Print

11
GOLONGAN ANTASIDA Golongan Antasida 1 Mekanisme Kerja Menetralkan HCL dalam lambung dengan membentuk garam AlCl 3 dan H 2 O Magnesium hidroksida per oral bereaksi cepat dengan HCl di lambung membentuk MgCl 2 Bila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan HCl di lambung dari pada magnesium hidroksida Pada pemberian per oral bereaksi membentuk magnesium klorida yang larut Nama Jenis Obat Alumuniumhidroksida Indikasi Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan denagn kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejal-gejala, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati. Sediaan tablet kunyah dan suspense Dosis 500-1000 mg sekali pakai Aturan Pakai Dewasa : 1-2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali sehari. Anak-anak 6-12 tahun : ½-1 sendok takar (2,5-5 ml) sebanyak 3-4 kali sehari. Diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur Efek Samping Konstipasi, dapat terjadi mual muntah, dapat mengurangi absorpsi bermacam-macam vitamin, hypofosfatemia, hypomagnesemia dan tetrasiklin Golongan Antasida 2 Nama Jenis Obat Magnesiumhidroksida Indikasi Untuk mengurangi gejala-gejala yang

description

io9uyi

Transcript of Print

GOLONGAN ANTASIDAGolongan Antasida

1Mekanisme KerjaMenetralkan HCL dalam lambung dengan membentuk garam AlCl3 dan H2O

Magnesium hidroksida per oral bereaksi cepat dengan HCl di lambung membentuk MgCl2

Bila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat dengan HCl di lambung dari pada magnesium hidroksida

Pada pemberian per oral bereaksi membentuk magnesium klorida yang larut

Nama Jenis ObatAlumuniumhidroksida

IndikasiUntuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan denagn kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejal-gejala, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.

Sediaantablet kunyah dan suspense

Dosis500-1000 mg sekali pakai

Aturan PakaiDewasa : 1-2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.Anak-anak 6-12 tahun : -1 sendok takar (2,5-5 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.Diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur

Efek SampingKonstipasi, dapat terjadi mual muntah, dapat mengurangi absorpsi bermacam-macam vitamin, hypofosfatemia, hypomagnesemia dan tetrasiklin

Golongan Antasida

2

Nama Jenis ObatMagnesiumhidroksida

IndikasiUntuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan denagn kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari dengan gejal-gejala, seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati.

SediaanLarutan dan tablet kunyah

Dosis500-700 mg sekali pakai

Aturan PakaiDewasa : 1-2 sendok takar (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.Anak-anak 6-12 tahun : -1 sendok takar (2,5-5 ml) sebanyak 3-4 kali sehari.Diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur

Efek SampingDiare, sebanyak 5-10 % magnesium diabsoprsi dan dapat menimbulkan kelainan neurologi, neuromuskular, dan kardiovaskular.

GOLONGAN H-2 ANTAGONISGolongan H-2 Antagonis

3Mekanisme KerjaDengan cara mem-blok kerja dari histamin atau berkompetisi dengan histamin untuk berikatan dengan reseptor H2 pada sel parietal sehingga mengurangi sekresi asam lambung

Nama Jenis ObatCimetidine

IndikasiTerapi jangka pendek untuk ulkus duodenum aktif, terapi pemeliharaan ulkus duodenum sesudah penyembuhan dari ulkus aktif, terapi jangka pendek ulkus gaster aktif yang jinak, terapi refluks gastroesofagus erosif, pencegahan pendarahan saluran cerna bagian atas.

SediaanTablet, kapsul, sirup, sediaan injeksi

Dosis200 mg (injeksi intramuskular setiap 4 6 jam), 400 mg (injeksi intravena diberikan selama 0,5 1 jam), 400 mg (secara oral, 2 kali sehari), 800 mg (secara oral, 1 kali sehari).

Dosis maksimal sehari : 2,4 gram dalam dosis terbagi.

Dosis anak lebih dari 1 tahun : 25 30 mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi.

Aturan PakaiUlkus duodenum aktif 800 mg 1x sehari pada malam hari atau 300 mg 4x sehari pada waktu makan atau sebelum tidur atau 400 mg 2x sehari pada pagi hari dan sebelum tidur. Lama terapi 4-6 minggu.

Terapi pemeliharaan ulkus duodenum 400 mg 1x sehari pada malam hari sebelum tidur.

Ulkus gaster aktif jinak 800 mg 1x sehari pada malam hari sebelum tidur atau 300 mg 4x sehari pada saat makan dan sebelum tidur selama 6-8 minggu.

Refluks gastroesofagus erosif 800 mg 2x sehari atau 400 mg 4x sehari dalam dosis terbagi selama 12 mingguHipersekresi patologis 300 mg 4x sehari pada saat makan dan sebelum tidur.Dosis maksimal 2,4 gram sehari.

Efek SampingDiare ringan, sakit kepala, mengantuk, agitasi, dpresi, cemas, halusinasi, mual, muntah.

Interaksi ObatMenghambat aktivitas metabolisme oksidatif obat dengan cara mengikat sitokrom P-450 mikrosoma hati

Golongan H-2 Antagonis

4

Nama Jenis ObatRanitidine

IndikasiUlkus duodenum, ulkus gaster non maligna, kondisi hipersekresi patologi.

SediaanTablet, Kapsul, Sirup, Cairan Injeksi.

Dosistablet 150 mg, ampul 25 mg, ampul 50 mg..

Aturan PakaiUlkus duodenum 150 mg 2x sehari atau 300 mg 1x sehari pada malam hari.Pencegahan kekambuhan ulkus 150 mg sebelum tidurSindrom Zollinger Ellison 150 mg 3x sehari.

Efek Sampingsakit kepala, pusing, ruam kulit, aritmia, vertigo.

GOLONGAN PROTON PUMP INHIBITORGolongan PPI

5Mekanisme Kerjamemblokir kerja enzim K+H+ATPase yang akan memecah K+H+ATP menghasilkan energi yang digunakan untuk mengeluarkan asam HCL dari kanalikuli sel parietal ke dalam lumen lambung.

Nama Jenis ObatOmeprazol

IndikasiTukak lambung, tukak duodenum, tukak esofagus, refluk esofagus, sindrom Zollinger-Ellison, tukak yang resisten, pembasmian HP saat dikombinasi dengan antibiotik, pendarahan gastrointestinal bagian atas, tukak karena NSAIDs. Omeprazol digunakan untuk terapi jangka pendek dan jangka panjang.

SediaanKapsul lepas lambat berisi granul bersalut enterik (10 mg, 20 mg, 40 mg).Tablet lepas lambat (20 mg).

Dosis dan Aturan Pakai20-40 mg sekali sehari selama 4-8 minggu. Omeprazol diminum 15-30 menit sebelum makan pagi. Tablet atau kapsul omeprazol diminum dengan cara langsung ditelan menggunakan air. Jangan menguyah atau menghancurkan tablet omeprazol dan jangan membuka kapsul omeprazol karena obat ini didesain untuk lepas lambat..

Efek SampingDiare, sakit kepala, konstipasi, mual, muntah, nyeri perut, batuk, rasa letih, nyeri punggung, gejala flu, ruam kulit.

Interaksi ObatOmeprazole dapat memperpanjang eliminasi obat-obat yang dimetabolisme melalui sitokrom P-450 dalam hati yaitu diazepam, warfarin, fenitoin

Golongan Antasida

6

Nama Jenis ObatPantoprazol

IndikasiDapat mengobati sakit maag, kesulitan menelan, dan batuk persisten. Pantoprazole juga dapat membantu menyembuhkan kerusakan asam lambung dan kerongkongan, membantu mencegah borok, dan dapat membantu mencegah kanker kerongkongan.

Sediaangranul suspensi (40 mg/packet)injeksi (40 mg)tablet delayed release (20 mg, 40 mg)tablet salut (20 mg, 40 mg)

Dosis40 mg tiap 24 jam

Aturan Pakai40 mg 1x sehari pada pagi hari

Efek SampingSakit kepala, diare, mual, kembung, gatal. Peningkatan sementara dan reversibel pada test fungsi hati. Perubahan hematologik seperti artralgia, ederma perifer, leukopenia, trombositopenia, eosinofilia, depresi

Interaksi ObatDapat mempengaruhi penyerapan obat-obat yang absorbsinya tergantung pH.

GOLONGAN PELINDUNG MUKOSAGolongan Pelindung Mukosa

7Mekanisme KerjaDengan cara polimerisasi dan pengikatan selektif terhadap jaringan ulkus yang nekrosis, dimana bahan ini bertindak sebagai penghalang terhadap asam, pepsin dan empedu. Selain itu bekerja dengan cara menstimulasi sintesis prostaglandin endogen.

Nama Jenis ObatSukralfat

IndikasiTukak duodenum dan tukak lambung, gastristis kronik

Sediaansuspensi oral (1 g/10 mL), tablet (1 g)

Dosis dan Aturan Pakai1 gram 4 kali sehari, 1 jam sebelum makan atau sebelum tidur malam

Efek SampingKonstipasi, mulut kering.

Interaksi ObatMenurunkan absorpsi simetidin, siprofloksasin, digoksin, ketokonazol, narfloksasin, fenitoin, ranitidin, tetrasiklin, dan teofilin

Golongan Pelindung Mukosa

8

Nama Jenis ObatBismuth koloid

IndikasiTukak lambung, tukak duodenum, tukak esofagus, refluk esofagus, sindrom Zollinger-Ellison, tukak yang resisten, pembasmian HP saat dikombinasi dengan antibiotik, pendarahan gastrointestinal bagian atas, tukak karena NSAIDs. Omeprazol digunakan untuk terapi jangka pendek dan jangka panjang.

SediaanKapsul lepas lambat berisi granul bersalut enterik (10 mg, 20 mg, 40 mg).Tablet lepas lambat (20 mg).

Dosis dan Aturan Pakai524 mg (secara oral, 4 kali sehari)524 mg empat kali sehari diminum saat makan dan sebelum tidur

Efek SampingKecemasan, bigung, sakit kepala, depresi, susah mengucap, kejang otot, rasa lemas.

Interaksi ObatDengan pengikatan secara selektif pada ulkus, melapisi dan melindunginya dari asam dan pepsin. Dugaan mekanisme lainnya dengan cara menghambat pepsin, stimulasi produksi lendir dan peningkatan sintesis prostaglandin

GOLONGAN ANTIBIOTIK HELICOBACTER PYLORIGolongan Antibiotik helicobacter pylori

9Mekanisme Kerjamenghilangkan atau mengeradikasi bakteri H.pylori dan mengontrol jumlah asam lambung berlebih yang dapat memperparah tukak.

Nama Jenis ObatAmoksisilin

SediaanKapsul, cairan oral, bubuk dan suntik

Dosis dan Aturan Pakai1000 mg 2 kali sehari (tiap 12 jam)

Efek SampingPada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.

Golongan Antibiotik helicobacter pylori

10

Nama Jenis ObatMetronidazole

IndikasiDapat mengobati infeksi protozoa dan bakteri.

Sediaankapsul (375 mg), tablet (250 mg, 500 mg)

Dosis dan Aturan Pakai250-500 mg padawaktu makan dan sebelum tidur selama 14 hari

Efek SampingWarna urin menjadi gelap, nafsu makan menurun, mual, konstipasi, sakit perut, sakit kepala, pusing, dan perubahan rasa pada lidah.

Interaksi ObatMeningkatkanefektoksikdari alcohol (ethyl), meningkatkanefektoksik metronidazole daridisulfiram, meningkatkankonsentrasibusulfandalam serum.

Daftar PustakaAnonim, 2005, Drug Information Handbook, Edisi 17 th, Lexi-Comp, Amerika Serikat.Dipiro, J.T., 2009, Pharmacoterapy Handbook 7th edition, Mc Graw Hill, New York.Ibu Gholib Ganjar, Abdul Rohman.2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar : YogyakartaRichard Harkness. 1989. Interaksi Obat. ITB : BandungAnonim 2007, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 6, Info Master, Jakarta.Katzung, B.G., 2002, Basic & Clinical Pharmacology, 8th edition, Mc Graw-Hill Companies INC., New York.

TUGAS FARMAKOTERAPI PENYAKITSISTEM PERNAFASAN DAN PENCERNAAN

Nama : Alpin Tarera LukitaNim: 12613364Kelas : E

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKAUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAYOGYAKARTA2015