presus apendik

10
PERSENTASI KASUS DENGAN PASIEN APENDIKSITIS DI BANGSAL CEMPAKA RSUD KAB TEMANGGUNG DISUSUN: RACHMAD THYAS DWI NATA 32-066-07-1-2011 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011

description

Presus Apendikj

Transcript of presus apendik

PERSENTASI KASUS DENGAN PASIEN APENDIKSITIS DI BANGSAL CEMPAKA RSUD KAB TEMANGGUNG

DISUSUN:RACHMAD THYAS DWI NATA32-066-07-1-2011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2011

ASUHAN KEPERAWATAN DASARA. IdentitasKliena. BiodataKlienNamaKlien: Tn.abdul rohimUmur: 34 tahunAgama: IslamAlamat: TemanggungPekerjaan: BuruhJenisKelamin: laki-lakiReg/ RM: 110540TanggalPengkajian: 8-9B. Pengkajian 1. RiwayatPenyakit:Keluhan Utama:Pasien mengatakan sebelum oprasi pasien sering merasa nyeri di bagian perut sebelah kanan bawah dan nyeri setiap saat datang dan mengganggu pola tidurnya dan membuat pasien susah tidur.Riwayat Kesehatan Lalu:pasien belum pernah di rawat di RS dan tidak punya penyakit bawaan.Riwayat Kesehatan SekarangPasien mengatakan masih nyeri setelah post op apendiksitisRiawayat Kesehatan KeluargaBelum ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan klien. 2. PemeriksaanFisik Tingkat kesadaran : ComposmentisKU : Lemah, nampak sakit, Vital Sign :TD: 120/80N: 86 x/mntRR: 20 x/mntS: 36,3 oCBB: --- Kepala :Bentuk: MesochepalRambut: hitam,tidak ada benjolan di kepala,Keluhan yang berhubungan : - Mata :Kesimetrisan : simetris antara kanan-kiriBentuk bola mata: bulatKonjungtivaanemis: -/-Alat Bantu penglihatan: tidak adaPupi:isokor Mulut,lehher telinga :Bibir: agak keringPipi: tidak ada lesiGigi : putih, cariesGusi: bersihTonsil : tidak terjadi pembesaranHidung:tidak ada masa dan sumbatanTelinga:tidak ada nyeri tidak ada serum dan bengkakLeher:tidak ada pembesaran kelenjar teroid,tidak ada pembesaran limfonodus,tidak ad peningkatan jvp,tidak ada nyeri tekan. Pernafasan :Respiratori Rate : 24x/menitBatuk : -- Dada :Inspeksi:dada simetris, tidak ada ketinggalan gerak (-)Palpasi:tidak ada nyeri tekanPerkusi:sonorAuskultasi:vesikuler, S1-S2 Irreguler Abdomen :Inspeksi: tidak ada jejas, tidak ada hematomegaliAuskultasi: peristaltic 10x per menitPalpasi: batas jelasPerkusi: Timpani Ekstrimitas :Atas: Tidak terdapat gangguanBawah: Akral hangatKekuatan Otot : 55 55 Kulit :

Warna : coklat, tidak pucatIntegritas : lembab Turgor :< 2 detik3. PemeriksaanPenunjang :

Pemeriksaan lap dan diketahui nilai LED 2 mengalami peningkatan yaitu 25 dan nilai normalnya 7-20,harusnya pemeriksaan rotgen tetapi tidak dilakukan.4. Terapi RL 20 tpm Asamefenamat Septasidin Metradilazol

5. Pola Kebutuhan Gordon1. Pola Eliminasi BAB pasien mengatakan sulit dalam BAB karna mengalami kostipasi. BAK lancar

2. Pola aktivitas dan latihanKlien melakukan aktivitas terkadang dibantu oleh keluarga, tetapi pasien dapat melakukan aktivitas sendiri seperti BAB, BAK sendiri.

3. Pola istirahat dan tidurKlien mengatakan ada gangguan dalam pola tidur akibat nyeri post oprasi.4. Pola perceptualKlien memiliki penglihatan dan pendengaran yang masih baik, kemudian untuk pengecapan sedikit terganggu, dan kurang memiliki nafsu makan.5. Pola nutrisi/metabolismeMakan: Nafsu makan normal tidak ada gangguan.

6. Pola persepsi diriHal yang saat ini dipikirkan adalah bagaimana supa ya cepat sembuh seteah post oprasi ini karna takut membebani keluarga masalah biaya.

7. Pola seksualitas dan reproduksirkan Pasien telah menikah, tetapi sedikit terganggu akibat nyeri yg sering dialaminya.8. Pola peran dan hubungan Klien dekat dengan istrinya dan anaknya, tetapi tidak terlalu intensive dalam melakukan komunikasi. Klien sering menyelesaikan masalahnya sendiri.

9. Pola manajemen koping stres Klien senang jika diajak ngobrol dan bercanda untuk mengurangi pikiran, serta beribadah.

10. Sistem nilai dan kepercayaanKlien beragama Islam. Klien sering mengikuti kegiatan pengajian di sekitar rumahnya sebalum masuk RS6. Analisa data

NODataMasalahEtiologi

1.

2

DO :TD 120NADI:86RR:20SUHU:36,3Pasien terlihat menahan nyeri setelah post op.

DS: -pasien mengatakan nyeri setelah post op dan pasien mengatakan belum bisa BAB dari setelah post op.

DO:TD 120NADI:86RR:20SUHU:36,3Pasien terlihat menahan nyeri setelah post op.

DS: pasien mengatakan pusing akibat semalam tidak bisa tidur akibat nyeri yang dirasakan setelah post op

Nyeri akut berdasarkan agen fisik

Gangguan pola tidurNyeri akut

Merasa nyeri pada bagian post oprasi

7. Diagnosa keperawatan sesuai prioritas masalah1. Nyeri akut berhubungan dengan postr op app2. Gangguan pola tidur berdasarkan pasien post opIntervensi NoDiagnosaNOCNIC

1Nyeri akutSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam nyeri akut teratasi di tandai dengan kreteria hasil: -melapokan kan pengurangan nyeri -ekspresi wajah rileks -sekala nyeri berkurang Berikan posisi yang nyaman

Berikan tehnik relaksasi dan

ajakarkan tekhnik napas dala

Pantau nyeri kelien

kolaborasi dalam pemberian obat analgetik.

2.Gangguan pola tidurSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam gangguan pola tidur tyeratasi denagn kreteria hasil: Terdapat peningkatan pola tidur Kualitas tidur menjadi lebih baik Pola tidur dapat ditingkatkan Menginstruksikan pasien untuk melakukan teknik relaksasi untuk peningkatan tidur. Berikan kondisi posisi yang nyaman menjelang tidur. Kaji efek pengobatan terhadap pola tidur.

Implementasi NODx. KepIntervensiEvaluasi

1

2.

I

II

Berikan posisi yang nyaman

Berikan tehnik relaksasi dan

ajakarkan tekhnik napas dala

Pantau nyeri kelien

kolaborasi dalam pemberian obat analg

Menginstruksikan pasien untuk melakukan teknik relaksasi untuk peningkatan tidur. Berikan kondisi posisi yang nyaman menjelang tidur. Kaji efek pengobatan terhadap pola tidurS : pasien mengatakan nyeri di daerah post op.O: ku cukup,pasien terlihat lebih rileks dan tidak terlihat menahan nyeri.A: masalah teratasi pasien tidak terlihat menahan nyeriP: lanjutkan intervensi dan ajrkan pasien teknik napas dalam dan distrksi.

S: Pasien mengatakan terkadang sudah mengalami kenyamanan saat tidur.O : badan terlihat sedikit lebih segar, TD 120/90HR: 72x/mntA: masalah sedikit telah teratasiP : lanjutkan Intervensi berikan posisi yg nyaman