Prinsip Individualitas

13
Perbedaan individual disebabkan oleh dua faktor: faktor keturunan atau bawaan kelahiran, dan faktor pengaruh lingkungan. Kedua faktor ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa/peserta didik. Mungkin salah satu faktor ada yang lebih dominan, namun tetap kedua faktor tersebut masing-masing berpengaruh, dan pada gilirannya ternyata tidak ada dua individu yang sama.

description

Prinsip Individualitas

Transcript of Prinsip Individualitas

PRINSIP INDIVIDUALITAS

Perbedaan individual disebabkan oleh dua faktor:faktor keturunan atau bawaan kelahiran, dan faktor pengaruh lingkungan.

Kedua faktor ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa/peserta didik. Mungkin salah satu faktor ada yang lebih dominan, namun tetap kedua faktor tersebut masing-masing berpengaruh, dan pada gilirannya ternyata tidak ada dua individu yang sama.Jenis-jenis Perbedaan Individual

Kecerdasan.Siswa yang kurang cerdas menunjukkan ciri-ciri belajar lebih lamban, memerlukan banyak latihan, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk maju, tidak mampu melakukan abstraksi/kesimpulan.Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi memiliki perhatian yang lebih baik, belajar lebih cepat, kurang memerlukan latihan, mampu menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang singkat, mampu menarik kesimpulan /abstraksi.

Bakat (aptitude).Bakat mempengaruhi perkembangan individu.Untuk mengetahui bakat itu perlu diadakan tes bakat (aptitude test) pada waktu mereka mulai bersekolah. Bakat turut menentukan perbedaan hasil belajar, sikap, minat, dan lain-lain.Keadaan Jasmani.Perbedaan itu terdapat pada struktur badan (tinggi, berat, dan koordinasi anggota badan), cacat badan (gangguan pada penglihatan, sakit menahun, mudah pusing kepala, dan lain-lain), gangguan penyakit tertentu. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi efisiensi dan kegairahan belajar, mudah lelah, kurang berminat melakukan berbagai kegiatan; dan akan mempengaruhi hasil belajar.

Penyesuaian Sosial dan Emosional.Berbagai sikap sosial dan emosional, adalah : pendiam, pemberang, pemalu, pemberani, mudah bereaksi, senang bekerjasama, suka mengasingkan diri, mudah terpengaruh, sensitif, sedang menggantungkan diri kepada orang lain. Tingkah laku sosial dan emosional ini dapat berubah sesuai dengan kondisi dan situasi di sekitarnya. Keadaan ini besar pengaruhnya terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar siswa.

Keadaan Keluarga.perbedaan dalam hal-hal : pengalaman, sikap, apresiasi, minat, sikap ekonomis, cara berkomunikasi, kebiasaan berbicara, hubungan kerjasama, pola pikir, dan lain-lain. Perbedaan dalam hal-hal tersebut mempengaruhi tingkah laku dan perbuatan belajar di sekolah.

Prestasi BelajarPerbedaan hasil belajar di kalangan para siswa disebabkan oleh faktor-faktor kematangan, latar belakang pribadi, sikap dan bakat terhadap pelajaran, jenis mata ajaran yang diberikan, dan sebagainya.

Upaya Pelayanan Perbedaan Individual

Anak-anak yang tergolong cerdas akan berkembang sesuai dengan kemampuannya dengan cara : akselerasi, yakni memberi kesempatan kepada siswa tersebut untuk naik kelas lebih cepat satu atau dua tingkat sekaligus; program tambahan, yakni memberikan tugas-tugas tambahan pada setiap tingkatan kelas.Pengajaran individual, yang dilaksanakan dalam bentuk pemberian tugas kepada setiap individu siswa yang juga dinilai secara individual; Penyelenggaraan kelas khusus bagi siswa yang cerdas. Pembentukan kelas dilakukan pada awal tahun (berdasarkan hasil tes inteligensi),

Bagi siswa yang lamban dapat diselenggarakan kelas remedial yang bertujuan untuk mengadakan perbaikan, baik bagi siswa yang lamban dalam satu mata pelajaran, maupun yang lamban dalam beberapa mata pelajaran. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan bimbingan guru dan/atau dengan bantuan anak-anak yang tergolong pandai.Pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan, menjadi kelompok kurang, kelompok sedang, dan kelompok pandai. Pembagian kelompok berdasarkan hasil tes inteligensi, angka rata-rata dan hasil tes objektif. Guru menyesuaikan dan mendeferensiasikan bahan pelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing kelompok tersebut.

Pembentukan kelompok informal oleh siswa sendiri berdasarkan minat, abilitet, kapasitas, kebutuhan dan kematangannya. Mereka belajar secara kelompok, sedangkan guru bertindak sebagai nara sumber.Masih ada cara-cara lain yang dapat diupayakan, seperti : memberikan pelajaran pilihan, deferensiasi tugas, sistem tutorial, dan sebagainyaIMPLIKASI BAGI SISWA

Kesadaran bahwa dirinya berbeda dengan siswa lain akan membantu siswa menentukan cara belajar dan sasaran belajar bagi dirinya sendiri.

IMPLIKASI BAGI GURU

Setiap guru tentunya harus menyadari adanya macam keunikan atau karakteristik siswa Mengenali karakteristik setiap siswa sehingga dapat menentukan perlakuan pembelajaran yang tepat bagi siswa yang bersangkutan guru harus mampu melayani setiap siswa sesuai karakteristik mereka orang per orang. Menentukan penggunaan berbagai metode yang diharapkan dapat melayani kebutuhan siswa sesuai karakteristiknyaMerancang pemanfaatan berbagai media dalam menyajikan pesan pembelajaran Memberikan remediasi ataupun pertanyaan kepada siswa yang membutuhkan Lima prinsip dasar dalam pemenuhan hak anak:

(a) non-diskriminasi, (b) kepentingan terbaik bagi anak (best interests of the child), (c) hak untuk hidup dan berkembang (right to life, continuity of life and to develop), (d) hak atas perlindungan (right to protection), (e) penghargaan terhadap pendapat anak (respect for the opinions of children).