problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
Transcript of problematika lingkungan sosial budaya masyarakat
Ilmu Sosial dan BudayaPROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI MASYARAKATOleh Kelompok 6Rahmah Madya Ayu FitrianiWafa AufiaYulian Catur RiniYulisa Raras DewiZainab Az Zahra
A. PENDAHULUANManusia mendapatkan unsur-unsur yang
diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
B. PEMBAHASAN
1. Lingkungan Hidup ManusiaDalam lingkungan alamnya,
manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari mahluk-mahluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi mahluk-mahluk hidup :1) Tanah, yang merupakan tempat tumbuh bagi
tumbuh-tumbuhan dan tempat tinggal bagi manusia dan hewan-hewan.
2) Udara, oksigennya diperlukan untuk bernafas, gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis.
3) Air, baik sebagai tempat tinggal mahluk-mahluk hidup yang tinggal di dalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembapan dari udara, yang besar pengaruhnya bagi mahluk hidup yang tinggal di darat.
4) Cahaya, terutama cahaya matahari.5) Suhu atau temperatur, tiap mahluk hidup
mempunyai batas-batas pada suhu dimana mereka dapat tetap hidup.
komponen biotik diantaranya :1) Produsen, kelompok inilah yang
merupakan mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik, umumnya proses fotosintesis.
2) Konsumen, merupakan kelompok mahluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen.
3) Pengurai, mahluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau mahluk hidup yang sudah mati.
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan hidup manusia adalah sebagai berikut:1) Rantai makanan, yakni siklus makananantara
produsen, konsumen, dan pengurai baik di darat, laut, maupun udara.
2) Habitat, di mana setiap jenis mahluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dan keadaan tertentu.
3) Populasi, menurut batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu.
4) Komunitas, semua populasi dari semua jenis mahluk hidup yang saling berinteraksi di suatu daerah.
5) Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem.
II. Pranata dalam Lingkungan SosialPranata adalah suatu sistem norma khusus yang
menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus adalah sistem aturan khusus. Pranata sendiri dalam bahasa inggris disebut institution yang berarti adat kebiasaan. Adat kebiasaan ini bersifat khusus karena adat kebiasaan yang ada dalam satu masyarakat belum tentu ada di masyarakat yang lain. Misalnya adat kebiasaan masyarakat Jawa yang menggunakan hitungan-hitungan jawa atau biasa disebut weton untuk penetuan pernikahan atau acara-acara lainnya, sedang di masyarakat luar jawa tidak mementingkan hitungan-hitungan itu. Makin besar dan kompleks kehidupan masyarakat makin banyak jumlah pranata yang ada.
Beberapa ragam pranata tersebut menurut Koentjaraningrat sebagai berikut:◦ Pranata untuk memenuhi kebutuhan kehidupan
kekerabatan. Contohnya: perkawinan, pengasuhan anak dan lain-lain
◦ Pranata ekonomi. Contohnya: pertanian, peternakan dan industri
◦ Pranata pendidikan. Contoh: model pendidikan, pers dan lain-lain
◦ Pranata ilmiah. Contohnya: metodologi ilmiah, penelitian dan pengukuran
◦ Pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni. Contohnya: olahraga, berbagai kesenian dan kesusastraan
◦ Pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau yang gaib. Contohnya: upacara, semedi, bertapa dan lain-lain
◦ Pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakatContohnya: kepoisian, kehakiman, pemerintahan dan
lain-lain◦ Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan akan
kenyamana hidup. Contohnya: pemeliharaan kecantikan, kebugaran, kesehatan dan kedokteran
Perbedaan antara Pranata sosial dengan Lembaga sosial.Pranata Sosial adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedang pengertian lembaga sosial adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya.
Fungsi-fungsi Lembaga Sosial:a) Memberi pedoman pada anggota
masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam menghadapi masyarakat
b) Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan
c) Memberi pegangan terhadap masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial
III. Problema dalam kehidupan social Problema-problema social timbul dari
kekurangan dalam diri manusia atau kelompok manusia yang bersumber dari factor ekonomi, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Setiap masyarakat memiliki sejumlah norma-norma yang menyangkut kesejahteraan, kebendaan, kesehatan, dan penyesuaian terhadap lingkungan social.
Penyimpangan terhadap norma-norma tersebut memunculkan gejala abnormal yang mengarah terhadap terciptanya problema social.
Problema social di klasifikasikan berdasarkan factor-faktor penyebabnya sebagai berikut:
Problema social karena factor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran
Problema social karena factor biologis, seperti wabah penyakit
Problema social karena factor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa
Problema social karena factor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, konflik ras
Semua penyebab itu tak lain adalah ulah manusia seperti dalam firman Allah surat Al-baqarah ayat 12
“Ingatlah, sesungguhnya mereka-
merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.”
Kriteria penentuan suatu masalah dapat dikatakan problema social:
Tidak adanya persesuaian antara ukuran atau nilai social dengan kenyataan serta tindakan social yang terjadi.
Sumber- sumber social dari problema social Pihak – pihak yang menetapkan apakah suatu
kepincangan merupakan problema social Manifest social problems dari latent social
problems.Perhatian masyarakat terhadap problema social.Hidup manusia dalam lingkungan sosialnya, padadasarnya menginginkan terciptanya lingkungan
social yang harmonis,damai,tenteram dan bisa
mendukung pemenuhan kebutuhan hidupnya.
PENUTUP Dari berbagai macam
problematika yang ada di lingkungan social kita hanya kita yang dapat membentuk keserasian dan keharmonisan sekitar kita sehingga setiap masyarakat harus memiliki kepedulian pada lingkungan sekitarnya agar terciptanya lingkungan yang harmonis dan memiliki keserasian masyarakat.