Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
-
Upload
karinashasri206 -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
1/18
PRINSIP PELAKSANAAN POLYMERASE CHAIN
REACTION
Oleh:dr . Karina S.Anastasya
130120150502
Tugas Makalah Teknik LaboratoriuS2 !K"
#$!%&'S!TAS (A")A")A'A$*A$"#$+
201,
I. PENDAHULUAN
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
2/18
Asam nukleat merupakan suatu polinukleotida, yaitu polimer linier yang tersusun
dari monomer-monomer nukleotida yang berikatan melalui ikatan fosfodiester. Fungsi
utama asam nukleat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pemindahan informasi
genetik. Informasi ini diteruskan dari sel induk ke sel anak melalui proses replikasi.
Sel memiliki dua jenis asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic
acid!"A# dan asam ribonukleat (ribonucleic acid$"A#.
I.% !eoxyribonucleic Acid (!"A#
Ada tiga struktur !"A yang dikenal selama ini. Struktur-struktur !"A tersebut
adalah sebagai berikut&
%. Struktur primer !"A tersusun dari monomer-monomer nukleotida. Setiap
nukleotida terdiri dari satu basa nitrogen berupa senya'a purin atau pirimidin, satu
gula pentosa berupa )-deoksi-!-ribosa dalam bentuk furanosa, dan satu molekul
fosfat. *enulisan urutan basa dimulai dari kiri yaitu ujung +) bebas (tidak terikat
nukleotida lain# menuju ujung dengan gugus ) hidroksil bebas atau dengan arah
+)◊) (!arnell, et al., dalam . ilanda, %//0#.
. Struktur sekunder Salah satu sifat biokimia !"A yang menentukan fungsinya
sebagai pemba'a informasi genetik adalah komposisi basa penyusun. *ada tahun
%/0/-%/+, 1d'in 2hargaff menggunakan metode kromatografi untuk pemisahan dan
analisis kuantitatif keempat basa !"A, yang diisolasi dari berbagai organisme.
3esimpulan yang diambil dari data yang terkumpul adalah sebagai berikut &
a. 3omposisi basa !"A ber4ariasi antara spesies yang satu dengan spesies yang
lain.
b. Sampel !"A yang diisolasi dari berbagai jaringan pada spesies yang sama
mempunyai komposisi basa yang sama.
c. 3omposisi !"A pada suatu spesies tidak berubah oleh perubahan usia,
keadaan nutrisi maupun perubahan lingkungan.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
3/18
d. 5ampir semua !"A yang diteliti mempunyai jumlah residu adenin yang sama
dengan jumlah residu timin (A6#, dan jumlah residu guanin yang sama dengan
jumlah residu sitosin (762# maka A87 6 28, yang disebut aturan 2harrgaff.
e. !"A yang diekstraksi dari spesies-spesies dengan hubungan kekerabatan yang
dekat mempunyai komposisi basa yang hampir sama. *ada tahun %/+, 9ames !.
:atson dan Francis 5.2. 2rick berhasil menguraikan struktur sekunder !"A yang
berbentuk heliks ganda melalui analisis pola difraksi sinar ; dan membangun model
strukturnya#. 5eliks ganda tersebut tersusun dari dua untai polinukleotida secara
antiparalel (arah +)◊) saling berla'anan#, berputar ke kanan dan melingkari suatu
sumbu.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
4/18
9arak di antara kedua untai hanya memungkinkan pemasangan basa purin (lebih besar# dengan
basa pirimidin (lebih kecil#. Adenin berpasangan dengan timin membentuk dua ikatan hidrogen
sedangkan guanin berpasangan dengan sitosin membentuk tiga ikatan hidrogen. !ua ikatan
glikosidik yang mengikat pasangan basa pada cincin gula, tidak persis berhadapan. Akibatnya,
jarak antara unit-unit gula fosfat yang berhadapan sepanjang heliks ganda tidak sama dan
membentuk celah antara yang berbeda, yaitu celah mayor dan celah minor .
. Struktur tersier
3ebanyakan !"A 4irus dan !"A mitokondria merupakan molekul lingkar. 3onformasi
ini terjadi karena kedua untai polinukleotida membentuk struktur tertutup yang tidak berujung.
olekul !"A lingkar tertutup yang diisolasi dari bakteri, 4irus dan mitokondria seringkali
berbentuk superkoil, selain itu !"A dapat berbentuk molekul linier dengan ujung-ujung rantai
yang bebas.
I. $ibonucleic Acid ($"A#
$"A mirip dengan !"A, perbedaanya terletak pada &
%. =asa utama $"A adalah Adenin, 7uanin, Sitosin dan ?
sampai %?.??? pb.
.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
5/18
I. !enaturasi
9ika larutan !"A dipanaskan, maka energi termal akan memecahkan ikatan hidrogen dan
ikatan lain yang menentukan kestabilan heliks ganda, akibatnya kedua untai akan memisah atau
mengalami denaturasi.
*roses denaturasi &
(a#. !"A mengalami denaturasi oleh pemanasan
(b#. !"A mengalami denaturasi oleh larutan basa
(c#. $"A mengalami denaturasi menjadi nukleotidanukleotidanya
olekul !"A heliks tunggal dari proses denaturasi cukup stabil. 9ika suhu diturunkan,
molekul tersebut biasanya tidak mengalami renaturasi menjadi molekul !"A heliks ganda asal
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
6/18
tetapi membentuk pola kusut, namun untai yang saling komplemen dapat mengalami ranaturasi
secara perlahan-lahan. Sifat ini menjadi dasar teknik hibridisasi asam nukleat.
I.0 Sentral !ogma
*ada tahun %/+@, Francis 5. 2rick memperkenalkan diagram alur yang menggambarkan
fungsi !"A dalam perjalanan informasi genetik yang disebut sentral dogma
anda panah yang melingkari !"A menunjukkan bah'a !"A berfungsi sebagai
template atau cetakan bagi replikasi dirinya. anda panah antara !"A dan $"A menunjukkan
pembentukkan molekul $"A dari !"A cetakan (transkripsi# kemudian sintesis protein
ditentukan oleh $"A cetakan melalui proses translasi.
II.Polymerase Chain Reacion
*olymerase 2hain $eacton (*2$# adalah suatu teknik sintesis dan amplifikasi !"A
secara in 4itro. eknik ini pertama kali dikembangkan oleh 3arry ullis pada tahun %/+.
eknik *2$ dapat digunakan untuk mengamplifikasi segmen !"A dalam jumlah jutaan kali
hanya dalam beberapa jam. !engan diketemukannya teknik *2$ di samping juga teknik-teknik
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
7/18
lain seperti sekuensing !"A, telah mere4olusi bidang sains dan teknologi khususnya di bidang
diagnosa penyakit genetik, kedokteran forensik dan e4olusi molekular.
II.%*$I"SI*-*$I"SI*
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
8/18
suatu primer dapat menempel dengan tepat pada target, diperlukan suhu yang rendah sekitar ++
?2 selama ?-@? detik.
(0# pemanjangan primer (extension#
Setelah primer menempel pada untai !"A target, enCim !"A polimerase akan memanjangkan
sekaligus membentuk !"A yang baru dari gabungan antara primer, !"A cetakan dan
nukleotida.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
9/18
3etika tiga tahap di atas dilakukan pengulangan, maka untai !"A yang baru dibentuk
akan kembali mengalami proses denaturasi, penempelan dan pemanjangan untai !"A menjadi
untai !"A yang baru. *engulangan proses *2$ akan menghasilkan amplifikasi !"A cetakan
baru secara eksponensial
(+# pemantapan (postextension#.
ahap (# sampai dengan (0# merupakan tahapan berulang (siklus#, di mana pada setiap siklus
terjadi duplikasi jumlah !"A. *2$ adalah suatu teknik yang melibatkan beberapa tahap yang
berulang (siklus# dan pada setiap siklus terjadi duplikasi jumlah target !"A untai ganda.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
10/18
G 6 (n E n#;
G & jumlah amplicon
n & jumlah siklus
; & jumlah molekul !"A templat semula
9ika ; 6 % dan jumlah siklus yang digunakan adalah ?, maka jumlah amplicon yang
diperoleh pada akhir proses *2$ adalah %.?>0 x %?/ . !ari fenomena ini dapat terlihat bah'a
dengan menggunakan teknik *2$ dimungkinkan untuk mendapatkan fragmen !"A yang
diinginkan (amplicon# secara eksponensial dalam 'aktu relatif singkat.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
11/18
*emilihan metode yang digunakan di dalam penyiapan !"A templat tergantung dari
tujuan eksperimen. *embuatan !"A templat dengan menggunakan metode lisis dapat
digunakan secara umum, dan metode ini merupakan cara yang cepat dan sederhana untuk
pendedahan !"A kromosom ataupun !"A plasmid. *rinsip metode lisis adalah perusakan
dinding sel tanpa harus merusak !"A yang diinginkan. Jleh karena itu perusakan dinding
sel umumnya dilakukan dengan cara memecahkan dinding sel menggunakan buffer lisis.
3omposisi buffer lisis yang digunakan tergantung dari jenis sampel. =eberapa contoh buffer
lisis yang biasa digunakan mempunyai komposisi sebagai berikut& + m ris-2l p5,+B ?,%
m 1!A p5 ,+B ?,+ H 'een-? dan %?? ugm *roteinase-3 (ditambahkan dalam
keadaan segar#.
=uffer lisis ini umumnya digunakan untuk jenis sampel yang berasal dari biakan, sel-sel
epitel dan sel akar rambut. 2ontoh lain dari buffer lisis adalah buffer lisis 3 yang mempunyai
komposisi sebagai berikut& buffer *2$ (+?m 32l, %?-?m ris-2l dan ,+m g2l #B ?,+
H 'een-? dan %?? ugm *roteinase-3 (ditambahkan dalam keadaan segar#.
=uffer lisis 3 ini biasanya digunakan untuk melisis sampel yang berasal dari sel darah
dan 4irus. Selain dengan cara lisis, penyiapan !"A templat dapat dilakukan dengan cara
mengisolasi !"A kromosom ataupun !"A plasmid menurut metode standar yang tergantung
dari jenis sampel asal !"A tersebut diisolasi. etode isolasi !"A kromosom atau !"A
plasmid memerlukan tahapan yang lebih kompleks dibandingkan dengan penyiapan !"A
dengan menggunakan metode lisis. *rinsip isolasi !"A kromosom atau !"A plasmid adalah
pemecahan dinding sel, yang diikuti dengan pemisahan !"A kromosom !"A plasmid dari
komponen-komponen lain. !engan demikian akan diperoleh kualitas !"A yang lebih baik dan
murni.
. *rimer
3eberhasilan suatu proses *2$ sangat tergantung dari primer yang digunakan. !i dalam
proses *2$, primer berfungsi sebagai pembatas fragmen !"A target yang akan
diamplifikasi dan sekaligus menyediakan gugus hidroksi (-J5# pada ujung ) yang
diperlukan untuk proses eksistensi !"A. *erancangan primer dapat dilakukan berdasarkan
urutan !"A yang telah diketahui ataupun dari urutan protein yang dituju.!ata urutan !"A atau protein bisa didapatkan dari database 7en=ank. Apabila urutan
!"A maupun urutan protein yang dituju belum diketahui maka perancangan primer dapat
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
12/18
didasarkan pada hasil analisis homologi dari urutan !"A atau protein yang telah diketahui
mempunyai hubungan kekerabatan yang terdekat. !alam melakukan perancangan primer
harus dipenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut&
a. *anjang primer
!i dalam merancang primer perlu diperhatikan panjang primer yang akan dipilih.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
13/18
konsentrasi primer yang digunakan menjadi berkurang selama proses karena terjadinya
mispriming. 3eadaan ini akan berpengaruh pada efisiensi proses *2$.
. d"*s (deoxynucleotide triphosphates#
d"*s merupakan suatu campuran yang terdiri atas dA* (deoksiadenosin trifosfat#,
d* (deoksitimidin trifosfat# , d2* (deoksisitidin trifosfat# dan d7* (deoksiguanosin
trifosfat#. !alam proses *2$ d"*s bertindak sebagai building block !"A yang diperlukan
dalam proses ekstensi !"A.
d"* akan menempel pada gugus EJ5 pada ujung ) dari primer membentuk untai baru
yang komplementer dengan untai !"A templat. 3onsentrasi optimal d"*s untuk proses
*2$ harus ditentukan
0. =uffer *2$ dan g2l
$eaksi *2$ hanya akan berlangsung pada kondisi p5 tertentu. Jleh karena itu untuk
melakukan proses *2$ diperlukan buffer *2$. Fungsi buffer di sini adalah untuk menjamin
p5 medium. Selain buffer *2$ diperlukan juga adanya ion g8, ion tersebut berasal dari
berasal g2l . g2l bertindak sebagai kofaktor yang berfungsi menstimulasi akti4itas
!"A polimerase. !engan adanya g2l ini akan meningkatkan interaksi primer dengan templat yang
membentuk komplek larut dengan d"* (senya'a antara#. !alam proses *2$ konsentrasi
g2l berpengaruh pada spesifisitas dan perolehan proses.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
14/18
lebih mudah dilakukan.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
15/18
!"A templat berkisar antara / E /+o 2, ini semua tergantung pada panjang !"A
templat yang digunakan dan juga pada panjang fragmen !"A target. Suhu denaturasi
yang terlalu tinggi akan menurunkan akti4itas polimerase !"A yang akan berdampak
pada efisiensi *2$. Selain itu juga dapat merusak !"A templat, sedangkan suhu yang
terlalu rendah dapat menyebabkan proses denaturasi !"A templat tidak sempurna.
*ada umumnya suhu denaturasi yang digunakan adalah /0o 2. Secara umum
suhu annealing yang digunakan berkisar antara > - @?o 2. *emilihan suhu annealing
berkaitan dengan m primer yang digunakan untuk proses *2$. Suhu annealing yang
digunakan dapat dihitung berdasarkan (m E +#o 2 sampai dengan (m 8 +#o 2. !alam
menentukan suhu annealing yang digunakan perlu diperhatikan adanya mispriming pada
daerah target dan nontarget, dan keberhasilan suatu proses *2$ akan ditentukan oleh
eksperimen. *roses ekstensi primer pada proses *2$ selalu dilakukan pada suhu >o 2
karena suhu tersebut merupakan suhu optimum polimerase !"A yang biasa digunakan
untuk proses *2$
0. =uffer *2$=uffer *2$ yang digunakan berkaitan dengan p5 dan kapasitas buffer nya.
!alam perdagangan ada dua jenis buffer *2$ yaitu Mo'-salt buffer (p5 ,>+ dan
kapasitas buffer rendah# dan M5igh-salt buffer (p5 /, dan kapasitas buffer tinggi#.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
16/18
*enentuan 'aktu untuk proses annealing berkaitan dengan panjang primer.
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
17/18
Ikatan yang terbentuk akan meningkatkan intensitas fluorosensi dari Cat 'arna
bebasnya.*erkiraan
-
8/19/2019 Print 4 Tugas Makalah Pcr Teknik Lab 2 Maret 2016
18/18
!AFA$ *