Prevalensi Dan Insidensi
-
Upload
adityaprakoso -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Prevalensi Dan Insidensi
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
1/12
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini pengetahuan di bidang kedokteran berkembang dengan pesat. Hal
itu juga diikuti dengan sikap pasien yang begitu mengetahui tentang masalah
kesehatan dan informasi tentang penyakit. Untuk itu dokter perlu untuk lebih
update tentang ilmu kedokterannya. 1
Salah satu bagian ilmu kedokteran yang harus tetap diupdate oleh seorang
dokter ialah tentang epidemiologi. Epidemologi diperlukan untuk mengetahui
penyebaran penyakit. Salah satu bagian dari ilmu epidemiologi adalah prevalensi
dan insidensi.
Prevalensi adalah fraksi proporsi atau persentasi! dari kelomok orang
yang memiliki kondisi klinis atau outcomepada titik "aktu tertentu# sedangkan
insidensi adalah fraksi atau proporsi dari suatu kelompok yang pada a"alnya
bebas dari penyakit yang menghasilkan kondisi tertentu dalam periode "aktutertentu.1
Prevalensi dan insidensi terkadang sering disalah artikan# di mana
insidensi lebih merujuk pada kasus yang baru dan berguna untuk mengetahui
etiologi dari penyakit # sedangkan prevalensi lebih merujuk kepada status
kesehatan pada populasi tertentu.$
%leh karena itu# pada makalah ini penulis ingin men&oba untuk
memberikan informasi tentang prevalensi dan insidensi dan perbedaannya.
1.2. Tujuan Penulisan
'ujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan
dalam mengikuti (epaniteraan (linik Senior ((S! di )epartemen *lmu
(esehatan +asyarakat ,akultas (edokteran Universitas Sumatera Utara serta
untuk lebih memahami epidemiologi klinis khususnya mengenai prevalensi dan
insidensi.
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
2/12
2
1.3.Manfaat Penulisan
+akalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan
pemba&a khususnya dalam bidang medis dan masyarakat umum agar dapat
memahami epidemiologi klinik lebih dalam khususnya mengenai prevalensi dan
insidensi.
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
3/12
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Prevalensi adalah fraksi proporsi atau persentasi! dari kelomok orang
yang memiliki kondisi klinis atau outcomepada titik "aktu tertentu. Prevalensi
juga terkadang disebutprevalence rate.1
'erdapat dua ukuran pada prevalensi# yaitu point prevalence prevalensi
sesaat! danperiod prevalenceprevalensi periode!. Prevalensi sesaat diukur pada
titik "aktu tertentu. Prevalensi periode adalah jumlah orang yang diidentifikasi
pada saat periode tertentu biasanya periodenya pendek!. Prevalensi periode juga
dapat memasukkan orang-orang yang menjadi kasus pada saat periode "aktu
tersebut.
Sedangkan insidensi adalah fraksi atau proporsi dari suatu kelompok yang
pada a"alnya bebas dari penyakit yang menghasilkan kondisi tertentu dalam
periode "aktu tertentu. *nsidensi selanjutnya merujuk pada kasus baru dari
peyakit yang mun&ul pada suatu populasi yang pada a"alnya bebas dari penyakit
atau outcomeseperti gejala-gejala# disabilitas atau kematian yang mun&ul pada
pasien dengan suatu penyakit.1
2.2. Prealensi !an Insi!ensi !an Hu"un#ann$a ter%a!a& 'a(tu
Setiap pengukuran dari frekuensi penyakit mengandung beberapa indikasi
"aktu. )engan pengukuran-pengukuran dari prevalensi# "aktu diasumsikan pada
seketika itu juga# seperti pada sebuah bingkai pada gambar yang bergerak. 1
Prevalensi menggambarkan situasi pada titik tersebut pada "aktu tersebut
pada setiap pasien# meskipun bisa saja hal itu pada kenyataannnya telah
mengambil beberapa bulan untuk mengumpulkan observasi-observasi pada
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
4/12
4
berma&am-ma&am orang di populasi tersebut. Sementara# untuk insidensi# "aktu
adalah interval selama subjek yang rentan diobservasi terhadap mun&ulnya
kejadian yang diperhatikan.1
2.3. Hu"un#an Antara Prealensi) Insi!ensi !an Durasi Pen$a(it
/papun yang meningkatkan durasi penyakit atau penemuan klinis pada
seorang pasien akan meningkatkan kemungkinan bah"a pasien tersebut akan
diidentifikasi pada sebuah study prevalensi. (asus-kasus prevalensi yang mana
kasus-kasus masih terpengaruh# pasien yang sudah sembuh# meninggal karena
penyakit tersebut atau meninggalkan populasi tersebut se"aktu penelitian masihdilaksanan tidak lagi termasuk kasus padasurveyprevalensi.1
Penyakit yang dengan laporan durasi yang singkat akan lebih &enderung
untuk luput dari studi prevalensi. Sebagai &ontoh# $0-23 seluruh kematian
akibat penyakit jantung &oroner terjadi dalam $2 jam sejak onset dari gejala-gejala
pada orang-orang yang sebelumnya tidak memliki gejala ataupun bukti penyakit
&oroner tersebut. %leh karena itu# studi prevalensi akan tidak menganggap beban
utama pada penyakit jantung koroner. Sebaliknya# penyakit dengan durasi "aktu
yang lama akan dengan baik dipresentasikan pada survey prevalensi# "alaupun
insidensi nya rendah. /ngka insidensi penyakit &hron hanya sekitar $ sampai per
133.3334tahun# namun prevalensinya lebih dari 1334133.333# dikarenakan
perjalanan penyakit yang bersifat kronis.1
5ambar 1 /nalogi prevalensi dan insidensi
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
5/12
5
Sebagai &ontoh# tabel $.1 menunjukkan perkiraan insidensi tahunan dan
prevalensi ratedari penyakit asma. *nsidensinya akan menurun seiring dengan
bertambahnya usia# karena memang faktanya penyakit asma mun&ul pada a"alnya
se"aktu anak-anak. 6amun prevalensinya akan tetap stabil sepanjang masa
hidupnya# yang demikian mengindikasikan bah"a asa &enderung kronis dan
terutama menjadi kronis pada orang-orang yang semakin tua.1
Selain itu# karena kasus-kasus prevalensi tidak bertambah dari segi
ukurannya# namun dengan meningkatnya usia# jumlah pasien yang sedang dalam
penyembuhan dari asma kurang lebih sama dengan jumlah pasien baru yang
menderita asma.1
'able 1. Hubungan antara insidensi# prevalensi dan durasi "aktu pada pasien asma
di /merika Serikat1
Usia*ta%un
+
Insi!ensi &er
ta%un
Prealensi Durasi ,
&realensi-insi!ensi &er
ta%un
3-0 741333 $841333 2#9 tahun
7-17 41333 $41333 13#: tahun
1:-22 $41333 $741333 1.3 tahun
20-72 1441333 41333 .3 tahun
70; 3 741333 .3 tahun
'otal 41333 341333 13.3 tahun
Selain itu# &ontoh mengenai insidensi dan prevalensi dapat dilihat pada
gambar $.$
5ambar $ Skema *nsidensi# prevalensi dan "aktu2
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
6/12
6
*nsidensi adalah kasus pada nomor $#2##9#8.Point prevalenceprevalensi
sesaat! adalah kasus pada nomor 1#0#: tanggal 1
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
7/12
7
6umerator (asus baru yang terjadi
pada suatu populasi yang
sebelumnya bebas dari
penyakit pada periode
"aktu tertentu
Semua kasus yang
dihitung pada survey
tunggal atau pemeriksaan
pada suatu kelompok
Den/inatr Semua orang yang rentan
tetapi tanpa penyakit pada
a"al periode tertentu
Semua orang diperiksa#
termasuk kasus dan bukan
kasus
'a(tu )urasi pada suatu periode Pada titik "aktu tertentu
0ara /en#u(ur Studi kohort Prevalensi cross-
sectional)
2.. Stu!i Prealensi !an Insi!ensi
2..1. Stu!i Prealensi
Pada studi prevalensi# orang-orang yang di dalam suatu populasi diperiksa.
Beberapa anggota populasi memiliki kondisi pada suatu titik tertentu pada suatu
"aktu# sementara yang lain tidak. ,raksi atau proporsi dari populasi yang
memiliki kondisi tersebut membentuk prevalensi dari penyakit.1
6ama lain dari studi prevalensi adalah cross-sectional . Hal ini karena
orang-orang yang diteliti adalah pada "aktu cross-section. 1Prevalensi dapat juga
lebih memperhatikan orang-orang dengan karakteristik yang diinginkan # bukan
penyakit.$
Pengukuran prevalensi yang paling sering adalah prevalensi sesaat.
Prevalensi sesaat diperkirakan sebagai proporsi dari orang-orang yang ada di
dalam studi populasi yang memiliki suatu penyakit pada saat "aktu tertentu.
Sebagai &ontoh misalnya jika ada 103 orang pada suatu populasi dan pada suatu
hari ada 10 orang yang sakit flu# perkiraan prevalensi untuk populasi ini adalah 13
.$
5ambar. =umus dan &ontoh perhitungan prevalensi$
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
8/12
8
Selain itu# alternative untuk prevalensi sesaat adalah dengan prevalensi
periode PP!# di mana memerlukan asumsi dari populasi yang stabil untuk
perkiraan. PP diperkirakan dengan rasio dari jumlah orang >! yang diobservasi
memiliki kondisi kesehatan misalnya penyakit! kapanpun selama periode "aktu
follow up# misalnya mulai dari '3 sampai '1# terhadap ukuran 6! dari populasi
untuk periode yang sama# formula untuk PP adalah ?
5ambar 2. =umus untuk PP$
di mana > menunjukkan jumlah dari kasus prevalen saat '3# dan * menunjukkan
jumlah dari kasus insiden yang mun&ul selama periode tersebut. Sebagai &ontoh#
pada suatu populasi terdapat 103 orang dalam satu tahun# dan $0 orang memiliki
penyakit pada saat a"al follow updan ada 10 kasus baru yang terjadi pada tahun
itu# maka PPnya adalah
PP @ $0;10!4103 @ 3#$: @ $: $
2..2. Stu!i Insi!ensi
Populasi yang diperiksa pada suatu studi insidensi ialah kohort# yang mana
ditentukan sebagai suatu kelompok yang memiliki persamaan ketika mereka
pertama sekali dipasangkan dan kemudian difollow up seterusnya sampai
mun&ulnya kejadian atau penyakit. (arena hal ini# maka studi insidensi juga
disebut studi kohort.1
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
9/12
9
Pertama# sampel dari orang-orang yang bebas dari penyakit diidentifikasi
dan diobservasi untuk melihat apakah penyakit datang atau tidak. /nggota-
anggota dari studi kohort bisa saja sehat pada a"alnya# kemudian diikuti dengan
mun&ulnya penyakit. /tau anggota-anggotanya memiliki penyakit# kemudian
difollow upuntuk melihat akibat dari penyakit# seperti gejala-gejala yang mun&ul#
atau bahkan kematian.1 Pengukuran insidensi berguna untuk mengidentifikasi
fa&tor-faktor resiko dan memperkirakan etiologi dari suatu penyakit.77
Untuk mengukur insidensi kita dapat menggunakan rumus P= (I x D),
dengan P sebagai prevalensi# * sebagai insidensi dan ) sebagai durasi.$
2..2.1. Insi!ensi Ku/ulatif
Pada titik ini# bentuk Ainsidensi digunakan untuk mendeskripsikan rate
dari kejadian baru pada sebuah kelompok orang pada ukuran yang tetap# di mana
seluruh anggota yang diobservasi pada suatu periode "aktu. Hal ini disebut
insidensi kumulatif karena kasus-kasus baru diakumulasikan pada "aktu tertentu.1
=umus untuk menghitung insidensi kumulatif adalah
5ambar 0. =umus untuk men&ari insidesi kumulatif$
dengan >* adalah insidensi kumulatif# * adalah kasus insidens atau kasus baru dan
6 adalah ukuran keadaan bebas penyakit pada studi kohort yang difollow selama
periode studi tersebut. $
2..2.2.Densitas insi!ensi *person-years)
Pendekatan lain untuk mempelajari insidensi ialah dengan mengukur
jumlah dari kasus baru yang mun&ul pada populasi yang berganti# yang mana
orang-orang dalam penelitian dan rentan untuk "aktu yang bervariasi. *nsidensi
yang turun dari tipe studi ini disebut densitas insedensi karena hal ini# seperti
menunjukkan densitas dari kasus-kasus baru pad "aktu dan tempat.1
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
10/12
10
>ontoh-&ontoh yang khas adalah per&obaan klinis dimana pasien yang
memenuhi syarat diikutkan selama beberapa tahun sehingga pasien yang
mengikuti penelitian di a"al diobati dan diikuti lebih lama daripada yang ikut
terakhir. Untuk menjaga kontribusi pasien setaraf dengan interval follow upnya#
dominator dari densitas insidensi bukan orang-orang yang dalam resiko terhadap
periode "aktu yang spesifik melainkan person-time yang dalam resiko untuk
hasil akhir.1
Seseorang yang difollow selama 13 tahun tanpa hasil akhir menyumbang
13 person-years# dimana seseorang yang difollow selama 1 tahun menyumbang
satuperson-yearkepada dominator. )ensitas insidensi ditunjukkan sebagai angka
dari kasus-kasus baru per total angka dariperson-yearsyang beresiko.1
Pendekatan dengan person-years juga berguna untuk memperkirakan
insidensi dari penyakit pada populasi yang besar ketika perhitungan yang akurat
dari kasus-kasus yang baru tersedia bersama dengan perkiraan populasi yang
beresiko# meskipun populasi# yang disebut populasi dinamis # se&ara terus-
menerus berganti. 1
(ebanyakan ukuran dan komposisi dari populasi &enderung stabil selama
periode "aktu tertentu# meskipun anggota-anggota dari populasi se&ara terus-
menerus berganti. Sebagai &ontoh# pendaftaran kanker memiliki perhitungan yang
akurat dari jumlah kasus kanker baru pada daerah mereka# tetapi mereka hanya
memiliki perkiraan yang baik dari ukuran populasi karena orang-orang masuk dan
keluar dari daerah tersebut terus-menerus.1
(erugian dari pendekatan person-yearsialah bah"a pendekatan itu akan
membengkak bersama dengan perbedaan panjangnya follow up.
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
11/12
11
BAB 3KESIMPULAN
Prevalensi adalah proporsi orang yang memiliki kondisi klinis tertentu
atau penyakit yang dibandingkan dengan jumlah populasi pada "aktu tertentu#
sedangkan insidensi adalah jumlah kasus baru sebelumnya tidak sakit! yang
dibandingkan dengan populasi pada periode "aktu tertentu. Prevalensi dan
insidensi memiliki fungsi tersendiri yang juga berbeda. Prevalensi lebih melihat
kepada status kesehatan pada periode tertentu sementara insidensi lebih melihat
kepada fa&tor resiko dan etiologi dari suatu keadaan. Prevalensi dan insidensi
saling berhubungan satu sama lain di mana angka prevalensi sangat dipengaruhi
oleh durasi dan angka insidensi.
-
7/25/2019 Prevalensi Dan Insidensi
12/12
12
DATA PUSTAKA
1. ,let&her =H# ,let&her SC# Cagner EH. >lini&al Epidemiology? 'he
Essentials. 2th ed. Baltimore? Cilliams D Cilkins$330?p73-0.
$. (leinbaum )5# Sullivan (+# Barker 6)# / Po&ket 5uide to
Epidemiology.6e" Fork?Springer$337? p22-7 # p73-1.
. Bailey L# Gardulaki (# Langham handramohan ). *ntrodu&tion to
Epidemiology. Barkshire?%pen University Press$337? p$3-1.
2. /miruddin =# /rsin //# /bdullah /# +aria *L# /nsar . Essential Epidemiology ? /n *ntrodu&tion for students
and Health Preofesional. $nd ed. >ambridge?>ambridge University
Press$311?p$-:.
7. (leinbaum )5# Sullivan (+# Barker 6)# /&tivEpi >ompanion
'eItbook ? / supplement for use "ith the /&tivEpi >)-=%+.6e"
Fork?Springer$33.