Presus Sykry Bumquerz Anak Salatiga
-
Upload
syukry-bumquerz -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
description
Transcript of Presus Sykry Bumquerz Anak Salatiga
Nama : Sukri Afrizul Ilham
Tanggal : 26 Januari 2015, Jam : 07:00 WIB
Ruang : Anggrek
I. IDENTITAS
1. Nama : An.E
2. Tanggal lahir : 28 Agustus 2013
3. Usia : 17 bulan
4. Pendidikan : -
5. Alamat : Suruh, Salatiga
6. Nama ayah/ibu : Tn.R/ Ny.W
7. Pekerjaan ayah : Swasta
8. Pekerjaan ibu : IRT
9. Agama : Islam
10. Alamat : Suruh, Salatiga
11. Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
II. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan An. E panas, sesek, batuk dan tidak bisa mengeluarkan dahaknya, S:
37,6oC.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Munculnya keluhan
2 hari sebelum masuk rumah sakit, An E demam (+), muntah (-), kejang (-),
BAK (+), dan pada tanggal 26 januari 2015, Tn.R membawa anaknya ke UGD
RSUD kota salatiga, jam 08.00. di UGD mendapatkan terapi : O2 3lpm, PCT,
nebulaizer (Ventolin), kondisi di UGD : KU=sedang CM, GCS: E=4V=5 M=6,
tampak sesak napas, HR=114x/menit, RR= 44x/menit, S=38,8oC. pada pukul
09:00 An.E dipindakan ke ruang anggrek .
2. Karakteristik
kondisi pada saat di kaji adalah KU=sedang, compos mentis, batuk berdahak,
sesak nafas GCS E=4 V=5 M=6 TTV: Hr= 114x / menit RR= 44x/menit,
S=37,6oC
3. Masalah sejak munculnya keluhan
Sejak hari sabtu tanggal 24 Januari 2015 An.E batuk berdahak dan sesek semakin
lemas, mata tampak sedikit cekung.
IV. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Prenatal
a. Keluhan saat hamil:
TM I : keluhan mual muntah, morning sickness
TM II : tidak ada keluhan
TM III : sering kencing
b. Tempat ANC : Ny. W mengatakan pada saat hamil sering / rutin
memeriksakan kehamilannya ke bidan dekat ruahnya
c. Kebutuhan nutrisi: Ny W mengatakan tidak ada masalah dengan nutrisinya,
tidak sulit makan, makan 3x sehari, terdiri dari sayur dan buah-buahan, hanya
pada trimester I saja ny W sulit makan
d. Usia kehamilan: Ny W mengatakan usia kehamilan untuk An E adalah 39
minggu
e. Kesehatan saat hamil: Ny W mengatakan tidak ada masalah dengan
kesehatannya saat hamil, Ny W di berikan obat oleh bidan saat hamil seperti
Vit C, Fe, Asam folat.
2. Natal
a. Tindakan persalinan : Ny.W mengatakan melahirkan secara spontan
pervagina.
b. Tempat bersalin : Ny W bersalin di bidan
c. Obat obatan : asam tranex, SF, Cefadroxile
3. Post natal
a. Kondisi kesehatan: bayi lahir langsung menangis, tidak ada sianosis, gerak
aktif
b. Bb lahir 2800 gr, PB: 45 cm, tidak ada kelainan congenital
4. Pernah dirawat di RS
Ny W mengatakan baru pertama kali dirwat di RS
5. Alergi; Ny W mengatakan An e tidak memiliki riwayat alergi pada apapu sampai
saat ini.
V. RIWAYAT KELUARGA
1. Ny W mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menurun seperti DM, Kanker, Jantung dan tidk ada riwayat penyakit menular
seperti TBC
2. Genogram
Keterangan:
: laki laki
: perempuan
: pasien
: garis pernikahan
: garis keturunan
: garis satu rumah
VI. RIWAYAT SOSIAL
Ny W mengatakan yang mengasuh An E adalah dirinya sendiri dan ibunya (Nenek An
E) KARENA Ny W belum begitu faham dalam mengasuh anaknya dan An E
merupakan anak pertamanya.
Ny W mengatakan An E ketika dirumah adalah tipe anak periang, An E senang sekali
bermain
Lingkungan rumah, rumah permanen, lantai ubin keramik, WC jongkok milik sendiri,
sumber air minum PAM, tempat sampah ada, ventilasi ada.
VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosis medis : Bronchopneumonia Duplek
2. Tindakan Operasi : Tidak ada
3. Obat-obatan :
a. Inhalan :
Ventolin
Flexotide
b. Injeksi:
Dexametason (0,3 mg/ 12 jam)
Ceftriaxon (25-mg/ 12jam)
c. Infuse:
Kaen 3B: 15 tpm
d. P.O:
Paracetamol ( 3 x ½ cth )
Ambroxol (3 x 2,5 mg )
4. Tindakan Keperawatan
a. Memonitor keadaan umum
b. Memonitor TTV dan keluhan
c. Monitor status oksigenasi
d. Memposisikan anak untuk memaksimalkan ventilasi
e. Kolaborasi pemberian bronkodilator (nebulaizer)
f. Pemberian terapi sesuai advice dokter
5. Hasil Laboratorium
Tanggal 26 Januari 2015 (jam 21:40)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Lekosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
Trombosit
Golongan Darah ABO
HITUNG JENIS
Eosinofil
Basofil
Limfosit
Monosit
Neutrofil%
MPV
PDW
PCT
8.24
4.82
13.2 L
38.2
79.3 L
27.4 L
257
O
2.2
0.5
51.7 H
3,8 L
41.8
9.2
15.9
0.2
4.5-11
4.00-5.50
14-18
32.00-44.00
86-108
28-31
150-450
1-5
0.0-1.0
22-40
4-8
6.5-12.00
9.0-17.0
0.108-0.282
10ˆ3/uL
10ˆ6/uL
g/dL
%
fL
pg
10ˆ3/uL
%
%
%
%
%
fL
%
Rontgen thorax (26-01-2015)
o Cor : CTR < 55%
o Pulmo :
Corakan broncovaskular kasar
Hilus padat dan tebal
Tak tampak gambaran pleuritis di hemithorax Dx
Tak tampak bercak kesuraman di pulmo DX/Sn
Tak tampak kesuraman homogeny dan cavein serta coin lesian di
pulmon Dx/Sn
Sinus Cosdtrofrenikus Dx/Sn lancip dan sinus Cardiofrenikus Dx/Sn
tumpul
o Kesan:
COR : DBN
Pulmo : gambaran proses spesifik / TBC primer
VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
1. Persepsi Kesehatan Dan Manajemen Kesehatan
Ny W mengatakan An E jarang sakit sebelumnya , sejak lahir An E baru kali ini di
rawat di RS, pemeriksaan kesehatan secara rutin kebidan dan posyandu
Imunisasi:
hepatitis B diberikan 2x pada usia 1 dan 6 bulan
BCG 1x pada umur : 1 bulan
Polio 4 x pada umur : 1,2,3,4 bulan
DPT 3 x pada umur : 1,2,3 bulan
2. Nutrisi Metabolik
Ny W mengatakan nutrisi diberikan sesuai tahap perkembangan An E ASi di
berikan sampai umur 6 bulan, dan dilanjutkan PASI, berupa bubur lunak
hingga usia 1 tahun
Ny W mengatakan An E sangat menyukai makanan yang manis – manis
seperti permen dan es
Ny W memberikan makanan 3x sehari, dan selalu habis tiap porsinya, namun
saat sakit nafsu makan sedikit berkuranghanya habis setengah porsi
BB lahir: 2800gr BB sekarang 9,6 kg
Tidak ada masalah kulit, turgor elastic, warna sawo matang, lembab
3. Pola Eliminasi
Ny w mengatakan An E BAB rutin sekali sehari, BAB lancer, konsistensi
lembek, kuning, berbau khas
BAK 6-7 x / hari ny w mengganti pampers sebanyak 6-7 kali
BAK warna kuning jernih, bau khas
4. Aktivitas Dan Pola Latihan
Ny W memandikan anaknya 2x sehari pagi dan sore menggunakan air bersih
dan sabun, shampoo khusus ,
An E tampak rapi dan bersih
An E bangun pagi langsung mengajak orang tua dan orang disekitarnya
bermain, anak E tampak gembira ketika bermain
An e dalam ADL di penuhi suluruhnya oleh kedua orang tuanya
Ket :
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
=mandiri
1 =perlu bantuan sebagian
2 =perlu bantuan orang lain
3 =perli bantuan orang lain dan alat
4 =tergantung
5. Pola Istirahat Tidur
An E tidur dimalam hari ± 9 jam dimulai pukul 20:00 sampai dengan pukul
05:00 kualitas tidur baik
An E bangun di tengah malam hanya jika malam lapar dan merasa tidak
nyaman
Siang hari An E tidur ± 2 jam
6. Pola Kognitif-Persepsi
An e mudah memahami tindakan / masukan yang diberikan oleh orang
terdekatnya
An E sudah mulai dapat berkomunikasi dengan baik dengan kerabat dan orang
lain disekitarnya dan mudah merespon jika kita member pertanyaan
7. Persepsi Diri – Pola Konsep Diri
An E mudah untuk terutama dengan tindakan yang dapat membuatnya merasa
tidak nyaman
An E tampak sangat manja dengan ibu dan neneknya, semua yang
diinginkannya di turuti oleh ibu dan neneknya
aktivitas Sebelum sakit Selama sakit
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi V V
Berpakaia
n
V V
Mobilisasi
di TT
V V
Berpindah V V
Makan dan
Minum
V V
Toileting V V
8. Pola Peran Hubungan
An E merupakan anak pertama bagi Ny W dan merupakan yang diharapkan
oleh keluarga
Ny W mengatakan tidak ada masalah dalam keluarga ketika An E sakit
9. Sexsualitas
An.E berjenis kelamin perempuan dan merupakan anak pertama, orang tua nya
menerima sepenuhnya
10. Koping – Pola Toleransi Stress
An.E terlihat lemas dan terkadang sedikit gelisah. Apabila merasa sakit An.E akan
menangis dengan keras.
11. Nilai – Pola Keyakinan
An.K beragama islam. Ibu An.E mengatakan yakin akan kesembuhan An.E dan
akan mengupayakan berbagai cara agar An.E lekas sembuh
IX. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : KU : sedang, Composmentis, GCS: E=4 V=5 M=6
2. Tanda-tanda vital : N=114x/menit , RR=44x/menit , S=370C
3. Antropometri : BB=9,6kg , TB=70cm IMT=19,6kg/m2
4. Kepala : bersih, tidak ada ketombe, bentuk mesochepal, rambut ikal
5. Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada kelainan pada
mata, mata cekung
6. Hidung : bersih, tidak ada nyeri sinus, tidak ada kelainan pada hidung, terpasang
nasal kanul 3 lpm
7. Mulut : mulut bersih, tidak ada sianosis, gigi tumbuh merata, lidah kotor, mukosa
bibir lembab
8. Telinga : fungsi pendengaran baik, tidak ada nyeri telinga tidak ada serumen
9. Leher: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
bendungan JVP
10. Dada :
a. Paru :
I : pergerakan dada simetris, terdapat retraksi dinding dada, nafas cepat
dangkal. Nafas cuping hidung, (-), tidak ada jejas
P : ekspansi dada simetris, tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus teraba
pada semua dinding dada
P : redup
A :Ronchi Basah Halus pada pru kanan dan kiri.
b. Jantung :
I : tidak terlihat ictus cordis
P : tidak ada nyeri tekan, teraba pulsasi mitral, 2 jari dibawah papilla
mamae
P : pekak, batas jantung dalam batas normal
A :bunyi S1-S2 reguler, tidak bising dan suara tambahan
11. Abdomen
I :bentuk simetris, tidak ada jejas, tidak ada masa, asites (-)
A : bisisng usus (+), peristaltic 10x/menit, intensitas sering
P : tympani
P :tidak ada pembesaran organ supel, tidak ada massa
12. Punggung : tidak ada kelainan seperti, kifosis, atau skoliosis,
13. Genetalia : bersih, jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan, tidak terpasang
alat bantu cateter
14. Ekstremitas :
Atas: tidak oedema, tidak ada kelainan, terpasan infuse Kaen 20 tpm sejak
tanggal 26 januari di tangan kiri
Bawah: tidak oedema, gerak simetris kekuatan otot 5 disetiap ekstremitas
15. Kulit: bersih turgor elastic, tidak sianosis, warna sawo matang.
X. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN
1. BB lahir 2900gram, BB saat ini 9,6 kg
2. Pertumbuhan gigi merata, tidak ada masalah dengan pertumbuhan gigi
3. An.K mulai berjalan usia 17 bulan, mulai berbicara usia 11 bulan, kata-kata
pertama yang diucapkan yaitu Ibu.
4. An.K berinteraksi baik dengan keluarga dan teman-temannya
XI. INFORMASI LAIN
Terapi yang diberikan (tanggal 26 Januari 2015)
1. Infus = Ka-en 3B 15 tpm
2. Injeksi =
Ceftriaxone 250 mg/ 12 jam
Dexametason 1,5 mg / 8 jam
3. P.O =
Paracetamol 3x 1 Cth
Ambroxol 3 x 7,5 mg
Terapi yang diberikan (tanggal 27 januari 2015)
1. Infuse = Kaen 3B 15 tpm
2. Injeksi =
Dexametason 1,5 mg / 8 jam
Ceftriaxone 250 / 12 jam
3. Inhalan = 2x (Ventolin 1 : 1 Flexotide) + Nacl 2,5 cc
XII. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
S:
Ny W mengatakan An E sering batuk
tapi sulit mengeluarkan dahaknya.
O:
An E tampak batuk, namun tidak bisa
mengeluarkan secret
Pada saat auskultasi terdengar suara
ronchi basah halus
Hasil ronsen terdapat gambaran proses
spesifik / TBC primer
Bersihan jalan
nafas tidak
efektif
Obstruksi saluran
pernafasan akibat
peningkatan secret
berlebih.
S:
Ny W mengatakan sesak nafas terutama
pada malam hari dan mau tidur.
O:
TTV: N=114x/menit , RR=44x/menit ,
S=370C
Tepasang O2 3 lpm
Pernafasan cepat dangkal
Pengembangan paru simetris
Terdapat retraksi dinding dada
Pola nafas tidak
efektif
Pengembangan
paru menurun
Taktil fremitus kiri – kanan
Perkusi redup
Auskultasi pemeriksaan paru terdengar
RBH (ronchi basah halus)
S:
Ny W mengatakan An E hanya tiduran,
malas untuk beraktifitas
O:
An E terlihat tiduran di tempat tidur,
tampak lemah
KU sedang, Composmentis, GCS: E=4
V=5 M=6
kekuatan otot 5 disetiap ekstremitas
An e dalam ADL di penuhi suluruhnya
oleh kedua orang tuanya
Intoleransi
aktivitas
Kurangnya suplai
oksigen ke paru
dan jaringan
tubuh.
XIII. PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Obstruksi saluran pernafasan akibat
peningkatan secret berlebih
2. Pola nafas tidak efektif b.d Pengembangan paru menurun
3. Intoleransi aktivitas b.d Kurangnya suplai oksigen ke paru dan jaringan tubuh
aktivitas Sebelum sakit Selama sakit
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi V V
Berpakaian V V
Mobilisasi
di TT
V V
Berpindah V V
Makan dan
Minum
V V
Toileting V V
XIV. RENCANA KEPERAWATAN
No.d
x
Tujuan dan KH Intervensi
1. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24jam,
bersihan jalan nafas kembali efektif
dengan KH:
a. Tidak ada dispnea
b. Perkusi paru sonor
c. Tidak ada penggunaan otot
bantu nafas
d. Tidak ada batuk produktif
a. Auskultasi suara paru, catat
penurunan, dan bunyi nafas
b. Kaji frekuensi, kedalaman nafas,
dan gerakan dada
c. Atur posisi semifowler / ekstensi
kepala bayi
d. Beri obat sesuai indikasi / sesuai
kolaborasi dokter
e. Beri terapi cairan IV + terapi o2
f. kolaborasi pemberian
bronchodilator
2. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24jam, pola
nafas efektif dengan KH:
a. RR dalam batas normal = 30-
40 x/menit
b. Tidak ada dispnea
c. Pengembangan paru
maksimal
a. Atur posisi semifowler / ekstensi
kepala bayi
b. Kaji pernapasan, irama, dan
saturasi o2
c. Berikan bantal untuk
mematenkan jalan nafas
d. Kolaborasi pemberian terapi o2
sesuai kebutuhan
3. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24jam, klien
toleran terhadap aktivitas dengan
KH:
a. Klien tidak tampak lemah
b. Dyspnea berkurang
c. Tidak ada dyspneasaat
aktivitas
d. Tidak ada sianosis setelah
aktivitas
a. Evaluasi respon pasien terhadap
aktivitas, catat laporan dyspnea
b. Bantu anak dalam melakukan
aktivitas yang sesuai dan berikan
aktivitas yang menyenangkan
c. Berikan lingkungan yang
nyaman, tenang, batasi
pengunjung selama fase akut
d. Jelaskan pentingnya istirahat
XV. IMPLEMENTASI
Hari/
tgl
No
.dx
implementasi Respon TTD
Senin/
26
Jan’15
09:00
10:00
10:10
09:00
11:00
12:00
1
1
1
Mengukur TTV
Mengobservasi
bersihan jalan nafas
+ SPO2
Melakukan
nebulaizer NaCl 3%
Memberikan minum
hangat
S: ibu mengatakan An E sesak,
batuk berdahak, panas turun
O: N=114x/menit ,
RR=44x/menit , S=370C,
SPO2=95-100%
S: klg pasien mengatakan An E
batuk dan dahal mulai dapat
keluar
O: pasien cukup kooperatif
nebulaizer masuk ± 10 mnt
S: klg bersedia
O: An E tampak rileks setelah
minum
2
2
2
Mengukur TTV
Mengobservasi
SPO2
Mengkaji
kedalaman nafas
Mengatur posisi
tidur An E
semifowler
S: ibu pasien mengatakan ,
anaknya sesek + batuk, tidak
panas
O: N=114x/menit ,
RR=44x/menit , S=370C,
SPO2=95-100%
S: ibu pasien mengatakan ,
anaknya sesek
O: tampak sesak, pola nafas
cepat dangkal, RR= 44 x/ menit
S: Ny W mengatakan bersedia
dengan tidakan keperawatan
09:15
12:00
13:00
O: An E tampak rileks saat tidur
3
3
3
Memonitor KU
pasien terhadap
aktivitas
Menganjurkan klg
untuk membantu
aktivitas pasien
Membatasi
pengunjung
(menciptakan
lingkungan yang
nyaman dan tenang)
Member waktu
untuk pasien
istuirahat
Injeksi Ceftriaxone
250 mg +
dexametason 1,5 mg
S: Ny W mengatakan An E
lemah dan mudah lelah + sesak
O: KU sedang, tampak lemah
S: Ny w mengatakan An E dapat
istirahat dengan tenang
O: tampak rileks
S: Ny W mengatakan An E
dapat tidur dan bersedia untuk
disuntik
O: tampak rileks Injeksi
Ceftriaxone 250 mg +
dexametason 1,5 mg masuk per
oral
selasa/
27
Jan’15
07:10
08:00
09:00
1
1
1
Mengobservasi
bersihan jalan nafas
Menganjurkan
keluarga
memberikan minum
sedikit tapi sering
Memberikan injeksi
Ceftriaxone 250 mg
+ dexametason 1,5
mg
S: ny W mengatakan An e
masih batuk berdahak
O: batuk (+) , dahak (+),
32x/menit
S: klg bersedia
O: minum (+), mual (-)
S: Ny W mengatakan bersedia
dengan tindakan perawat
O: injeksi Ceftriaxone 250 mg +
10:00
12:00
08:10
10:15
07:00
09:00
11:00
13:30
1
Memberikan
nebulaizer (Ventolin
1 : 1 Flexotide) +
Nacl 2,5 cc
dexametason 1,5 mg
S: Ny W mengatakan AnW
masih belum bisa mengeluarkan
dahak
O: Nebulaizer masuk
2
2
2
Mengatur posisi
semifowler ketika
An E tidur
Mengukur SPO2
Mengatur masukan
terapi O2 pernasal 3
lpm
S: ny w mengatakan AnE dapat
tidur dengan nyenyak
O: semofowler (+)
S: Ny w mengatakan An E
masih sesak
O: SPO2=100%
S: Ny W bersedia denga
tindakan perawat
O: oksigen masuk 3 lpm
3
3
3
Merapikan tempat
tidur, memberikan
lingkungan nyaman
Menganjurkan
keluarga untuk
memberikan
aktivitas yang
menyenangkan
Mengukur TTV
Memberikan waktu
S: Ny w mengatakan tempat
tidur bersih dan nyaman
O:lingkungan bersih, anak E
tampak rileks
S: Ny W mengatakan An E
lemah dan males
O: An E tampak senang ketika
bermain dengan neneknya
S: Ny W mengatakan bersedia
dengan tindakan keperawatan
O: N=110x/menit ,
RR=32x/menit , S=36,80C
S: Ny w mengatakan An Etidur
3 istirahat nyenyak
O: tampak tidur dengan nyenyak
XVI. EVALUASI
Hari/tgl/jam No.dx EVALUASI TTD
Senin/ 26
Jan’15
14.00
1 S :
Ny W mengatakan An E sering batuk tapi
sulit mengeluarkan dahaknya
O :
TTV: N=114x/menit , RR=44x/menit ,
S=36,60C SPO2=95-100%
KU= sedang, An E tampak batuk, namun
tidak bisa mengeluarkan secret, sianosis (-),
Pada saat auskultasi terdengar suara ronchi
basah halus
Hasil ronsen terdapat gambaran proses
spesifik / TBC primer
Terpasang kanul nasal 3 lpm
Kulit lembab, warna sawo matang
A : masalah 1 belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
-monitor TTV dan KU
-beri bronco dilator
2 S : Ny w mengatakan an E sesak nafas
O :
TTV: N=114x/menit , RR=44x/menit ,
S=36,60C SPO2=95-100%
Nafas cuping hidung (+), retraksi dada (+),
sianosis (-), akral dingin (-),Terpasang kanul
nasal 3 lpm
Tampak lemah
A : masalah 2 belum teratasi
P : lanjut intervensi : observasi status oksigenasi
3 S : Ny W mengatakan An E lemah, tidak mampu
beraktivitas
O :
KU sedang, Composmentis, GCS: E=4 V=5
M=6
Tampak lemah, kekuatan otot 5 disetiap
ekstremitas
A : masalah 3 teratasi sebagian
P : lanjut intervensi: Bantu anak dalam melakukan
aktivitas yang sesuai dan berikan aktivitas yang
menyenangkan
Selasa 27
januari
2015
1 S :
Ny W mengatakan An E sesak berkurang dan
masih batuk berdahak
O :
TTV: N=120x/menit , RR=34x/menit ,
S=370C SPO2=100%
KU= baik, An E tampak batuk, namun tidak
bisa mengeluarkan secret, sianosis (-),
Pada saat auskultasi terdengar suara ronchi
basah halus
Hasil ronsen terdapat gambaran proses
spesifik / TBC primer
Terpasang kanul nasal 3 lpm
Kulit lembab, warna sawo matang
A : masalah 1 teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
-beri bronco dilator
2 S : Ny w mengatakan an E sesak berkurang
O :
TTV: N=120x/menit , RR=34x/menit ,
S=370C SPO2=100%
Nafas cuping hidung (+), retraksi dada (+),
sianosis (-), akral dingin (-),Terpasang kanul
nasal 3 lpm
Tampak lemah
A : masalah 2 teratasi sebagian
P : lanjut intervensi : observasi status oksigenasi
3 S : Ny W mengatakan An E sudah mulai dapat
bersktivitas dengan gembira
O :
KU baik, Composmentis, GCS: E=4 V=5
M=6
TTV: N=120x/menit , RR=34x/menit ,
S=370C SPO2=100%
Tampak lemah, kekuatan otot 5 disetiap
ekstremitas
A : masalah 3 teratasi sebagian
P : henti intervensi
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
PADA An. E DENGAN BRONKOPNEUMONIA
DI RUANG ANGGREK RSUD KOTA SALATIGA
Disusun Oleh :
SUKRI AFRIZUL ILHAM
P140136
PROGRAM PROFESI NERS
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
2015