Preskas hidramnion
-
Upload
hasanalbani -
Category
Documents
-
view
43 -
download
4
description
Transcript of Preskas hidramnion
Presentasi kasus
HIDRAMNION
Disusun oleh :
Dissy Arnanti Nurtami Putri
1102007091
Pembimbing :
Dr. Muhammad Syarif, Sp.OG
KEPANITERAAN ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
RSUD PASAR REBO
Januari 2013
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Istri
Nama : Ny. M
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Kalisari, Jakarta Timur
Suami
Nama : Tn. R
Umur : 33 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kalisari, Jakarta Timur
B. Anamnesa
Dilakukan autoanamnesa pada tanggal 6 Desember 2012
Keluhan utama :
Perut begah sejak 1 bulan smrs.
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien 30 tahun datang ke Poli Kebidanan RSUD Pasar Rebo dengan keluhan perut terasa begah sejak 1 bulan smrs. Perut dirasa lebih besar dari ukuran kehamilan normal. Pasien merasa saat itu usia kehamilan 5 bulan tetapi besar kehamilan seperti sudah 9 bulan. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas dan mual. Untuk mengatasi mualnya tersebut, pasien sering membeli obat maag dari warung yang rasa mint dan bentuknya sirup. Pasien sering merasa lemas, pasien mengaku tidak rutin mengonsumsi obat yang diberikan di bidan dan tidak rutin memeriksakan kandungannya. Perdarahan dari jalan lahir tidak ada. Nyeri pada perut tidak ada. Mules tidak ada. Pasien mengatakan bahwa kehamilan keduanya 3 tahun yang lalu, perutnya besar dan janin yang dikeluarkan cacat dan meninggal 24 jam setelah bayi
dikeluarkan dengan cara operasi. Pasien tidak memiliki riwayat kencing manis. Pasien meminum pil KB setiap bulan.
Riwayat obstetri :
G3P2A0
C. Pemeriksaan Fisik
(Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2012 )
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,7 C
Status generalis :
Kepala : Normocephal, rambut hitam
Mata : Konjungtiva pucat +/+. Sklera ikterik -/-
THT : Tidak terdapat sekret yang keluar dari liang telinga, tonsil tidak hiperemis
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Thorax : Pulmo : Pergerakan dinding dada simteris dalam keadaan statis dan dinamis. Suara nafas vesikuler . Ronki -/- . Wheezing -/-
Cor : BJ I dan BJ II reguler . Murmur (-) . gallop (-)
Abdomen : Membuncit, nyeri tekan (+), tegang (+)
Ekskremitas : Akral hangat, edema (+)
Status obstetri :
Inspeksi : Perut tampak buncit, linea nigra (+)
TFU : processus xyphoideus
Palpasi : Tegang (+), Keras (+)
Status Ginekologis :
Vaginal Tousche : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
USG
Pemeriksaaan Laboratorium (1-12-12)
Jenis Pemeriksaan
24/11/12 Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 9,2 g/dl 13,2-17,3
Hematokrit 20 % 40-52
Leukosit 8.150 Ul 3800-10600
Thrombosit 223.000 Ul 150000-440000
PT 11,1 Detik 10-15
APTT 31.0 Detik 25-35
Fibrinogen 294 Mg/dl 200-400
SGOT/ALAT 15 U/L <35
SGPT/ASAT 9 U/L <40
Ureum 8,9 mg/dl 20-50
Kreatinin darah 0,5 Mg/dl 0,5-15
Gula darah sewaktu
111 Mg/dl <200
Diagnosis :
G3P2A0 AH 1 37 minggu dengan Hidramnion+Anemia
Prognosis :
Ibu : Bonam
Janin : Malam
Rencana Penatalaksanaan :
- Rencana SC elektif tgl 6 Desember 2012
- Koreksi Hb => transfusi PRC
ANALISA KASUS
Pada kasus ini, pasien datang dengan keluhan perut begah dan perut dirasa lebih besar dari ukuran kehamilan normal. Pasien juga mengeluh sesak nafas dan mual. Hal ini sesuai dengan manifestasi klinis pasien hidramnion dimana gejala diakibatkan oleh tekanan yang dikeluarkan dalam uterus yang overdistensi dan pada organ di dekatnya sehingga pasien mengeluh sesak nafas, perut begah dan mual.
Pada pasien ini didapatkan kaki edema, hal ini disebabkan karena konsekuensi dari kompresi system vena besar akibat uterus yang membengkak. Pada pasien hidramnion, pembengkakan cenderung sangat berat pada ekstremitas bawah, vulva, dan dinding abdomen.
Diagnosis hidramnion dapat ditegakkan dari pembesaran uterus yang menyebabkan kesulitan dalam mempalpasi janin dan dalam mendengarkan denyut jantung janin.
Hidramnion terbagi dua yaitu hidramnion akut dan kronik. Pada kasus ini terjadi hidramnion kronik karena akumulasi cairan terjadi secara bertahap dan pasien dapat mentoleransi distensi abdomen yang berlebihan dengan rasa tidak nyaman yang relative ringan. Pada Hidramnion akut,hidramnion terjadi pada usia kehamilan 16-20 mgg dan dapat menyebabkan persalinan sebelum usia 28 mgg.
Hidramnion merupakan keadaan dimana jumlah air ketuban lebih banyak dari normal atau lebih dari dua liter. Pada kasus ini, setelah dilakukan operasi sectio Caesar didapatkan cairan ketuban 10 L.
Hidramnion hampir selalu menyertai sekitar setengah dari kasus anensefali dan atresia esophagus atau anomaly janin. Pada kasus ini, bayi yang dikeluarkan pasien mengalami anomali janin.