang dalam usahanya bertekad untuk memperhatikan secara utuh, konsisten dan kontinyu terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mutu dan lingkungan. Maka dari itu manajemen menetapkan kebijakan sebagai bukti komitmen untuk diimplementasikan secara menyeluruh. Dalam PT. Indonesia Power UBP Bali, terdapat beberapa kebijakan K3 yaitu sebagai berikut.

Page 9: Profil Indonesia Power Ubp Bali

-            Mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan tentang K3, lingkungan, dan persyaratan lainnya sesuai standar kerja yang berlaku.

-            Memberikan pembinaan / pendidikan dan pelatihan secara terus menerus kepada semua karyawan baik K3, mutu, dan lingkungan.

-            Mengkomunikasikan kepada seluruh kontraktor/ supplier atau mitra kerja untuk mengikuti kebijakan ini.

Program – program K3 akan selalu dikaji ulang sesuai dengan resiko – resiko yang telah teridentifikasi dan mengacu pada catatan – catatan K3 sebelumnya serta pencapaian target – target K3 perusahaan.

Untuk menjaga keselamatan karyawan, khususnya karyawan yang bekerja di area mesin PLTD/PLTG, PT. Indonesia Power UBP Bali melengkapi para karyawan dengann alat-alat perlindungan diri. Alat – alat perlindungan diri yang terdapat di PT Indonesia Power UBP Bali adalah sebagai berikut:

1.             Pakaian kerjaPakaian kerja merupakan identitas para karyawan, dimana pakaian kerja tersebut dibedakan menurut bidang dan keahlian masing – masing. Setiap bidang mempunyai warna pakaian kerja yang berbeda. Contohnya warna biru gelap untuk bidang pemeliharaan, sedangkan warna oranye adalah bidang operasi.

2.             Sepatu kerjaSepatu kerja yang digunakan sudah dirancang khusus untuk melindungi karyawan dari benturan dan aliran arus listrik (dalam jumlah yang kecil).

3.               Helm pengamanDigunakan untuk melindungi kepala pekerja terhadap kecelakaan yang membahayakan kepala.

4.               Sumbat telinga (ear plug)Berfungsi sebagai pelindung telinga terhadap suara dari mesin pembangkit yang mempunyai pengaruh buruk bagi telinga jika bekerja di dekat mesin dalam jangka waktu yang lama.

5.               Sabuk pengamanBerfungsi melindungi para pekerja saat bekerja pada ketinggian sehingga para pekerja mengurangi resiko kecelakaan dan leluasa bergerak.

6.               Penutup hidungBerfungsi melindungi hidup akibat pengaruh gas beracun dan berbahaya yang dihasilkan mesin pembangkit.atau bahan kimia.

7.              Sarung tanganBerfungsi melindungi tangan saat membuka baut, maupun pekerjaan lain yang membahayakan tangan.

Page 10: Profil Indonesia Power Ubp Bali

8.              Kacamata pelindungBerfungsi melindungi mata saat melakukan pekerjaan berbahaya sepertimengelas, menggerinda, dan lain – lain.

http://nurkhotimromadan.blogspot.com/2011/12/profil-indonesia-power-ubp-bali.html