Probabilitas
-
Upload
prihase -
Category
Engineering
-
view
209 -
download
3
Transcript of Probabilitas
1. Agusana / 30413385
2. Andreansyah / 30413925
3. Jemy Fahri / 34413622
4. Ganjar Wasrul / 33413653
5. Mentari Awalianda P / 35413444
6. Prihase Kartika Sari / 36413919
PRAKTIKUM
TEORI PROBABILITAS
Disusun Oleh :
Kelompok : 5 (Lima)
Nama/NPM :
Hari/Shift : Senin / 2 (dua)
Asisten Pembimbing : Muhammad Wildan Ardiansyah
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2014
Stat is t ika ialah ilmu pengetahuan yang mempelajar i metode
paling efisien tentang cara -cara pengumpulan, pengolahan,
penyaj ian data, analis i s data, penar ikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan yang berdasarkan data dan anali sa yang
dilakukan. . I lmu stat is t ika dimulai dar i mempelajar i cara
pengumpulan dan penyaj ian data sehingga mudah dipahami
salah satunya ialah distr ibusi frekuensi dan ukuran pemusatan.
1. Distr ibusi frekuensi & Ukuran pemusatan
Distr ibusi f rekuensi ialah susunan data menurut kelas -kelas interval
te r tentu atau menurut kategor i ter tentu dalam sebuah daftar
sedangkan ukuran pemusatan adalah ukuran yang di tujukan untuk
menggambarkan suatu nila i yang mewaki l i ni lai pusat atau nila i
sentral dar i suatu kumpulan data . Hubungan dist r ibusi frekuensi
dengan ukuran pemusatan dalam mencari nilai ukuran pemusatan
lebih mudah dan jelas karena data sebelumnya telah disusun
berdasarkan interval - interval kelasnya
2. Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaran adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan
nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya, sehingga dengan adanya ukuran penyebaran
maka penjelasan sekumpulan data akan menjadi lebih jelas dan tepat. Penyajian data
yang telah dilakukan pada perhitungan sebelumnya dilanjutkan dengan analisis data.
3. Teori Probabilitas
Perhitungan analisis data salah satunya ialah perhitungan teori probabilitas.Teori
probabilitas ini dilakukan untuk mencari nilai peluang atau kemungkinan terhadap
kejadian-kejadian yang tidak pasti.
4. Distribusi Binomial
Perhitungan distribusi binomial digunakan untuk mencari besar peluang dengan
mengambil sample secara acak dalam jumlah tertentu dan teridiri dari dua kejadian
yang saling berhubungan untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
5. Distribusi Hipergeometrik
Metode perhitungan distribusi binomial dengan distribusi hipergeometrik tidaklah
jauh berbeda, yang membedakan distribusi binomial dilakukan dengan
mengembalikan sampel ke dalam populasi sehingga tiap pengambilan tidak
mempenaruhi pengambilan yang lain sedangkan distribusi hipergeometrik tidak
dilakukannya pengembalian tersebut.
6. Distribusi Poisson
Perhitungan penyebaran berikutnya ialah perhitungan distribusi poisson.
Perhitungan distribusi poisson untuk menghitung peluang kejadian yang sifatnya
jarang terjadi namun mempengaruhi kelangsungan proses produksi. Perhtungan
distribusi Poisson pun dapat dilakukan dengan pendekatan distribusi binomial.
7. Distribusi Normal
Metode perhitungan yang terakhir ialah metode perhitungan distribusi normal.
Distribusi normal ini ialah sebuah metode perhitungan penyebaran untuk menacri
peluang atau probabalitas terhadap perbedaan ukuran dan isi suatu produk.
Perhitungan ini dilakukan dengan mencari rata-rata dan mencari standar deviasi dari
produk yang dibuat, barulah dari kedua hal utama tersbut perhitungan ini dapat
dilakukan menggunakan rumus distribusi normal. Metode perhitungan penyebaran
atau distribusi dilakukan agar setiap perusahaan dapat mengetahui peluang-peluang
kejadian yang merugikan perusahaan baik secara umum ataupun jarang terjadi
sehingga kerugian dapat diminimalisir
Mulai
Landasan Teori
Identifikasi Masalah
Pembatasan Masalah
Tujuan Penulisan
Pengambilan Data
Data
Cukup?
Studi Kasus
Sesuai?
Pengolahan Data
Manual Software
Analisis Pengolahan Data
Manual Software Perbandingan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Flowchart
Metodologi
Penulisan
PT Foot Future yang bergerak di bidang industri
sepatu tengah melakukan pengamatan terhadap ukuran
sepatu boot yang tengah trendi masa kini. Sepatu boot
yang kini tengah digemari oleh masyarakat umum
terlebih lagi mahasiswa akan membawa keuntungan
yang banyak jika PT Foot Future memproduksinya. PT
Foot Future melakukan pengamatan terhadap tinggi
lutut mahasiswa dan di masukkan ke dalam tabel 4.1
data pengamatan tinggi lutut . Berdasarkan hasil
pengamatan tersebut, PT Foot Future ingin mengetahui
tampilan penyajian data pengamatan dan beberapa nilai
yang dapat dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut
mahasiswa seperti :
1.Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram
histogram.
2. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram poligon.
3. Tampilan penyajian data pengamatan dalam diagram ogif.
4. Mengetahui nilai rata-rata (mean).
5. Mengetahui nilai rata-rata ukur geometris.
6. Mengetahui nilai rata-rata harmonis.
7. Mengetahui nilai median.
8. Mengetahui nilai modus.
9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3.
10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8.
11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan
persentil 90.
No. Gender
Tinggi
Lutut
(cm)
No. GenderTinggi
Lutut (cm)
1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00
2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00
3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00
4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00
5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50
6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30
7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50
8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50
9 Pria 50,30 24 Pria 45,00
10 Pria 47,20 25 Pria 45,00
11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50
12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50
13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00
14 Pria 57,00 29 Pria 57,00
15 Pria 59,00 30 Pria 55,00
Tabel 4.1 Data Pengamatan Tinggi Lutut
4.1.1 Studi Kasus Distribusi Frekuensi dan Ukuran Pemusatan
4.1.2 Perhitungan Manual1. Tampilan penyajian data pengamatan
dalam diagram histogram.
47
10
5 1 302
468
1012
40,45 43,585 46,675 49,765 52,855 55,945
2. Tampilan penyajian data pengamatan
dalam diagram poligon.
4
7
10
5
1
3
0
2
4
6
8
10
12
42,04 45,13 48,22 51,31 54,4 57,49
frek…
3. Tampilan penyajian data pengamatan
dalam ogif
0
4
11
21
26 273030
26
19
9
4 300
5
10
15
20
25
30
35
40,5 43,5946,6849,7752,8655,95
fk kurang
fk lebih
4. Mengetahui
nilai rata-rata
(mean).
5. Mengetahui nilai
rata-rata ukur
geometris.
6. Mengetahui
nilai rata-rata
harmonis
7. Mengetahui
nilai median.
8. Mengetahui
nilai modus.
Tinggi
lutut
Frekue
nsi (f)
Titik
Tengah (x)
Tepi
Bawah
Tepi
Atasf.x Log x
f.log
x
40,50 –
43,584 42,04 40,450
43,58
5168,18 1,623 6,492
43,59 –
46,677 45,13 43,585
46,67
5315,91 1,654
11,57
8
46,68 –
49,7610 48,22 46,675
49,76
5482,20 1,683 16,83
49,77 –
52,855 51,31 49,765
52,85
5256,55 1,710 8,55
52,86 –
55,941 54,40 52,855
55,94
554,40 1,735 1,735
55,95 –
59,033 57,49 55,945
59,03
5172,47 1,759 5,277
30 - - - 1449,69 -50,46
2
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
10. Mengetahui nilai desil 1, desil 4, desil 6, dan desil 8.
11. Mengetahui nilai persentil 25, persentil 40, persentil 60, dan persentil 90.
9. Mengetahui nilai kuartil 1, kuartil 2, dan kuartil 3.
4.1.3 Output Software
No. Gender
Tinggi
Lutut
(cm)
No. GenderTinggi
Lutut (cm)
1 Wanita 51,20 16 Pria 48,00
2 Pria 40,50 17 Wanita 51,00
3 Wanita 47,90 18 Pria 50,00
4 Pria 48,50 19 Wanita 45,00
5 Wanita 48,00 20 Pria 50,50
6 Wanita 40,60 21 Wanita 44,30
7 Wanita 47,00 22 Wanita 48,50
8 Pria 45,10 23 Wanita 49,50
9 Pria 50,30 24 Pria 45,00
10 Pria 47,20 25 Pria 45,00
11 Wanita 47,50 26 Wanita 42,50
12 Wanita 46,50 27 Wanita 49,50
13 Pria 46,50 28 Wanita 44,00
14 Pria 57,00 29 Pria 57,00
15 Pria 59,00 30 Pria 55,00
PT Foot Future yang bergerak di bidang industri
pembuatan besi penyangga kaki palsu berencana untuk
mengimplementasikan perayaan 10 tahun berdirinya
perusahaan dalam memproduksi penyangga kaki palsu.
PT Foot Future yang terletak di kawasan Bekasi Barat
ingin memproduksi secara massal penyangga kaki palsu
untuk tunadaksa di yayasan penyandang tunadaksa,
Bekasi Barat. Pengamatan ini dilakukan secara acak
kepada 15 wanita dan 15 pria dengan rentang usia yang
berbeda-beda. Data pengamatan tinggi lutut warga yang
berada di Bekasi Barat dimasukkan ke dalam tabel 4.2
data pengamatan tinggi lutut seperti disamping.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Foot
Future ingin mengetahui beberapa nilai yang dapat
dihasilkan dari data pengamatan tinggi lutut warga yang
berada di Bekasi Barat seperti :
1. Mengetahui nilai rata-rata.
2. Mengetahui nilai jangkauan.
3. Mengetahui nilai jangkauan antarkuartil.
4. Mengetahui nilai jangkauan semi interkuartil.
5. Mengetahui nilai simpangan rata-rata.
6. Mengetahui nilai varians.
7. Mengetahui nilai simpangan baku.
8. Mengetahui nilai koefisien varians.
9. Mengetahui nilai z-score.
Tabel 4.2 Data Pengamatan Tinggi Lutut
4.2.1 Studi Kasus Ukuran Penyebaran
4.2.2 Perhitungan Manual
1. Mengetahui nilai rata-rata.
2. Mengetahui nilai jangkauan.
3. Mengetahui nilai
jangkauan antarkuartil.
4. Mengetahui nilai
jangkauan semi interkuartil.
5. Mengetahui nilai
simpangan rata-rata.
6. Mengetahui nilai varians.
7. Mengetahui nilai simpangan baku.
8. Mengetahui nilai koefisien varians.
9. Mengetahui nilai z-score.
4.2.3 Output Software
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan melakukanpengamatan terhadap produksi mainan kelereng. Pengamatan ini dilakukansecara acak terhadap 10 kelereng putih, 10 kelereng biru, dan 10 kelerengtransparan. PT Mayora ingin mengetahui berapa banyak frekuensi nisbi danfrekuensi harapan dari mainan kelereng tersebut. Pengamatan oleh PTMayora didapatkan data sebagai berikut :
X 2 Putih2
Biru
2
Transpara
n
Putih dan
Biru
Putih dan
Transparan
Biru dan
Transparan
1 0 0 0 1 0 0
2 0 0 0 1 0 0
3 0 0 0 0 1 0
4 0 0 0 0 0 1
5 0 0 0 1 0 0
6 0 0 0 1 0 0
7 0 0 0 0 1 0
8 0 0 0 1 0 0
9 0 0 0 1 0 0
10 0 1 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 1
12 0 0 0 0 1 0
13 0 0 0 0 0 1
14 1 0 0 0 0 0
15 0 0 0 1 0 0
X 2 Putih2
Biru
2
Transpara
n
Putih
dan Biru
Putih dan
Transparan
Biru dan
Transparan
16 0 0 0 0 1 0
17 0 0 0 1 0 0
18 0 0 0 0 0 1
19 0 0 0 1 0 0
20 0 0 0 1 0 0
21 0 0 0 0 0 1
22 0 0 1 0 0 0
23 0 0 0 1 0 0
24 0 0 0 1 0 0
25 0 0 0 1 0 0
26 0 0 0 1 0 0
27 0 0 0 0 1 0
28 0 0 0 0 0 1
29 0 0 0 1 0 0
30 0 0 0 1 0 0
4.3.1 Studi Kasus Teori Probabilitas
1. Studi kasus 1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
PT Mayora yang bergerak dibidang industrimainan melakukan pengamatan terhadap produksisuatu kotak berisikan bola. Pengamatan inidilakukan secara acak terhadap sebuah kotak berisi13 bola dengan rincian sebagai berikut:2 buah bola merah bergambarkan bintang, 3 buahbola kuning bergambarkan bintang, 4 buah bolahijau bergambarkan matahari, dan 4 buah bola birubegambarkan matahari. PT Mayora inginmengetahui beberapa nilai peluang yang dapatdihasilakan berdasarkan data pengamatan bolabergambar seperti :
a. Peluang kejadian berkomplemen tidak terambilnyabola hijau bergambarkan matahari.
b. Peluang kejadian saling bebas dengan munculnyabola hijau bergambarkan matahari padapengambilan kedua setelah pengambilan pertamadiperoleh bola biru bergambarkan matahari.
c. Peluang kejadian tidak saling bebas denganpengambilan bola bergambarkan matahari darikotak.
d. Peluang kejadian saling lepas dengan pengambilanbola berwarna merah bergambarkan bintang ataubola kuning bergambarkan bintang.
e. Peluang kejadian tidak saling lepas denganpengambilan bola berwarna merah bergambarkanbintang atau bola kuning bergambarkan bintang.
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan
tengah mengadakan pemilihan direktur utama
padaa saat perayaan ulang tahun perusahaan ke-8.
Pemilihan terdiri dari 4 kandidat yang terpilih.
Pemilihan direktur utama selesai diadakan lalu PT
Mayora melakukan pemilihan sekertaris dan
bendahara utama. PT Mayora ingin mengetahui
berapa cara keempat kandidat tersebut dapat dipilih
dalam pemilihan.
4. Studi kasus 4 permutasi elemen sama.PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan
melakukan pengamatan terhadap penyusunan
mainan tentara yang berbeda warna dalam satu
baris kotak. Semua tentara mainan yang berwarna
sama tidak dibedakan satu sama lain dalam satu
baris kotak. Pengamatan ini dilakukan secara acak
terhadap 5 tentara berwarna hijau, 2 tentara
berwarna biru, dan 3 tentara berwarna putih. PT
Mayora ingin mengetahui berapa banyak
penyusunan tentara mainan dalam satu baris kotak
dengan mengabaikan perbedaan warna yang ada.
2. Studi kasus 2 kejadian berkomplemen,
saling meniadakan, tidak saling meniadakan,
saling bebas, tidak saling bebas.
3. Studi kasus 3 permutasi dengan n unsur
berbeda.
5. Studi kasus 5 permutasi siklis.
PT Mayora yang bergerak di bidang industri mainan
pada tahun ke-8 mengadakan rapat untuk produksi
mainan baru. Produksi mainan baru diharapkan
membawa perubahan yang baru juga bagi
perusahaan. Rapat dihadiri oleh 9 staff ahli dalam
ruangan rapat yang berbentuk meja melingkar agar
rapat berlangsung lancar dan terbuka. PT Mayora
ingin mengetahui berapa cara staff ahli dapat duduk
mengelilingi meja tersebut dengan urutan tempat
duduk yang tidak ditentukan.
6. Studi kasus 6 kombinasi.
PT Mayora yang bergerak dibidang industri mainan
pada perayaan ulang tahun perusaan yang ke-8
mengadakan lomba penyusunan mainan. Lomba
penyusunan mainan yang biasanya dilakukan dengan
menggunakan mesin, kini digantikan oleh para
pegawai. Lomba penyusunan mainan diikuti oleh 25
pegawai pria dan pegawai wanita dan cara
bermainnya yaitu dengan berpasangan. PT Mayora
ingin mengetahui berapa banyak pasangan pegawai
pria wanita yang bisa terjadi saat perlombaan
diadakan.
4.3.2 Perhitungan Manual
1 frekuensi nisbi dan frekuensi harapan.
2 kejadian berkomplemen, saling meniadakan,
tidak saling meniadakan, saling bebas, tidak
saling bebas.
3 permutasi dengan n unsur berbeda.
4 permutasi elemen sama.
5 permutasi siklis.
6 kombinasi.
PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri
berlian melakukan pengamatan terhadap peluang penyusunan
berlian dalam satu kotak perhiasan. PT Jewelry Abadi
memproduksi beberapa macam berlian, diantaranya berwarna,
merah, hijau, biru dan hitam. Penyusunan dilakukan setiap hari
dan satu kotak perhiasan hanya mampu ditempati oleh 5 berlian.
Berlian-berlian ini terdiri dari 10 berwarna merah, 10 berwarna
hijau, dan 10 berwarna biru dan 10 berwarna hitam. Masing-
masing berlian hanya diambil 5 sebagai sampel .
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, PT Jewelry Abadi ingin
mengetahui beberapa nilai yang dapat dihasilkan dari data
pengamatan penyusunan berlian hitam seperti :
a. Mengetahui nilai peluang tersusunnya untuk tepat 5
berlian hitam.
b. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam
kurang dari 3.
c. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam lebih dari 2.
d. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling banyak 3.
e. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian hitam paling sedikit 4.
f. Mengetahui nilai peluang tersusunnya antara 2 sampai 5 berlian hitam.
g. Mengetahui nilai peluang tersusunnya berlian kurang dari 4 dan lebih dari
2.
h. Mengetahui nilai rata-rata.
i. Mengetahui nilai varians.
j. Mengetahui nilai simpangan baku.
k. Mengetahui nilai momen kemencengan dari penyusunan berlian.
l. Mengetahui nilai momen keruncingan dari penyusunan berlian.
4.4.1 Studi Kasus Distribusi Binomial 4.4.2 Perhitungan Manual
4.4.3 Output Software
1. Studi kasus 1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika
bermaksud ingin mengetahui produksi laptop dengan merk Ping
diminati oleh masyarakat umum atau tidak. PT Elektronika Jaya
yang tengah memproduksi laptop dengan merk Ping melakukan
pengamatan tentang banyaknya orang yang memiliki laptop
dengan merk Ping. Data yang di dapat saat pengamatan sebanyak
90 orang, 30 orang diantaranya memiliki laptop dengan merk
Ping. PT Elektronika Jaya mengambil sampel 6 orang, maka
berapa peluang dari data pengamatan :
a.Peluang tepat 6 orang yang mempunyai laptop Ping.
b.Peluang kurang dari 3 orang yang mempunyai laptop Ping.
c.Peluang lebih dari 4 orang yang mempunyai laptop Ping.
d.Peluang 2 sampai dengan 5 orang yang mempunyai laptop Ping.
e. Peluang antara 0 sampai 3 orang yang mempunyai laptop Ping.
2. Studi kasus 2 distribusi hipergeometrik peubah ganda
PT Elektronika Jaya bergerak di bidang industri elektronika. PT
Elektronika Jaya tengah mengadakan penelitian tentang rekapan
data ketidakhadiran karyawan bagian operator mesin. Dari 90
karyawan bagian operator mesin terdiri dari 30 karyawan sub
bagian I operator mesin, 30 karyawan sub bagian II operator
mesin, dan 30 karyawan sub bagian III operator mesin. Masing-
masing sub diambil 6 karyawan sebagai sampel acak. PT
Elektronika Jaya ingin mengetahui peluang ketidakhadiran dari
masing-masing sub operator mesin dengan memeperhatikan
rekapan data disamping.
No. Operator mesin I Operator mesin II Operator mesin
III
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
2. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
3. 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
4. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
5. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
6. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
7. 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
8. 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
9. 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
10. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
11. 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
12. 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
13. 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
14. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
15. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4.4.1 Studi Kasus Distribusi Hipergeometrik
Tabel 4.3 Tabel Pengamatan Ketidakhadiran
3. Studi kasus 3 distribusi hipergeometrikpendekatan binomialPT Elektronika Jaya bergerak di bidangindustri elektronik. PT Elektronika Jaya tengah merencanakan produksi laptop Ping dalam satu bulan sebanyak 180 laptop. Terdiri dari masing-masing 60 laptop LCD 9 inch, 60 laptop LCD 12 inch, dan 60 laptop LCD 14 inch. PT Elektonika Jaya memberikan batasanuntuk produksi laptop dengan besarLCD 9 inch. Diambil sampel laptop Ping secara acak sebanyak 8, berapapeluang dari:a. Produksi laptop Ping LCD 9 inchsebanyak 5 laptop.b. Produksi laptop Ping LCD 9 inchkurang dari 3 laptop.c. Produksi laptop Ping LCD 9 inchlebih dari 6 laptop.d. Produksi laptop Ping LCD 9 inch 2 sampai dengan 5 laptop.e. Produksi laptop Ping LCD 9 inchantara 1 sampai 7.
4.4.2 Perhitungan Manual
1 distribusi hipergeometrik peubah tunggal
2 distribusi hipergeometrik peubah ganda
3 distribusi hipergeometrik pendekatan binomial
4.4.3
Output
Software
1. Studi Kasus Distribusi Poisson
PT Jewelry Abadi yang bergerak dibidang industri berlian
tengah melakukan pengecekan terhadap kelayakan mesin
penghalus berlian. Diperoleh data dalam pengamatan yang
dilakukan dalam kurun waktu 10 tahun yaitu sebanyak 20
mesin penghalus berlian rusak. Kerusakan mesin penghalus
berlian bisa menyebabkan kecacatan yang fatal seperti
tergoresnya berlian saat proses penghalusan berlian dan
harus segera diatasi karena bisa menyebabkan kerugian
materi yang sangat besar bagi PT Jewelry Abadi.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka PT Jewelry
Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang
mesin rusak yang terjadi, yaitu :
a. Peluang terdapat kerusakan 7 mesin pada waktu 10 tahun.
b. Peluang terdapat kerusakan kurang dari 3 mesin dalam waktu 10
tahun.
c. Peluang terdapat kerusakan lebih dari 6 mesin dalam waktu 10
tahun.
d. Peluang terdapat kerusakan paling banyak 5 mesin dalam waktu
10 tahun.
e. Peluang terdapat kerusakan paling sedikit 4 mesin dalam waktu
10 tahun.
f. Peluang terdapat kerusakan antara 10 dan 13 mesin dalam waktu
10 tahun.
g. Peluang terdapat kerusakan antara 9 sampai 12 mesin dalam
waktu 10 tahun.
h. Mengetahui nilai tengah.
i. Mengetahui nilai ragam.
j. Mengetahui nilai simpangan baku.
k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan.
l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan.
2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson terhadap distribusi binomial
PT Jewelry Abadi yang bergerak di bidang industri berlian ingin
melakukan analisis kekurangan pengisian berlian pada suatu kotak
perhiasan ketika di ekspor ke luar negeri. Satu kotak perhiasan memuat 9
berlian dengan warna yang sama yaitu berlian hitam. PT Jewelry Abadi
mengadakan penelitian untuk mencari solusi agar dapat meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian ke dalam suatu kotak
perhiasan dikarenakan harga 1 berlian hitam mencapai 2 milyar. Diketahui
dari 10000 kotak perhiasan yang di kirim ke luar negeri , 5000 kotak
perhiasan terdapat 20 kotak perhiasan yang salah dalam proses pengisian
berlian. Hal itu bisa menyebabkan PT Jewelry Abadi mengalami kerugian
yang cukup besar karena harus mengganti dengan berlian hitam yang baru
seharga 2 milyar. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka PT
Jewelry Abadi ingin mengetahui beberapa kemungkinan peluang
kesalahan pengisian berlian yang terjadi, yaitu :
a. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian tepat 4 kotak.
b. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian kurang dari
3kotak.
c. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian lebih dari
4kotak.
d. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling sedikit
5kotak.
e. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian paling banyak
3kotak.
f. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara 13 dan
17kotak.
g. Peluang terjadinya kesalahan dalam proses pengisian berlian antara
13sampai 15 kotak.
h.Mengetahui nilai tengah.
i. Mengetahui nilai ragam.
j. Mengetahui nilai simpangan baku.
k. Mengetahui nilai koefisien kemencengan.
l. Mengetahui nilai koefisien keruncingan.
4.6.1. Studi Kasus Distribusi Poisson
4.6.2 Perhitungan Manual
1. Studi Kasus Distribusi Poisson
4.6.3 Output Software
2. Studi kasus pendekatan distribusi poisson
terhadap distribusi binomial
d. Nilai peluang ketahanan nyala laser
setelah di produksi lebih dari 13 jam.
e. Nilai peluang ketahanan nyala laser setelah
di produksi antara 9 dan 12 jam.
a. Nilai tengah rata-rata
b. Nilai simpangan baku
c. Nilai peluang ketahanan nyala laser
setelah di produksi kurang dari 10 jam