PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH...

105
1 PENGARUH PROFESIONAL GURU PAI DALAM KINERJA PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK DI MA PONDOK PESANTREN DDI LIL-BANAT PAREPARE Oleh ANIDAR AFNY NIM: 14.1100.133 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE 2019

Transcript of PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH...

Page 1: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

1

PENGARUH PROFESIONAL GURU PAI DALAM KINERJA PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK DI MA PONDOK PESANTREN DDI LIL-BANAT

PAREPARE

Oleh

ANIDAR AFNY NIM: 14.1100.133

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2019

Page 2: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

2

PENGARUH PROFESIONAL GURU PAI DALAM KINERJA PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK DI MA PONDOK PESANTREN DDI LIL-BANAT

PAREPARE

Oleh

ANIDAR AFNY

NIM: 14.1100.133

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Parepare

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2019

Page 3: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

3

PENGARUH PROFESIONAL GURU PAI DALAM KINERJA PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKIDAH AKHLAK PESERTA DIDIK DI MA PONDOK PESANTREN DDI LIL-BANAT

PAREPARE

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi

Pendidikan Agama Islam

Disusun dan diajukan oleh

ANIDAR AFNY NIM. 14.1100.133

Kepada

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

2019

Page 4: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

4

Page 5: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

5

Page 6: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

6

Page 7: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

vii

KATA PENGANTAR

ف ا الم عل أش الة والسذ نسان ما لم يعل والصذ ال بلقل علذ ي علذ ألنبياء والمرسلي الحمد هلل الذ

ا بعد عي أمذ به أج د وعل ال واص دن محمذ ي س

Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengajarkan kepada manusia apa

yang belum diketahuinya dan memberikan hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis

dapat merampungkan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar “Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Jurusan Tarbiyah dan Adab”

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Dalam skripsi ini penulis merumuskan

judul penelitian “Pengaruh Profesional Guru PAI dalam Kinerja Pengelolaan Kelas

terhadap Prestasi Belajar Akidah Akhlak Peserta Didik di MA Pondok Pesantren

DDI Lil-Banat Parepare.”

Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus -tulusnya kepada ayahanda

penulis yaitu Arifin Pallawai dan ibunda Henny Cicong yang telah melahirkan,

membesarkan, mendidik dan berkat doa tulusnya sehingga penulis mendapat

kemudahan dalam menyelesaikan tugas akademik tepat pada waktunya.

Penulis telah menerima banyak bimbingan dan bantuan dari Bapak Drs. Muh.

Djunaidi, M.Ag. sebagai pembimbing utama serta Bapak Drs. Tanwir Umar M.A.

sebagai pembimbing pendamping penulis. Penulis mengucapkan banyak terima kasih

atas segala bantuan dan bimbingan beliau berdua yang telah diberikan selama dalam

penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tulus dan

menghaturkan penghargaan kepada:

Page 8: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

viii

1. Bapak Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Parepare.

2. Bapak Dr. H. Saepudin, S.Ag., M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah atas

pengabdiannya telah menciptakan suasana positif bagi mahasiswa Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Parepare.

3. Bapak Drs. Abdullah Thahir, M.Si. selaku Ketua Jurusan PAI (Prodi Pendidikan

Agama Islam).

4. Bapak Dr. Buhaerah, M.Pd selaku dosen statistik pendidikan yang telah

membimbing penulis tentang teknik analisis data penelitian.

5. Ibu Hj. Marhani, Lc, M.Ag. dan Bapak Drs. Anwar, M. Pd. selaku penguji skripsi

yang telah memberikan saran dalam penyusunan skripsi.

6. Kepala perpustakaan IAIN Parepare beserta seluruh staf yang telah memberikan

pelayanan kepada penulis selama menjalani studi di IAIN Parepare, terutama

dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen pada Program Studi Pendidikan Agama Islam yang telah

meluangkan waktu mereka dalam mendidik penulis selama studi di Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

8. Para staf Akademik, staf Jurusan Tarbiyah dan Adab dan staf Rektorat yang ada

di IAIN Parepare yang telah membantu dan melayani penulis dengan baik.

9. Kepala sekolah, guru, staf tata usaha dan peserta didik di MA Pondok Pesantren

DDI Lil-Banat Parepare yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengadakan penelitian dan memperoleh data serta informasi yang dibutuhkan

dalam penulisan skripsi ini

Page 9: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xi

Page 10: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xi

Page 11: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xi

ABSTRAK

Anidar Afny, (Pengaruh Kinerja Profesioanl Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik di MA Pondok Pesantren DDI Lil-banat Parepare) (dibimbing oleh Muh. Djunaidi dan Tanwir Umar)

Guru sebagai tenaga pendidik memainkan peranan terpenting agar terlaksananya proses pembelajaran, seorang guru yang profesional harus memilik kemampuan dalam pengelolaan kelas. Namun, walaupun seorang guru memiliki kinerja professional yang baik tanpa ditopang pengelolaan kelas akan berdampak pada pencapaian tujuan yang tentunya akan berpengaruh pada prestasi belajar. Atas dasar itu guru harus mampu menerapkan berbagai strategi dalam mengelola kelas agar terciptanya pembelajaran terarah sesuai dengan tujuan.

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kinerja professional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah assosiatif kuantitatif dengan desain survey research dan jumlah sampel sebanyak 45 responden dari 83 populasi kelas X dan XI. Adapun teknik pengumpulan data yaitu angket dan dokumentasi dengan teknik analisis deskriptif dan infrensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kinerja profesional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas dalam kategori sangat tinggi atau 99%, dilihat dari hasil perhitungan skor total variabel yaitu 2279, skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 16 x 4 = 64, karena jumlah responden 45 orang, maka skor kriterium adalah 2880. Sehingga, prestasi belajar adalah 2279 : 2880 = 0.99 atau 99 %. (2) Presatasi belajar diperoleh 82% dari kategori tinggi, dilihat dari proses perhitungan skor total variabel yaitu 3725, , skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 100, karena jumlah responden 45 orang, maka skor kriterium adalah 4500. Sehingga, prestasi belajar adalah 3725 : 4500 = 0.82 atau 82 % . (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja professional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat hasil perhitungan output SPSS Coefficiens ( diperoleh Sig = 0.000 < 0.025. Dan hasil R Square atau r

2 diperoleh 0.856 dapat disimpulkan bahwa Kinerja

professional guru Akiah Akhlak dalam pengelolaan kelas memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren DDI Lil-banat Parepare sebesar 85.6% dan 14.4% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Kinerja professional guru, pengelolaan kelas, Prestasi belajar

.

Page 12: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN PENGAJUAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PEMBIMBING ....................................... v

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ................................................ vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ x

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

1.3 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.4 Tujuan Penelitian ........................................................................... 4

1.5 Kegunaan Penelitian ...................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Page 13: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xiii

2.1 Deskripsi Teori .......................................................................... 6

2.1.1Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak ......................... 6

2.1.2 Pengelolaan Kelas ............................................................ 24

2.1.3Prestasi Belajar .................................................................. 28

2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Relean ................................................ 31

2.3 Kerangka Pikir/Konsepsional .................................................... 32

2.4 Hipotesis Penelitian .................................................................... 33

2.5 Definisi Operasional Variabel .................................................... 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ........................................................ 35

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 36

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................... 36

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................ 39

3.6 Teknik Analisis Data ................................................................. 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 44

4.2 Pengujian Prasyaratan Analisis Data .......................................... 53

4.3 Pengujian Hipotesis .................................................................... 54

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 58

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .................................................................................... 61

Page 14: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xiv

5.2 Saran .......................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 63

LAMPIRAN ........................................................................................................... 65

Page 15: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xv

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Halaman

3.1 Populasi MA Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare. 36

3.2 Sampel MA Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare 38

4.1 HasilAnalisis Item Instrument KinerjaProfesional Guru Akidah

Akhlak dalam Pengelolaan Kelas 43

4.2 Output SPSS Reliabilitas 44

4.3 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif (Variabel X) 45

4.4 Distribusi Frekuensi Variabel (X) 46

4.5 Kategori Persentase 49

4.6 Distribusi Frekuensi Variabel (Y) 50

4.7 Kategori Persentase 52

4.8 Uji Normalitas Menggunakan Analisis Kolmogrov-Smirnov

Test 53

4.9 Output SPSS Uji Linearitas 54

4.10 Coefficients 55

4.11 Model Summary 56

4.12 Pedoman untuk memberi interpretasi terhadap koefisien

korelasi 57

Page 16: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Gambar Halaman

4.1 Diagram Batang Variabel X 47

4.2 Histogram Variabel X 48

4.3 Diagram Batang Variabel Y (Prestasi Belajar Peserta Didik) 50

4.4 Histogram Prestasi Belajar Peserta Didik 51

Page 17: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran Judul Lampiran Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian Penulis Proposal Skripsi 65

Lampiran 2 Tabulasi UJI Validitas Angket Kinerja Profesional Guru

Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas 67

Lampiran 3 Reliabilitas Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam

Pengelolaan Kelas 68

Lampiran 4 Angket Penelitian (Memenuhi syarat Valid dan Reliabel) 70

Lampiran 5 Distribusi Prestasi Belajar Peserta Didik MA Pondok

Pesantren Lil-banat Parepare 72

Lampiran 6 Variabel X dan Y 74

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian 77

Lampiran 8 Surat Izin Melaksanakan Penelitian 78

Lampiran 9 Surat Keterangan Selesai Meneliti 79

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian 80

Lampiran 11 Biografi Penulis 84

Page 18: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang

mengembangkan potensi-potensi peserta didik yang manusiawi, agar mampu

menjalani tugas-tugas dalam kehidupan, baik secara individual maupun dalam

kehidupan sosial. Sekolah sebagai suatu organisasi kerja yang terdiri dari beberapa

ruang kelas, setiap ruang kelas mempunyai perjenjang sendiri. Sekolah dan kelas

diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendidik perserta didik,

yang tidak harus didewasakan dari aspek intelektualnya saja, akan tetapi dalam aspek

kepribadiannya.1

Untuk dapat menjalankan perannya sebagai lembaga pendidikan, sekolah

sangat membutuhkan tenaga ahli dalam bidang mengajar yakni guru. Guru adalah

orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru dalam

pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat

tertentu, tidak mesti di lembaga pendidikan formal tetapi bisa juga di mesjid, di surau

musholah dirumah dan sebagainya.

Suatu profesi tertentu memiliki keahlian dan kompetensi tertentu pula,

termasuk guru sebagai profesi, keahlian seorang guru berkaitan dengan

kemampuannya dalam mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan,

melatih, dan mengevaluasi peserta didik, adapun kompetensi dari seorang guru

profesional berhubungan dengan penguasaan materi atau bahan ajar,

perencanaan proses belajar mengajar, peneglolaan program belajar mengajar,

penggunaan media dan sumber pembelajaran, pelaksanaan evaluasi dan

penilaian peserta didik, program bimbingan konseling, diagnosis kesulitan

belajar peserta didik dan pelaksanaan administrasi kurikulum atau adminitrasi

guru.2

1Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan

(Jakarta: Haji Masagung, 2009), h.117.

2 Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan (Cet. I; Jakarta: Kencana 2011), h.153.

Page 19: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

2

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan pendidik untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal apabila terdapat gangguan dalam proses

belajar baik yang berupa gangguan kecil dan sementara maupun berupa gangguan

yang berkelanjutan. Dengan demikian pengelolaan kelas yang efektif adalah syarat

bagi pengajaran yang efektif pula. Tugas utama dan yang paling sulit bagi pendidik

adalah pengelolaan kelas, lebih-lebih tidak ada satupun pendekatan yang dianggap

paling efektif.

Adanya pengelolaan kelas yang baik, para peserta didik akan merasa jelas

menerima makna dan apa yang disampaikan sehingga mereka dapat memahami dan

memungkinkan menguasai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan memberikan

kesempatan kepada peserta didiknya untuk belajar. Sebagaimana Allah berfirman

dalam Q.S Al-Ankabut/ 29: 69.

Terjemahnya:

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

3

Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. yang kemudian

ditegaskan oleh Allah SWT. pada Q.S Al-Ahzab ayat 21:

3 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung: CV. Penerbit

Diponegoro. 2010), h. 404.

Page 20: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

3

Terjemahnya:

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

4

Kemampuan mengelola kelas proses pembelajaran adalah kesanggupan atau

kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara

guru dan peserta didik yang mencakup segi kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai

upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi

dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran.

Masalah pengelompokkan pengelolaan kelas dapat dikelompokkan menjadi

dua kategori yaitu masalah individu dan masalah kelompok. Meskipun seringkali

perbedaan diantara kedua kelompok itu hanya merupakan perbedaan tekanan saja,

tindakan pengelolaan kelas seorang guru akan efektif apabila ia dapat

mengidentifikasi dengan tepat hakekat masalah yang sedang dihadapi, sehingga pada

gilirannya ia dapat mengatasi masalah tersebut.5

Ada anggapan bahwa untuk menjadi seorang guru perlu mengetahui

pengelolaan kelas karena guru paling banyak menghabiskan waktunya melaksanakan

tugas mengajar yaitu di dalam kelas. Proses belajar mengajar dikelas menjadi

tanggung jawab dilaksanakan oleh guru. Kenyataan bahwa Akidah Akhlak adalah

salah satu mata pelajaraan agama Islam yang paling banyak berisi tentang perilaku

atau akhlak seseorang dan merupakan pelajaran yang paling penting untuk

disuguhkan kepada peserta didik.

Dengan demikian salah satu iklim mengajar yang harus dikembangkan dalam

proses pembelajaran agar dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik yang baik

4 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, h. 420.

5Ahmad Rohani dan Abu ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, h. 117 .

Page 21: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

4

selain penerapan metode yang bervariasi, yakni dengan melaksanakan

pengelolaan kelas yang telah terstruktur dan sistematis.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian yang menyangkut tentang “Pengaruh Kinerja Profesional

Guru Akidah Akhlak Terhadap Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Prestasi

Belajar di MA Pondok Pesantren DDI Lil-Banat Parepare”.

1.2 Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah, maka penulis dapat mengambil intisari

untuk dijadikan sebagai masalah pokok, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan

penelitian sebagai berikut:

1.2.1 Bagaimana kinerja profesional guru akidah akhlak di MA Pondok Pesantren

DDI Lil-Banat Parepare?

1.2.2 Bagaimana prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren DDI Lil-

Banat Parepare?

1.2.3 Apakah ada pengaruh kinerja profesional guru akidah akhlak dalam

pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar di MA Pondok Pesantren DDI

Lil-Banat Parepare?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini untuk:

1.3.1.1 Mengetahui kinerja profesional guru akidah akhlak di MA Pondok Pesantren

DDI Lil-Banat Parepare.

1.3.1.2 Mengetahui proses pengelolaan kelas di MA Pondok Pesantren DDI Lil-

Banat Parepare.

Page 22: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

5

1.3.1.3 Mengetahui pengaruh kinerja profesional guru akidah akhlak terhadap

pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar di MA Pondok

Pesantren DDI Lil-Banat Parepare.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1.1 Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh seorang pendidik dalam

memberikan pengajaran agar proses belajar mengajar dapat tercapai

dengan baik.

1.4.1.2 Untuk menemukan konsep yang dapat dijadikan sebagai sumber bahan

masukan bagi tenaga pendidik dalam melaksanakan tugasnya sebagai

tenaga pendidik profesional dalam mengelola kelas.

1.4.1.3 Menambah bacaan bagi mahasiswa sebagai calon pendidik dalam agama

Islam.

Page 23: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Teori

2.1.1 Konsep Kinerja

Kata kinerja merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu dari kata

performance. Kata performance berasal dari kata to perform yang berarti

menampilkan atau melaksanakan. Performance berarti prestasi kerja, pelaksanaan

kerja, pencapaian kerja, untuk kerja atau penampilan kerja.6

Kinerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk melaksanakan,

menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan harapan dan tujuan yang

telah ditetapkan.7

Menurut Mangkunegara dalam T. Aritonang bahwa kinerja adalah hasil kerja

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.8

Dari defenisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sesutau

yang dicapai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan

kepadanya secara optimal.

2.1.2 Pengertian Guru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi hasil pembelajaran

6Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h.11

7Supardi, Kinerja Guru (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), h.45

8Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h.11

Page 24: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

7

peserta didik. Profesionalitas guru ditandai dengan keahliannya di bidang pendidikan.

Menurut Undang-Undang No. 14 tahun 2005 pasal 20, tugas atau kewajiban guru,

antara lain:

2.1.2.1 Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang

bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

2.1.2.2 Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni;

2.1.2.3 Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis

kelamin, agama, atau latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi

peserta didik dalam pembelajran;

2.1.2.4 Menjunjung tinggi peraturan perundangan-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

2.1.2.5 Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.9

Guru adalah satu-satunya profesi yang menentukan dalam mengubah nasib

bangsa. Hal ini karena guru bertugas dan mengajar anak-anak bangsa, mengubah

perilaku, membentuk karakter. Sebuah tugas yang sangat fundamental, kalau bangsa

Indonesia ingin melakukan perbaikan keadaan bangsa Indonesia dimasa yang akan

datang, harapan itu tertuang kepada guru sebagai seoranng pendidik, dan dunia

pendidikan.

Dalam pengertian sederhana, guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Guru dalam pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-tempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal tetapi bisa juga dimesjid, disurau an sebagainya, kewibawaan yang menyebabkan guru dihormati, sehingga tidak diragukan lagi figure guru. Kepercayaan bagi guru merupakan tanggunga jawab yang sangat berat, sebab tanggung jawab guru bukan sebatas dinding sekolah, tetapi juga diluar sekolah Drs. N.A Ametembun menyatakan bahwa guru adalah semua

9 Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h.11

Page 25: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

8

orang yang berwenang dan bertanggug jawab terhadap pendidikan anak didik, baik secara individual klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah.

10

Dari defenisi diatas dapat disimpulakan bahwa guru adalah orang yang

memberikan ilmu yang harus dihormati karena memiliki tanggung jawab yang berat

dalam meningkatkan pendidikan anak didiknya, dia memberikan pengajaran baik di

dalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

Peranan guru adalah terciptanya serangkaian tingkah laku yang saling

berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu serta berhubungan dengan

kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan peserta didik yang menjadi

tujuannya.11

Peran guru sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat memberi kemajuan

serta perkembangan dari dalam diri peserta didik sehingga pola tingkah lakunya

semakin baik dan tujuan pembelajaran akan tercapai secara efisisen.

Berbeda dengan apa yang dijelakan oleh Imam Al-Gazali. Beliau berpendapat

bahwa guru itu adalah:

Seseorang yang menyampaikan sesuatu kepada orang lain atau seseorang yang

menyertai sesuatu istitusi untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para

pelajarnya. Guru juga merupakan seseorang yang menyampaikan sesuatu yang

baik, positif, kreatif atau membina kepada seseorang berkemampuan tanpa

melihat umur walaupun terpaksa melalui berbagai macam strategi tanpa

mengharapkan gaji.12

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa guru adalah seseorang yang

bertutur kata sopan memeberi ilmu yang baik, positif, kreatif dan menyalurkan

ilmunya tanpa melihat usia serta menggunakan berbagai strategi tanpa

mengharapkan balasan dalam memberikan ilmu yang dimilikinya.

10

Syaiful Bahri Djamara, Guru Dan Anak Didik (Cet.I; Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), h.31

11Muh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), h.

4.

12Zinuddin, Nur Ali & Mujtahid, Pendidikan Islam Dari Paradikma Klasik Hingga

Kontemporer (Malang: 2009), h.176

Page 26: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

9

Guru adalah pendidik profesional, karenanya secara implikasi ia telah

merelakan dirinya menerima dan memikul tanggung jawab pendidikan yang terpikul

di pundak para orang tua.13

Guru sebagai pendidik mempunyai peranan penting bagi peserta didik. Peranan

yang diharapkan dari guru seperti diuraikan dibawah ini.

2.1.2.1.1 Korektor

Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan

mana nilai yang buruk. Kedua nilai ini harus betul-betul dipahami dalam kehidupan

di masyarakat. Kedua nilai ini mungkin telah anak didik miliki dan mungkin pula

telah mempengaruhinya sebelum anak didik masuk sekolah. Latar belakang

kehidupan anak didik yang berbeda-beda sesuai dengan sosio-kultural masyarakat di

mana anak didik tinggal akan mewarnai kehidupannya. Semua nilai yang baik harus

guru pertahankan dan semua nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak

anak didik. Bila guru membiarkannya, berarti guru telah mengabaikan perannya

sebagai korektor, yang menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah laku, dan

perbuatan anak didik. Koreksi yang harus dilakukan guru terhadap sikap dan sifat

anak didik tidak hanya disekolah, tetapi di luar sekolah pun harus dilakukan.14

dari

peran guru sebagai korektor tersebut maka dituntut agar guru memiliki wawasan yang

luas serta dapat memahami kondisi peserta didik.

2.1.2.1.2 Inspirator

Inspiratif adalah upaya memberikan stimulus bagi peserta didik agar

termotivasi dan menimbulkan kemauan yang baru. Guru inspiratif ialah guru yang

mampu memberikan stimulus kepada peserta didik untuk mengubah jalan hidupnya

13

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 39

14Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, h.44.

Page 27: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

10

menjadi lebih baik.15

Inspirasi yang diharapkan dari guru adalah inspirasi yang

mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku peserta didik.

Sebagai inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang bagi kemajuan

belajar anak didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik. Guru harus

dapat memberikan petunjuk (ilham) bagaimana cara belajar yanga baik. Petunjuk itu

tidak tidak mesti harus bertolak dari sejumlah teori-teori belajar, dari pengalaman pun

bisa dijadikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik. Yang penting bukan

teorinya, tetapi bagaimana melepaskan masalah yang dihadapi oleh anak didik.16

2.1.2.1.3 Informator

Sebagai informator, guru harus dapat memberikan informasi perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata

pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. Informasi yang baik dan efektif

diperlukan dari guru. Kesalahan informasi adalah racun bagi anak didik. Untuk

menjadi informator yang baik dan efektif, penguasan bahasalah sebagai kuncinya,

ditopan dengan penguasaan bahan yang akan diberikan kepada peserta didik.

Informator yang baik adalah guru yang mengerti apa kebutuhan anak didik dan

mengbadi untuk anak didik.17

Informasi yang bagus bagi peserta didik adalah

informasi yang menyangkut dengan peserta didik serta perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Informasi tersebut sangat bermanfaat bagi peserta didik

karena dapat menambah wawasannya.

2.1.2.1.4 Organisator

15

Barnawi dan Muhammad Arifin, Etika dan Profesi kependidikan (Jakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h. 96.

16Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, h.44

17 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, h.44

Page 28: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

11

Sebagai organisatoris, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari guru.

Dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun

tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagainya. Semuanya

diorganisasikan sehingga dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dalam belajar pada

diri anak didik.18

Tanpa organisai yang baik maka pendidikan boleh jadi rancu mulai

dalam kelas sampai pada pada tingkat satu sekolah sekalipun.

2.1.2.1.5 Motivator

Motivasi dapat diartikan sebagai daya pendorong atau penarik yang

menyebabkan adanya tingkah laku kearah tujuan tertentu.19

Motivasi yang diharapkan

dari guru adalah motivasi yang dapat mendorong peserta didik agar senantiasa

memiliki semangat belajar bahkan motivasi yang dapat membuka fikiran peserta

didik sehingga dapat menemukan ide-ide yang baru dan kreatif dalam berkreasi.

Sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak didik agar

bergairah dan aktif belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat

menganalisis motif-motif yang melatar belakangi anak didik malas belajar dan

menurun prestasinya disekolah. Setiap saat guru harus bertindak sebagai motivator,

karena dalam interaksi edukatif tidak mustahil ada diantara anak didik yang malas

belajar dan sebagainya. Motivasi dapat efektif bila dilakukan memperhatikan

kebutuhan anak didik. Penganekaragaman cara belajar memberikan penguatan dan

sebagainya, juga dapat memberikan motivasi pada anak didik untuk lebih bergairah

dalam belajar. Peranan guru sebagai motivator sangat penting dalam interaksi

edukatif, karena menyangkut esensi pekerjaan pendidik yang meembutuhkan

18 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, h. 45

19Barnawi dan Muhammad Arifin, Etika dan Profesi Kependidikan, h.75

Page 29: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

12

kemahiran sosial, menyangkut performance dalam personalisasi dan sosialisasi diri.20

Motivasi dari guru sangat bermanfaat dalam rangka menciptakan suasana belajar

yang baik akibat adanya dorongan yang menciptakan semangat belajar.

2.1.2.1.6 Inisiator

Dalam perannya sebagai inisiator, guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide

kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif yan ada

sekarang harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang pendidikan. Kompetensi guru harus diperbaiki, keterampilan penggunaan

media pendidikan dan pengajaran harus diperbaharui sesuai kemajuan media

komunikasi dan informasi abad ini. Guru harus menjadikan dunia pendidikan,

khususnya interaksi edukatif agar lebih baik dari dulu. Bukan mengikuti terus tanpa

mencetuskan ide-ide inovasi bagi kemajuan pendidikan dan pengajaran.21

Peranan

guru disini sebagai inisiator adalah kemampuan untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang baru, bukan hanya mengandalkan terori-teori lama yang

memungkinkan peserta didik jenuh terhadapnya.

2.1.2.1.7 Pembimbing

Peranan guru yang tidak kalah pentingnya dari semua semua peran yang telah

disebutkan di atas, adalah sebagai pembimbing. Guru berkewajiban memberikan

bantuan kepada peserta didik agar mereka mampu menentukan masalahanya sendiri,

memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, an menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Peserta didik membutuhkan bantuan guru dalam hal mengatasi

kesulitan-kesulitan peribadi, kesulitan pendidikan, kesulitan memilih pekerjaan, dan

20

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didilk dalam Interaksi Edukatif, h. 45

21 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didilk dalam Interaksi Edukatif, h.46

Page 30: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

13

kesulitan dalam hubungan sosial dan interpersonal. Karena itu setiap guru perlu

memahami dengan baik tentang teknik bimbingan kelompok, penuyuluhan

individual, teknik mengumpulkan keterangan, teknk evaluasi, statistic penelitian,

psikologi kepribadian dan psikologi belajar.22

Dari sekian teknik-teknik yang harus

dimiliki guru maka guru harus mengetahui arah dan tujuannya dalam membimbing.

Sebagai pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas,

menetapkan waktu jalan yang harus ditempuh, menggunakan petunjuk perjalanan,

serta menilai kelacarannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.23

Disebut dengan perjalanan disisni adalah karena proses belajar menagajar memiliki

target yang harus dicapai setingkat demi setingkat.

2.1.2.1.8 Demonstrator

Melalui perannya sebagai demonstrator, lecturer¸atau pengajar, guru

hendaknya senantiasamenguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya

serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam

hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik.24

Guru yang tidak memiliki kompetensi yang bagus boleh

jadi penghambat keberhasilan peserta didik. Akibatnya, akan terjadi kegagalan dunia

pendidikan. Kompetensi guru yang kurang baik terkadang kerana menjadi guru

pengampuh suatu mata pelajaran yang tidak sesuai dengan jurusannya.

Dalam interaksi edukatif tidak semua bahan pelajaran dapat anak didik

pahami. Apalagi peserta didik yang memiliki intelegensi yang sedang. Untuk bahan

22

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), h. 124

23E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Rosda Karya, 2008), h. 41

24Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profsional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1997), h. 9

Page 31: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

14

pelajaran yang sukar dipahami peserta didik, guru harus berusaha dengan

membantunya, dengan cara memperagakan apa yang diajarkan secara didaktis,

sehingga apa yang guru inginkan sejalan dengan pemahaman peserta didik, tidak

terjadi kesalahan pengertian antara guru dan perserta didik. Tujuan pengajarannya

dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

2.1.2.1.9 Pengelola kelas

Dalam perannya sebagai pengelola kelas (learning manager) guru hendaknya

mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajra serta merupakan aspek dari

lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.25

Kelas merupakan titik pusat peserta

didik menerima pelajaran dari guru. Oleh karena itu seorang guru harus mampu

mendesain cara mengajarnya di dalam kelas dengan sdemikian rupa agar peserta

didik merasa nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung.

Sebagai pengelola kelas, guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik,

karena kelas adalah tempat berhimpun ssemua peserta didik dan guru dalam rangka

menerima bahan pelajaran dari guru. Kelas yang dikelola dengan baik akan

menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan

baik akan menghambat kegiatan pembelajaran. Peserta didik tidak mustahil akan

merasa bosan untuk tinggal lebih lama dikelas. Hal ini akan berakibat menganggu

jalannya proses interaksi edukatif. Kelas yang terlau padat dengan peserta didik,

pertukaran udara kurang, penuh kegaduhan, lebih banyak tidak menguntungkan bagi

terlaksananya interaksi edukatif yang optimal. Hal ini tidak sejalan dengan tujuan

umum dari pengelolaan kelas, yaitu menyediakan dan menggunakan fasilitas kelas

bagi bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik dan

25

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, h. 10

Page 32: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

15

optimal. Jadi, maksud dari pengelolaan kelas adalah agar peserta didik betah tinggal

tinggal di kelas dengan motivasi yang tinggi untuk senantiasa belajar di dalamnya.26

Dengan pengelolaan kelas yang baik maka dengan sendirinya kelas tersebut akan

terasa hidup dalam proses pembelajaran.

2.1.2.1.10 Mediator

Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman

yang cukup tentang media pendidikan dalam berbagai bentuk dan jenisnya, baik

media nonmaterial maupun materiil. Media berfungsi sebagai alat komunikasi guna

mengefektifkan proses interaksi edukatif. Keterampulan menggunakan semua media

itu diharapkan dari guru yang disesuaikan dengan pencapaian tujuan pengajaran.

Sebagai mediator, guru dapat berperan sebagai penengah dalam proses belajar peserta

didik. Dalam diskusi, guru dapat berperan sebagai penengah, penagtur lalu lintas

jalannya diskusi. Kemacetan jalannya diskusi akibat peserta didik kurang mampu

mencari jalan keluar dari pemecahan masalahnya, dapat guru tangani, bagaimana

menaganalisis permasalahan agar dapat diselesaikan. Guru sebagai mediator dapat

juga diartikan penyedia media.27

Selain mediator guru juga biasa disebut sebagai

fasilitaator yakni yang akan memberikan fasilitas ketika peserta didik mengalami

berbagai macam hambatan dan kendala dalam proses pembelajara.

26 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didilk dalam Interaksi Edukatif, h. 47

27 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didilk dalam Interaksi Edukatif, h. 48

Page 33: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

16

2.1.2.1.11 Supervisor

Sebagai supervisor, guru hendaknya dapat membantu memperbaiki, dan

menilai secara krisis terhadap proses pengajaran. Teknik-teknik supervise harus grur

kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar

menjadi lebih bai. Untuk ide kelebihan yang ddimiliki supervisor bukan hanya karena

posisi atau kedudukan yang ditempatinya, akan tetapi juga karena pengalamannya,

pendidikannya, kecakapannya, atau keterampilan-keterampilan yang dimilikinya, atau

karena memiliki sifat-sifat kebribadian yang menonjol dibandingkan orang lain yang

disupervisinya. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, ia dapat melihat, menilai

ataau mengadakan pengawasan terhadap orang atau sesuatu yang disupervisi.28

2.1.2.1.12 Evaluator

Sebagai evaluator, guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik

dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan

instrinsik. Penilaian terhadap aspek instrinsik lebih menyentuh aspek kepribadian

peserta didik, yakni aspek nilai (values). Berdasrkan hal ini, guru harus bisa

memberikan penilaian dalam dimensi yang luas. Penilaian terhadap aspek

kepribadian peserta didik tentu lebih diutamakan dari pada penilaian terhadpat

jawaban pesserta didik ketika diberikan tes. Peserta didik yang berprestasi baik,

belum tentu memiliki kepribadian yang baik. Jadi, penilaian itu hakikatnya diarahkan

pada perubahan kepribadian peserta didik agar menjadi manusia yang cakaap.29

Sebagai evaluator, guru tidak hanya menilai produk (hasil pengajaran), tetapi

juga menilai proses (jalannya pengajaran). Dari kedua kegiatan ini akan mendapatkan

28 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didilk dalam Interaksi Edukatif, h. 48

29 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didilk dalam Interaksi Edukatif, h. 48

Page 34: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

17

umpan balik (feedback) tentang pelaksanaan interaksi edukatif yang telah

dilakukan.30

Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,

penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode

mengajar. Tujuan lain dari penilaian ialah untuk mengetahui kedudukan siswa di

dalam kelas atau kelompoknya. Dengan penilaian guru fdapat mengklasifikasikan

apakah seorang peserta didik termasuk peserta didik yang pandai, sedang, kurang atau

cukupbaik di kelasnya jika dibandingkan dengan teman-temannya.31

2.1.3 Pengertian Kinerja Guru

Kinerja guru dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan guru dalam

melaksanakan tugas pendidikan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya

berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam

kerangka mencapai tujuan pendidikan.

Piet A. Sahertian dalam Kusmianto bahwa:

Standar kinerja guru berhubungan dengan kualitas guru dalam menjalankan

tugasnya, seperti:(1) bekerja dengan siswa secara individual, (2) persiapan dan

perencanaan pembelajaran, (3) pendayagunaan media pembelajaran, (4)

melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman belajar, dan (5) kepemimpinan

yang aktif dari guru.32

Dalam pasal 35 disebutkan bahwa beban kinerja guru mencakup kegiatan

pokok, yaitu sebagai berikut:

2.1.3.1 Merencanakan pembelajaran

30

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, h.346

31 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, h.13

32 Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h.14.

Page 35: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

18

Tugas guru yang pertama adalah merencanakan pembelajaran. Perencanaan

pembelajaran harus dibuat sebaik mungkin karena perencanaa yang baik akan

membawa hasil yang lebuh baik pula. Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja

sekolah. Kegiatan penyusunan RPP ini diperkirakan berlangsung selama dua minggu

atau 12 hari kerja. Kegiatan ini dapat diperhitungkan sebagai kegiatan tatap muka.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan RPP, yaitu sebagai berikut:

1. Judul. 2. Kompetensi Inti. 3. Kompetensi Dasar dan Indikator. 4. Tujuan pembelajaran. 5. Materi pembelajaran. 6. Metode dan pendekatan pembelajaran. 7. Media dan alat pembelajaran. 8. Merumuskan langkah-langkah permbelajaaran yang terdiri dari kegiatan awal,

kegiatan inti, dan akhir. 9. Pengamatan sikap, penilaian sikap, penilaian keterampilan dan penialain

(unjuk kerja). 10. Menyususn kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik

penskoran, dan lain-lain.33

2.1.3.2 Melaksanakan pembelajaran

Tugas guru yang kedua adalah melaksanakan pembalajaran. Kegiatan

pembelajaran adalah kegiatan ketika terjadi interaksi edukatif antara peserta didik

dengan guru, kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka yang sebenarnya. Guru

melaksanakan tatap muka atau pemebelajaran dengan tahapan, sebagai berikut:

2.1.3.2.1 Kegiatan awal tatap muka, antara lain mencakup kegiatan pengecekan atau

penyiapan fisik kelas, bahan pelajaran, modul, media, dan perangkat

administrasi. Kegiatan ini dilakukan sebelum jadwal pelajaran yang

dditentukan, bisa sesaat sebelum jadwal waktu atau beberapa waktu

33

Muh. Zuhri, Pedoman Penyusunan RPP, https://zuhriindonesia.blogspot.co.id/2017/05/-

pedoman penuyusan rpp.htm?m=1(23 April 2018)

Page 36: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

19

sebelumnya tergantung masalah yang perlu disiapkan dan kegiatan ini

diperhitungkan setara dengan 1 jam pelajaran.

2.1.3.2.2 Kegiatan tatap muka, terjadi interaksi edukatif antara peseta didik ddengan

guru dapat dilakukan secara face to face atau menggunakan media lain

seperti video, modul mandiri, kegiatan observasi/ eksplorasi. Kegiatan tatap

muka atau pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud dapat dilaksanakan

antara lain di ruang teori/kelas, laboratorium, studio, bengkel atau di luar

ruangan. Waktu pelaksanaan atau beban kegiatan pelaksanaan pemeblajaran

sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum

sekolah.

2.1.3.2.3 Membuat resume proses tatap muka, penyusunan resume dapat dilakukan

diruang guru atau ruang lain yang disediakan di sekolah dan dilaksanakan

setelah kegiatan tatap muka. Kegiatan resume proses tatap muka

diperhitungkan setara dengan 1 jam pelajaran.34

2.1.3.3 Menilai hasil pembelajaran

Tugas guru yang ketiga adalah menilai hasil pembelajaraan. Menilai hasil

pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan

menfsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara

sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna untuk

menilai peserta didik maupun dalam pengambilan keputusan lainnya.

2.1.3.4 Membimbing dan melatih peserta didik

34

Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h.22

Page 37: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

20

Tugas guru yang keempat adalah membimbing dan melatih peserta didik,

dibedakan menjadi tiga, yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam

pembelajaran, intrakulikuler dan ekstrakulikuler.

2.1.3.5 Melaksanakan tugas tambahan

Kemudian tugas yang kelima adalah melaksanakan tugas tambahan yang

diberikan kepadanya. Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi dua

kategori, yaitu tugas structural dan tugas khusus. Tugas structural adalah tugas

tambahan berdasarkan jabatan dalam struktur organisasi sekolah. Sementara tugas

khusus adalah tugas tambahan yang dilakukan untuk menangani masalah khusus yang

belum di atur dalam peraturan yang mengatur organisasi sekolah.35

Jadi dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah

serangkaian kegiata yang memiliki berbagai tahapan yang harus dilalui dan

dilaksanakan, agar tujuan pelajaran yang telah ditetapkan akan tercapai secara efektif

dan efisien.

2.1.4 Pengertian Akidah Akhlak

Akidah (kepercayaan) adalah bidang teori yang perlu dipercayai terlebih

dahulu sebelum yang lain-lain, akidah merupakan suatu yang dianut oleh manusia

dan diyakininya, apakah berwujud agama dan lainnya. Seperti yang dijelaskan

tentang akidah muslim atau akidah mukmin dapat diartikan sebagai suatu ikatan atau

tali agama yang dianut oleh orang muslim atau orang mukmin yang berdasarkan

35

Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2012), h.22

Page 38: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

21

dalil-dalil yang kuat agar dapat diyakini kebenarannya, yaitu dalil yang bersumber

dari al-Quran dan as-Sunnah. 36

Demikian, akidah atau agama yang dimaksud diatas ialah agama Islam. Jika

ada orang yang menggunakan dalil-dalil yang tidak bersumber dari al-Quran atau as-

Sunnah yang sahih, boleh diakatan bahwa dia merupakan bukan orang Islam,

meskipun sehari-harinya mengaku sebagai orang yang beragama Islam.

Kata akhlak berasal dari bahasa Arab, bentuk jamak dari Khulukum yang

berarti tabiat atau tingkah laku, juga berarti budi pekerti, kelakuan.37

Akhlak

merupakan unsur terpenting dalam Islam, karena kesempurnaan Islam seseorang

sangat tergantung kepada kebaikan atau kemuliaan akhlaknya.

Dapat disimpulkan bahwa Akidah Akhlak merupakan suatu perbuatan yang

dilakukan oleh manusia yang diyakini dengan sepenuh hati atas kemauan sendiri

tanpa adanya keterpaksaan hanya semata-mata untuk mencari keridhaan Allah SWT.

2.1.5 Teori Profesional

Profesionalisme berasal dari kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan

yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi juga diartikan sebagai suatu

jabatan atau pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan

khusus yang diperoleh dari pendidikan akademis yang intensif.

Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen:

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan

menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran

atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta

memerlukan pendidikan profesi.38

36

K.H. Zainal Arifin Djamaris, Islam Akidah dan Syari‟ah (Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 1996), h.19 37

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta :

Balai Pustaka, 1985), h.17

38Kunandar, S.Pd, Guru Profesional (Jakarta: Rajawali Pers, 2009),h.45

Page 39: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

22

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa profesional adalah seseorang

yang memiliki kompetensi atau keahlian yang telah terdidik dan terlatih dengan baik

dalam suatu akademik serta memiliki banyak pengalaman yang kaya dalam bidang

yang ditekuninya.

Guru sebagai seorang pendidik yang professional juga wajib memiliki

kualifikasi akademik dan memiliki kompetensi untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional diantara kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang profesional

berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada

Pasal ayat (1) meliputi:

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta

didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Standar Nasional Pendidikan,

penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a). artinya guru harus mampu mengelola kegiatan

pembelajaran, mulai dari merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan

pembelajaran.

Kompetensi kepribadian menurut Standar Nasional Pendidikan, penjelasan

Pasal 28 ayat 3 butir b). Kompetensi personal artinya guru memiliki sifat kepribadian

yang mantap sehingga mampu menjadi sumber inspirasi bagi peserta didik. Dengan

kata lain guru harus memiliki kepribadian yang patut diteladani, sehingga mampu

melaksanakan tri-pusat pendidikan yang dikemukakan oleh KI Hadjar Dewantoro,

yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. (di

depan guru memberi teladan, di tengah memberikan karsa dan di belakang

memberikan dorongan atau motivasi)

Page 40: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

23

Kompetensi sosial menurut Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28

ayat 3 butir d). Kompetensi sosial artinya ia menunjuk kemampuan berkomunikasi

sosial, baik dengan peserta didik, maupun dengan sesama guru, dengan kepala

sekolah bahkan dengan masyarakat luas.39

Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan bimbingan peserta didik memenuhi

standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Standar

Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir c). Kompetensi professional

artinya guru harus memiliki pengetahuan yang luas berkenaan bidang studi yang akan

diajarkan serta penguasaan didaktik metodik dalam arti memiliki pengetahuan kosep

teoretis, mampu memilih model, strategi dan metode yang tepat serta mampu

menerapkannya dalam kegiatan pembelajaran.

Masalah kompetensi profesional guru merupakan salah satu dari kompetensi

yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam setiap jenjang pendidikan. Kompetensi

guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar

dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Sebagaimana dikutip oleh

Syaiful Sagala, kompetensi guru harus mempunyai:

1. Kemampuan untuk memandang dan mendekati masalah –masalah pendidikan dari perspektif masyarakat global.

2. Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain secara koperatif dan bertanggung jawab sesuai dengan peranan dan tugas dalam masyarakat.

3. Kapasitas kemampuan berfikir secara kritis dan sistematis. 4. Keinginan untuk selalu meningkatkan kemampuan inteleektual sesuai

dengan tuntutan zaman yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

40

39

Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2011), h.22.

40Saiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer (Cet. III; Bandung: Alfabeta, 2006),

h. 209

Page 41: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

24

Jadi seorang guru dapat dikatakan sebagai tenaga profesional jika ia memiliki

kemampuan serta kompetensi-kompetensi yang mampu menunjang pelaksanaan

tanggung jawabnya dalam proses belajar mengajar.

2.1.6 Pengelolaan Kelas

Istilah pengelolaan merupakan terjemahan dari kata management, berasal dari

kata “to manage” yang berarti mengatur, melaksanakaan, mengelolah,

mengendalikan, dan memperlakukan. Namun kata management sendiri sudah diserap

dalam bahasa Indonesia menjaddi kata manajemen yang berarti sama dengan istilah

“pengelolaan”, yakni sebagai suatu proses dalam mengoordinasikan dan

mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar dapat diselesaikan secara efisien dan

efektif.41

The classroom, as the term is used in this particular research tradition, has been defined as „the gathering, for a given period of time, of two or more persons (one of whom generally assumes the role of instructor) for the purposes of language learning.

42 (ruang kelas adalah wadah yang digunakan

dalam penelitian didefenisikan sebagai pengumpulan dalam jangka waktu tertentu, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih).

Adapun keterampilan dalam mengelola kelas memiliki komponen sebagai

berikut:

2.1.6.1 Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal.

2.1.6.1.1 Menunjukkan sikap tanggap dengan cara memandang secara seksama,

mendekati, memeberikan pertanyaan dan member reaksi terhadap

gangguan dikelas.

2.1.6.1.2 Membagi perhatian secara visual dan verbal.

41

Ali Nugraha. Rita Maryana, dan Yeni Rachmawati, Pengelolaan Lingkungan Belajar

(Jakarta; Kencana Prenada Media Group, 2010), h.16

42Dick Allwright and Kathleen M. Bailey, Focus on the Language Classroom: An

Introduction to Classroom Research for Language Teachers (New York: Cambridge University Press,

1991), h. 18.

Page 42: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

25

2.1.6.1.3 Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan peserta didik

dalam pembelajaran.

2.1.6.1.4 Memberi petunjuk yang jelas.

2.1.6.1.5 Memberikan penguatan ketika diperlukan.

2.1.6.2 Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang

optimal

2.1.6.2.1 Modifikasi perilaku.

2.1.6.2.2 Mengajrkan perilaku baru dengan contoh dan pembiasaan.

2.1.6.2.3 Mengurangi perilaku buruk dengan hukuman.

2.1.6.2.4 Pengelolaan kelompok dengan cara peningkatan kerjasama dan

keterlibatan,menangani konflik dan memperkecil maslah yang timbul.

2.1.6.2.5 Menentukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah.

2.1.6.2.6 Pengabaian yang direncanakan.

2.1.6.2.7 Campur tangan dengan isyarat.

2.1.6.2.8 Mengawasi secara ketat.

2.1.6.2.9 Mengakui perasaan negative peserta didik.

2.1.6.2.10 Mendorong peserta didik untuk mengunkapkan perasaannya.

2.1.6.2.11 Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi.

2.1.6.2.12 Menyusun kembali program belajar.

2.1.6.2.13 Menghilangan ketgangan dengan humor.

2.1.6.2.14 Mengekang secara fisik.43

43

Abuddin Nata, Perpektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada

Media Grop, 2011), h.339.

Page 43: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

26

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannua apabila terjadi

gangguan dalam proses pembelajaran. Dalam arti yang sederhana pengelolaan kelas

sering diartikan kegiatan kegiatan untuk menciptakan memperthankan kondisi yang

optimal aagar terjadi proses belajar mengajar. Misalnya penghentian tingkah laku

peserta didik yang mengalihkan perhatian kelas.44

2.1.6.3 Pengelolaan kelas yang efektif

Pengelolaan kelas yang efektif dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran

yang berimbas pada peningkatan kemampuan dan hasil belajar peserta didik.45

Bayangkan bila peserta didik memasuki kelas yang tempat duduk dan alat peraganya

ditata dengan rapi, ada bunga di meja guru, hiasan dinding digantung di tempat yang

tepat dan lantainya bersih. Hal ini dapat menciptakan suatu proses belajar mengajar

yang menyenangkan dan menarik bagi pendidik dan peserta didik.

Carrie Rothstein and Ellise Trumbul berpendapat “Classroom Managemen the

set of strategies that teachers and students use to ensure a productive, harmonious

learning environment to prevent disruptions in the learning process.”46

Pengelolaan

kelas merupakan suatu strategi yang dirancang oleh guru agar peserta didik dapat

belajar dengan produktif, tercipta lingkungan belajar yang harmonis untuk mencegah

terjadinya gangguan pada proses belajar.

44

Ahmad Sabir,Strategi Belajar Mengajar Micro Ticing (Cet I,Padang: PT. Ciputat Press,

2005, h. 89.

45Aswan Zain dan Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Cet. II;Jakarta: PT

Rineka Cipta), h. 238.

46Rothstein Fisch Carrie and Trumbull Ellise, Managing Diverse Classroom: How to Build on

Students‟ Cultural Strengths (Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development,

2008), h. 3.

Page 44: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

27

Menurut Made Pidarta yang dikutip ole Syaiful Bahri Djamarah bahwa untuk

mengelola kelas secara efektif perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

2.1.6.3.1 Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisasikan untuk tujuan tertentu,

yang dilengkapi oleh tugas-tugas oleh guru.

2.1.6.3.2 Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak pada waktu tertentu,

tetapi bagi semua anak atau kelompok.

2.1.6.3.3 Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan perilaku-

perilaku masing-masing individu dalam hal bagaimana memreka

memandang dirinya masing-masing dan bagaimna belajar.

2.1.6.3.4 Kelompok kelas menyisipkan pengaruhnya kepada anggota-anggota.

Pengaruh yang jelek dapat dibatasi oleh usaha guru dalam membimbing

mereka dikelas dikala belajar.

2.1.6.3.5 Praktek guru waktu belajar cenderung terpusat pada hubungan guru dan

peserta didik makin menigkat keterampilan guru dalam mengelola secara

kelompok, makin puas anggota-anggota didalam kelas.

2.1.6.3.6 Struktur kelompok, pola komunikasi dan kesatuan kelompok ditentukan

oleh cara guru mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada sekolah

maupun bagi yang apatis, masa bodoh atau bermusuhan.47

2.1.6.4 Tujuan dan Fungsi pengelolaan kelas

Tujuan pengelolaan kelas pada hakekatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan. Secara umum tujuan pengelolaan kelas menurut Sudirman N. adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macamkegiatan belajar peserta didik dalam lingkungan sosial, emosional, dan emosional, dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan peserta didik belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan, suasana

47

Aswan Zain dan Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Cet. II;Jakarta: PT

Rineka Cipta), h. 239.

Page 45: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

28

disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi pada peserta didik.

48

Fungsi pengelolaan kelas adalah proses membuat perubahan-perubahan dalam

organisasi kelas, sehingga individu-individu mau bekerja sama dan menembangkan

control mereka sendiri. Peserta didik harus mampu memimpin kelasnya sendiri

sebagai control dalam belajar mereka. Kerja sama dalam kelas akan tampak dengan

adanya kekompakkan untuk semangat belajar.

2.1.7 Prestasi Belajar

Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yan dimaksud dengan prestasi belajar

adalah: “ Hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”.49

Dalam rumusan H. Spears yang dikutip oleh Dewa Ketut Sukardi

mengemukakan bahwa belajar itu mencakup berbagai macam perbuatan mulai dari

mengamati, membaca, mencoba sampai mendengarkan untuk mencapai suatu

tujuan.50

M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan, mengemukakan

bahwa belajar adalah “ tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar

menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan

dalam pengertian, pemecahan suatu masalah atau berfikir, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, ataupun sikap.”51

48

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, h. 200.

49Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), h. 895.

50Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah, cet. Ke-1, (Surabaya:

Usaha National, 2002), h. 17.

51M Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Cet. Ke-19, (Bandung: Remaja Rosadakarya,

2003), h. 85

Page 46: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

29

Dari beberapa defenisi diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang merupakan sebagai akibat

dari pengalaman atau latihan.

Sedangkan pengertian prestasi belajar sebagaimana yang tercantum dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: Penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru.52

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil

pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka

huruf maupun kalimat serta pengukuran yang meliputi faktor kognitif, afektif dan

psikomotor yang menceritakan hasil yang telah dicapai oleh setiap peserta didik pada

periode tertentu.

2.1.8 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu proses yang didalamnya terdapat

sejumlah faktor yan g saling mempengaruhi, tinggi rendahnya prestasi belajar peserta

didik tergantung pada factor-faktor tersebut. Slameto dalam bukunya belajar dan

factor-faktor yang mempengaruhinya secara garis besarnya di bagi dalam dua bagian

yaitu:

2.1.8.1 Faktor Interen

Di dalam membicarakan factor interen ini, akan dibahas menjadi tiga factor

yaitu:

52

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit, h.895

Page 47: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

30

2.1.8.1.1 Faktor jasmaniah

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya/

bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang

berpengaruh terhadap belajarnya.53

Proses belajar seseorang akan terganggu jika

kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang

bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada

gangguan-gangguan yang ada dalam tubuhnya.

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Peserta didikyang cacat

beelajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajara pada lembaga

pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau

mengurangi pengaruh kecacatannya itu.

2.1.8.1.2 Faktor Eksteren

Faktor eksteren yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan

menjadi tiga faktor yaitu:

2.1.8.1.2.1 Faktor keluarga

Peserta didik yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara

orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonoi keluarga.

2.1.8.1.2.2 Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi pendidik dengan peserta didik,

disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,

metod belajar dan tugas rumah.

53

Slameto, Evaluasi Pendiidkan (Cet.II; Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001), h.5

Page 48: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

31

2.1.8.1.2.3 Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksteren yang juga mempengaruhi belajara

peserta didik. Pengaruh itu terjadi karena keberadannya peserta didik dalam

masyarakat.

2.2 Tinjauan Hasil Penelitian Yang Relevan

Penelitian sebelumnya telah melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan

calon peneliti yang akan diteliti terkait dengan pengelolaan kelas diantaranya:

2.2.1 Harina yang meneliti tentang Efektivitas pengelolaan kelas dalam meningkatkan

hasil belajar peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Al-Wasilah

Lemo Kabupaten Polewali Mandar tahun 2015. Menurut dari hasil penelitiannya,

pengelolaan kelas di kelas XI.b berada pada katergori baik. Hasil belajarnya pun

menunjukkan kategori yang baik dan terbukti dari hasil angket yang dibagikan

kepada 38 peserta didik. Adapun perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah

peneliti yang sebelumnya lebih terfokus pada keefektivitas pengelolaan kelas dalam

meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI Madrasah Aliyah Keagamaan

(MAK) Al-Wasilah Lemo Kabupaten Polewali Mandar sedangkan yang peneliti

sekarang fokus pada kinerja profesional guru Akidah Akhlak terhadap pengelolaan

kelas di MA Pondok Pesantren Lil-Banat Parepare.54

2.2.2 Lisna Alias adalah peneliti sebelumnya yang meneliti tentang Efektifitas

pengelolaan kelas model “U” dalam memotivasi belajar peserta didik kelas VII pada

mata pelajaran pendidikan agama Islam SMP Negeri 2 Suppa kecamatan Suppa

Kabupaten Pinrang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengelolaan kelas

54

Harina, Efektivitas Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

kelas XI Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Al-Wasilah Lemo Kabupaten Polewali Mandar (Skripsi), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare.

Page 49: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

32

model “U” yang dilakukan guru di didik kelas VII pada mata pelajaran pendidikan

agama Islam SMP Negeri 2 Suppa berada di kategori sangant tinggi yaitu 81,3%. Dan

motivasi belajar peserta didik didik kelas VII pada mata pelajaran pendidikan agama

Islam SMP Negeri 2 Suppa berada pada kategori sangant tinggi yaitu 82,8 %, hal ini

dibuktikan dengan melihat hasil angket yang dibagikan kepada 64 responden.

Adapun perbedaaan dari penelitian sebelumnya, penelitian sebelumnya terfokus pada

efektivitas pengelolaan kelas model “U” dalam memotivasi belajar peserta didik

sedangkan peneliti sekarang fokus pada kinerja guru Akidah Akhlak terhadap

pengelolaan kelas dalam meningktakan prestasi belajar.55

2.3 Kerangka Pikir / Konsepsional

Kerangka pikir ini bertujuan sebagai landasan sistematika dalam berfikir dan

menguraikan masalah-masalah yang dibahas dalam proposal skripsi. Kinrja

profesional guru di Pondok Pesantren Lil-Banat Parepare meliputi empat kompetensi

guru yaitu pedagogik, pribadi, sosial dan propesional. Salah satu diantara kompetensi

yang harus dimiliki adalah kompetensi pedagogik terutama dalam pengelolaan kelas.

Pengelolaan kelas yang baik, akan menghasilkan prestasi belajar yang bermutu bagi

peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Untuk memudahkan penelitian ini, penulis membuat kerangka piker sebagai berikut:

55

Mustakim, Persepsi Siswa terhadap Pengelolaaan Kelas dikaitkan dengan Prestasi

Belajara Siswa Madrsah Aliyah Parepare, (Skripsi) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN )

Parepare .

Page 50: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

33

2.4 Hipotesis

Untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel X (Kinerja Guru

Profesional) terhadap variabel Y (Pengelolaan Kelas), maka peneliti mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

HI : Terdapat pengaruh kinerja guru Akidah Akhlak profesional terhadap

pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar di MA Pondok

Pesantren DDI Lil-Banat Parepare.

Pembelajaran Akidah Akhlak

Kriteria

Profesional

Guru

Bekerja dengan siswa

secara individua

Persiapan dan perencanaan

pembelajaran

Pendayagunaan media

pembelajaran

Melibatkan siswa dalam

pembelajaran

Pengelolaan Kelas

Peserta Didik

Prestasi Belajar

Kepemimpinan yang aktif

dari Guru

Profesional Guru

Page 51: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

34

H0: Tidak terdapat pengaruh kinerja profesional guru Akidah Akhlak terhadap

pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar di MA Pondok

Pesantren DDI Lil-Banat Parepare.

2.5 Definisi Operasional Variabel

2.5.1 Kinerja Profesional Guru

Kinerja profesional guru adalah sesutau yang dicapai seorang guru dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya secara optimal.

Dalam hal ini mencakup kompetensi pedagogik seorang guru dalam melangsungkan

proses belajar mengajar, dimana kompetensi ini merupakan kemampuan guru dalam

mengelolah pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

2.5.2 Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannua apabila terjadi

gangguan dalam proses pembelajaran. Dalam arti yang sederhana pengelolaan kelas

sering diartikan kegiatan kegiatan untuk menciptakan memperthankan kondisi yang

optimal aagar terjadi proses belajar mengajar.

2.5.3 Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang

dinyatakan dalam bentuk simbol, angka huruf maupun kalimat serta pengukuran

yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor yang menceritakan hasil yang

telah dicapai oleh setiap peserta didik pada periode tertentu.

Page 52: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif kuantaitf artinya suatu

penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada

pengaruh antara dua variabel yakni, kinerja profesional guru Akidah Akhlak terhadap

pengelolaan kelas (X) dan prestasi belajar peserta didik yang ditandai dengan simbol

(Y). Adapun desain penelitian sebagai berikut:

Keterangan:

X : Kinerja profesional guru Akidah Akhlak terhadap pengelolaan kelas

Y : Prestasi belajar peserta didik

Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang sistematis terhadpa

bagian-bagian dan fenomena-fenomena serta sehubungan-sehubungannya.

Pendekatan kuantitatif sering juga disebut sebagai pendekatan tradisional., karena

pendekatan ini sudah lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode

atau pendekatan untuk penelitian. Data kuantitatif berupa angka-angka dan analisis

dengan mengguakan statistik.56

56

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R &D, (Bandung,

Alfabeta,2010), h.7

Y X

Page 53: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

36

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti turun langsung ke lokasi

penelitian untuk mengumpulkan dan memperoleh datadengan meminta izin kepada

poihak sekolah, dalam hal ini adalah kepala sekolah dan kepada unsur yang menjadi

objek penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi lokasi penelitian adalah MA

Pondok Pesantren DDI Lil-Banat Parepare. Pelaksanaan penelitian ini akan

dilakukan dalam kurung waktu kurang lebih dua bulan lamanya.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Suatu penelitian diperlukan adanya batasan-batasan lokasi penelitian atau

objek yang akan menjadi populasinya. Apabila sudah diketahui populasi yang akan

diteliti maka sudah dapat diperkirakan bahwa keberadaan populasi tersebut dari segi

kualitas maupun kuantitasnya memungkinkan untuk diteliti. Populasi penelitian

merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa

manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan

sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.57

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik di MA Pondok

Pesantren DDI Lil Banat Parepare terdiri dari kelas X dan XI dengan jumlah peserta

57

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.

(Bandung: Alfabeta. 2014) , h. 14.

Page 54: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

37

didik 83 orang. Adapun jumlah populasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.1 Data Populasi MA Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare.

No. Kelas Ipa Ips Jumlah

1. X 17 17 34

2. XI 25 24 49

Total 83

Sumber Data: Bagian Tata Usaha MA Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang sifatnya representatif terhadap

populasi dalam penelitian yang akan diteliti sebagai dasar untuk menarik kesimpulan

dan berlaku untuk keseluruhan populasi. Jadi dalam penelitian ini objek penelitiannya

adalah sampel yang diambil dari populasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Sutrisno Had i, menjelaskan bahwa sampel atau contoh (monster) adalah

sebagian individu yang diselidiki dari keseluruhan individu penelitian.58

Dalam

penelitian ini teknik yang digunakan untuk menentukan sampel ialah dengan simple

random sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan

kesempatan yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam populasi untuk

dijadikan sampel.59

58

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2010), h. 107.

59Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17 (Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 59.

Page 55: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

38

Tehnik pengambilan sampel ini termasuk jenis probability sampling, di mana

pemilihan sampel yang setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk

terpilih sebagai sampel. Adapun teknik yang digunakan dalam menentukan ukuran

sampel dari suatu populasi menggunakan teknik Solvin, dengan rumus: 60

Keterangan:

n = Sampel

N = Populasi

e = Perkiraan tingkat kesalahan. (eror level atau tingkat kesalahan umumnya

digunakan 1% atau 0.01, 5% atau 0.05 dan 10% atau 0.1 yang dapat dipilih

oleh peneliti).61

Peneliti akan meneliti pengaruh kinerja profesional guru terhadap pengelolaan

kelas dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik dengan jumlah populasi

yakni sebanyak 83 peserta didik dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel

sebesar 10%, maka diperoleh:

60

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan Perbandingan

Perhitungan Menual & SPSS (Cet. II; Jakarta: Kencana, 2014), h. 61.

61Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah (Cet.VI;

Jakarta: Kencana, 2014), h. 158.

Page 56: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

39

Jadi ukuran sampel pada penelitian ini sebanyak 45 peserta didik dengan

menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan ukuran sampel yang

telah ditentukan sebanyak 45 orang maka peneliti memutuskan sampel penelitian

dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya dengan menggunakan

teknik simple random sampling. Adapun rincian tabel sampel penelitian sebagai

berikut:

Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X dan XI. Adapaun

jumlah sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Data Sampel MA Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare.

No. Kelas Ipa Ips Jumlah

1. X 7 8 15

2. XI 15 15 30

Total 45

Sumber Data: Bagian Tata Usaha MA Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar peserta didik, maka peneliti

menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut:

3.4.1.1 Angket

Angket adalah tenik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Peneliti akan memberikan angket kepada peserta didik yang akan diteliti. Angket ini

penulis gunakan untuk mencari data tentang pengaruh kinerja profesinal guru

Page 57: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

40

terhadap pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar di MA Pondok

Pesantren DDI Lil-Banat Parepare.

3.4.1.2 Observasi

Observasi adalah mengamati secara langsung proses pembelajaran peserta didi

kelas X dan XI pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MA Pondok Pesantren DDI

Lil-Banat Parepare.

Observasi adalah bukan hanya bertanya tetapi dengan mengamati informasi yang

lebih obyektif diperoleh benar-benar mengamati beberapa guru.

3.4.1.3 Dokumentasi

Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian berupa data

dan catatan mengenai keadaan lokasi tempat penelitian, yaitu berupa keadaan peserta

didik Pondok Pesantren Lil-Banat Parepare, baik terhadap dokumentasi jumlah

peserta didik maupun data yang berkaitan dengan jumlah dan keadaan guru. Selain itu

dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini instrument yang dipilih oleh peneliti adalah, angket,

observasi, dan dokumentasi.

3.4.2.1 Instrumen untuk angket adalah blangko angket. Angket ini diberikan kepada

siswa, adapun yang ingin diketahui melalui angket ini adalah pengaruh kinerja

profesinal guru dan prestasi belajar peserta didik. Jenis angket digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen kuesioner dengan skala likert, dengan 15 pernyataan

tentang kinerja profesional guru terhadap pengelolaan kelas dan 15 pernyataan

tentang prestasi belajar peserta didik, yang terdiri atas pernyataan positif dan negatif.

Page 58: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

41

Masing-masing butuh pernyataan diikutih 4 alternatif jawaban, yaitu : Selalu (S),

Sering (SR), kadang-kadang (KD), Tidak Pernah (TD).

3.4.1.2 Instrumen untuk observasi adalah berupa chek list. Pengamatan dilakukan

saat kegiatan berlangsung di dalam kelas.

3.4.1.3 Instrumen untuk dokumentasi adalah arsip,grafik, buku-buku, catatan -catatn

harian, data keadaan guru dan pegawai, data siswa dan sebagainya.

Adapun pengujian instrument, menggunakan uji validitas instrumen, uji

reliabilitas instrumen dan uji homogenitas instrumen dengan menggunakan aplikasi

IMB Statistisc SPSS 21.

3.4.3 Teknik Analisis Data

Setelah diberi skor dari hasil angket, kemudian diolah dengan menggunakan

teknik statistik. Adapun rumus yang digunakan untuk mendapatkan presentase data

sifatnya kuantitatif adalah :

3.4.3.1 Statistik Deskriptif

Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif, dilakukan dengan

mendeskripsikan semua data dari semua variabel yakni variabel kinerja profesional

guru terhadap pengelolaan kelas (X) dan Variabel prestasi belajar peserta didik (Y)

untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua dalam bentuk persentase,

distribusi frekuensi, histogram, grafik, mean, modus, median, dan standar deviasi

dengan menggunakan aplikasi IMB Statistisk SPSS 21.

3.4.3.2 Statistik Inferensial

Statistik inferensial merupakan teknik analisis data statistik yang digunakan untuk

mendapatkan sebuah kesimpulan secara logis atas data yang ada dalam penelitian ini,

maka perlu diuji melalui uji hipotesis. Analisis statistik inferensial digunakan untuk

Page 59: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

42

mengetahui pengaruh kinerja guru terhadap pengelolaan kelas dalam meningkatkan

prestasi belajar di Pondok Pesantren DDI Lil-Banat Parepare , dengan menggunakan

rumus regresi linear sederhana. Adapun prosedur pengujian hipotesis sebagai berikut:

3.4.3.2.1 Merumuskan Hipotesis

H0: Tidak terdapat pengaruh kinerja profesional guru Akidah akhlak terhadap

pengelolaan kelas dalam meningkatkan prestasi belajar di MA Pondok

Pesantren DDI Lil Banat Parepare.

H1 : Terdapat pengaruh kinerja profesional guru Akidah Akhlak terhadap pengelolaan

kelas dalam meningkatkan prestasi belajar di MA Pondok Pesantren DDI Lil

Banat Parepare.

3.4.3.2.2 Menentukan taraf signifikansi = 0,01

3.4.3.2.3 Melakukan hipotesis dalam bentuk model statistik

H0 = 0

H1 ≠ 0

3.4.3.2.4 Melakukan uji signifikansi dengan mencari thitung

Menghitung thitung: 62

Keterangan:

n : Jumlah Responden

r : Mencari nilai koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y dengan

rumus product Moment

3.4.3.2.5 Menarik kesimpulan dengan kaidah pengujian

62

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 1, h. 380.

Page 60: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

43

3.4.3.2.5.1 Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan perbandingan

antara thitung dan ttabel : jika -ttabel ≤thitung ≤ + ttabel, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Sebaliknya jika thitung > ttabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.

3.4.3.2.5.2 Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai

probabilitas dengan aplikasi IMB Statistisk SPSS 21. Jika probabilitas

(sig) ≤ 0.05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sebaliknya jika probabiltas

(sig) > 0.05, maka H0 diterima dan H1 ditolak.

3.4.3.3 Selanjutnya membuat persamaan regresi linear sederhana untuk mengetahui

apakah variabel X berpengaruh positif atau negatif terhadap variabel Y

3.4.3.4 Membuat tabel penolong

Data (n) Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y) XY X2

1.2.3. dst…(n)

Jumlah ΣX Σy Σxy ΣX2

3.4.3.4.2 Mencari nilai konstanta b

b =

3.4.3.4.3 Mencari nilai Konstanta a

a =

3.4.3.4.4 Membuat persamaan regresi

Keterangan:

Y : Variabel terikat

X : Variabel bebas

a dan b : Konstanta63

63

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17, h. 379.

Page 61: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi data yang disajikan dalam bagian ini meliputi data variabel kinerja

profesional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas (X) terhadap prestasi

belajar peserta didik (Y). Nilai-nilai yang akan disajikan setelah diolah dari data

mentah dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu nilai rata-rata, median,

modus, dan simpangan baku. Untuk memperoleh gambaran tentang hasil yang

diperoleh melalui penelitian ini, dikemukakan pula distribusi frekuensi dan grafik

histogram. Namun sebelum peneliti mendeskripsikan variable penelitian maka

terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas data variabel X dan Y,

adapun pengujian instrumen variabel sebagai berikut :

Pengujian validitas setiap butir pernyataan digunakan dengan menganalisis

item, yaitu mengkorelasikan skor setiap butir pernyataan dengan skor total yang

merupakan jumlah skor butir pernyataan. Uji validitas data variabel kinerja

profesional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar

peserta didik terlampir. Dimana memiliki ketentuan jika lebih besar dari ,

maka item pernyataan yang dinyatakan valid pada tingkat signifikan α = 5%.

Hasil analisis data dari kedua variabel sebagai berikut.

Tabel 4.1 Hasil Analisis Item Instrument Kinerja Profesional Guru Akidah

Akhlak dalam Pengelolaan Kelas

No. Butir Instrumen Koefisien Korelasi Keterangan

1 0.224 Tidak valid

Page 62: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

45

2 0.478

3 0.489

4 0.478

5 0.577

6 0.312

7 0.445

8 0.500

9 0.288 Tidak valid

10 0.437

11 0.631

12 0.505

13 0.510

14 0.202 Tidak valid

15 0.339

16 0.593

17 0.640

18 0.582

19 0.536

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Setelah melakukan uji validitas variabel X (kinerja profesional guru akidah

ahkhlak dalam pengelolaan kelas) yang terdiri dari 19 item pernyataan dengan

diketahui bahwa 19 item pernyataan tersebut memiliki 16 item

Page 63: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

46

pernyataan valid dan 3 item pertanyaan yang tidak valid karena nilai item

pernyataan lebih besar dari .

Tabel 4.2 Output SPSS Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,807 16

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Berdasarkan tabel reliabilitas intrumen variabel X (kinerja profesional guru

akidah akhlak dalam pengelolaan kelas) diperoleh nilai Alpha Cronbach‟s sebesar

0.807 ≥ 0.60 pada tingkat signifikanα = 5%, maka instrument pernyataan memiliki

reliable yang tinggi. Jadi, uji instrument data pada variabel X sudah valid dan

reliable untuk seluruh butir instrumennya, maka dapat digunakan untuk pengukuran

data dalam rangka pengumpulan data.

Variabel dependen (Y), yakni prestasi belajar peserta didik MA Pondok

Pesantren DDI Lil-Banat Parepare didapatkan melalui teknik pengumpulan data

dokumentasi. Data penelitian mengenai variabel Y akan lebih kredibel (dapat

dipercaya) apabila diperoleh peneliti melalui dokumen prestasi belajar peserta didik

berupa nilai ulangan maupun nilai rapor yang terlampir. Hasil perhitunan statistik

deskriptif masing-masing variabel disajikan sebagai berikut.

Page 64: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

47

4.1.1 Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Statistik Deskriptif (Variabel X)

Statistics

N Valid 45

Missing 0

Mean 50,64

Std. Error of Mean ,976

Median 50,00

Mode 50

Std. Deviation 6,544

Variance 42,825

Range 24

Minimum 38

Maximum 62

Sum 2279

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor variabel kinerja profesional guru

akidah akhlak dalam pengelolaan kelas berada antara 38 sampai dengan 62, nilai rata-

rata sebesar 50,65, median 50,00. modus 50, varians 42,825, dan standar deviasi

6,544.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel (X)

Kinerja Profesional Guru Akidah Akhla dalam Pengelolaan

Kelas

Frequenc

y

Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 38 2 4,4 4,4 4,4

39 1 2,2 2,2 6,7

Page 65: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

48

40 1 2,2 2,2 8,9

42 1 2,2 2,2 11,1

43 2 4,4 4,4 15,6

44 1 2,2 2,2 17,8

45 2 4,4 4,4 22,2

46 2 4,4 4,4 26,7

47 2 4,4 4,4 31,1

48 2 4,4 4,4 35,6

49 2 4,4 4,4 40,0

50 6 13,3 13,3 53,3

51 1 2,2 2,2 55,6

52 4 8,9 8,9 64,4

53 1 2,2 2,2 66,7

54 2 4,4 4,4 71,1

55 1 2,2 2,2 73,3

56 1 2,2 2,2 75,6

57 4 8,9 8,9 84,4

58 1 2,2 2,2 86,7

60 2 4,4 4,4 91,1

61 3 6,7 6,7 97,8

62 1 2,2 2,2 100,0

Total 45 100,0 100,0

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Page 66: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

49

Gambar 4.1 Diagram Batang Variabel X

Sesuai distribusi frekuensi, untuk skor total yang diperoleh tiap responden

dengan nilai terendah 39, 40, 42, 44, 51, 53, 55, 56, 58, dan 62 masing-masing

memiliki 1 frekuensi (22 %), dan modus terbanyak nilai 50 memiliki 6 frekuensi

(13,3%),. Hal ini tergambar jelas pada diagram batang dan diagram lingkaran di atas.

Histogram variabel ini dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini.

Page 67: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

50

Gambar 4.2 Histogram Variabel X

Berdasarkan data yang terlihat pada tabel distribusi frekuensi di atas, jika

dibandingkan dengan nilai rata-rata menunjukkan bahwa skor Kinerja Profesional

Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas berada pada skor kelompok rata-rata

sebanyak 6 responden (13,3 %), yang berada pada dibawah skor rata-rata adalah

sebanyak 18 orang (39,6 %), dan yang berada pada kelompok diatas nilai rata-rata

sebanyak 21 responden (46,5 %). Penentuan kategori dari skor Kinerja Profesional

Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas dilakukan dengan menggunakan

kriteria bentuk persentase sebagai berikut:

Page 68: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

51

Tabel 4.5 Kategori Persentase

Persentase Kategori 90% - 100% Sangat Tinggi 80% - 89% Tinggi 70% - 79% Sedang 60% - 69% Rendah 0% - 59% Sangat Rendah.

Sumber Data: Suharsimi Arikunto Evaluasi Pendidikan, 1986; 45.

Skor total variabel Kinerja Profesioanal Guru Akidah Akhlak dalam

Pengelolaan Kelas yang diperoleh dari hasil penelitian adalah 2279, skor teoritik

tertinggi variabel ini tiap responden adalah 16 x 4 = 64, karena jumlah responden 45

orang, maka skor kriterium adalah 2880. Sehingga, prestasi belajar adalah 2279 :

2880 = 0.99 atau 99 % dari kriterium yang ditetapkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas termasuk kategori

sangat tinggi.

4.1.2 Prestasi Belajar Peserta Didik

Hasil penelitian olah data dengan SPSS deskripsi penelitian menunjukkan

bahwa skor variabel dependen (Prestasi Belajar) berada antara 75 sampai dengan 92,

nilai rata-rata sebesar 82.78, median 83 modus 85, varians 23.31, jumlah skor

variabel Y 3725 dan jangkauan 17. Distribusi frekuensi skor variabel prestasi belajar

peserta didik pada pembelajaran Akidah Akhlak di MA Pondok Pesantren DDI Lil-

banat dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 69: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

52

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel (Y)

Prestasi Belajar

Frequency

Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

75 6 13.3 13.3 13.3

79 7 15.6 15.6 28.9

80 4 8.9 8.9 37.8

81 3 6.7 6.7 44.4

82 2 4.4 4.4 48.9

83 2 4.4 4.4 53.3

84 1 2.2 2.2 55.6

85 9 20.0 20.0 75.6

86 2 4.4 4.4 80.0

87 1 2.2 2.2 82.2

89 1 2.2 2.2 84.4

90 6 13.3 13.3 97.8

92 1 2.2 2.2 100.0

Total 45 100.0 100.0

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Diagram variabel dapat pula ditunjukkan pada gambar 4.3 sebagai berikut.

Gambar 4.3 Diagram Batang Variabel Y (Prestasi Belajar Peserta Didik)

Page 70: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

53

Berdasarkan diagram batang diperoleh bahwa nilai responden dengan

frekuensi terbanyak (modus) berada pada nilai 85 yang memiliki frekuensi 9 (20%),

dan skor responden dengan frekuensi terendah berada pada nilai 84, 87, 89 dan 92

masing-masing memiliki 1 frekuensi (8.8%). Histogram variabel ini dapat

ditunjukkan pada grafik berikut ini.

Gambar 4.4 Histogram Prestasi Belajar Peserta Didik

Berdasarkan data yang terlihat pada tabel distribusi frekuensi di atas, jika

dibandingkan dengan nilai rata-rata sebesar 82.78. Menunjukkan bahwa skor prestasi

belajar peserta didik barada di bawah kelompok rata-rata sebanyak 20 (44.4%)

responden dengan sebaran nilai 75-81, yang berada pada skor rata-rata adalah

sebanyak 2 (4.4%) responden, dan yang berada pada kelompok di atas nilai rata-rata

23 (51.2%) responden berkisaran nilai 83-92. Penentuan kategori dari skor Prestasi

Belajar dilakukan dengan menggunakan kriteria bentuk persentase sebagai berikut:

Page 71: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

54

Tabel 4.7 Kategori Persentase

Persentase Kategori 90% - 100% Sangat Tinggi 80% - 89% Tinggi 70% - 79% Sedang 60% - 69% Rendah 0% - 59% Sangat Rendah.

Sumber Data: Suharsimi Arikunto Evaluasi Pendidikan, 1986; 45.

Skor total variabel Prestasi Belajar yang diperoleh dari hasil penelitian adalah

3725, skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 100, karena jumlah

responden 45 orang, maka skor kriterium adalah 4500. Sehingga, prestasi belajar

adalah 3725 : 4500 = 0.82 atau 82 % dari kriterium yang ditetapkan. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa prestasi belajar termasuk kategori sangat kuat.

4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data

4.2.1 Uji Normalitas Data

Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah

menggunakan teknik analisis korelasi product moment dan regresi linear sederhana.

Sebelum menganalisis data berdasakan data yang diperoleh, maka data harus

memenuhi persyaratan uji analisis yang digunakan. Adapun metode yang digunakan

dalam uji normalitas menggunakan metode Kolmogorof Smirno dengan

menggunakan IMB Statistik SPSS 21.64

Peneliti menggunakan software SPSS versi

2.1 dengan rumus One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test sebagai berikut.

64

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17 (Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara, 2015), h. 153.

Page 72: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

55

Tabel 4.8 Uji Normalitas Menggunakan Analisis Kolmogrov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 45

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

1.83315877

Most Extreme

Differences

Absolute .103

Positive .103

Negative -.084

Kolmogorov-Smirnov Z .691

Asymp. Sig. (2-tailed) .725

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas dengan aplikasi

IMB Statistisk SPSS 21. Jika probabilitas (sig) > 0.05, maka data berdistribusi

normal. Sebaliknya jika probabiltas (sig) < 0.05, maka data tidak berdistribusi

normal. Nilai probabiltas (sig) menunjukkan 0.725 ≥ 0.05 maka hal ini berarti bahwa

distribusi frekuensi berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

4.2.2 Uji Linearitas

Tujuan dilakukan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah antara

variabel dependen (Y) dan variabel independen (X) mempunyai hubungan linear

dengan menggunakan analisis regresi linier. Uji ini digunakan sebagai prasyarat

dalam penerapan metode regresi linear sederhana yakni analisis data selanjutnya.65

65

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17, h. 153.

Page 73: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

56

Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan uji F menggunakan aplikasi IMB

Statistik SPSS 21. Adapun hasil oleh data peneliti sebagai berikut:

4.9 Tabel Output SPSS Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Prestasi

Belajar *

Kinerja

Guru

Between

Groups

(Combined) 949.861 21 45.231 13.704 .000

Linearity 877.917 1 877.917 265.97

7

.000

Deviation

from

Linearity

71.944 20 3.597 1.090 .418

Within Groups 75.917 23 3.301

Total 1025.77

8

44

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas dengan aplikasi

IMB Statistisk SPSS 21. Jika probabilitas sig deviation linearity > 0.05, maka data

berpola linier. Sebaliknya jika probabiltas (sig)< 0.05, maka data tidak berpola linier.

Dari hasil output di atas, diperoleh nilai Signifikansi = 0.418 > 0.05, yang artinya

terdapat hubungan yang linear secara signifikan antara variabel kinerja guru akidah

akhlak dalam pengelolaan kelas (X) dengan variabel prestasi belajar (Y).

4.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berisi tentang kebenaran hipotesis berdasarkan data yang

diperoleh dari sampel penelitian. Teknik statistik yang digunakan untuk mengetahui

Page 74: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

57

hubungan anatara kinerja profesional guru akidah akhlak dalam pengelolaan kelas

(X) terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) adalah

H0 : µ = 0

H1 : µ ≠ 0

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat, yaitu

analisis regresi linier sederhana dengan satu prediktor. Analisis regresi linier

sederhana dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 21.0.

Adapun hasil analisis data untuk menguji hipotesis yang dirumuskan peneliti sebagai

berikut

Tabel 4.10 Coefficients

Coefficients

a

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 47.835 2.204 21.701 .000

Kinerja

Guru

.686 .043 .925 15.978 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan nilai probabilitas dengan

aplikasi IMB Statistisk SPSS 21. Dari tabel Coefficients diperoleh Sig = 0.000

nilai uji dua sisi maka nilai nya dibagi 2, sehingga nilai = 0.05/2=0.025.66

Sejalan dengan hasil perhitungan manual diperoleh Sig = 0.000 < 0.025 maka H0

ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kinerja

66

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17, h. 405.

Page 75: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

58

professional guru akidah akhlak dalam pengelolaan kelas (X) terhadap prestasi

belajar (Y).

Membuat Persamaan Garis Regresi Satu Prediktor (Regresi Sederhana). Nilai

variabel X dan konstanta pada persamaan garis regresi diperoleh dari pengolahan data

menggunakan bantuan progam SPSS Versi 21.0, kemudian dari hasil tersebut akan

dituangkan ke dalam persamaan regresi sebagai berikut.

= 47.835 + 0.686 X

Berdasarkan persamaan regresi di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien

X sebesar 0.686. Hal ini berarti jika kinerja professional guru akidah akhlak dalam

pengelolaan kelas (X) meningkat satu poin, maka akan menyebabkan meningkatnya

prestasi belajar peserta didik (Y) sebesar 0.686. Nilai konstanta persamaan regresi

adalah 47.835, hal ini berarti jika kinerja professional guru akidah akhlak dalam

pengelolaan kelas (X) adalah 0 (nol), maka prestasi belajar peserta didik (Y) sebesar

47.835.

Tabel 4.11 Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .925a .856 .853 1.854

a. Predictors: (Constant), Kinerja Guru

Sumber Data: Output IMB Statistisk SPSS 21.2018

Besarnya pengaruh X terhadap Y dapat diketahui dengan berpedoman pada

nilai R Square atau r2 yang terdapat pada output SPSS bagian model Summary. Dari

output di atas diketahui nilai R Square sebesar 0.856. Nilai ini mengandung arti

Page 76: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

59

bahwa pengaruh kinerja professional guru akidah akhlak dalam pengelolaan kelas (X)

terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) sebesar 85.60%, sedangkan 14.40 %

prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren DDI Lil-banat dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Tabel 4.12 Pedoman untuk memberi interpretasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0, 00 – 0, 199 Sangat Rendah

0, 20 – 0, 399 Rendah

0, 40 – 0, 599 Sedang

0, 60 – 0, 799 Kuat

0, 80 – 1, 000 Sangat Kuat

Sumber Data: Sugiyono, 2010: 257

Berdasarkan tabel pedoman interpretasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

Kinerja professional guru akidah akhlak dalam pengelolaan kelas memiliki pengaruh

yang sangat kuat terhadap prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren

DDI Lil-banat Parepare sebesar 85.60% dan 14.40% dipengaruhi oleh variabel lain.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MA Pondok Pesantren DDI Lil-banat Parepare

dengan jumlah populasi 83 peserta didik dan yang menjadi sampel adalah 45 peserta

didik. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Random

Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

Teknik dan instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

observasi, dan angket atau kuesioner. Adapun teknik analisis data yang digunakan

Page 77: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

60

dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan inferensial.Setelah

peneliti melakukan analisis, maka peneliti akan menguraikan beberapa hasil

penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan pedoman penelitian yang digunakan,

yakni sebagai berikut.

Berdasarkan pengujian analisis data, telah diperoleh nilai pada masing-masing

variabel. Hasil angket, skor total variabel Kinerja Profesional Guru Akidah Ahklak

dalam Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik diperoleh skor total

variabel Kinerja Profesioanal Gurur Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas adalah

2279, skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 16 x 4 = 64, karena

jumlah responden 45 orang, maka skor kriterium adalah 2880. Sehingga, prestasi

belajar adalah 2279 : 2880 = 0.99 atau 99 % dari kriterium yang ditetapkan. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam

Pengelolaan Kelas termasuk kategori sangat tinggi.

Selanjutnya, Skor total variabel Prestasi Belajar yang diperoleh dari hasil

penelitian adalah 3725, skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 100,

karena jumlah responden 45 orang, maka skor kriterium adalah 4500. Sehingga,

prestasi belajar adalah 3725 : 4500 = 0.82 atau 82 % dari kriterium yang ditetapkan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar termasuk kategori tinggi.

Terdapat pengaruh kinerja professional guru akidah akhlak dalam pengelolaan

kelas (X) terhadap prestasi belajar (Y). Kriteria pengujian yang diambil berdasarkan

nilai probabilitas dengan aplikasi IMB Statistisk SPSS 21. nilai = 0.05/2=0.025.67

Sejalan dengan hasil perhitungan manual diperoleh Sig = 0.000 < 0.025 maka H0

ditolak dan H1 diterima.

67

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan

Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17, h. 405.

Page 78: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

61

Persamaan linear sederhana (47.835 + 0.686 x) menunjukkan angka koefisien

regresi linear, nilainya sebesar 0.068 angka ini mengandung arti bahwa nilai koefisien

regresi bernilai positif (+), hal ini menjelaskan bahwa Kinerja Profesional Guru

Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas (X) berpengaruh positif terhadap Prestasi

Belajar Pesereta Didik (Y)

Besarnya pengaruh X terhadap Y dapat diketahui dengan berpedoman pada

nilai R Square atau r2 yang terdapat pada output SPSS bagian model Summary. Dari

output di atas diketahui nilai R Square sebesar 0.856. Nilai ini mengandung arti

bahwa pengaruh kinerja professional guru akidah akhlak dalam pengelolaan kelas (X)

terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) sebesar 85.60%, sedangkan 14.40 %

prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren DDI Lil-banat dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Page 79: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

62

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah diuraikan dalam penelitian ini yang membahas

mengenai pengaruh kinerja professional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan

kelas terhadap prestasi belajar peserta didik, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

5.1.1 Kinerja professional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas di MA

Pondok Pesantren DDI Lil-banat Parepare termasuk kategori sangat tinggi

dengan angka persentasi yaitu 99 % dari kriterium yang ditetapkan.

5.1.2 Prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren DDI Lil-banat Parepare

termasuk kategori tinggi dengan angka persentasi yaitu 82% dari kriterium

yang ditetapkan.

5.1.3 Terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja professional guru Akidah

Akhlak dalam pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar peserta didik di MA

Pondok Pesantren DDI Lil-banat Parepare. Hal ini berdasarkan hasil uji

hipotesis yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa besarnya hubungan

anatara kinerja professional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas

terhadap prestasi belajar peserta didik adalah sebesar 0.856 atau 85.6%, dalam

artian bahwa 14.4% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati

dalam penelitian ini.

5.2 Saran

5.2.1 Meskipun hasil dalam penelitian ini menunjukkan kinerja professional guru

Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas di MA Pondok Pesantren DDI Lil-

Page 80: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

63

banat Parepare termasuk kategori sangat tinggi namun sebagai saran agar

kinerja professional guru Akidah Akhlak dalam pengelolaan kelas ini tetap di

dipertahankan untuk menjaga agar proses pembelajaran tetap optimal.

5.2.2 Berkaitan dengan prestasi belajar peserta didik di MA Pondok Pesantren DDI

Lil-banat Parepare menunjukkan hasil pada kategori tinggi agar kiranya tetap

dipertahankan dan ditingkatkan lagi sehingga nantinya peserta didik dapat

mengembangkan prestasinya lebih baik lagi.

Page 81: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

64

DAFTAR PUSTAKA

Allwright Dick and Kathleen M. Bailey. 1991 Focus on the Language Classroom: An Introduction to Classroom Research for Language Teachers New York: Cambridge University Press

Arifin Zainal Djamaris. 1996 Islam Akidah dan Syari‟ah . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Bahri Syaiful Djamara. 2005 Guru Dan Anak Didik Cet.I; Jakarta: PT Rineka Cipta.

Barnawi dan Mohammad Arifin. 2012 Kinerja Guru Profesional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Basyiruddin M. Usman. 2002 Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers.

Damsar. 2011 Pengantar Sosiologi Pendidikan, Cet.I, Jakarta Kencana

Damsar. 2011 Pengantar Sosiologi Pendidikan, Cet.I, Jakarta Kencana

Darajat Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), h. 39

Departemen Agama RI. 2010 Al-Quran dan Terjemahannya (Bandung: CV. Penerbit Diponegoro.

Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Dr. Supardi. 2014 Kinerja Guru Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

E. Mulyasa. 2008 Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Rosda Karya

Rothstein Fisch Carrie and Trumbull Ellise. 2008 Managing Diverse Classroom: How to Build on Students‟ Cultural Strengths, Alexandria: Association for Supervision and Curriculum Development,

Hamalik Oemar. 2001 Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Marry Underwood. 1987 Effective Class Management. Oxford University Press: New

York.

Harina, Efektivitas Pengelolaan Kelas dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik kelas XI Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Al-Wasilah Lemo Kabupaten Polewali Mandar (Skripsi), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare.

Page 82: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

65

Kunandar, S.Pd. 2009 Guru Profesional, Jakarta: Rajawali Pers.

Mustakim, Persepsi Siswa terhadap Pengelolaaan Kelas dikaitkan dengan Prestasi Belajara Siswa Madrsah Aliyah Parepare, (Skripsi) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN ) Parepare .

Narbuko Cholid dan Abu Achmadi. 2010 Metodologi Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ketut Sukardi Dewa. 2002 Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah, cet. Ke-1, Surabaya: Usaha National

M Ngalim Purwanto. 2003 Psikologi Pendidikan, Cet. Ke-19, Bandung: Remaja Rosadakarya

Nata Abuddin. 2011 Perpektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Grop.

Nawawi Hadari. 1989 Organisasi Sekolah dan Pengelolan Kelas Sebagai Lembaga Pendidikan, Jakarta: Haji Masagung,

Nugraha Ali. Rita Maryana, dan Yeni Rachmawati. 2010 Pengelolaan Lingkungan Belajar Jakarta; Kencana Prenada Media Group.

Rohanidan Ahmad Abu ahmadi, Penelolaan Pengajaran

Rusman. 2011 Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sabir Ahmad. 2005Strategi Belajar Mengajar Micro Ticing Cet I,Padang: PT. Ciputat Press.

Sagala Saiful. 2006 Administrasi Pendidikan Kontemporer Cet. III; Bandung: Alfabeta.

Siregar Syofian. 2015 Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Menual & SPSS Versi 17 Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara.

Sudiono Anas. 2000 Pengantar Statistik Pendidik Cet.X; Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2014Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif.

Uzer Muh Usman. 2008 Menjadi Guru Profesional Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 83: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

66

Zain Aswan dan Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar (Cet. II;Jakarta: PT Rineka Cipta.

Zinuddin, Nur Ali & Mujtahid. 2009 Pendidikan Islam Dari Paradikma Klasik Hingga Kontemporer Malang.

Zuhri Muhamad. 2018 Pedoman Penyusunan RPP, https:// zuhriindonesia. blogspot.co.id/2017/05/-pedoman penuyusan rpp.htm?m=1(diakses pada tanggal 23 Apri)

Page 84: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 85: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

68

LAMPIRAN 1

Nama: Mahasiswa : Anidar Afny

Nim/Prodi : 14.1100.133/ Pendidikan Agama Islam

Judul : Pengaruh Kinerja Profesional Guru Terhadap Pengelolaan Kelas Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Di Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare

I. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah pertanyaan angket ini terlebih dahulu dengan teliti 2. Berilah tanda checklis (√ ) pada salah satu nomor (S, SR ,KD, dan TP)

padabagian skala II. Identitas Pribadi

1. Nama : 2. Kelas :

III. Pertanyaan Penelitian

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREAPARE

JURUSAN TARBIYAH DAN ADAB

Alamat: Jl. Amal Bakti No. 8 Soreang 911331Telepon (0421) 21307, Faksimile (0421)

2404

Po Box: 909 Parepare 91100 Web: WWW.iainparepare.ac.id Email:

info.iainparepare.ac.id

VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN PENULISAN PROPOSAL

SKRIPSI

No.

Daftar Peryataan

Skala

S SR KD TP

1. Memulai pembelajaran dengan salam atau doa . 2. Menanyakan peserta didik yang tidak hadir. 3. Guru menguasai materi pembelajaran. 4. Guru memanfaatkan sumber belajar/ media dalam

pembelajaran.

5. Guru menggunakan metode dan strategi pembelajaran secara jelas dan rutin.

6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran.

7. Guru memberi PR mengenai materi yang disampaikan. 8. Guru memeriksa PR yang diberikan sebelumnya.. 9. Diakhir proses pembelajaran guru,menyimpulkan materi

yang telah dijelaskan.

10. Guru merespon siswa yang belum memahami materi.

Page 86: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

69

Page 87: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

1

LAMPIRAN 2

Tabulasi UJI Validitas Angket

Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas

NO

Item Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 2 3 3 58

2 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 4 3 61

3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 59

4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 59

5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 70

6 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 69

7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 4 66

8 4 4 4 2 2 4 3 2 3 4 4 1 3 1 3 3 3 2 2 54

9 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 1 2 2 2 4 4 57

10 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 69

11 3 4 4 3 2 2 1 4 2 4 2 3 4 2 2 2 4 3 4 55

12 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 70

13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 70

14 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 4 4 2 63

15 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 1 2 2 2 2 2 59

16 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 67

17 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 53

18 3 4 4 2 3 2 3 4 4 2 4 4 4 1 3 3 2 4 4 60

19 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 65

Page 88: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

2

20 4 3 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 1 2 2 2 4 2 51

21 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 47

22 4 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 50

23 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 3 66

24 4 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 60

25 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 1 2 2 3 2 2 2 53

26 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 3 2 65

27 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 56

28 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 1 2 2 2 4 2 52

29 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 4 2 4 2 63

30 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 1 4 2 3 2 61

31 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 71

32 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 46

33 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 1 2 2 2 2 4 53

34 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 1 3 2 2 3 2 55

35 3 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 1 3 4 4 3 2 59

36 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 54

37 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 60

38 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 58

39 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 71

40 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 66

41 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 2 61

42 4 3 4 1 3 4 2 2 4 3 3 3 4 1 2 4 4 4 4 59

43 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 62

44 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 47

45 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 69

Page 89: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

3

LAMPIRAN 3

Reliabilitas Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam Pengelolaan Kelas

NO

Item Pertanyaan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 1 2 3 2 3 3 58

2 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 4 3 61

3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 59

4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 59

5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 70

6 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 69

7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 4 66

8 4 4 4 2 2 4 3 2 3 4 4 1 3 1 3 3 3 2 2 54

9 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 1 2 2 2 4 4 57

10 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 69

11 3 4 4 3 2 2 1 4 2 4 2 3 4 2 2 2 4 3 4 55

12 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 70

13 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 70

14 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 4 4 2 63

15 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 1 2 2 2 2 2 59

16 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 67

17 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 53

18 3 4 4 2 3 2 3 4 4 2 4 4 4 1 3 3 2 4 4 60

19 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 65

20 4 3 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 1 2 2 2 4 2 51

21 4 4 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 2 2 2 3 2 2 2 47

Page 90: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

4

22 4 2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 50

23 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 4 2 4 3 66

24 4 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 60

25 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 2 3 1 2 2 3 2 2 2 53

26 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 3 2 65

27 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 56

28 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 2 1 2 2 2 4 2 52

29 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 1 4 2 4 2 63

30 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 1 4 2 3 2 61

31 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 71

32 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 46

33 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 1 2 2 2 2 4 53

34 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 1 3 2 2 3 2 55

35 3 3 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 1 3 4 4 3 2 59

36 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 54

37 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 2 60

38 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 2 58

39 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 71

40 4 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 66

41 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 2 61

42 4 3 4 1 3 4 2 2 4 3 3 3 4 1 2 4 4 4 4 59

43 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 2 62

44 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 3 2 1 3 2 2 2 3 2 47

45 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 69

Page 91: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

5

OUTPUT SPSS

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

0,807 16

Page 92: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

6

LAMPIRAN 4 I. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah pertanyaan angket ini terlebih dahulu dengan teliti 3. Berilah tanda checklis (√ ) pada salah satu nomor (S, SR ,KD, dan TP)

padabagian skala II. Identitas Pribadi

3. Nama : 4. Kelas :

III. Pertanyaan Penelitian

No.

Daftar Peryataan Skala

S SR KD TP

1. Memulai pembelajaran dengan salam atau doa . 2. Menanyakan peserta didik yang tidak hadir. 3. Guru menguasai materi pembelajaran. 4. Guru memanfaatkan sumber belajar/ media dalam

pembelajaran.

5. Guru menggunakan metode dan strategi pembelajaran secara jelas dan rutin.

6. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran.

7. Guru memberi PR mengenai materi yang disampaikan. 8. Guru memeriksa PR yang diberikan sebelumnya.. 9. Diakhir proses pembelajaran guru,menyimpulkan materi

yang telah dijelaskan.

10. Guru merespon siswa yang belum memahami materi. 11. Guru menanggapi pertanyaan siswa secara benar dan tepat. 12. Guru memperlakukan siswa secara adil dan memberikan

perhatian tanpa memperdulikan faktor personal.

13. Guru membuat suasana menyenangkan tetapi tetap tertib. 14. Guru keluar sebelum jam pelajaran habis. 15. Sebelum memulai pelajaran guru terlebih dahulu mengatur

keadaan kelas.

16. Setiap hari guru mengontrol kegiatan belajar belajar kami agar tidak terjadi keributan di dalam kelas.

17. Guru memberikan humor ringan agar peserta didik merasa senang mengikuti pembelajaran.

18. Guru kelas saya menggunakan metode pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung.

19. Saat pemebelajaran berlangsung didalam kelas guru saya menggunakan media yang menarik sesuai dengan materi yang diajarkan.

Page 93: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

7

Page 94: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

8

LAMPIRAN 5

Distribusi Prestasi Belajar Peserta Didik MA Pondok Pesantren Lil-banat

Parepare

NO NILAI AKHIR

1 85

2 90

3 85

4 90

5 85

6 95

7 85

8 90

9 85

10 90

11 90

12 85

13 90

14 85

15 90

16 85

17 85

18 85

19 85

20 80

21 90

22 85

23 90

24 80

25 85

26 90

27 85

28 95

29 90

30 85

31 85

32 90

33 85

34 85

Page 95: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

9

35 85

36 85

37 85

38 85

39 90

40 85

41 90

42 90

43 85

44 90

45 90

3920

Page 96: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

10

LAMPIRAN 6

NO. VARIABEL X VARIABEL

Y X.Y x2 Y2

1 50 83 4150 2500 6889

2 51 84 4284 2601 7056

3 49 80 3920 2401 6400

4 49 81 3969 2401 6561

5 61 92 5612 3721 8464

6 58 87 5046 3364 7569

7 57 86 4902 3249 7396

8 46 79 3634 2116 6241

9 50 80 4000 2500 6400

10 60 90 5400 3600 8100

11 48 79 3792 2304 6241

12 60 89 5340 3600 7921

13 61 90 5490 3721 8100

14 56 85 4760 3136 7225

15 50 82 4100 2500 6724

16 57 85 4845 3249 7225

17 45 79 3555 2025 6241

18 52 81 4212 2704 6561

19 53 82 4346 2809 6724

20 42 79 3318 1764 6241

21 39 75 2925 1521 5625

22 40 75 3000 1600 5625

23 54 83 4482 2916 6889

24 50 80 4000 2500 6400

25 43 75 3225 1849 5625

26 57 86 4902 3249 7396

27 47 79 3713 2209 6241

28 43 75 3225 1849 5625

29 54 85 4590 2916 7225

30 52 85 4420 2704 7225

31 61 90 5490 3721 8100

32 39 75 2925 1521 5625

33 45 81 3645 2025 6561

Page 97: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

11

34 47 80 3760 2209 6400

35 51 85 4335 2601 7225

36 46 79 3634 2116 6241

37 50 85 4250 2500 7225

38 48 79 3792 2304 6241

39 62 90 5580 3844 8100

40 57 85 4845 3249 7225

41 52 90 4680 2704 8100

42 50 85 4250 2500 7225

43 52 85 4420 2704 7225

44 38 75 2850 1444 5625

45 59 90 5310 3481 8100

Jumlah 2291 3725 190923 118501 309373

Sumber Data: Output Microsoft Office Exel 2007

Page 98: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

12

Page 99: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

13

Page 100: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

14

Page 101: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

15

LAMPIRAN 12

Dokumentasi Penelitian

Pengajuan Rekomendasi Penelitian Pemerintah Parepare

Page 102: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

16

Proses Guru Meyajikan Pemebelajaran Akidah

Aklak

Pembagian Instrumen Penelitian Angket Sebanyak 25 Lembar

untuk Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengisian Instrumen Penelitian Angket Sebanyak 7 Lembar

Page 103: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

17

Pengisian Instrumen Penelitian Angket Sebanyak 8 Lembar

Pengisian Instrumen Penelitian Angket Sebanyak 15 Lembar

Pengisian Instrumen Penelitian Angket Sebanyak 15 Lembar

Pembagian Instrumen Penelitian Angket Sebanyak 11 Lembar

Page 104: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

18

Penandatanganan Surat Keterangan telah Meneliti

Page 105: PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH …repository.stainparepare.ac.id/511/1/14.1100.133.pdf · pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akidah akhlak peserta didik di

19

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Anidar Afny, anak dari Arifin

dan Henny Cicong. Anak ketiga dari enam bersaudara

yang terdiri atas tiga perempuan dan tiga laki-laki.

Penulis bertempat tinggal di Pinrang yang lahir pada

tanggal 16 Februari 1996 di Polman, Sulawesi Barat.

Penulis memulai pedidikan di SDN 46 Lampa

Duampanua pada tahun 2002 dan SMP Negeri 1

Pekkabata pada tahun 2008 dan melanjutkan pendidikan

ke SMA Negeri 2 Pinrang pada tahun 2012. Setelah tamat

SMA pada tahun 2014, penulis melanjutkan kuliah di STAIN Parepare dengan

mengambil Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam pada tahun

2014, yang pada tahun 2018 beralih menjadi IAIN Parepare. Penulis melaksanakan

kuliah pengabdian masyarakat pada 4 Juli 2017 di Desa Benteng Alla kecamatan

Baroko Kabupaten Enrekang, dan melaksanakan praktik pengalaman lapangan di

SMK Negeri 3 Parepare tahun 2017. Penulis mengajukan judul skripsi sebagai tugas

akhir yaitu; “Pengaruh Kinerja Profesional Guru Akidah Akhlak dalam

Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Peserta didik MA Pondok

Pesantren DDI Lil-Banat Parepare.”