Preview of “Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal- Tanatologi”

3
12/15/13 11:10 AM Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: Tanatologi Page 1 of 3 http://yasinfadillah.blogspot.com/2008/05/ilmu-kedokteran-forensik-dan_22.html Search here.. 1 Blog Dokter Indonesia » Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal » Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: Tanatologi Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: Tanatologi Diposkan oleh Dokter Yasin di 01.32 | 22 Mei 2008 | 3 komentar Label: Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal PENGERTIAN TANATOLOGI Tanatologi merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kematian yaitu: definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian dan faktor- faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut. Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulai dan respirasi secara permanen (mati klinis). Dengan adanya perkembangan teknologi ada alat yang bisa menggantikan fungsi sirkulasi dan respirasi secara buatan. Oleh karena itu definisi kematian berkembang menjadi kematian batang otak. Brain death is death. Mati adalah kematian batang otak. WAKTU KEMATIAN Faktor-faktor yang digunakan untuk menentukan saat terjadinya kematian adalah: 1. Livor mortis (lebam jenazah) 2. Rigor mortis (kaku jenazah) 3. Body temperature (suhu badan) 4. Degree of decomposition (derajat pembusukan) 5. Stomach Content (isi lambung) 6. Insect activity (aktivitas serangga) 7. Scene markers (tanda-tanda yang ditemukan pada sekitar tempat kejadian) Livor mortis Livor mortis atau lebam mayat terjadi akibat pengendapan eritrosit sesudah kematian akibat berentinya sirkulasi dan adanya gravitasi bumi . Eritrosit akan menempati bagian terbawah badan dan terjadi pada bagian yang bebas dari tekanan. Muncul pada menit ke-30 sampai dengan 2 jam. Intensitas lebam jenazah meningkat dan menetap 8-12 jam. Lebam jenazah normal berwarna merah keunguan. Tetapi pada keracunan sianaida (CN) dan karbon monoksida (CO) akan berwarna merah cerah (cherry red). Rigor Mortis Rigor mortis atau kaku jenazah terjadi akibat hilangnya ATP. ATP digunakan untuk memisahkan ikatan aktin dan myosin sehingga terjadi relaksasi otot. Namun karena pada saat kematian terjadi penurunan cadangan ATP maka ikatan antara aktin dan myosin akan menetap (menggumpal) dan terjadilah kekakuan jenazah. Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam postmortem semakin bertambah hingga mencapai maksimal pada 12 jam postmortem. Kemudian setelah itu akan berangsur-angsur menghilang sesuai dengan kemunculannya. Pada 12 jam setelah kekakuan maksimal (24 jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh, volume otot dan suhu lingkungan. Makin tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. Rigor mortis diperiksa dengan cara TERTINGGI DIBACA BULAN INI Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma Honda Ultrabook Notebook Tipis Harga Murah Terbaik Informasi Kredit Terbaik di Indonesia Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia MENGENAI SAYA Dokter Yasin Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Yasin Fadillah, dr. Post PTT Doctors in the district East Sumba East Nusa Tenggara. Resident in Ophtalmology Departement at FK UNAIR-RSU dr. Soetomo. Raised in Surabaya and is the fifth child of five brothers who are all male, so nicknamed pandawa five. I have a wife named Dinar Witasari and daughter Jasmine Azzahra Ramadani. Interested in Blog and volunteering the Indonesian Red Crescent (BSMI). Lihat profil lengkapku HEADLINE Enter your email address: Subscribe Delivered by FeedBurner ! Grab this Headline Animator PENGIKUT Kisah Dokter Yasin In the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful Home About Me My Wife Blog

Transcript of Preview of “Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal- Tanatologi”

Page 1: Preview of “Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal- Tanatologi”

12/15/13 11:10 AMIlmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: Tanatologi

Page 1 of 3http://yasinfadillah.blogspot.com/2008/05/ilmu-kedokteran-forensik-dan_22.html

Search here..1

Blog Dokter Indonesia » Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal » Ilmu Kedokteran Forensik danMedikolegal: Tanatologi

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: TanatologiDiposkan oleh Dokter Yasin di 01.32 | 22 Mei 2008 | 3 komentarLabel: Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

PENGERTIAN TANATOLOGITanatologi merupakan ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kematian yaitu:definisi atau batasan mati, perubahan yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.Mati menurut ilmu kedokteran didefinisikan sebagai berhentinya fungsi sirkulai dan respirasi secarapermanen (mati klinis). Dengan adanya perkembangan teknologi ada alat yang bisa menggantikanfungsi sirkulasi dan respirasi secara buatan. Oleh karena itu definisi kematian berkembang menjadikematian batang otak. Brain death is death. Mati adalah kematian batang otak.WAKTU KEMATIANFaktor-faktor yang digunakan untuk menentukan saat terjadinya kematian adalah:1. Livor mortis (lebam jenazah)2. Rigor mortis (kaku jenazah)3. Body temperature (suhu badan)4. Degree of decomposition (derajat pembusukan)5. Stomach Content (isi lambung)6. Insect activity (aktivitas serangga)7. Scene markers (tanda-tanda yang ditemukan pada sekitar tempat kejadian)Livor mortisLivor mortis atau lebam mayat terjadi akibat pengendapan eritrosit sesudah kematian akibatberentinya sirkulasi dan adanya gravitasi bumi . Eritrosit akan menempati bagian terbawah badandan terjadi pada bagian yang bebas dari tekanan. Muncul pada menit ke-30 sampai dengan 2 jam.Intensitas lebam jenazah meningkat dan menetap 8-12 jam.Lebam jenazah normal berwarna merah keunguan. Tetapi pada keracunan sianaida (CN) dankarbon monoksida (CO) akan berwarna merah cerah (cherry red).Rigor MortisRigor mortis atau kaku jenazah terjadi akibat hilangnya ATP. ATP digunakan untuk memisahkanikatan aktin dan myosin sehingga terjadi relaksasi otot. Namun karena pada saat kematian terjadipenurunan cadangan ATP maka ikatan antara aktin dan myosin akan menetap (menggumpal) danterjadilah kekakuan jenazah. Rigor mortis akan mulai muncul 2 jam postmortem semakinbertambah hingga mencapai maksimal pada 12 jam postmortem. Kemudian setelah itu akanberangsur-angsur menghilang sesuai dengan kemunculannya. Pada 12 jam setelah kekakuanmaksimal (24 jam postmortem) kaku jenazah sudah tidak ada lagi. Faktor-faktor yangmempengaruhi terjadinya kaku jenazah adalah suhu tubuh, volume otot dan suhu lingkungan.Makin tinggi suhu tubuh makin cepat terjadi kaku jenazah. Rigor mortis diperiksa dengan cara

TERTINGGI DIBACA BULAN INI

Sepeda Motor Injeksi Irit Harga Terbaik Cuma HondaUltrabook Notebook Tipis Harga Murah TerbaikInformasi Kredit Terbaik di IndonesiaPromo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

MENGENAI SAYA

Dokter Yasin

Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Yasin Fadillah, dr. Post PTT Doctors in thedistrict East Sumba East Nusa Tenggara.

Resident in Ophtalmology Departement at FK UNAIR-RSUdr. Soetomo. Raised in Surabaya and is the fifth child of fivebrothers who are all male, so nicknamed pandawa five. Ihave a wife named Dinar Witasari and daughter JasmineAzzahra Ramadani. Interested in Blog and volunteering theIndonesian Red Crescent (BSMI).

Lihat profil lengkapku

HEADLINE

Enter your email address:

Subscribe

Delivered by FeedBurner

! Grab this Headline Animator

PENGIKUT

Kisah Dokter YasinIn the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful

Home About Me My Wife Blog

Page 2: Preview of “Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal- Tanatologi”

12/15/13 11:10 AMIlmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: Tanatologi

Page 2 of 3http://yasinfadillah.blogspot.com/2008/05/ilmu-kedokteran-forensik-dan_22.html

menggerakkan sendi fleksi dan antefleksi pada seluruh persendian tubuh.Hal-hal yang perlu dibedakan dengan rigor mortis atau kaku jenazah adalah:1. Cadaveric Spasmus, yaitu kekakuan otot yang terjadi pada saat kematian dan menetap

sesudah kematian akibat hilangnya ATP lokal saat mati karena kelelahan atau emosi yanghebat sesaat sebelum mati.

2. Heat stiffening, yaitu kekakuan otot akibat koagulasi protein karena panas sehingga serabutotot memendek dan terjadi flexi sendi. Misalnya pada mayat yang tersimpan dalam ruangandengan pemanas ruangan dalam waktu yang lama.

3. Cold stiffening, yaitu kekakuan tubuh akibat lingkungan yang dingin sehingga terjadipembekuan cairan tubuh dan pemadatan jaringan lemak subkutan sampai otot.

Body TemperaturePada saat sesudah mati, terjadi karena adanya proses pemindahan panas dari badan ke benda-benda di sekitar yang lebih dingin secara radiasi, konduksi, evaporasi dan konveksi. Penurunansuhu badan dipengaruhi oleh suhu lingkungan, konstitusi tubuh dan pakaian. Bila suhu lingkuganrendah, badannya kurus dan pakaiannya tipis maka suhu badan akan menurun lebih cepat. Lamakelamaan suhu tubuh akan sama dengan suhu lingkungan.Perkiraan saat kematian dapat dihitung dari pengukuran suhu jenazah perrektal (RectalTemperature/RT). Saat kematian (dalam jam) dapat dihitung rumus PMI (Post Mortem Interval)berikut.

Formula untuk suhu dalam o Celcius

PMI = 37 o C-RT o C +3

Formula untuk suhu dalam o Fahrenheit

PMI = 98,6 o F-RT o F1,5DecompositionPembusukan jenazah terjadi akibat proses degradasi jaringan karena autolisis dan kerja bakteri.Mulai muncul 24 jam postmortem, berupa warna kehijauan dimulai dari daerah sekum menyebarke seluruh dinding perut dan berbau busuk karena terbentuk gas seperti HCN, H2S dan lainlain.Gas yang terjadi menyebabkan pembengkakan. Akibat proses pembusukan rambut mudahdicabut, wajah membengkak, bola mata melotot, kelopak mata membengkak dan lidah terjulur.Pembusukan lebih mudah terjadi pada udara terbuka suhu lingkungan yang hangat/panas dankelembaban tinggi. Bila penyebab kematiannya adalah penyakit infeksi maka pembusukanberlangsung lebih cepat.Proses-Proses Spesifik pada Jenazah Karena Kondisi KhususMummifikasiMummifikasi terjadi pada suhu panas dan kering sehingga tubuh akan terdehidrasi dengan cepat.Mummifikasi terjadi pada 12-14 minggu. Jaringan akan berubah menjadi keras, kering, warnacoklat gelap, berkeriput dan tidak membusuk.AdipocereAdipocere adalah proses terbentuknya bahan yang berwarna keputihan, lunak dan berminyakyang terjadi di dalam jaringan lunak tubuh postmortem. Lemak akan terhidrolisis menjadi asamlemak bebas karena kerja lipase endogen dan enzim bakteri.Faktor yang mempermudah terbentuknya adipocere adalah kelembaban dan suhu panas.Pembentukan adipocere membutuhkan waktu beberapa minggu sampai beberap bulan. Adipocererelatif resisten terhadap pembusukan.Gastric EmptyingPengosongan lambung dapat dijadikan salah satu petunjuk mengenai saat kematian. Karenamakanan tertentu akan membutuhkan waktu spesifik untuk dicerna dan dikosongkan dari lambung.Misalnya sandwich akan dicerna dalam waktu 1 jam sedangkan makan besar membtuhkan waktu3 sampai 5 jam untuk dicerna.Aktivitas SeranggaAktivitas serangga juga dapat digunakan untuk memperkirakan saat kematian yaitu denganmenentukan umur serangga yang biasa ditemukan pada jenazah. Necrophagus species akanmemakan jaringan tubuh jenazah. Sedangkan predator dan parasit akan memakan seranggaNecrophagus. Omnivorus species akan memakan keduanya baik jaringan tubuh maupunserangga. Telur lalat biasanya akan mulai ditemukan pada jenazah sesudah 1-2 hari postmortem.Larva ditemukan pada 6-10 hari postmortem. Sedangkan larva dewasa yang akan berubahmenjadi pupa ditemukan pada 12-18 hari.

3 K O M E N T A R :

alpie mengatakan...

http://us.i1.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/8.gif

27 JANUARI 2009 16.43

iqramansyah mengatakan...

artikel yang sangat bermanfaat nich.... SALUUU..UUTTsaya mhs fk-unhas, saat ini coass di bagian forensik & medikolegal. boleh minta info gak? referensitentang medikolegal terutama di bagian bedahfrom : [email protected]

7 APRIL 2009 16.35

Page 3: Preview of “Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal- Tanatologi”

12/15/13 11:10 AMIlmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal: Tanatologi

Page 3 of 3http://yasinfadillah.blogspot.com/2008/05/ilmu-kedokteran-forensik-dan_22.html

Posting Lebih Baru Posting Lama

Dokter Yasin mengatakan...

Emang agak susah info ttg medikolegal terutama di bagian bedah, coba search aja di google dulu..ok

Semoga penuh manfaat..

9 APRIL 2009 20.53

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-*

:| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Poskan Komentar

Beranda