Print UAS Wirus 2

2
D esk rip si Th 1 Th 2 Th 3 B iaya Investasi 20.000 B iaya O perasional 5.000 5.000 5.000 T o tal B ia ya 25.000 5.000 5.000 Pendapatan 10.000 17.000 11.500 K eu n tu n g an B e rsih (15.000) 12.000 6.500 K eu n tu n g an B e rsih (ku m u latif) (15.000) ( 3.000) 3.500 PPT 6 bentuk bdn usaha Bentuk Bisnis Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) Perusahaan Perseorangan adalah Bisnis yang dimiliki oleh seorang Pemilik Keuntungan Perusahaan Perseroan -Semua laba Hanya untuk Pengusaha -Pengendalian -seutuhnya -Organisasi -Sederhana -Pajak Rendah Kerugia Perusahaan Perseroan -Bertanggung Jawab Atas Semua kerugian -Tanggung Jawab tidak terbatas -Dana terbatas -Keterampilan terbatas Perusahaan Kemitraan/ Partnership (Firma, CV) Keuntungan partnership -Dana tambahan -Kerugian ditanggung bersama -Lebih ada spesialisasi Kerugian partnership -Berbagi pengendalian -Tanggung jawab tidak terbatas -Berbagi laba Korporasi/ corporation Keuntungan korporasi -Tanggung jawab terbatas -akses terhadap modal -transfer kepemilikasn Kerugian korporasi -biaya keorganisasian tinggi -tranparasi public -masalah keagenan -pajak tinggi BUMN -Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik -Studi kelayakan usaha (feasibility study of businesses) -AnalisaSWOT(Strengh (kekuatan),Weakness (kelemahan),Opportunity (kesempatan),Threat(an caman Proses dan Tahap Studi Kelayakan Usaha -Tahap identifikasi usaha atau penemuan ide atau perumusan gagasan -Tahap memformulasi tujuan -Tahap analisis -Tahap keputusan Tahap Identifikasi Usaha / Penemuan Ide / Perumusan Gagasan 1.Identifikasi, melihat adanya kesempatan usaha yang menguntungkan. Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha. 2.Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan usaha kedalam suatu rencana yang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar. Tahap Formulasi Tujuan -Tujuan yang paling tepat dari pengambilan keputusan untuk melakukan usaha adalah untuk memaksimumkan nilai modal sendiri (saham). Tahap Analisis -Umumnya analisis penelitian dilakukan terhadap aspek pemasaran, teknis (produksi dan operasi), manajemen dan keuangan, serta terkadang dampak sosial (jika dana dan modal yang ditanamkan cukup besar). Analisis Kelayakan Usaha -Analisis aspek pemasaran: -Kebutuhan & keinginan konsumen, Segmentasi pasar, Target, Nilai tambah, Masa hidup produk, Struktur pasar, Persaingan & strategi pesaing, Ukuran pasar, Pertumbuhan pasar, Laba kotor dan Pangsa pasar -Analisis aspek teknis (produksi/operasi) : -Proyek mampu membayar kembali investasi karena keuntungan bersih (kumulatif) pada tahun ke-3 telah mencapai nilai (positif) 3.500. -Dengan demikian waktu pelunasan investasi tercapai pada tahun ke-3. Tepatnya, jangka waktu pelunasan adalah: 2 + {6.500 – 3.500} / {6.500} = 2.45 th ~ 2 th + 5.5 bln Net Present Value (NPV) -Present Value (PV) oNilai sekarang dari penerimaan (uang) yang akan didapat pada tahun mendatang -Net Present Value (NPV) oSelisih antara penerimaan dan pengeluaran per tahun -Discount Rate oBilangan yang dipergunakan untuk mendiscount penerimaan yang akan didapat pada tahun mendatang menjadi nilai sekarang. oDiscount rate dapat dilihat dari tabel discount rate yang telah ditentukan oleh tingkat suku bunga (i) dan tahun (t) -Untuk menghitung discount rate : oRumus : d = 1 /(1 + i) t d = discount rate i = interest rate t = tahun oCont: discount rate pada tahun ke-5 dengan interest rate 10% = 0.6209 -NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus : _ (B t -C t ) (1+i) t K o NPV = Bt = benefit th ke-t Ct = cost th ke-t i = interest rate yang ditentukan t = tahun Rasio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio) 1.Net Benefit Cost Ratio (Net BCR) Net BCR adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif. Rumus: NetBCR= t=0 n B t C t ( 1 +i ) t t=0 n C t B t ( 1 +i ) t Jika: Net BCR > 1 (satu) berarti usaha layak dikerjakan Net BCR < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net BCR = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC 2.Gross Benefit Cost Ratio (Gross BCR) Gross BCR adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon. Rumus: GrossBCR= t=0 n B t ( 1+i ) t t=0 n C t ( 1+i ) t Jika: Gross BCR > 1 berarti usaha layak dikerjakan Gross BCR < 1 berarti usaha tidak layak Gross BCR = 1 berarti usahadalam keadaan BEP. Internal Rate of Return (IRR) -Adalah suatu interest rate (i) yang membuat nilai net present value (NPV) menjadi nol atau disebut juga indeks keuntungan -Kriteria IRR: Bila IRR > MARR, maka usaha layak secara ekonomis IRR < MARR, maka usaha tidak layak IRR = MARR, maka usaha berada pada BEP dimana: MARR = Minimum Atractive Rate of Return (tingkat pengembalian minimum yang diinginkan) Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV1 dan NPV2 dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari MARR, dan sebaliknya. Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = Koperasi -Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan -Kekuasaan tertinggi ada pada RAT -Satu anggota adalah satu suara -Organisasi diurus secara demokratis -Kummpulan individu -Manajemen bersifat terbuka Syarat-syarat PT Go Public -Mendaftarkan Pada Bursa Efek (listing) -Saham perdana IPO (Initial public offering) -Melakukan good Corporate governance -Mempublikasikan laporan keuangan secara berkala PPT 7 usaha kcl & nirlaba Pengertian Usaha Kecil di Indonesia -usaha yang dijalankan oleh sejumlah orang (dibawah 20 orang) dimana usaha tersebut memiliki kekayaan bersih maksimal sebesar 200 juta rupiah dan penghasilan tahunan maksimal sebesar 1 milyar rupiah Manajemen Organisasi Nirlaba -Pengertian Organisasi Nirlaba -organisasi yang tujuannya lebih menekankan kepada pencapaian manfaat bagi para anggota dan masyarakat daripada aspek keuangan dari organisasi. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat sosial, keagamaan, kesehatan, maupun pendidikan Beberapa Kekeliruan Pandangan mengenai Organisasi Nirlaba -manajemen nirlaba tidak sama dengan manajemen perusahaan -organisasi D esk rip si Th 1 Th 2 Th 3 B iaya In vestasi 20.000 B iaya O perasional 5.000 5.000 5 .00 0 To tal B iaya 25.000 5.000 5 .00 0 Pendapatan 10.000 17.000 11.500 K euntungan B ersih (15.000) 12.000 6 .50 0 K euntungan B ersih (ku m u latif) (15.000) ( 3.000) 3 .50 0 No D eskripsi Th .0 Th .1 Th .2 Th .3 Th .4 Th .5 A B en efit 1 Penghem atan biaya peraw atan 50 50 20 30 40 2 P en ju alan In fo rm asi 25 25 30 30 To talB en efit 50 75 45 60 70 B C o st 1 InvestasiAw al (m em belikom puter baru) 95 2 B iaya O p erasio n a l 30 30 30 30 30 TotalCost 95 30 30 30 30 30 N et B en efit (9 5 ) 20 45 15 30 40 D isco u n t R ate 15% 1 .00 0.870 0 .75 6 0.658 0 .57 2 0.497 N PV pd D isc. R ate 15% (9 5 ) 17.4 34.02 9 .87 17.16 1 9.8 8

description

a

Transcript of Print UAS Wirus 2

Rasio Manfaat-Biaya (Benefit Cost Ratio)1. Net Benefit Cost Ratio (Net BCR)Net BCR adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif.Rumus:

Jika: Net BCR > 1 (satu) berarti usaha layak dikerjakanNet BCR < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net BCR = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC2. Gross Benefit Cost Ratio (Gross BCR)Gross BCR adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon.Rumus:

Jika: Gross BCR > 1 berarti usaha layak dikerjakanGross BCR < 1 berarti usaha tidak layak Gross BCR = 1 berarti usahadalam keadaan BEP.Internal Rate of Return (IRR) Adalah suatu interest rate (i) yang membuat nilai net present value (NPV) menjadi nol atau disebut juga indeks keuntungan Kriteria IRR:Bila IRR > MARR, maka usaha layak secara ekonomisIRR < MARR, maka usaha tidak layakIRR = MARR, maka usaha berada pada BEPdimana:MARR = Minimum Atractive Rate of Return (tingkat pengembalian minimum yang diinginkan)

Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV1 dan NPV2 dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari MARR, dan sebaliknya.Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = 0. Rumus:

dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2

Proyek mampu membayar kembali investasi karena keuntungan bersih (kumulatif) pada tahun ke-3 telah mencapai nilai (positif) 3.500. Dengan demikian waktu pelunasan investasi tercapai pada tahun ke-3. Tepatnya, jangka waktu pelunasan adalah:2 + {6.500 3.500} / {6.500} = 2.45 th ~ 2 th + 5.5 blnNet Present Value (NPV) Present Value (PV) Nilai sekarang dari penerimaan (uang) yang akan didapat pada tahun mendatang Net Present Value (NPV) Selisih antara penerimaan dan pengeluaran per tahun Discount Rate Bilangan yang dipergunakan untuk mendiscount penerimaan yang akan didapat pada tahun mendatang menjadi nilai sekarang. Discount rate dapat dilihat dari tabel discount rate yang telah ditentukan oleh tingkat suku bunga (i) dan tahun (t) Untuk menghitung discount rate : Rumus :

d = discount ratei = interest rate t = tahun Cont: discount rate pada tahun ke-5 dengan interest rate 10% = 0.6209 NPV dapat dihitung dengan menggunakan rumus :Bt = benefit th ke-tCt = cost th ke-ti = interest rate yang ditentukan t = tahunKo= investasi awal tahun ke-0 (sebelum proyek dimulai)Kriteria: NPV>0 Feasible usaha layak untuk dilaksanakanNPV=0 Indifferent usaha berada pada kondisi BEPNPV 0NPV > 0 Feasible

Studi kelayakan usaha (feasibility study of businesses) AnalisaSWOT(Strengh (kekuatan),Weakness (kelemahan),Opportunity (kesempatan),Threat(ancamanProses dan Tahap Studi Kelayakan Usaha Tahap identifikasi usaha atau penemuan ide atau perumusan gagasan Tahap memformulasi tujuan Tahap analisis Tahap keputusanTahap Identifikasi Usaha / Penemuan Ide / Perumusan Gagasan1. Identifikasi, melihat adanya kesempatan usaha yang menguntungkan. Pengamatan terhadap lingkungan untuk memperkirakan kesempatan dan ancaman usaha.2. Perumusan, tahap menerjemahkan kesempatan usaha kedalam suatu rencana yang konkret, dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara garis besar.Tahap Formulasi Tujuan Tujuan yang paling tepat dari pengambilan keputusan untuk melakukan usaha adalah untuk memaksimumkan nilai modal sendiri (saham).Tahap Analisis Umumnya analisis penelitian dilakukan terhadap aspek pemasaran, teknis (produksi dan operasi), manajemen dan keuangan, serta terkadang dampak sosial (jika dana dan modal yang ditanamkan cukup besar).Analisis Kelayakan Usaha Analisis aspek pemasaran: Kebutuhan & keinginan konsumen, Segmentasi pasar, Target, Nilai tambah, Masa hidup produk, Struktur pasar, Persaingan & strategi pesaing, Ukuran pasar, Pertumbuhan pasar, Laba kotor dan Pangsa pasar Analisis aspek teknis (produksi/operasi) : Lokasi operasi, Volume operasi, Mesin dan peralatan, Bahan baku & bahan penolong, Tenaga kerja dan Lay-out Analisis aspek manajemen: Kepemilikan, Organisasi, Tim manajemen dan Karyawan Analisis aspek keuangan: Kebutuhan dana, Sumber dana, Proyeksi neraca, Proyeksi laba rugi dan Proyeksi aliran kas (cash flow)Kriteria Investasi Usaha Untuk mengetahui layak tidaknya suatu investasi usaha yang dilakukan dan menguntungkan secara ekonomis dipergunakan empat kriteria yaitu : Payback Period Net Present Value Benefit Cost Ratio Internal Rate of ReturnPayback Period Untuk menghitung jangka waktu pengembalian modal. Jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan. Semakin cepat payback period-nya semakin baik bisnis tersebut.

Koperasi Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan Kekuasaan tertinggi ada pada RAT Satu anggota adalah satu suara Organisasi diurus secara demokratis Kummpulan individu Manajemen bersifat terbukaSyarat-syarat PT Go Public Mendaftarkan Pada Bursa Efek (listing) Saham perdana IPO (Initial public offering) Melakukan good Corporate governance Mempublikasikan laporan keuangan secara berkala

PPT 7 usaha kcl & nirlabaPengertian Usaha Kecil di Indonesia usaha yang dijalankan oleh sejumlah orang (dibawah 20 orang) dimana usaha tersebut memiliki kekayaan bersih maksimal sebesar 200 juta rupiah dan penghasilan tahunan maksimal sebesar 1 milyar rupiah Manajemen Organisasi Nirlaba Pengertian Organisasi Nirlaba organisasi yang tujuannya lebih menekankan kepada pencapaian manfaat bagi para anggota dan masyarakat daripada aspek keuangan dari organisasi. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat sosial, keagamaan, kesehatan, maupun pendidikan Beberapa Kekeliruan Pandangan mengenai Organisasi Nirlaba manajemen nirlaba tidak sama dengan manajemen perusahaan organisasi nirlaba memberikan penghargaan yang rendah bagi para pelaksananya orang aktif dalam organisasi nirlaba di waktu senggangnya Faktor Pertimbangan dalam Manajemen Organisasi Nirlaba karakteristik produk atau keluaran dari organisasi nirlaba sasaran dari kegiatan organisasi nirlaba sikap professional dari pengelola organisasi nirlaba kemampuan adaptif dari organisasi nirlaba

PPT 8 Kelayakan UsahaPentingnya Studi Kelayakan Usaha Sebelum memulai usaha baru harus diadakan penelitian terlebih dahulu apa kah usaha yang akan dirintis mengun-tungkan atau tidak Ada 2 studi atau analisis yang dapat digunakan:

PPT 6 bentuk bdn usahaBentuk Bisnis Perusahaan Perseorangan (Proprietorship)Perusahaan Perseorangan adalahBisnis yang dimiliki oleh seorang PemilikKeuntungan Perusahaan Perseroan Semua labaHanya untuk Pengusaha Pengendalian seutuhnya Organisasi Sederhana Pajak RendahKerugia Perusahaan Perseroan Bertanggung Jawab Atas Semua kerugian Tanggung Jawab tidak terbatas Dana terbatas Keterampilan terbatas

Perusahaan Kemitraan/ Partnership (Firma, CV)Keuntungan partnership Dana tambahan Kerugian ditanggung bersama Lebih ada spesialisasiKerugian partnership Berbagi pengendalian Tanggung jawab tidak terbatas Berbagi laba

Korporasi/corporationKeuntungan korporasi Tanggung jawab terbatas akses terhadap modal transfer kepemilikasnKerugian korporasi biaya keorganisasian tinggi tranparasi public masalah keagenan pajak tinggi

BUMN Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintahKarakteristik bumn Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta

Contoh 1: Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan untuk membangun usaha pengolahan hasil pertanian, diketahui:Dana investasi: Rp. 35.000.000,- dialokasikan selama 2 tahun, yaitu tahun persiapan Rp. 20.000.000,- dan tahun pertama Rp. 15.000.000,-. Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun ke-2 yaitu setelah pengembangan kontruksi. Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai biaya pada tahun kedua sebesar Rp 5.000.000,- per tahun dan untuk tahun-tahun berikutnya seperti pada tabel 1. Benefit dari kegiatan usaha ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-hasil pertanian. Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah penghasilan Rp 10.000.000,- sedang tahun-tahun berikutnya seperti terlihat pada tabel 1. Berdasarkan data di atas, apakah rencana pembukaan usaha yang mengolah hasil pertanian tersebut layak untuk dkembangkan bila dilihat dari segi NPV dengan diskon faktor sebesar 18%?

Dari keterangan dan tabel yang diberikan maka:

Hasil menunjukkan bahwa NPV > 0, ini berarti gagasan usaha (proyek) layak diusahakan.Catatan: Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus mendapat perhatian Perkiraan benefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel (perkembangan trend, potensi pasar, perkembangan proyek sejenis di masa datang, perubahan teknologi, perubahan selera konsumen).

Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal dan Nilai Instrumental (Kreitner,1992) Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai terminal yang perlu untuk dimiliki adalah (1) kejujuran (2) tanggung jawab (3) kapabilitas (4) ambisi dan (5) independensi Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai instrumental yang perlu dimiliki adalah (1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan dan kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan dan kemerdekaan (4) dorongan untuk meraih sesuatu dan (5) kebahagiaan Konflik Nilai Konflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di dalam individu dan antar individu. Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan Upaya perwujudan dan peningkatan etika manajemen Pelatihan etika Advokasi etika Kode Etik Keterlibatan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan

Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Strategi ReaktifKegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial Strategi DefensifStrategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial . Strategi AkomodatifStrategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut Strategi ProaktifPerusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manfaat bagi PerusahaanCitra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah Manfaat bagi MasyarakatSelain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution. Manfaat bagi PemerintahMemiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.Dimensi Etika dalam Manajemen Etika adakah pandangan , keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah (Griffin) Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika.Nilai Personal sebagai standar Etika Nilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang. Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya

Tahap Keputusan Setelah melakukan analisis seluruh aspek, didapat kriteria layak maka ambil keputusan segera, mulai lah melakukan usaha Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jalan keluarnya.

PPT 9 Etika dlm mnjmnTanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.Pro Kegiatan bisnis seringkali menimbulkan masalah, oleh karena itu sudah semestinyalah perusahaan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya Perusahaan adalah bagian dari lingkungan sosial masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di masyarakat Perusahaan biasanya memiliki sumber daya untuk menyelesaikan masalah di lingkungan sosial masyarakat Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga pemerintah dan masyarakat lain pada umumnyaKontra Perusahaan tidak memiliki ahli yang mengkhususkan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi perusahaan untuk ikut bertanggung jawab Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam lingkungan sosial masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk mengontrol masyarakat, dan itu indikasi yang kurang baik secara Sosial Akan banyak terdapat konflik kepentingan di masyarakat jika perusahaan terlibat dalam aktifitas sosial Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan