Produk & Merek (Perentangan Lini)

11
Tugas Individu Produk & Merek “Perentangan Lini ke Bawah, Perentangan Lini Ke Atas, dan Pemasaran Uji Coba” Muhammad Arief 43111120033

Transcript of Produk & Merek (Perentangan Lini)

Page 1: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Tugas Individu Produk & Merek

“Perentangan Lini ke Bawah, Perentangan Lini Ke Atas, dan Pemasaran Uji Coba”

Muhammad Arief43111120033

Page 2: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Suatu perusahaan yang berada di pasar menengah mungkin ingin memperkenalkan lini dengan harga yang lebih rendah karena salah satu dari ketiga alasan berikut:1. Perusahaan tersebut mungkin mengamati peluang-peluang

pertumbuhan yang kuat sebagai pengecer besar-besaran seperti Wal-Mart, Best Buy, dan yang lain-lainnya menarik jumlah pembeli yang terus bertumbuh yang menginginkan barang dengan harga yang sesuai dengan nilainya.

2. Perusahaan tersebut mungkin ingin membatasi pergerakan pesaing-pesaing dalam kelas yang lebih rendah yang tadinya mungkin mencoba untuk beralih ke pasar lapis atas. Jika sudah diserang pesaing kelas bawah, perusahaan tersebut sering memutuskan untuk melakukan serangan balik dengan memasuki kelas bawah pasar tersebut.

3. Perusahaan tersebut mungkin menentukan bahwa pasar menengah sedang mengalami stagnasi atau kemunduran.

Perentangan Lini Ke Bawah

Page 3: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Bawah

Contoh :

1. Prudential baru saja meluncurkan

produk asuransi PRUaman yang diperuntukan

bagi kalangan ekonomi mikro. Selama ini

Prudential dikenal sebagai produk asuransi

untuk kalangan menengah ke atas namun

untuk menjangkau pasar yang lebih luas

terutama masyarakat segmen bawah maka diciptakan produk ini. PRUaman

menyediakan empat paket asuransi dengan tarif yang sangat terjangkau, dengan

tarif terendah sebesar Rp. 2.000,- per tahun. Tarif ini bersifat tunggal, yang berlaku

sama rata tanpa memandang usia dan tenor pinjaman. Tarif premi tunggal ini

memberikan keuntungan kepada lembaga mikro saat menentukan rencana yang

tepat untuk setiap anggota. Manfaat dari keempat rencana tersebut berkisar dari

kemudahan pelunasan pinjaman hingga pelunasan pinjaman yang disertai beragam

tambahan manfaat keuangan bagi keluarga.

Page 4: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Bawah

1. Produk iPad mini dimana Apple mengeluarkan

tablet berukuran lebih kecil tersebut merupakan suatu

strategi untuk mempertahankan dominasi mereka di

segmen komputer tablet. Analis mengatakan upaya

peluncuran tablet berukuran kecil bisa membantu Apple menjaga dominasinya meski

ketatnya persaingan. Tahun lalu, iPad menguasai 62% pangsa pasar komputer tablet

global, menurut data riset IHS iSuppli. Produk iPad mini ini harganya lebih murah bila

dibandingkan dengan iPad yang biasanya sehingga bisa masuk di pasaran manapun.

Page 5: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Bawah

1. Kopi dengan merek JJ Royal, pertumbuhan

kelas menengah yang pesat di Indonesia

membuat produsen kopi bubu PT. JJ Multi Utama

melebarkan sayap bisnis ke segmen menengah.

Awalnya, anak usaha Sugar Group Company ini

berbisnis kopi premium bagi segmen atas. Mayoritas pasar mereka adalah para

ekspatriat yang lebih familiar dengan kopi kualitas prima. Namun, saat ini komposisi

konsumen ekspatriat dan masyarakat Indonesia sudah sebanding. Dan bahkan

Manajemen yakin bahwa masyarakat Indonesia akan menjadi konsumen terbesar JJ

Royal. Produk kopi tubruk JJ Royal untuk kelas menengah tersebut dikemas dalam

kemasan saset dengan harga yang terjangkau yaitu Rp. 2.500,-/bungkus dan tetap

menggunakan produk kopi grade satu yang selama ini mereka jual.

Page 6: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Atas

Suatu perusahaan ingin memasuki bagian atas pasar tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pertumbuhan yang lebih besar, marjin laba yang lebih tinggi, atau sekedar memposisikan diri sebagai produsen lini lengkap.

Page 7: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Atas

C o n t o h :

1. Fujitsu meluncurkan 2 tipe produk AC

premium untuk segmen residensial, Single Split

Tipe JLC dan LUC series. Sebelumnya Fujitsu

telah berhasil menguasai segmen commercial

building (bangunan komersial) sejak tahun 2001,

namun sekarang, seiring perkembangan

perekonomian Indonesia, Fujitsu melihat banyak peluang di segmen residensial kelas

menengah ke atas.

Page 8: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Atas

1. Polytron meluncurkan produk Audio Nano

Hifi PNH seri 1000, 1100, 2100, 1001, 2101, dan

2201, untuk Audio Portable diluncurkan PDA 220

dengan alarm clock & gadget input serta dua

pilihan warna hitam atau putih, berikut nya ada DVD Player 2191K. semua produk tersebut

merupakan produk baru yang diluncurkan Polytron untuk segmen kelas atas dimana seperti

yang kita ketahui bahwa saat ini konsumen menengah bawah sudah dimanjakan oleh

berbagai tipe produk Polytron sementara kalangan atas, relatif masih terbatas.

Page 9: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Perentangan Lini Ke Atas

1. PT Asuransi Adira Dinamika (Adira

Insurance) meluncurkan produk baru yakni

asuransi perdagangan untuk membidik potensi

bisnis asuransi perdagangan yang masih luas.

Asuransi perdagangan ini menjamin risiko gagal

bayar oleh pembeli baik dalam transaksi

perdagangan domestik maupun internasional. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa

segmen dari produk asuransi Adira saat ini masih dikuasai oleh segmen ritel, untuk

penyeimbangan maka diluncurkanlah produk asuransi perdagangan ini dengan

segmentasi komersial.

Page 10: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Pemasaran Uji Coba

Contonya :1. Produk asuransi terbaru dari Prudential yang membidik segmen bawah yaitu

PRUaman dimana untuk peluncuran awal, dua koperasi Mitra Usaha Mandiri (MUM), yang masing-masing berada di Subang dan Karawang, Provinsi Jawa Barat, akan menjadi mitra distribusi pertama. Kedua Koperasi ini didirikan pada 1998 dan telah membuktikan kredibilitas dan pengalamannya dalam melayani masyarakat berpendapatan rendah dan ekonomi lemah. MUM memiliki enam cabang mandiri di Jawa Barat dan Jawa Tengah, dengan masing-masing cabang memiliki 1.000 sampai 1.500 anggota dengan aset lebih dari Rp 2 miliar. Memilih mitra distribusi yang terpercaya dan kredibel merupakan unsur penting lainnya bagi kesuksesan PRUaman, bekerja sama dengan lembaga yang mapan secara reputasi dan mempunyai hubungan yang kuat dengan masyarakat yang mereka layani merupakan mata rantai penting yang memudahkan pembelian dan pelayanan produk ini. Mereka juga sangat penting dalam membantu Prudential membangun kepercayaan dalam segmen masyarakat yang lebih luas, yang sebagian besar baru belajar tentang pentingnya berasuransi. Prudential akan terus menambah mitra distribusi lainnya di masa mendatang guna memperluas akses ke rumah tangga berpendapatan rendah di seluruh negeri.

Page 11: Produk & Merek (Perentangan Lini)

Pemasaran Uji Coba

 2. Mi Hijau dari Healtimie, dimana produk ini telah menggebrak pasar mie instan yang selama ini

didominasi para raksasa seperti Indofood (Indomie) dan Wings (Mie Sedaap) terlebih lagi kecemasan masyarakat terhadap efek samping mi instan yang dikonsumsi berlebihan dan hal ini lah yang mendorong Djajadi Jaya untuk berani memelopori mi instan hijau dari rumput greenbarley, tanpa penambahan MSG, rendah lemak dan tanpa pewarna, dengan nama Healtimie. Inovasi mi sehat ini diklaim Djajadi yang pertama di Indonesia, bahkan dunia. Produk Healtimie dilempar ke pasar sejak Januari 2012. Namun, jauh sebelum itu Djajadi telah melakukan riset lima tahun lamanya dengan puluhan jenis ubi, sayur atau buah lain yang dijadikan uji coba sebagai bahan baku sampai akhirnya terpilih green barley, sejenis sereal gandum yang mengandung zat besi, vitamin B, C, kalsium plus serat tinggi. Di luar negeri, green barley sudah banyak dimanfaatkan untuk jus sehat. Dan ini lah yang menjadi alasan penggunaan bahan baku green barley untuk dicampurkan dengan mie. Lalu, tahun 2011, ide itu dieksekusi dan dilakukan tes pasar. Hasilnya, pasar cukup antusias, sehingga dia berani memproduksi secara massal mulai awal tahun 2012. Untuk sementara penetrasi Healtimie 90% di pasar modern dan sisanya tradisional. Adapun wilayah jangkauan pasarnya di Jakarta, Bandung, Suarabaya, dan Medan. Segmen yang dibidik adalah segmen menengah ke atas yang memiliki tren gaya hidup sehat dalam hal makanan sehat termasuk dalam hal ini adalah mie instan. Dimana harga yang ditawarkan lebih tinggi, tiap bungkus Healtimie dibanderol Rp 2.800-3.000, sedangkan mi instan umumnya Rp 1.300-1.500.