Prinsip Dan Alat Evaluasi

23
MAKALAH PRINSIP DAN ALAT EVALUASI Nama Kelompok : VII ( TUJUH ) 1. HELDIANSYAH 2. AANG PRAYUDA 3. TATA PEBRIAN Kelas : V A Prodi : PENDIDIKAN BAHASA & SATRA INDONESIA MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN Dosen Pembimbing : SEPTI ARIYANI, S.Pd. SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN i

Transcript of Prinsip Dan Alat Evaluasi

Page 1: Prinsip Dan Alat Evaluasi

MAKALAH

PRINSIP DAN ALAT EVALUASI

Nama Kelompok : VII ( TUJUH )

1. HELDIANSYAH

2. AANG PRAYUDA

3. TATA PEBRIAN

Kelas : V A

Prodi : PENDIDIKAN BAHASA & SATRA INDONESIA

MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN

Dosen Pembimbing : SEPTI ARIYANI, S.Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

( STKIP ) MUHAMMADIYAH PAGARALKAM

TAHUN AKADEMIK 2012-2013

i

Page 2: Prinsip Dan Alat Evaluasi

KATA PENGANTAR

Kata Pengantar makalah Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit

sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian

alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira

besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”Prinsip

Dan Alat Evaluasi ”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak

bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada: seruluh yang terlibat dalam pembuatan makalah ini

baik orang tua rekan guru dan sebagainya. yang telah memberikan dukungan,

kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini

berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun

pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini

bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat

lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua

pembaca.

PENULIS

ii

Page 3: Prinsip Dan Alat Evaluasi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

KATA PENGANTAR .............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2

1.3 Tujuan ................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

2.1. Prinsip-prinsip Evaluasi...................................................................................3

2.2 Alat Evaluasi.......................................................................................................5

BAB III PENUTUP .................................................................................................12

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................12

3.2 Saran ...................................................................................................................12

DAFTAR

PUSTAKA..................................................................................................13

iii

Page 4: Prinsip Dan Alat Evaluasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan.

Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah dengan

signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang

awam dan kaku menjadi lebih moderan. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam

kemajuan pendidikan di Indonesia. Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Ahira,

2010).

Proses pembelajaran dengan mengaplikasikan berbagai model-model

pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan minat, motivasi, aktivitas, dan

hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat diketahui meningkat atau rendah setelah

dilaksanakan sebuah evaluasi. Proses evaluasi meliputi pengukuran dan penilaian.

Pengukuran bersifat kuantitatif sedangkan penilaian bersifat kualitatif. Proses

evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan

untuk membuat keputusan. Keputusan dan pendapat akan dipengaruhi oleh kesan

pribadi dari yang membuat keputusan.

Pengukuran dalam bidang pendidikan erat kaitannya dengan tes. Hal ini

dikarenakan salah satu cara yang sering dipakai untuk mengukur hasil yang telah

dicapai siswa adalah dengan tes. Penilaian merupakan bagian penting dan tak

terpisahkan dalam sistem pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan

dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan

sistem penilaian yang baik dan tidak bias. Sistem penilaian yang baik akan

mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada

gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran.

Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan motivasi

1

Page 5: Prinsip Dan Alat Evaluasi

untuk selalu meningkatkan kemampuannya. Oleh karena itu, penulis membahas

dalam makalah ini mengenai prinsip dan alat evaluasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat penulis rumusakan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Jelaskan bagaiman pelaksanaan Prinsip-Prinsip Evaluasi ?

2. jelaskan apakah yang dimaksud dengan Alat-Alat Evaluasi ?

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini untuk memahami, mengkaji, serta

menelaah tenatng prisip-prinsip evalusi dan alat evaluasi. serta untuk mengisi

pembahasan diskusi mata kuliah evaluasi pembelajaran.

2

Page 6: Prinsip Dan Alat Evaluasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1   Prinsip-prinsip Evaluasi

Untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, maka kegiatan evaluasi

harus bertitik dari prinsip-prinsip umum sebagai berikut:

1.        Kontinuitas

Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insedental karena pembelajaran itu

sendiri adalah suatu proses yang kontinyu. Oleh sebab itu evaluasi pun harus

dilakukan secara kontinyu pula.

2.        Komprehensif

Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu obyek, guru harus mengambil

seluruh obyek itu sebagai bahan evaluasi.

3.        Adil dan obyektif

Dalam melaksanakan evaluasi guru harus berlaku adil dan tanpa pilih

kasih kepada semua peserta didik. Guru juga hendaknya bertindak secara

obyektif, apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik.

4.        Kooperatif

Dalam kegiatan evaluasi hendaknya guru bekerjasama dengan semua

pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah, termasuk

dengan peserta didk itu sendiri.

5.        Praktis

Praktis mengandung arti mudah digunakan baik oleh guru itu sendiri yang

menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut.

Suke Silverius dalam bukunya menjelaskan bahwasanya prinsip-prinsip evaluasi

adalah sebagai berikut:

1.      Keterpaduan

Evaluasi merupakan komponen integral dalam program pengajaran di

samping tujuan intruksional dan materi serta metode pengajaran.

2.      Keterlibatan siswa

Prinsip ini berkaitan erat dengan metode belajar CBSA (Cara Belajar

Siswa Aktif) yang menuntut keterlibatan siswa secara aktif.

3

Page 7: Prinsip Dan Alat Evaluasi

3.      Koherensi

Dengan prinsip koherensi dimaksudkan evaluasi harus berkaitan dengan

materi pengajaran yang sudah disajikan dan sesuai dengan ranah kemampuan

yang hendak diukur.

4.      Pedagogis

Di samping sebagai alat penilai hasil belajar, evaluasi juga perlu

diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku di tinjau dari segi

pedagogis. Karena evaluasi dan hasilnya diharapkan dapat dipakai sebagai alat

motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajar.

5.      Akuntabilitas

Sejauh mana keberhasilan program pengajaran perlu disampaikan kepada

piak-pihak yang berkepentingan dengan pendidkan sebagai laporan pertanggung

jawaban (accountability)

Dalam referensi lain disebutkan ada satu prinsip umum dan sangat penting

dalam kegiatan evaluasi yaitu adanya trianggulasi atau hubungan erat tiga

komponen yaitu antara lain

a.       Tujuan pembelajaran

b.      Kegiatan pembelajaran atau KBM

c.       Evaluasi

Trianggulasi tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

 

4

Page 8: Prinsip Dan Alat Evaluasi

Penjelasan dari bagan di atas adalah:

a.       Hubungan antara tujuan dengan KBM

Kegiatan belajar mengajar yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar

disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan yang hendak dicapai.

b.      Hubungan antara tujuan dengan evaluasi

Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana

tujuan sudah tercapai.

c.       Hubungan antara KBM dengan evaluasi

Selain mengacu pada tujuan evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan

dengan KBM. Yang dilaksanakan sebagai contoh, jika kegiatan belajar

mengajar dilakukan oleh guru dengan menitik beratkan pada ketrampilan

evaluasinya juga harus mengukur tingkat ketrampilan siswa, bukanya aspek

pengetahuan.

2.2   Alat Evaluasi

Dalam pengertian umum, alat adalah suatu yang dapat digunakan untuk

mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara

lebih efektif dan efisien. Kata alat, biasa disebut juga dengan istilah

istrumen.dengan demikian maka alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen

evaluasi. Secara garis besar, alat evaluasi digolongkan menjadi dua macam yaitu,

tes dan non tes. Selanjutnya tes dan non tes juga disebut teknik evaluasi.

1.    Tektik non tes

Yang tergolong teknik non tes adalah

a.    Skala bertingkat (rating scale)

Skala yang menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap

suatu hasil perkembangan.

Contoh : kecenderungan seseorang terhadap jenis kesenian tertentu.

b.    Kuesioner

Kuesioner juga sering dkenal dengan nama angket. Pada dasarnya,

kuesioner adalah berupa daftar pertanyaan yang harus diisi oleh seseorang yang

5

Page 9: Prinsip Dan Alat Evaluasi

akan diukur (responden). Adapun macam-macam kuesioner dapat ditinjau dari

beberapa segi, di antaranya :

1)        Ditinjau dari segi persiapan

a)    Kuesioner langsung : dikatakan langsung jika kuesioner tersebut dikirimkan

dan  diisi langsung oleh orang yang akan dimintai jawaban tentang dirinya.

b)   Kuesioner tak langsung : adalah kuesioner yang dikirimkan dan diisi oleh

bukan orang yang dimintai keterangannya.

2)        Ditinjau dari segi cara menjawab

a)    Kuesioner tertutup : adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan

pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada

jawaban yang dipilih.

b)   Kuesioner terbuka : adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga

para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya.

c.       Daftar cocok (chek list)

Adalah deretan pernyataan (yang biasanya singkat),  dimana responden

yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ( √ ) di tempat yang sudah

disediakan.

d.   Wawancara (interview)

Adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan

jawaban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak. Wawancara dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1)      Interview bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk

mengutarakan pendapatnya tanpa dibataasi oleh patokan-patokan yang telah

dibuat oleh subyek evaluasi.

2)      Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh subyek evaluasi

dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun terlebih

dahulu.

e.       Pengamatan (observasi)

6

Page 10: Prinsip Dan Alat Evaluasi

Adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara teliiti serta pencatatan secara sistematis. Ada tiga macam ovservasi

yaitu,

1)      Observasi partisipan, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat, tetapi

dalam pada itu pengamat memasuki dan mengikuti kegiatan kelompok yang

sedang diamati.

2)      Observasi sitematik, yaitu observasi dimana vaktor-vaktor yang diamati

sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.

3)      Observasi ekperimental, adalah Observasi ini terjadi jika pengamat tidak

berpartisipasi dalm kelompok.

f.       Riwayat hidup

Adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa

kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup maka subyek evaluasi akan

dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari

obyek yang dinilai.[7]

Selain teknik-teknik di atas, ada juga teknik lain yaitu :

1)      Studi kasus (Case Study)

Adalah studi yang mendalam dan konprehensif tentang peserta didik, kelas

atau sekolah yang memiliki kasus tertentu.

2)      Catatan insidental (anectodal recored)

Adalah catatan-catatan singkat tentang peristiwa sepintas yang dialami peserta

didik secara perorangan.

3)      Sosiometri

Adalah suatu prosedur untuk merangkum, menyusun dan sampai batas tertentu

dapat mengkuantifikasi pendapat-pendapt peserta didik tentang penerimaan

teman sebayanya serta hubungan di antara meeka.

4)      Inventori kepribadian

Hampir serupa dengan tes kepribadian. Bedanya dalam inventori kepribadian

jawaban peserta didik tidak mempunyai kriteria benar atau salah. Semua

7

Page 11: Prinsip Dan Alat Evaluasi

jawaban peserta didik adalah benar selama dia menyatakan yang

sesungguhnya.[8]

2.      Teknik tes

Tes adalah penilaian yang konprehensif terhadap sorang individu atau

keseluruhan usaha evaluasi program. Ditinjau dari segi kegunaan untuk

mengukur siswa, maka tes dibedakan atas tiga macam, yaitu:[9]

a.       Tes diagnotik

Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga

berdasarkan hal itu dapat dilakukan pemberian yang tepat.

b.      Tes formatif

Dari arti kata form yang merupakan dasar dari istilah formatif maka evaluasi

formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk

setelah megikuti suatu program tertentu.

c.       Tes sumatif

Tes  sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program

atau sebuah program yang lebih besar.

3.      Perbandingan antara tes diagnosis, formatif dan Sumatif.

a.       Ditinjau dari fungsinya

1)   Tes diagnostik

         Menentukan apakah bahan pra surat telah dikuasi atau belum

         Menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang dipelajari

         Mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan dalam menerima

pelajaran yang akan dipelajari

         Menentukan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami untuk menetukan cara

khusus untuk mengatasi atau memberikan bimbingan.

2)   Tes formatif

Sebagai umpan balik bagi siswa, guru maupun program untuk menilai

pelaksanaan suatu unit program.

3)   Tes sumatif

8

Page 12: Prinsip Dan Alat Evaluasi

Untuk membeikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu program

serta menetukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kemampuan

dengan kawannya dalam kelompok.

b.      Ditinjau dari waktu

1)   Tes diagnostik

         Pada waktu penyaringan calon siswa

         Pada waktu membagi kelas atau permulaan memberikan pelajaran.

2)   Tes formatif

Selama pelajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran

dapat berlangsung sebaik-baiknya.

3)   Tes sumatif

Pada akhir unit catur wulan, semester akhir tahun atau akhir pendidikan.

c.         Ditiinjau dari titik berat penilaian

1)   Tes dignostik

         Tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik

         Faktor-faktor fisik, psikologis dan lingkungan

2)   Tes formatif

         Menentukan pada tingkah laku kogniitif

3)   Tes sumatif

         Pada umumnya menentukan tingkah laku kognitif, tetapi ada kalanya pada

tingkah laku psikomotorik dan kadang-kadang pada afektif.

d.        Ditinjau dari alat evaluasi

1)   Tes diagnostik

         Tes prestasi belajar yang telah distandarisasi

         Tes diagnostik yang telah distandarisasikan

         Tes buatan guru

         Pengamatan dan daftar cocok (check list)

2)   Tes formatif

         Tes prestasi belajar yang tersusun scara baik

3)   Tes sumatif

         Tes ujian akhir

9

Page 13: Prinsip Dan Alat Evaluasi

e.       Ditinjau dari cara memilih tujuan yang dievaluasi

1)      Tes diagnostik

      Memilih tiap-tiap ketrampilan prasarat

      Memilki tujuan setiap program pelajaran secara berimbang

      Memih yang berhubungan dengan tingah laku fisik, mental dan perasaan

2)      Tes formatif

         Mengukur semua tujuan instruksional khusus

3)      Tes sumatif

      Mengukkur tujuan instruksional umum

f.       Ditinjau dari tingkat kesulitan tes

1)      Tes diagnostik

         Untuk tes diagnostik mengukur ketrampilan dasar, diambil dari banyak soel

tes yang mudah yang tingkat kesulitannya 0,5 atau lebih

2)      Tes formatif

         Belum dapat ditentukan

3)      Tes sumatif

         Rata-rat mempunyai tingkat kesulitan antar 0,35-0,70 ditambah bebrapa

soal yang sangat mudah dan beberapa lagi yang sangat suukar.

g.      Ditinjau dari skoring

1)      Tes diagnostik

         Menggunakan standar mutlak dan standar relatif

2)      Tes formatif

         Menggunakan standar mutlak

3)      Tes sumatif

         Menggunakan standar relatif

h.      Ditinjau dari tingkat pencapaian

1)      Tes diagnostik

10

Page 14: Prinsip Dan Alat Evaluasi

Ada bermacam-macam tes diagnosttik, untuk tes diagnostik yang sifatnya

memonitor kemajuan tingkat pencapaian yang diiperoleh siswa merupakan

informasi tentang keberhasilannya. Tes prasarat adalah tes diagnostik yang

sifatnya khusus. Fungsinya untuk mengetahui penguasaan bahan prasarat yang

sangat penting untuk kelanjutan studi bagi pengetahuan berikutnya.

2)      Tes formatif

Ditinjau dari tujuan, tes formatif dugunakan untuk mengetahui apakah siswa

sudah mencapai tujuan intruksional umum yang diuraikan menjadi tujuan

intruksional khusus

3)      Tes sumatif

Sesuai dengan fungsi tes sumatif, yaitu memberikan tanda kepada siswa bahwa

mereka telah mengikuti suatu program dan untuk menentukan posisi

kemampuan siswa dibandingkan kawan dalam kellompoknya. Maka tidak

dibutuhkan suatu tuntutan harus berapa tingkat penguasaan yang dicapai,

namun demikian tidak berarti bahwa tes sumatif tidak penting

i.        Ditinjau dari cara pencatatan

1)   Tes diagnostik

Dicatat dan dlaporkan dalam bentuk profil

2)   Tes formatif

Prestasi tiap siswa dilaporakn dalam bentuk catatan berhasil atau gagal dalam

menguasai suatu tugas.

3)   Tes sumatif

Keseluruhan skor atau sebagian skor dari tujuan-tujuan yang dicapai

11

Page 15: Prinsip Dan Alat Evaluasi

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa :

1.      Prinsip-prinsip evaluasi ada tiga pendapat salah satunya adalah kontinuitas,

komprehensif adil dan obyektif kooperatif dan praktis

2.      Alat evaluasi dibagi menjadi tiga, yaitu :

a.          Teknik non tes

b.         Teknik tes

c.          Perbandingan antara tes diagnostik, tes formatif dan tes sumatif.

3.2 Saran

12

Page 16: Prinsip Dan Alat Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur.

Bandung: PT Remaja Rosda karya

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: Grasindo

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evalluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumu Aksara,

1991), h. 21Ibid, h. 22

Zaenal arifin, evalusi pembelajaran, prinsip, teknik, prosdur, (bandung: PT

Remaja Rosda Karya, 2009) h. 31

Suke Silverius, Evaluasi hasil elajar dan umpan balik, (Jakarta: Grasindo, 1991)

Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineke cipta, 1999) h. 28

Suharsimi Arikunto, Op.Cit. h. 23 Ibid, h. 24-28

Zainal Arifin, Op.Cit. h. 168-172

Suharsimi Arikunto, Op.Cit. H. 30

Suharsimi Arikunto, Op.Cit. h. 42-47

13