problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

14
Ilmu Sosial dan Budaya PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI MASYARAKAT Oleh Kelompok 6 Rahmah Madya Ayu Fitriani Wafa Aufia Yulian Catur Rini Yulisa Raras Dewi Zainab Az Zahra

Transcript of problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Page 1: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Ilmu Sosial dan BudayaPROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA YANG DIHADAPI MASYARAKATOleh Kelompok 6Rahmah Madya Ayu FitrianiWafa AufiaYulian Catur RiniYulisa Raras DewiZainab Az Zahra

Page 2: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

A. PENDAHULUANManusia mendapatkan unsur-unsur yang

diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.

Perhatian dan pengaruh manusia terhadap lingkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhi bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.

Page 3: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

B. PEMBAHASAN

1. Lingkungan Hidup ManusiaDalam lingkungan alamnya,

manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari mahluk-mahluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik.

Page 4: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Komponen biotik merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi mahluk-mahluk hidup :1) Tanah, yang merupakan tempat tumbuh bagi

tumbuh-tumbuhan dan tempat tinggal bagi manusia dan hewan-hewan.

2) Udara, oksigennya diperlukan untuk bernafas, gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis.

3) Air, baik sebagai tempat tinggal mahluk-mahluk hidup yang tinggal di dalam air, maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembapan dari udara, yang besar pengaruhnya bagi mahluk hidup yang tinggal di darat.

4) Cahaya, terutama cahaya matahari.5) Suhu atau temperatur, tiap mahluk hidup

mempunyai batas-batas pada suhu dimana mereka dapat tetap hidup.

Page 5: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

komponen biotik diantaranya :1) Produsen, kelompok inilah yang

merupakan mahluk hidup yang dapat menghasilkan makanan dari zat-zat anorganik, umumnya proses fotosintesis.

2) Konsumen, merupakan kelompok mahluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen.

3) Pengurai, mahluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau mahluk hidup yang sudah mati.

Page 6: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan hidup manusia adalah sebagai berikut:1) Rantai makanan, yakni siklus makananantara

produsen, konsumen, dan pengurai baik di darat, laut, maupun udara.

2) Habitat, di mana setiap jenis mahluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dan keadaan tertentu.

3) Populasi, menurut batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu.

4) Komunitas, semua populasi dari semua jenis mahluk hidup yang saling berinteraksi di suatu daerah.

5) Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem.

Page 7: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

II. Pranata dalam Lingkungan SosialPranata adalah suatu sistem norma khusus yang

menata rangkaian tindakan berpola mantap guna memenuhi keperluan yang khusus dalam kehidupan masyarakat. Sistem norma khusus adalah sistem aturan khusus. Pranata sendiri dalam bahasa inggris disebut institution yang berarti adat kebiasaan. Adat kebiasaan ini bersifat khusus karena adat kebiasaan yang ada dalam satu masyarakat belum tentu ada di masyarakat yang lain. Misalnya adat kebiasaan masyarakat Jawa yang menggunakan hitungan-hitungan jawa atau biasa disebut weton untuk penetuan pernikahan atau acara-acara lainnya, sedang di masyarakat luar jawa tidak mementingkan hitungan-hitungan itu. Makin besar dan kompleks kehidupan masyarakat makin banyak jumlah pranata yang ada.

Page 8: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Beberapa ragam pranata tersebut menurut Koentjaraningrat sebagai berikut:◦ Pranata untuk memenuhi kebutuhan kehidupan

kekerabatan. Contohnya: perkawinan, pengasuhan anak dan lain-lain

◦ Pranata ekonomi. Contohnya: pertanian, peternakan dan industri

◦ Pranata pendidikan. Contoh: model pendidikan, pers dan lain-lain

◦ Pranata ilmiah. Contohnya: metodologi ilmiah, penelitian dan pengukuran

◦ Pranata untuk memenuhi kebutuhan akan keindahan dan seni. Contohnya: olahraga, berbagai kesenian dan kesusastraan

◦ Pranata keagamaan sebagai kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau yang gaib. Contohnya: upacara, semedi, bertapa dan lain-lain

◦ Pranata untuk menjaga dan mengatur kekuasaan di masyarakatContohnya: kepoisian, kehakiman, pemerintahan dan

lain-lain◦ Pranata-pranata untuk memenuhi kebutuhan akan

kenyamana hidup. Contohnya: pemeliharaan kecantikan, kebugaran, kesehatan dan kedokteran

Page 9: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Perbedaan antara Pranata sosial dengan Lembaga sosial.Pranata Sosial adalah sistem norma atau aturan yang menyangkut suatu aktivitas masyarakat yang bersifat khusus. Sedang pengertian lembaga sosial adalah badan atau organisasi yang melaksanakannya.

Fungsi-fungsi Lembaga Sosial:a) Memberi pedoman pada anggota

masyarakat bagaimana mereka harus bertingkah laku dalam menghadapi masyarakat

b) Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan

c) Memberi pegangan terhadap masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial

Page 10: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

III. Problema dalam kehidupan social Problema-problema social timbul dari

kekurangan dalam diri manusia atau kelompok manusia yang bersumber dari factor ekonomi, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan. Setiap masyarakat memiliki sejumlah norma-norma yang menyangkut kesejahteraan, kebendaan, kesehatan, dan penyesuaian terhadap lingkungan social.

Penyimpangan terhadap norma-norma tersebut memunculkan gejala abnormal yang mengarah terhadap terciptanya problema social.

Page 11: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Problema social di klasifikasikan berdasarkan factor-faktor penyebabnya sebagai berikut:

Problema social karena factor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan pengangguran

Problema social karena factor biologis, seperti wabah penyakit

Problema social karena factor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa

Problema social karena factor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan, konflik ras

Page 12: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Semua penyebab itu tak lain adalah ulah manusia seperti dalam firman Allah surat Al-baqarah ayat 12

“Ingatlah, sesungguhnya mereka-

merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.”

Page 13: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

Kriteria penentuan suatu masalah dapat dikatakan problema social:

Tidak adanya persesuaian antara ukuran atau nilai social dengan kenyataan serta tindakan social yang terjadi.

Sumber- sumber social dari problema social Pihak – pihak yang menetapkan apakah suatu

kepincangan merupakan problema social Manifest social problems dari latent social

problems.Perhatian masyarakat terhadap problema social.Hidup manusia dalam lingkungan sosialnya, padadasarnya menginginkan terciptanya lingkungan

social yang harmonis,damai,tenteram dan bisa

mendukung pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Page 14: problematika lingkungan sosial budaya masyarakat

PENUTUP Dari berbagai macam

problematika yang ada di lingkungan social kita hanya kita yang dapat membentuk keserasian dan keharmonisan sekitar kita sehingga setiap masyarakat harus memiliki kepedulian pada lingkungan sekitarnya agar terciptanya lingkungan yang harmonis dan memiliki keserasian masyarakat.