preview
-
Upload
hanifatunnisar -
Category
Documents
-
view
217 -
download
1
description
Transcript of preview
Apabila menjalar ke telinga dan mukosa nasal sinus. Memiliki serabut avferen bergabung mjd 1 di badan sel t, sel t menyalurkan stimulus sensorik, berada di neuron ke 2 di badan otak. ( sel t meneruskan ke sistem aksi saraf motorik, tdk meneruskan ke pusat yg lebih tinggi, karena pusat yg lebih tinggi menganggap nyeri difus. Karena bersinaps, di saraf trigeminus ada 3 cabang, misal n. Trigeminus bercabang, karena difus maka bisa merasakan semua cabangnya.
Tabel 2.1 Terminologi Diagnosis Pulpa
Diagnosis PulpaKeluran UtamaRiwayat GigiTemuan RadiografiTes
ElektrikTermalPerkusiPalpasi
Pulpa Normal
Pulpitis Reversibel
Pulpitis Irreversibel
Nekrosis PulpaTidak ada
Sensitif terhadap dingin dan panas
Sensitif yang lama terhadap dingin dan panas Tidak adaTidak ada
Tidak ada
Nyeri Spontan
VariasiNormal
Normal
Normal / RLP
Normal / RLPR
R
TR
TRRS
RSB
RLB
TR
TR
TR
TR
RTR
TR
TR
TR
Keterangan : RLP : radiolusen pada periapikal; R: ada respon; TR: tidak ada respon; RS: respon singkat; RSB: respon singkat dan berlebihan; RLB: respon lama dan berlebihanSumber : Goodell GG, Tordik PA, Moss HD. Pulpal and periradicular diagnosis. Nav Dent School J; 2005: 27(9): 15-8.