Presus Tht

25
Rheza Tuszakka 20100310162 Presentasi Kasus Pembimbing dr. I Wayan Marthana, Sp.THT

description

tht

Transcript of Presus Tht

Rheza Tuszakka 20100310162

Presentasi Kasus

Pembimbingdr. I Wayan Marthana, Sp.THT

Kasus

• Nama : Ny.M• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 51th

• Agama : Islam• Pekerjaan : Ibu rumah tangga• Tanggal Berobat : 06-10-2015

AnamnesisKeluhan Utama : Hidung tersumbat sejak 2 minggu yang laluKeluhan tambahan :

Riwayat penyakit sekarangPasien datang ke poli tht dengan keluhan hidung tersumbat sejak 2

minggu yang lalu. Pasien mengatakan sering keluar cairan encer bewarna bening keluar dari hidung serta pasien sering merasa seperti menelan ingus melalui tenggorokannya. Pasien juga mengatakan sering tercium bau busuk ketika pasien sedang bernafas.

pasien mengatakan keluhan ini dirasakan tidak hanya kali ini tetapi sebelumnya sudah pernah mengalami, namun tidak seberat saat ini. Pasien mengatakan sudah mengalami kejadian serupa ± 4 kali. Pasien juga mengeluh terkadang di bagian hidung terasa nyeri namun masih bisa di atasi sendiri. Muncul nyeri tidak pasti, suatu saat bisa kambuh.

Riwayat penyakit dahulu

• Riwayat alergi terhadap sesuatu (-)• Riwayat mondok dirumah sakit (-)• Riwayat HT (+)

Riwayat penyakit keluarga• Keluarga tidak ada yang mempunyai

gejala penyakit serupa

Anamnesis Sistem Sistem serebrospinal penurunan kesadaran (-), kejang (-),

pusing (+) cekot-cekot

Sistem pendengaran telinga berdenging (-)

Sistem respirasi Hidung terasa tersumbat (+), mencium bau tidak sedap,

Sistem kardiovaskuler berdebar-debar (-), nyeri dada (-)

Sistem digestivus mual (-), muntah (-)

Sistem urogenital BAK nyeri (-), berwarna kuning jernih, darah (-)

Sistem muskuloskeletal tak ada hambatan gerak

Sistem integumentum tidak ada keluhan

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : Baik.Kesadaran : Compos mentis.Tekanan darah: 170/100 mmHgNadi : 80 x/menitRespirasi : 24 x/menitSuhu : 36,0 CKepala : tidak ditemukan kelainanMata : Conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-THT : seusai status lokalisLeher : perbesaran kelenjar getah bening (-)Thorak : Cor : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)

Po : Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-Abdomen : distensi (=), Bising usus (+) normalEkstremitas : akral hangat +/+, edema -/-

Status Lokalis• Telinga- Nyeri Tekan Tragus : -/-

- Meatus Akustikus Eksternus : Tenang, Sekret -/-

- Membran Timpani :Intak+/+, hiperemis-/-, reflex cahaya +/+

cont• Gigi : gigi lengkap, caries (-)• Dinding pharynx : merah muda,

hiperemis (-)• Tonsil :

Ukuran T1/T1Hiperemis -/-Dendritus

• Uvula : letak di tengah, hiperemis (-)

• Leher Kelenjar limfe

submandibula: tidak terabaKelenjar limfe servikal :

tidak teraba membesar

cont

• Bentuk : Normal, tidak ada deformitas• Tanda peradangan : Hiperemis (-), Panas (-), Nyeri (-), Bengkak (-)• Vestibulum : Hiperemis -/-, sekret -/-• Rhinoskopi anterior• Cavum nasi : edema +/+, hiperemis +/+• Meatus nasi medius : Sekret -/-• Septum nasi : Deviasi -/-• Pasase udara : Hambatan -/-• Daerah sinus frontalis : Tidak ada kelainan, nyeri tekan (-)• Daerah sinus maksilaris : nyeri tekan (+)• Rhinoskopi posterior• Tidak bisa mengintepretasikan hasil pemeriksaaan• Transluminasi : sinus maksilaris (-)

RO

DiagnosisRhinosinusitis Kronik

Terapi- Antibiotik- Antihistamin- Dekongestan- Kortikosteroid

Tinjauan Pustaka

DefinisiRhinosinusitis merupakan inflamasi mukosa pada hidung

dan sinus paranasalis.

Anatomi

KlasifikasiKRITERIA SINUSITIS AKUT SINUSITIS KRONIK

Dewasa Anak Dewasa Anak

1. Lama Gejala dan Tanda < 12 mgg < 12 mgg ≥ 12 mgg ≥ 12 mg

2. Jumlah Episode < 4x / thn < 6x / thn ≥ 4x / thn ≥ 6x / thn

Serangan akut, masing-masing berlangsung minimal 10 hari

3. Reversibilitas mukosa Dapat sembuh sempurna Tidak dapat sembuh sempurna

Dengan medikamentosa Dengan medikamentosa

Etiologi

Kondisi dan faktor yang berperan pada sinusitis kronik diantaranya : Kelainan anatomi yang mempengaruhi

kompleks osteomeatal Rhinitis alergi Nasal polip Nasal polip dapat menekan

komplek osteomeatal sehingga menyebabkan terjadinya sinusitis kronis..

Pengobatan infeksi akut yang tidak sempurna Infeksi virus rinovirus, influenza,

parainfluenza virus Infeksi Bakteri s.aureus, s.viridans, e.coli Infeksi Jamur aspergilus, Cryptococcus,

candida. Faktor hormonal seperti kehamilan, pubertas

dimana gangguan hormonal dapat mengakibatkan terjadinya edema mukosa.

Patofisiologi

Hilangnya silia

Perubahan mukosa

Drenase yg tidak

memadai

Infeksi

Polusi, zat kimia

Alergi, Defisiensi Imun

Pengobatan yg tdk memadai

Sumbatan Mekanis

DiagnosisKriterira mayor• Nyeri wajah/ rasa tertekan• Obstruksi nasal/ kongesti

nasal• Ingus purulen• Hiposmia/ anosmia• Batuk bukan karena asma

Kriterira minor• Nyeri kepala• Demam• Halitosis• Fatigue• Nyeri gigi

Kemungkinan terjadinya sinusitis jika : Gejala dan tanda : 2 mayor, 1 mayor dan ≥ 2 kriteria minor.

cont1. Kriteria mayor

• Foto rontgeny (water’s radiograph atau air fluid level) : penebalan lebih 50% dari antrum

• Coronal CT Scan : penebalan atau opaksifikasi dari mukosa sinus.

2. Kriteria minor • Tes sitologi nasal

(smear) : neutrofil dan bakteri

Pemeriksaan Penunjang

• Transiluminasi• Rontgen Sinus Paranasalis• CT-Scan• Sinoscopy• Pemeriksaan Mikrobiologi

TerapiSelain antibiotik pengobatan tambahan juga diperlukan seperti • dekongestan • Mukolitik• Pada sinusitis maksila bisa dilakukan pungsi

dan irigasi sinus

Pembedahan

• Radikal– Sinus maksila dengan operasi Cadhwell-luc.– Sinus ethmoid dengan ethmoidektomi.– Sinus frontal dan sfenoid dengan operasi Killian.

• Non Radikal – bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF).

Prinsipnya dengan membuka dan membersihkan daerah kompleks ostiomeatal.

Komplikasi

• Komplikasi Orbita• Komplikasi Intrakranial• Osteomielitis dan abses subperiosteal