presus Tinea Pedis

11
PRESENTASI KASUS Tinea Pedis Disusun oleh : Dhevita Indyana Putri 110.2007.084 Pembimbing : Letkol CKM Dr.Dian Andriani R.D, SpKK Dr.Chasanah Gatam Joesoef, SpKK KEPANITERAAN PERIODE 6 MEI 2013 – 8 JUNI 2013 DEPARTEMEN PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RS TK II MOH. RIDWAN MEURAKSA 0

description

koass kulit

Transcript of presus Tinea Pedis

PRESENTASI KASUSTinea Pedis

Disusun oleh :Dhevita Indyana Putri110.2007.084

Pembimbing :Letkol CKM Dr.Dian Andriani R.D, SpKKDr.Chasanah Gatam Joesoef, SpKK

KEPANITERAAN PERIODE 6 MEI 2013 8 JUNI 2013DEPARTEMEN PENYAKIT KULIT DAN KELAMINRS TK II MOH. RIDWAN MEURAKSAJAKARTA

STATUS PASIEN1. IDENTITASNama: Tn. SUmur : 76 tahun Jenis Kelamin: Laki-lakiPekerjaan : Pensiun buruh pabrikPendidikan : SMAAlamat : SenenSuku/Bangsa: JawaAgama: IslamStatus: Menikah, anak 3Tanggal Pemeriksaan: 18 Mei 2013

1. ANAMNESIS :

Keluhan Utama :Pada sela jari ke 2 dan 3 kaki kanan terdapat bekas garukan berwarna kemerahan, tampak basah, cairan berwarna bening, tidak ada darah. Pada bagian pinggiran luka terdapat sisik-sisik halus sedang berwarna putih sejak 7 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan :Gatal hilang timbul pada tempat kelainan kulit.

Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS TK II Moh.Ridwan Meuraksa dengan keluhan pada sela jari ke 2 dan 3 kaki kanan terdapat bekas luka garukan berwarna kemerahan, tampak basah, cairan berwarna bening tidak berdarah. Pada bagian pinggiran luka terdapat sisik-sisik sedang berwarna putih. Keluhan tersebut muncul sejak 7 hari sebelum pasien berobat ke RS. Keluhan juga disertai rasa gatal yang hilang timbul, pada tempat kelainan kulit. Pasien menyangkal adanya rasa perih dan darah yang keluar pada tempat kelainan kulit tersebut..Pasien mengaku keluhan seperti ini muncul pertama kali sekitar 1 bulan yang lalu di sela jari ke 2 dan 3 kaki kanan. Menurut pasien, ketika berjalan dirumah tanpa menggunakan alas kaki, pasien merasa ada batu kerikil kecil yang terselip diantara sela jari kakinya. Beberapa jam setelah itu timbul lenting di sela jari kaki tersebut, pasien juga mengaku adanya rasa gatal hilang timbul pada lentingan tersebut. Pasien menggaruk lentingan tersebut dan mengaku keluarnya cairan berwarna bening setelah digaruk, namun pasien menyangkal adanya rasa perih. Awalnya pasien membiarkan bekas luka tersebut, namun menurut pengakuan pasien rasa gatal masih suka hilang timbul. Pasien suka menggaruk bekas luka tersebut. Namun 3 minggu kemudian pasien mengaku timbul lentingan ditempat yang sama, karna gatal pasien menggaruknya akhirnya lentingan tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening seperti semula. Pasien belum pernah berobat sebelumnya.Pasien suka mengajak jalan cucunya disekitar rumahnya setiap hari dan membeli cemilan bersama cucunya. Menurut pasien setiap hari kurang lebih sekitar satu jam pasien berkeliling daerah rumahnya bersama cucunya. Jika bepergian pasien lebih suka memakai kaos kaki (namun menurut pasien dia jarang mengganti kaus kaki yg digunakan) dan sepatu menurut pasien lebih nyaman. Pasien juga mengaku menderita diabetes melitus sejak 8 tahun yang lalu dan pasien berobat ke poli penyakit dalam rs.mrm namun tidak rajin kontrol ketika obat sudah habis. Pasien mengau kurang mengontrol makanan, suka jajan bersama cucu pasien salah satunya. Dirumah pasien mengaku suka minum teh manis hangat setiap hari. Jadwal makan pasien juga tidak teratur. Menu makanan dirumah tergantung sang istri, pasien tidak setiap hari makan sayuran. Terkadang hanya mennggunakan ikan atau tempe dan tahu saja. Menurutnya sang istri juga tidak mengetahui tentang pantangan konsumsi manis bagi penderita diabetes. Pasien juga tidak menggunakan alas kaki didalam rumah. Kadang pasien mengikuti acara kerja bakti di daerah rumahnya.Adanya alergi makanan, obat, riwayat asma. Pasien tinggal di rumah pribadi bersama keluarga besar (istri, anak, menantu, serta cucunya). Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien atau yang mempunyai riwayat alergi sebelumnya. Pasien juga menyangkal mempunyai riwayat alergi seperti asma dan rhinitis alergi. Riwayat gatal yang berulang dilokasi yang sama, riwayat alergi obat, makanan, deterjen, sabun mandi, bahan karet sepatu atau sandal dan bahan kimia lainya seperti lotion disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu :1. riwayat diabetes mellitus diakui1. riwayat gatal-gatal di lokasi yang sama dan berulang disangkal1. riwayat penyakit kulit seperti ini sebelumnya disangkal1. riwayat alergi makanan dan obat disangkal1. riwayat sering bersin pagi hari disangkal1. riwayat penyakit asma disangkal1. riwayat hipertensi disangkal Riwayat Penyakit Keluarga :1. riwayat diabetes mellitus diakui (ayah kandung pasien)1. riwayat gatal-gatal di lokasi yang sama dan berulang disangkal1. riwayat penyakit kulit seperti ini sebelumnya disangkal1. riwayat alergi makanan dan obat disangkal1. riwayat sering bersin pagi hari disangkal1. riwayat penyakit asma disangkal1. riwayat hipertensi disangkal

1. PEMERIKSAAN FISIKStatus generalisKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos MentisBerat badan : 68 kgTinggi badan :158cm, BMI :27,2 kg/m2 = Kelebihan berat badan (over weight )Status gizi : BaikTanda-tanda vital : N : 88 x/mnt RR : 20 x/mnt S : 36,5 C TD: 110/70 mmHgKepala :Normocephal, rambut sebagian hitam sebagian putih, distribusi merata dan tidak mudah dicabut.Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Telinga : Simetris, sekret -/-Hidung : Simetris, sekret -/-, septum deviasi ()Mulut :Sianosis (-), mukosa mulut basah, faring hiperemis (-), T1-T1 tenangLeher : Pembesaran KGB ()Thoraks : Simetris, ketinggalan gerak ()Jantung : BJ I dan II regular, gallop (-), murmur (-)Paru : SN vesikuler, Rh -/-, Wh -/-Abdomen : Supel, datar, BU (+) NEkstremitas :Akral hangat, edema (-), sianosis (-), lihat status dermatologis

Status DermatologisRegio interdigitalis II III (pedis dextra) : Sisa lesi dengan erosi, ukuran lentikular dengan diameter < 1 cm, dengan batas sirkumskrip . pada tepi lesi terdapat koleret dan skuama-skuama sedang selapis berwarna putih. SKUAMA SEDANG SELAPIS BERWARNA PUTIHEROSI

KOLERET

RESUMEPasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS TK II Moh.Ridwan Meuraksa dengan keluhan pada sela jari ke 2 dan 3 kaki kanan terdapat bekas luka garukan berwarna kemerahan, tampak basah, cairan berwarna bening tidak berdarah. Pada bagian pinggiran luka terdapat sisik-sisik sedang berwarna putih. Keluhan tersebut muncul sejak 7 hari sebelum pasien berobat ke RS. Keluhan juga disertai rasa gatal yang hilang timbul, pada tempat kelainan kulit. Pasien menyangkal adanya rasa perih dan darah yang keluar pada tempat kelainan kulit tersebut..Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien atau yang mempunyai riwayat alergi sebelumnya. Pasien juga menyangkal mempunyai riwayat alergi seperti asma dan rhinitis alergi. Riwayat gatal yang berulang dilokasi yang sama, riwayat alergi obat, makanan, deterjen, sabun mandi, bahan karet sepatu atau sandal dan bahan kimia lainya seperti lotion disangkal pasien. Pada status dermatologis didapatkan Sisa lesi dengan erosi, ukuran lentikular dengan diameter < 1 cm, dengan batas sirkumskrip . Pada tepi lesi terdapat koleret dan skuama-skuama sedang selapis berwarna putih.

V. ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan KOH 10%

VI. DIAGNOSIS BANDING Tinea pedis Kandidiasis kutis Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergiVII. DIAGNOSIS KERJA Tinea Pedis

VIII. PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa Hindari menggaruk luka Rajin mengganti kaos kaki Menjelaskan tentang penyakit dasar pasien diabetes melitus, bahwa pasien harus mengontrol makanan dengan cara mengurangi makanan yg manis-manis menjelaskan komplikasi ke dari penyakit tersebut bahwa sedikit luka yang timbul akan lebih sulit sembuh dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabets mellitus. Gunakan alas kaki didalam rumah untuk menghindari terpeleset atau menginjak sesuatu barang yg dapat menyebabkan kaki pasien luka Rajin kontrol kepoli penyakit dalam ketika obat sudah habis.

Medikamentosa PO Griseofulvin 500 mg 1 x 1 (14 hari) PO Chlorpheniramin maleat 4 mg 1 x 1 Topikal : Ketokonazole cream 2 x sehari Kontrol Ulang

IX. PROGNOSISQuo ad vitam: ad bonamQuo ad Funcionam: ad bonamQuo ad Sanationam: ad bonam7