Preskes Bedah Plastik - Combustio
-
Upload
larissa-amanda -
Category
Documents
-
view
222 -
download
8
description
Transcript of Preskes Bedah Plastik - Combustio
PRESENTASI KASUS BEDAH PLASTIK
SEORANG PEREMPUAN USIA 23 TAHUN DENGAN COMBUTIO API
KEDUA LENGAN, PUNGGUNG, DAN KAKI KANAN
Periode : 13 Juli – 19 Juli 2015
Oleh:
Indah Purnama Sari
G99142086
Pembimbing:
Dr. Dewi Haryanti K, Sp.BP-RE
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2015
BAB I
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. EIM
Umur : 23 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh pabrik
Alamat : Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah
Tanggal Masuk : 9 Juli 2015
Tanggal Periksa : 13 Juli 2015
Nomor rekam medis : 01306952
2. Keluhan Utama
Nyeri di daerah luka bakar pada kedua lengan, punggung, dan kaki kanan
sejak 1 hari SMRS
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri di daerah luka bakar di kedua lengan,
punggung dan kaki kanan. Nyeri dirasakan sejak 7 hari sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri dirasakan semakin memberat, terutama 1 hari yang lalu. Nyeri
timbul secara terus-menerus, tidak berkurang dengan istirahat. Pasien mengaku
nyeri mengganggu kehidupan pasien.
Tujuh hari SMRS pasien mengalami luka bakar di kedua lengan,
punggung dan kaki kanan. Pasien sedang tidur di rumahnya dengan penerangan
lilin. Kemudian terjadi kebakaran di rumah pasien dan apinya menyambar tubuh
pasien. Setelah kejadian pasien sadar, pingsan (-), sesak (-), muntah (-). Pasien
telah dirawat selama 7 hari di RSUD Leuwiliang, Bogor. Pasien diinjeksi obat-
1
obatan dan dipasang kateter urin. Namun, karena keluarga pasien merasa tidak
ada perbaikan, pasien APS dan dibawa ke Solo.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat alergi/asma : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat trauma sebelumnya : disangkal
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat alergi obat : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Mellitus : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
Pasien makan sehari 3 kali dengan nasi, sayur, dan lauk pauk seperti
tempe, tahu, ikan, atau ayam.
7. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang perempuan. Pasien sehari-hari bekerja sebagai
buruh pabrik. Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan kakak perempuannya.
Pasien berobat dengan pembiayaan BPJS.
B. ANAMNESIS SISTEMIK
1. Kepala : sakit kepala (-), luka wajah (-)
2. Mata : pandangan kabur (-), oedem palpebra (-), konjungtiva
pucat (-/-)
3. Tenggorokan : sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-)
4. Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), batuk darah (-), mengi (-).
2
5. Sistem kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri dada (-),
berdebar-debar (-)
6. Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), sakit perut (-), susah berak (-),
perut sebah (-), kembung (-).
7. Sistem genitourinaria : air kencing berwarna merah (-), nyeri saat kencing (-),
keluar darah (-), kencing nanah (-)
8. Ekstremitas atas : nyeri (+/+), luka (+/+), tremor (-/-), ujung jari terasa
dingin (-/-), kesemutan (-/-), sakit sendi (-/-)
9. Ekstremitas bawah : bengkak (-), nyeri (+), luka (+/-), tremor (-), ujung jari
terasa dingin (-), kesemutan (-/-), sakit sendi (-/-)
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Primary Survey
a. Airway : bebas
b. Breathing : torakoabdominal, frekuensi pernafasan 20 x/menit
c. Circulation : tekanan darah 130/60 mmHg, nadi 92 x/menit
d. Disability : GCS E4V5M6, reflek cahaya (+/+), pupil isokor (3mm/3mm)
e. Exposure : suhu 36,7ºC, jejas (+) lihat status lokalis, verban (+)
2. Secondary Survey
a. Kepala : bentuk mesocephal, luka wajah (-)
b. Mata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
(3mm/3mm), reflek cahaya (-/-), hematom periorbita (-/-),
diplopia (-/-)
c. Telinga : sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri
tragus (-/-)
d. Hidung : bentuk simetris, napas cuping hidung (-), secret (-), keluar
darah (-)
e. Mulut : gusi berdarah (-), lidah kotor (-), jejas (-),maloklusi (-)
f. Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi (-), nyeri
tekan (-), JVP tidak meningkat
g. Thorak : bentuk normochest, ketertinggalan gerak (-), jejas (-)
3
h. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular,bising (-)
i. Pulmo
Inspeksi : pengembangan dada kanan sama dengan kiri
Palpasi : fremitus raba kanan sama dengan kiri, nyeri tekan (-/-)
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+/+) normal, suara tambahan (-/-)
j. Abdomen
Inspeksi : distended (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defense muscular (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
k. Genitourinaria : BAK normal, BAK darah (-), BAK nanah (-), nyeri BAK
(-)
l. Muskuloskletal : nyeri (+), ROM terbatas pada kedua ekstremitas atas dan
bawah
m.Ekstremitas
Akral dingin Oedema
- - - -
- - - -
3. Status Lokalis
a. Regio Brachii dan Antebrachii Dekstra Anterior
Inspeksi : tampak luka sedalam dermis, kemerahan (combutio api grade II
A 5%), jaringan nekrotik (-), pus (-), krusta (-), oedem (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Movement: terbatas karena nyeri
4
b. Regio Brachii dan Antebrachii Dekstra Posterior
Inspeksi : tampak luka sedalam dermis, kemerahan (combutio api grade II
A 4%), jaringan nekrotik (-), pus (-), krusta (-), oedem (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Movement: terbatas karena nyeri
c. Regio Antebrachii dan Manus Sinistra
Inspeksi : tampak luka sedalam dermis, kemerahan (combutio api grade II
A 4%), jaringan nekrotik (-), pus (-), krusta (-), oedem (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Movement: terbatas karena nyeri
d. Regio Thorax Posterior
Inspeksi : tampak luka sedalam dermis, kemerahan (combutio api grade II
A 5%), jaringan nekrotik (-), pus (-), krusta (-), oedem (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Movement: terbatas karena nyeri
e. Regio Cruris Dekstra
Inspeksi : tampak luka kemerahan, oedema (+) (combutio api grade I 2%),
jaringan nekrotik (-), pus (-), krusta (-), oedem (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Movement: terbatas karena nyeri
D. ASSESMENT I
Combutio api grade I 2% dan grade IIA 18%
E. PLANNING I
1. Pemeriksaan darah lengkap
2. Rawat luka
3. Bed rest total
4. Diet TKTP
5. Infus RL 20 tpm
6. Injeksi ceftriaxon 1 gr/12 jam
7. Injeksi ketokonazol 30 mg/8 jam
5
8. Injeksi ranitidin 50 mg/12 jam
6