presesntasi ejaan Indonesia

9
Ejaan Bahasa Indonesia Oleh : Achmad Kurnia (4314040011)

description

perkembangan ejaan

Transcript of presesntasi ejaan Indonesia

Page 1: presesntasi ejaan Indonesia

Ejaan Bahasa Indonesia

Oleh : Achmad Kurnia (4314040011)

Page 2: presesntasi ejaan Indonesia

Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Sebelum menjadi EYD, ejaan di Indonesia telah melalui beberapa perubahan. Dan akan dijabarkan sebagai berikut :

Ejaan Van Ophuysen (berlaku sejak 1901)

Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (berlaku sejak 1947)

Ejaan Melindo (berlaku sejak 1959)

Ejaan Yang Disempurnakan (berlaku sejak 1972)

Page 3: presesntasi ejaan Indonesia

Ejaan Van Ophuysen

diterbitkan dalam sebuah buku Kitab Logat Melajoe pada tahun 1901. Sejak ditetapkannya itu, Ejaan Van Ophuysen pun dinyatakan berlaku. Sesuai dengan namanya ejaan itu disusun oleh Ch.A.Van Ophuysen, yang dibantu oleh Engku Nawawi gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Sebelum Ejaan Van Ophuysen disusun para penulis pada umumnya mempunyai aturan sendiri-sendiri dalam menuliskan konsonan, vokal, kata, kalimat, dan tanda baca.

Ejaan Republik

Ejaan Republik ialah ejaan baru yang disusun oleh Mr. Soewandi. Penyusunan ejaan baru dimaksudkan untuk menyempurnakan ejaan yang berlaku sebelumnya yaitu Ejaan Van Ophuysen juga untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia. Pada tanggal 19 Maret 1947, setelah selesai disusun ejaan baru itu diresmikan dan ditetapkan berdasarkan surat keputusan menteri pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 264/Bhg.A, tanggal 19 Maret 1947.

Page 4: presesntasi ejaan Indonesia

Ejaan Melindo

Melindo ialah akronim dari Melayu-Indonesia.Merupakan ejaan yang di susun atas kerja sama antara pihak Indonesia Slamet Muljana dan pihak Persekutuan Tanah Melayu (malaysia) di pimpin oleh Syed Nasir bin Ismail.Yang tergabung dalam Panitia Kerja Sama Bahasa Melayu-Bahasa Indonesia.Tahun 1959 berhasil merumuskan ejaan yaitu ejaan Melindo.Awalnya Ejaan Melindo di maksudkan untuk menyeragamkan ejaan yang di gunakan di kedua negara tersebut.Namun karena pada masa itu terjadi ketegangan politik antara Indonesia dan malaysia, Ejaan itupun akhirnya gagal diresmikan.Sebagai akibatnya pemberlakuaan ejaan itu tidak pernah di umumkan.

Ejaan Yang Disempurnakan

Ejaan Yang disempurnakan (EYD) diresmikan oleh Presiden Republik indonesia Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1972.merupakan lanjutan dari ejaan baru atau ejaan LBK.Ejaan Yang Disempurnakan merupakan hasil penyempurnaan dari beberapa ejaan yang di susun sebelumnya,terutama ejaan republik yang di padukan pula dengan konsep konsep ejaan pembaharuan,ejaan melindo dan ejaan baru.

Page 5: presesntasi ejaan Indonesia

Pembahasan Secara umum, ejaan berarti keseluruhan ketentuan yang mengatur pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan penggabungannya yang dilengkapi pula dengan penggunaan tanda baca. Dan mencakup beberapa hal :

penulisan huruf

penulisan kata

termasuk singkatan

akronim

angka dan lambang bilangan

serta penggunaan tanda baca

pelafalan dan peraturan dalam penyerapan unsur asing.

Page 6: presesntasi ejaan Indonesia

Fungsi EjaanDalam kaitannya dengan pembakuan bahasa, baik yang menyangkut pembakuan tata bahasa maupun kosakata dan peristilahan, ejaan mempunyai fungsi yang sangat penting. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Sebagai landasan pembakuan tata bahasab. Sebagai landasan pembakuan kosakata dan peristilahan, sertac. Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia

Di samping ketiga fungsi yang telah disebutkan diatas, ejaan sebenarnya juga mempunyai fungsi yang lain. Secara praktis, ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca di dalam mencerna informasi yang disampaikan secara tertulis

Page 7: presesntasi ejaan Indonesia

Perubahan pada Ejaan

Perubahan huruf

"tj" menjadi "c" : tjutji → cuci

"dj" menjadi "j": djarak → jarak

"j" menjadi "y" : sajang → sayang

"nj" menjadi "ny" : njamuk → nyamuk

"sj" menjadi "sy" : sjarat → syarat

"ch" menjadi "kh": achir → akhir

Huruf f, v, dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya. Contoh khilaf, zaman, dan universitas.

Huruf q dan x yang lazim digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap digunakan, misalnya pada kata furqan, dan xenon.

Page 8: presesntasi ejaan Indonesia

Penulisan awalan "di-" dan kata depan "di" dibedakan penulisannya. Kata depan "di" pada contoh di rumah, di sawah, penulisannya dipisahkan dengan spasi, sementara "di-" pada dibeli atau dimakan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Kata Ulang ditulis penuh dengan mengulang unsur-unsurnya.angka dua tidak digunakan sebagai penanda perulangan.Misalnya :Anak-anak, bukan anak2Bersalam-salaman, bukan bersalam2an

Perubahan pada Ejaan

Page 9: presesntasi ejaan Indonesia

Terima kasihatas perhatiannya.....