EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN

89
EJAAN EJAAN BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN YANG DISEMPURNAKAN KEPUTUSAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA No. 0543a/U/1987 No. 0543a/U/1987

description

EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN. KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA No. 0543a/U/1987. Pemenggalan Kata. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN

Page 1: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

EJAAN EJAAN BAHASA INDONESIA BAHASA INDONESIA

YANG DISEMPURNAKANYANG DISEMPURNAKAN

KEPUTUSANKEPUTUSANMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIANo. 0543a/U/1987No. 0543a/U/1987

Page 2: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemenggalan KataPemenggalan Kata Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan,

pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. itu. Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ahMisalnya: ma-in, sa-at, bu-ah

Huruf diftong Huruf diftong ai, au, ai, au, dan dan oioi tidak pernah diceraikan tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara kedua huruf itu. kedua huruf itu. Misalnya: Misalnya: au-la au-la bukan bukan a-u-la a-u-la sau-da-ra sau-da-ra bukan bukan sa-u-da-ra sa-u-da-ra am-boi am-boi bukan bukan am-bo-i am-bo-i

Page 3: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemenggalan KataPemenggalan Kata Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf

konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan. sebelum huruf konsonan. Misalnya: Misalnya: ba-pak ba-pak ba-rang ba-rang su-lit su-lit la-wan la-wan de-ngan de-ngan ke-nyang ke-nyang mu-ta-khir mu-ta-khir

Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Gabungan-huruf konsonan tidak pernah diceraikan. Gabungan-huruf konsonan tidak pernah diceraikan. Misalnya: Misalnya: man-di man-di som-bong som-bong swas-ta swas-ta cap-lok cap-lok Ap-ril Ap-ril bang-sa bang-sa makh-lukmakh-luk

Page 4: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemenggalan KataPemenggalan Kata Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih,

pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua. dan huruf konsonan yang kedua. Misalnya: Misalnya: in-stru-men in-stru-men ul-tra ul-tra in-fra in-fra bang-krut bang-krut ben-trok ben-trok ikh-las ikh-las

Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian baris. baris. Misalnya: Misalnya: makan-an makan-an me-rasa-kan me-rasa-kan mem-bantu mem-bantu pergi-lahpergi-lah

Page 5: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemenggalan KataPemenggalan Kata

Catatan: Catatan: Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak

dipenggal. dipenggal. Akhiran Akhiran -i-i tidak dipenggal. tidak dipenggal. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata

dilakukan sebagai berikut. dilakukan sebagai berikut. Misalnya: Misalnya: te-lun-jukte-lun-juksi-nam-bung si-nam-bung ge-li-gi ge-li-gi

Page 6: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemenggalan KataPemenggalan Kata Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu

unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah di atas. gabungan itu sesuai dengan kaidah di atas. Misalnya: Misalnya: bio-grafibio-grafi bi-o-gra-fibi-o-gra-fifoto-grafifoto-grafi fo-to-gra-fi fo-to-gra-fi intro-speksiintro-speksi in-tro-spek-si in-tro-spek-si kilo-gram kilo-gram ki-lo-gramki-lo-gramkilo-meterkilo-meter ki-lo-me-ter ki-lo-me-ter pasca-panen pasca-panen pas-ca-pa-nen pas-ca-pa-nen Keterangan: Keterangan: Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus. yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.

Page 7: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemakaian Huruf Kapital Pemakaian Huruf Kapital Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata

pada awal kalimat. pada awal kalimat. Misalnya: Misalnya: DDia mengantuk. ia mengantuk. AApa maksudnya? pa maksudnya? KKita harus bekerja keras. ita harus bekerja keras. PPekerjaan itu belum selesai. ekerjaan itu belum selesai.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Misalnya: Adik bertanya, " Kapan kita pulang?" Adik bertanya, " Kapan kita pulang?" Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!" Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!" "Kemarin engkau terlambat," katanya. "Kemarin engkau terlambat," katanya. " Besok pagi," kata Ibu, "dia berangkat." " Besok pagi," kata Ibu, "dia berangkat."

Page 8: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. kata ganti untuk Tuhan.

Misalnya: Misalnya: AAllah llah AAlkitab lkitab IIslamslam YYang Mahakuasaang Mahakuasa QQuran uran KKristen risten YYang Maha Pengasih ang Maha Pengasih WWeda eda Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang EEngkaungkau beri rahmat. beri rahmat.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Misalnya: Misalnya: MMahaputra Yamin ahaputra Yamin SSultan Hasanudin ultan Hasanudin HHaji Agus Salim aji Agus Salim IImammam Syafii Syafii NNabi Ibrahimabi Ibrahim

Pemakaian Huruf Kapital

Page 9: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. orang.

Misalnya: Misalnya: Dia baru saja diangkat menjadi Dia baru saja diangkat menjadi ssultan. ultan. Tahun ini ia pergi naik Tahun ini ia pergi naik hhaji. aji.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya: Misalnya: WWakil akil PPresiden Adam Malik residen Adam Malik PPerdana erdana MMenteri Nehru enteri Nehru PProfesor Supomo rofesor Supomo LLaksamana aksamana MMuda uda UUdaradara Husein Sastranegara Husein Sastranegara SSekretaris ekretaris JJenderal Departemen Pertanian enderal Departemen Pertanian GGubernur Irian Jayaubernur Irian Jaya

Pemakaian Huruf Kapital

Page 10: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau nama tempat. nama tempat.

Misalnya: Misalnya: Siapa Siapa ggubernur yang baru dilantik itu? ubernur yang baru dilantik itu? Kemarin Kemarin BBrigadir rigadir JJenderal Ahmad dilantik menjadi enderal Ahmad dilantik menjadi mmayor ayor jjenderal. enderal.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. nama orang.

Misalnya: Misalnya: AAmir mir HHamzah amzah DDewi ewi SSartika artika WWage age RRudolf udolf SSupratman upratman Halim Perdanakusumah Halim Perdanakusumah AAmperempere

Pemakaian Huruf Kapital

Page 11: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. ukuran.

Misalnya: Misalnya: mesin mesin ddiesel iesel 10 10 vvoltolt 5 5 aampere mpere

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya: Misalnya: bangsa Indonesia bangsa Indonesia suku Sunda suku Sunda bahasa Inggrisbahasa Inggris

Pemakaian Huruf Kapital

Page 12: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. dasar kata turunan.

Misalnya: Misalnya: mengmengiindonesiakan kata asing ndonesiakan kata asing kekeiinggris-nggris-iinggrisan nggrisan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya: Misalnya: bulan bulan AAgustus gustus hari hari NNatal atal bu1an bu1an MMaulid aulid perang perang CCandu andu hari hari GGalungan alungan tahun tahun HHijriah ijriah hari hari JJumat umat tarikh tarikh MMasehi asehi hari hari LLebaran ebaran PProklamasi roklamasi KKemerdekaan Indonesiaemerdekaan Indonesia

Pemakaian Huruf Kapital

Page 13: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.

Misalnya: Misalnya: Soekarno dan Hatta Soekarno dan Hatta mmemproklamasikan emproklamasikan kkemerdekaan bangsanya. emerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya pperang erang ddunia. unia.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Misalnya: AAsia sia TTenggara enggara KKali ali BBrantas rantas BBanyuwangi anyuwangi LLembah embah BBaliem aliem BBukit ukit BBarisan arisan NgNgarai arai SSianok ianok CCirebon irebon PPegunungan egunungan JJayawijaya ayawijaya DDanau anau TToba oba DDataran ataran TTinggi inggi DDieng ieng SSelat elat LLombok ombok GGunung unung SSemeru emeru TTanjung anjung HHarapan arapan JJalan alan DDiponegoro iponegoro TTeluk eluk BBenggala enggala JJazirah azirah AArab rab TTerusan erusan SSuezuez

Pemakaian Huruf Kapital

Page 14: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.

Misalnya: Misalnya: berlayar ke berlayar ke tteluk eluk mandi di mandi di kkali ali menyeberangi menyeberangi sselat elat pergi ke arah pergi ke arah ttenggara enggara

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. geografi yang digunakan sebagai nama jenis.

Misalnya: Misalnya: garam garam iinggris nggris gula gula jjawa awa kacang kacang bbogor ogor pisang pisang aambonmbon

Pemakaian Huruf Kapital

Page 15: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dokumen resmi kecuali kata seperti dan. dan.

Misalnya: Misalnya: RRepublik epublik IIndonesia ndonesia MMajelis ajelis PPermusyawaratan ermusyawaratan RRakyat akyat DDepartemen epartemen PPendidikan dan endidikan dan KKebudayaan ebudayaan BBadan adan KKesejahteraan esejahteraan IIbu dan bu dan AAnak nak KKeputusan eputusan PPresiden residen RRepublik epublik IIndonesia, ndonesia, NNomor 57, omor 57, TTahun 1972 ahun 1972

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.

Misalnya: Misalnya: menjadi sebuah menjadi sebuah rrepublik epublik beberapa badan beberapa badan hhukum ukum kerja sama antara kerja sama antara ppemerintah dan emerintah dan rrakyat akyat menurut menurut uundang-ndang-uundang yang berlakundang yang berlaku

Pemakaian Huruf Kapital

Page 16: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Misalnya: Misalnya: Perserikatan Perserikatan BBangsa-angsa-BBangsa angsa Yayasan Yayasan IIlmu-lmu-IIlmu Sosial lmu Sosial UUndang-ndang-UUndang Dasar Republik Indonesia ndang Dasar Republik Indonesia Rancangan Rancangan UUndang-ndang-UUndang Kepegawaian ndang Kepegawaian

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata u1ang sempurna) di dalam nama buku, majalah, semua unsur kata u1ang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judu1 karangan, kecuali kata seperti surat kabar, dan judu1 karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, di, ke, dari, dan, yang, dan, yang, dan dan untuk untuk yang tidak terletak pada posisi awal. yang tidak terletak pada posisi awal.

Misalnya: Misalnya: Saya telah membaca buku Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. Lain ke Roma. Bacalah majalah Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Bahasa dan Sastra. Dia adalah agen surat kabar Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan. Sinar Pembangunan. la menyelesaikan makalah " la menyelesaikan makalah " AAsas-sas-AAsas sas HHukum ukum PPerdata".erdata".

Pemakaian Huruf Kapital

Page 17: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.

Misalnya: Misalnya:

Dr.Dr. doktor doktor

M.A.M.A. master of artsmaster of arts

S.H. S.H. sarjana hukum sarjana hukum

S.S. S.S. sarjana sastra sarjana sastra

Prof. Prof. profesor profesor

Tn. Tn. tuan tuan

Ny. Ny. nyonya nyonya

Sdr. Sdr. saudara saudara

Pemakaian Huruf Kapital

Page 18: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, bapak, ibu, saudara, kakak, adik, saudara, kakak, adik, dan dan paman paman yang dipakai dalam yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. penyapaan dan pengacuan.

Misalnya: Misalnya: "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto. "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto. Adik bertanya, "Itu apa, Adik bertanya, "Itu apa, Bu?" Bu?" Surat Saudara sudah saya terima. Surat Saudara sudah saya terima. "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok. "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok. Besok Paman akan datang. Besok Paman akan datang. Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

Pemakaian Huruf Kapital

Page 19: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

Misalnya:Misalnya:

Kita harus menghormati Kita harus menghormati bapak bapak dan ibu kita.dan ibu kita.

Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti ganti Anda. Anda.

Misalnya: Misalnya:

Sudahkah Anda tahu? Sudahkah Anda tahu?

Surat Anda telah kami terima.Surat Anda telah kami terima.

Pemakaian Huruf Kapital

Page 20: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemakaian Huruf Miring Pemakaian Huruf Miring Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan

nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. tulisan.

Misalnya: Misalnya: majalah majalah Bahasa dan KesusastraanBahasa dan Kesusastraanbuku buku Negarakertagama Negarakertagama karangan Prapanca karangan Prapanca surat kabar surat kabar Suara Karya Suara Karya

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. kelompok kata.

Misalnya: Misalnya: Huruf pertama kata Huruf pertama kata abad abad ialah ialah a.a.Dia bukan Dia bukan memenipu, tetapi nipu, tetapi diditipu. tipu. Bab ini Bab ini tidak tidak membicarakan penulisan huruf kapital. membicarakan penulisan huruf kapital. Buatlah kalimat dengan Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.berlepas tangan.

Page 21: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemakaian Huruf Miring Pemakaian Huruf Miring Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan

kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. disesuaikan ejaannya.

Misalnya: Misalnya: Nama ilmiah buah manggis ialah Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana. Carcinia mangostana. Politik Politik divide divide et et impera impera pernah merajalela di negeri ini. pernah merajalela di negeri ini. Weltanschauung Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'. antara lain diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'.

Tetapi: Tetapi: Negara itu telah mengalami empat kali kudeta. Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.

Catatan: Catatan: Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya.akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya.

Page 22: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Penulisan Kata Penulisan Kata Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu

kesatuan. kesatuan. Misalnya: Misalnya: Ibu percaya bahwa engkau tahu. Ibu percaya bahwa engkau tahu. Kantor pajak penuh sesak. Kantor pajak penuh sesak. Buku itu sangat tebal. Buku itu sangat tebal.

Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. dengan kata dasarnya.

Misalnya: Misalnya: berbergeletar geletar didikelola kelola pepenetapan netapan memenengok nengok mmemempermainpermainkankan

Page 23: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Penulisan KataPenulisan Kata Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau

akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya. (Lihat juga keterangan mengikuti atau mendahuluinya. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.) tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)

Misalnya: Misalnya: bertepuk tangan bertepuk tangan garis bawahigaris bawahimenganak sungai menganak sungai sebar luaskan sebar luaskan

Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. (Lihat juga keterangan tentang tanda ditulis serangkai. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V; Pasal E, Ayat 5.) hubung, Bab V; Pasal E, Ayat 5.)

Misalnya: Misalnya: mengmenggarisbawahgarisbawahii menymenyebarluasebarluaskankan didilipatgandalipatgandakankan pengpenghancurleburhancurleburanan

Page 24: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Penulisan KataPenulisan Kata Jika salah satu unsur gabungan kata hanya Jika salah satu unsur gabungan kata hanya

dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. ditulis serangkai.

Misalnya: Misalnya: adiadipati pati mahamahasiswasiswa caturcaturtunggal tunggal polipoligami gami aeroaerodinamika dinamika mancamancanegara negara dasadasawarsa warsa pramupramuniaga niaga antarantarkota kota multimultilaterallateral dekadekameter meter praprasangka sangka anuanumerta merta naranarapidanapidana dedemoralisasi moralisasi purnapurnawirawan wirawan elektroelektroteknik teknik subsubseksi seksi infrainfrastruktur struktur swaswadaya daya ininkonvensional konvensional teletelepon pon kolonialkolonialismeisme tritritunggal tunggal introintrospeksi speksi transtransmigrasi migrasi kokosponsor sponsor utrautramodern modern audioaudiogram gram nonnonkolaborasi kolaborasi dwidwiwarna warna rereinkarnasi inkarnasi awaawahama hama PancaPancasila sila ekaekawarna warna saptasaptakridakridabibikarbonat karbonat pantepanteisme isme ekstraekstrakurikuler kurikuler semisemiprofesional profesional biobiokimia kimia pariparipurna purna

Page 25: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Penulisan KataPenulisan Kata Catatan: Catatan: Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf

awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-). unsur itu dituliskan tanda hubung (-).

Misalnya: Misalnya: nonnon-Indonesia -Indonesia pan-pan-AfrikanismeAfrikanisme

Jika kata Jika kata maha maha sebagai unsur gabungan diikuti sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata oleh kata esa esa dan kata yang bukan kata dasar, dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah. gabungan itu ditulis terpisah.

Misalnya: Misalnya: Mudah-mudahan Tuhan Yang Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa Maha Esa melindungi kita. melindungi kita. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.Maha Pengasih.

Page 26: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Bentuk UlangBentuk Ulang Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda

hubung. hubung. Misalnya: Misalnya: anak-anak anak-anak gerak-gerik gerak-gerik mondar-mandirmondar-mandirbiri-biri biri-biri huru-hara huru-hara undang-undangundang-undangbuku-buku buku-buku lauk-pauk lauk-pauk tukar-menukartukar-menukarporak-poranda porak-poranda sayur-mayur sayur-mayur terus-menerusterus-menerushati-hati hati-hati ramah-tamah ramah-tamah berjalan-jalanberjalan-jalanmata-mata mata-mata menulis-nulismenulis-nulis kura-kurakura-kura sia-siasia-sia kuda-kudakuda-kuda kupu-kupu kupu-kupu laba-laba laba-laba dibesar-besarkandibesar-besarkan centang-perenangcentang-perenangtunggang-langgangtunggang-langgangbumiputera-bumiputera bumiputera-bumiputera hulubalang-hulubalanghulubalang-hulubalang

Page 27: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Gabungan KataGabungan Kata Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah

khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: Misalnya: duta besar duta besar mata pelajaran mata pelajaran orang tua orang tua simpang empat simpang empat kambing kambing hitam meja tulis hitam meja tulis persegi panjang persegi panjang kereta api cepat luar biasa kereta api cepat luar biasa model linear model linear rumah sakit umum rumah sakit umum

Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan. bersangkutan.

Misalnya: Misalnya: alat alat pandang-dengar pandang-dengar buku buku sejarah-baru sejarah-baru ibu-bapak ibu-bapak kami kami orang-tua orang-tua muda muda anak-istri anak-istri saya saya mesin-hitung mesin-hitung tangan tangan watt-jamwatt-jam

Page 28: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Gabungan KataGabungan Kata Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.

Misalnya: Misalnya: acapkali acapkali manakala manakala adakalanya adakalanya manasuka manasuka akhirulkalam akhirulkalam mangkubumi mangkubumi alhamdulillah alhamdulillah matahari matahari astagfirullah astagfirullah olahraga olahraga bagaimana bagaimana padahal padahal barangkali barangkali paramasastra paramasastra beasiswa beasiswa peribahasa peribahasa belasungkawa belasungkawa puspawarna puspawarna bilamana bilamana radioaktif radioaktif bismillah bismillah saptamarga saptamarga

Page 29: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Gabungan KataGabungan Kata bumiputra bumiputra saputangan saputangan daripada daripada saripati saripati darmabakti darmabakti sebagaimana sebagaimana darmasiswa darmasiswa sediakala sediakala darmawisata darmawisata segitiga segitiga dukacita dukacita sekalipun sekalipun halalbihalal halalbihalal silaturahmi silaturahmi hulubalang hulubalang sukacita sukacita kacamata kacamata sukarela sukarela kasatmata kasatmata sukaria sukaria kepada kepada syahbandar syahbandar keratabasa keratabasa titimangsa titimangsa kilometer kilometer wasalamwasalam

Page 30: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Kata Ganti Kata Ganti -ku, kau-, -mu, -ku, kau-, -mu, dan dan -nya-nya

Kata ganti Kata ganti ku- ku- dan dan kau- kau- ditulis serangkai dengan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; kata yang mengikutinya; -ku, -mu, -ku, -mu, dan dan -nya -nya ditulis ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya: Misalnya:

Apa yang kumiliki boleh kauambil.Apa yang kumiliki boleh kauambil.

Bukuku, Bukuku, bukumu, dan bukumu, dan bukunya bukunya tersimpan di tersimpan di perpustakaan. perpustakaan.

Page 31: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Kata Depan di, Kata Depan di, ke, ke, dan dan daridari

Kata depan Kata depan di, ke, di, ke, dan dan dari dari ditulis terpisah dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti satu kata seperti kepada kepada dan dan daripada.daripada.

Misalnya: Misalnya:

Kain itu terletak Kain itu terletak didi dalam lemari. dalam lemari.

Bermalam semalam Bermalam semalam didi sini. sini.

DiDi mana Siti sekarang? mana Siti sekarang?

Mereka ada Mereka ada didi rumah. rumah.

Page 32: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Kata Depan di, Kata Depan di, ke, ke, dan dan daridari

Ia ikut terjun Ia ikut terjun keke tengah kancah perjuangan. tengah kancah perjuangan.

KeKe mana saja ia selama ini? mana saja ia selama ini?

Kita perlu berpikir sepuluh tahun Kita perlu berpikir sepuluh tahun keke depan. depan.

Mari kita berangkat Mari kita berangkat keke pasar. pasar.

Saya pergi Saya pergi keke sana-sini mencarinya. sana-sini mencarinya.

Ia datang Ia datang daridari Surabaya kemarin. Surabaya kemarin.

Page 33: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di bawah Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di bawah ini ditulis serangkai. ini ditulis serangkai. • Si Amin lebih tua Si Amin lebih tua daripada daripada Si Ahmad. Si Ahmad. • Kami percaya sepenuhnya Kami percaya sepenuhnya kepada kepada kakaknya. kakaknya. • Kesampingkan Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting. saja persoalan yang tidak penting. • Ia masuk, lalu Ia masuk, lalu keluar keluar lagi. lagi. • Surat perintah itu Surat perintah itu dikeluarkan dikeluarkan di Jakarta pada tanggal di Jakarta pada tanggal

11 Maret 1966. 11 Maret 1966. • Bawa Bawa kemari kemari gambar itu. gambar itu. • Kemarikan Kemarikan buku itu. buku itu. • Semua orang Semua orang terkemuka terkemuka di desa itu hadir dalam kenduri di desa itu hadir dalam kenduri

itu. itu.

Page 34: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Kata Kata sisi dan dan sangsang

Kata Kata sisi dan dan sangsang ditulis terpisah dari kata ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.yang mengikutinya.

Misalnya: Misalnya:

Harimau itu maraHarimau itu marahh sekali kepada sekali kepada sangsang Kancil. Kancil.

Surat itu dikirimkan kepada Surat itu dikirimkan kepada sisi pengirim. pengirim.

Page 35: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Partikel Partikel PartikelPartikel -lah, -kah, -lah, -kah, dandan -tah -tah ditulis serangkai dengan kata yang ditulis serangkai dengan kata yang

mendahuluinya.mendahuluinya. Misalnya: Misalnya: BacaBacalahlah buku itu baik-baik. buku itu baik-baik. Jakarta adaJakarta adalahlah ibukota Republik Indonesia. ibukota Republik Indonesia. ApaApakahkah yang tersirat dalam surat itu? yang tersirat dalam surat itu? SiapaSiapakahkah gerangan dia? gerangan dia? ApaApatahtah gunanya bersedih hati? gunanya bersedih hati?

Partikel Partikel punpun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya: Misalnya: Apa Apa punpun yang dimakannya, ia tetap kurus. yang dimakannya, ia tetap kurus. Hendak Pulang Hendak Pulang punpun sudah tak ada kendaraan. sudah tak ada kendaraan. Jangankan dua kali, satu kali Jangankan dua kali, satu kali punpun engkau belum pernah datang ke rumahku. engkau belum pernah datang ke rumahku. Jika ayah pergi, adik Jika ayah pergi, adik punpun ingin pergi. ingin pergi.

Page 36: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Partikel Partikel Catatan: Catatan: Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, adapun,

andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun,kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan dan walaupunwalaupun ditulis serangkai. ditulis serangkai.

Misalnya: Misalnya:

AdapunAdapun sebab-sebabnya belum diketahui. sebab-sebabnya belum diketahui.

BagaimanapunBagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu. juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu.

Baik Baik ppara mahasiswa ara mahasiswa maupunmaupun mahasiswi ikut berdemonstrasi. mahasiswi ikut berdemonstrasi.

Sekalipun Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaan dapat dijadikan pegangan. belum memuaskan, hasil pekerjaan dapat dijadikan pegangan.

Walaupun Walaupun miskin, ia selalu gembira. miskin, ia selalu gembira.

Page 37: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Partikel Partikel Partikel Partikel per per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap'

ditulis terpisah dari bagian kalimat yang ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya. mendahului atau mengikutinya.

Misalnya: Misalnya:

Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per per 1 April. 1 April.

Mereka masuk ke dalam ruangan satu Mereka masuk ke dalam ruangan satu per per satu. satu.

Harga kain itu Rp2.000,00 Harga kain itu Rp2.000,00 per per helai.helai.

Page 38: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

SingkatanSingkatan Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu

huruf atau lebih. huruf atau lebih. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat

diikuti dengan tanda titik. diikuti dengan tanda titik. Misalnya:Misalnya:A.S. A.S. Kramawijaya Kramawijaya Muh. Muh. Yamin Yamin Suman Suman Hs. Hs. Sukanto Sukanto S.A. S.A. M.B.A. M.B.A. master of business administration master of business administration M.Sc. M.Sc. master of science master of science S.E. S.E. sarjana ekonomi sarjana ekonomi S.Kar. S.Kar. sarjana karawitan sarjana karawitan S.K.M. S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat sarjana kesehatan masyarakat Bpk. Bpk. Bapak Bapak Sdr. Sdr. Saudara Saudara Kol. Kol. KolonelKolonel

Page 39: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

SingkatanSingkatan

Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama, ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama, dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

Misalnya: Misalnya: DPR DPR Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat

PGRI PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia

GBHN GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara Garis-Garis Besar Haluan Negara

SMTP SMTP sekolah menengah tingkat pertama sekolah menengah tingkat pertama

PT PT perseroan terbatas perseroan terbatas

KTP KTP kartu tanda pengenalkartu tanda pengenal

Page 40: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

SingkatanSingkatan

Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. tanda titik.

Misalnya:Misalnya:

dll. dll. dan lain-lain dan lain-lain

dsb. dsb. dan sebagainyadan sebagainya

dst. dst. dan seterusnya dan seterusnya

hlm. hlm. halaman halaman

sda. sda. sama dengan atas sama dengan atas

Yth. Yth. Yang terhormat Yang terhormat

Tetapi: Tetapi:

a.n. a.n. atas nama atas nama

d.a. d.a. dengan alamat dengan alamat

u.b. u.b. untuk beliau untuk beliau

u.p. u.p. untuk perhatianuntuk perhatian

Page 41: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

SingkatanSingkatan

Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Misalnya:Misalnya:

Cu Cu kuprum kuprum

TNT TNT trinitrotoluen trinitrotoluen

cm cm sentimeter sentimeter

kVA kVA kilovolt-ampere kilovolt-ampere

l l liter liter

kg kg kilogram kilogram

Rp Rp rupiahrupiah

Page 42: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

AkronimAkronim

Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. diperlakukan sebagai kata.

Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. kapital.

Misalnya: Misalnya: ABRI ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Angkatan Bersenjata Republik Indonesia LAN LAN Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara PASI PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Persatuan Atletik Seluruh Indonesia IKIP IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan SIM SIM surat izin mengemudisurat izin mengemudi

Page 43: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

AkronimAkronim

Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital. dengan huruf awal huruf kapital.

Misalnya: Misalnya:

Akabri Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Indonesia

Bappenas Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Iwapi Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

Kowani Kowani Kongres Wanita Indonesia Kongres Wanita Indonesia

Sespa Sespa Sekolah Staf Sekolah Staf Pimpinan AdministrasiPimpinan Administrasi

Page 44: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

AkronimAkronim

Akronim yang bukan nama diri yang berupa Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. ditulis dengan huruf kecil.

Misalnya: Misalnya: pemilu pemilu pemilihan umum pemilihan umum radar radar radio detecting and ranging radio detecting and ranging rapim rapim rapat pimpinan rapat pimpinan rudal rudal peluru kendali peluru kendali tilang tilang bukti pelanggaranbukti pelanggaran

Page 45: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

AkronimAkronim

Catatan: Catatan: Jika dianggap perlu membentuk akronim, Jika dianggap perlu membentuk akronim,

hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut. (1) hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut. (1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia. (2) Akronim dibentuk dengan Indonesia. (2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim. yang lazim.

Page 46: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam

tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi. tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi. Angka ArabAngka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 Angka RomawiAngka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X,

L (50), C (100), D (500), M (1.000), L (50), C (100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (l.000.000) V (5.000), M (l.000.000)

Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini.Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini. Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (ii) Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (ii)

satuan waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas. satuan waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas. Misalnya: Misalnya: 0,5 sentimeter 0,5 sentimeter 1 jam 20 menit 1 jam 20 menit 5 kilogram 5 kilogram pukul 15.00 pukul 15.00 4 meter persegi 4 meter persegi tahun 1928 tahun 1928 10 liter 10 liter 17 Agustus 1945 17 Agustus 1945 Rp5.000,00 Rp5.000,00 50 dolar Amerika 50 dolar Amerika US$3.50* US$3.50* 10 paun Inggris 10 paun Inggris $5.10*$5.10* 100 yen 100 yen Y100 Y100 10 persen 10 persen 2.000 rupiah 2.000 rupiah 27 orang 27 orang

*Tanda titik di sini merupakan tanda desimal.*Tanda titik di sini merupakan tanda desimal.

Page 47: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan

Angka lazim dipakai untuk melambangkan Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat. alamat.

Misalnya: Misalnya: Jalan Tanah Abang I No.15 Jalan Tanah Abang I No.15 Hotel Indonesia, Kamar 169 Hotel Indonesia, Kamar 169

Angka digunakan juga untuk menomori bagian Angka digunakan juga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci. karangan dan ayat kitab suci.

Misalnya: Misalnya: Bab X, Pasal 5, halaman 252 Bab X, Pasal 5, halaman 252 Surah Yasin: 9 Surah Yasin: 9

Page 48: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai

berikut. berikut. Bilangan utuh Bilangan utuh

Misalnya: Misalnya: dua belas 12 dua belas 12 dua puluh dua 22 dua puluh dua 22 dua ratus dua puluh dua 222dua ratus dua puluh dua 222

Bilangan pecahan Bilangan pecahan Misalnya: Misalnya: setengah setengah 1/21/2tiga perempat tiga perempat 3/43/4seperenam belas seperenam belas 1/161/16tiga dua pertiga tiga dua pertiga 32/332/3seperseratus seperseratus 1/100 1/100 satu persen satu persen 1% 1% satu permil satu permil 10/0010/00satu dua persepuluh satu dua persepuluh 1,21,2

Page 49: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan

dengan cara yang berikut. dengan cara yang berikut. Misalnya: Misalnya: Paku Buwono XPaku Buwono XPaku Buwono ke-10 Paku Buwono ke-10 Paku Buwono kesepuluh Paku Buwono kesepuluh Bab II Bab II Bab ke-2 Bab ke-2 Abad XXAbad XXAbad ke-20 Abad ke-20 Abad kedua puluh Abad kedua puluh Tingkat V Tingkat V Tingkat ke-5 Tingkat ke-5 Tingkat kelimaTingkat kelima

Page 50: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an –an

mengikuti cara yang berikut. (Lihat juga keterangan tentang tanda mengikuti cara yang berikut. (Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.) hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)

Misalnya: Misalnya: tahun tahun '50-an '50-an atau atau tahun tahun lima puluhan lima puluhan uanguang 5000-an 5000-an atau atau uang uang lima ribuan lima ribuan uang lima uang lima 1000-an 1000-an atau atau uang lima uang lima seribuan seribuan

Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan. dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.

Misalnya: Misalnya: Amir menonton drama itu sampai Amir menonton drama itu sampai tiga tiga kali. kali. Ayah memesan Ayah memesan tiga ratus tiga ratus ekor ayam. ekor ayam. Di antara Di antara 7272 anggota yang hadir, anggota yang hadir, 5252 orang setuju, orang setuju, 1515 orang tidak setuju, dan orang tidak setuju, dan 55

orang memberikan suara blangko. orang memberikan suara blangko. Kendaraan yang ditempah untuk angkutan umum terdiri atas Kendaraan yang ditempah untuk angkutan umum terdiri atas 5050 bus, bus, 100100

helicak, helicak, 100100 bemo. bemo.

Page 51: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan

huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat. dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.

Misalnya: Misalnya: Lima belas Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu. orang tewas dalam kecelakaan itu. Pak Darmo mengundang Pak Darmo mengundang 250250 orang tamu. orang tamu. Bukan: Bukan: 1515 orang tewas dalam kecelakaan itu. orang tewas dalam kecelakaan itu. 250250 orang tamu diundang Pak Darmo. orang tamu diundang Pak Darmo. Dua ratus lima puluh Dua ratus lima puluh orang diundang Pak Darmo. orang diundang Pak Darmo.

Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca. dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.

Misalnya: Misalnya: Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250250 juta rupiah. juta rupiah. Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 120120 juta orang. juta orang.

Page 52: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Angka dan Lambang BilanganAngka dan Lambang Bilangan Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf

sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. resmi seperti akta dan kuitansi.

Misalnya: Misalnya: Kantor kami mempunyai Kantor kami mempunyai dua puluh dua puluh orang pegawai. orang pegawai. Di lemari itu tersimpan Di lemari itu tersimpan 805805 buku dan majalah. buku dan majalah. Bukan: Bukan: Kantor kami mempunyai 20 Kantor kami mempunyai 20 (dua puluh) (dua puluh) orang pegawai. orang pegawai. Di lemari itu tersimpan 805 Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima) (delapan ratus lima) buku dan buku dan

majalah. majalah. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan

huruf, penulisannya harus tepat. huruf, penulisannya harus tepat. Misalnya: Misalnya: Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan Rp999,75 (sembilan

ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah) rupiah)

Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 (sembilan (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) rupiah.rupiah.

Page 53: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Pemakaian Tanda BacaPemakaian Tanda Baca

TANDA TITIKTANDA TITIK TANDA KOMATANDA KOMA TANDA TITIK KOMATANDA TITIK KOMA TANDA TITIK DUATANDA TITIK DUA TANDA HUBUNGTANDA HUBUNG TANDA PISAHTANDA PISAH TANDA ELIPSISTANDA ELIPSIS TANDA TANYATANDA TANYA TANDA SERUTANDA SERU TANDA KURUNGTANDA KURUNG TANDA KURUNG SIKUTANDA KURUNG SIKU TANDA PETIKTANDA PETIK TANDA PETIK TUNGGALTANDA PETIK TUNGGAL TANDA GARIS MIRINGTANDA GARIS MIRING TANDA PENYINGKAT ATAU APOSTROFTANDA PENYINGKAT ATAU APOSTROF

Page 54: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda TitikTanda Titik

Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. pertanyaan atau seruan.

Misalnya: Misalnya:

Ayahku tinggal di Solo. Ayahku tinggal di Solo.

Biarlah mereka duduk di sana. Biarlah mereka duduk di sana.

Dia menanyakan siapa yang akan datang. Dia menanyakan siapa yang akan datang.

Hari ini tanggal 6 April 1973. Hari ini tanggal 6 April 1973.

Marilah kita mengheningkan cipta. Marilah kita mengheningkan cipta.

Sudilah kiranya Saudara mengabulkan permohonan ini. Sudilah kiranya Saudara mengabulkan permohonan ini.

Page 55: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda TitikTanda Titik Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf

dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misalnya: Misalnya: a. IlI. Departemen Dalam Negeri a. IlI. Departemen Dalam Negeri

A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa B. Direktorat Jenderal Agraria B. Direktorat Jenderal Agraria

1. ... 1. ... b.1. Patokan Umum b.1. Patokan Umum

1.1 1.1 Isi Karangan Isi Karangan 1.2 1.2 Ilustrasi Ilustrasi

1.2.1 Gambar Tangan 1.2.1 Gambar Tangan 1.2.2 Tabel 1.2.2 Tabel 1.2.3 Grafik 1.2.3 Grafik

Catatan: Catatan: Tanda titik Tanda titik tidak tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan suatu bagian atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf. yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.

Page 56: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda TitikTanda Titik Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,

dan detik yang menunjukkan waktu. dan detik yang menunjukkan waktu. Misalnya: Misalnya:

pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik) pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)

Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. dan detik yang menunjukkan jangka waktu.

Misalnya: Misalnya:

1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) 1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

0.20.30 jam (20 menit, 30 detik) 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)

0.0.30 jam (30 detik) 0.0.30 jam (30 detik)

Page 57: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda TitikTanda Titik Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak

berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. dalam daftar pustaka. Misalnya: Misalnya: Siregar, Merari. 1920. Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara, Azab dan Sengsara, Welte- vreden: Balai Poestaka. Welte- vreden: Balai Poestaka.

Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. kelipatannya. Misalnya: Misalnya: Desa itu berpenduduk 24.200 orang. Desa itu berpenduduk 24.200 orang. Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa. Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.

Tanda titik Tanda titik tidak tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Misalnya: Misalnya: Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Lihat halaman 2345 dan seterusnya. Lihat halaman 2345 dan seterusnya. Nomor gironya 5645678. Nomor gironya 5645678.

Page 58: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda TitikTanda Titik Tanda titik Tanda titik tidaktidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau

kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Misalnya:Misalnya:Acara Kunjungan Adam Malik Acara Kunjungan Adam Malik Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD'45) Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD'45) Salah Asuhan Salah Asuhan

Tanda titik Tanda titik tidaktidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat. (2) nama dan alamat penerima surat. Misalnya: Misalnya: Jalan Diponegoro 82 Jalan Diponegoro 82 Jakarta Jakarta 1 April 1991 1 April 1991 Yth. Sdr. Moh. Hasan Yth. Sdr. Moh. Hasan Jalan Arif 43 Jalan Arif 43 Palembang Palembang Kantor Penempatan Tenaga Kantor Penempatan Tenaga Jalan Cikini 71 Jalan Cikini 71 Jakarta Jakarta

Page 59: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KomaTanda Koma Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pembilangan. pembilangan. Misalnya: Misalnya: • Saya membeli kertas, pena, dan tinta. Saya membeli kertas, pena, dan tinta. • Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko. Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko. • Satu, dua, ...tiga! Satu, dua, ...tiga!

Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahu1ui oleh kata seperti setara berikutnya yang didahu1ui oleh kata seperti tetapi tetapi atau atau melainkan. melainkan. Misalnya: Misalnya: • Saya ingin datang, Saya ingin datang, tetapi tetapi hari hujan. hari hujan. • Didi bukan anak saya, Didi bukan anak saya, melainkan melainkan anak Pak Kasim. anak Pak Kasim.

Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Misalnya: Misalnya: • Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. • Karena sibuk, ia lupa akan janjinya. Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

Page 60: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KomaTanda Koma Tanda koma Tanda koma tidaktidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat

jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. Misalnya: Misalnya: Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Saya tidak akan datang kalau hari hujan. Dia lupa akan janjinya karena sibuk. Dia lupa akan janjinya karena sibuk. Dia tahu bahwa soal itu penting. Dia tahu bahwa soal itu penting.

Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, lagi pula, meskipun begitu, dan dan akan tetapi. akan tetapi. Misalnya: Misalnya: ...Oleh karena itu, ...Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. kita harus berhati-hati. ...Jadi, ...Jadi, soalnya tidak semudah itu. soalnya tidak semudah itu.

Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. dari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. Misalnya: Misalnya: O, begitu? O, begitu? Wah, Wah, bukan main! bukan main! Hati-hati, Hati-hati, ya, ya, nanti jatuh. nanti jatuh.

Page 61: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KomaTanda Koma Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari

bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab V, Pasal L dan M.). V, Pasal L dan M.). Misalnya: Misalnya: • Kata Ibu, "Saya gembira sekali." Kata Ibu, "Saya gembira sekali." • "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus." "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus."

Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Misalnya: Misalnya: • Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran,

Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. • Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor • Surabaya, 10 Mei 1960 Surabaya, 10 Mei 1960 • Kuala Lumpur, Malaysia Kuala Lumpur, Malaysia

Page 62: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KomaTanda Koma Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik

susunannya dalam daftar pustaka. susunannya dalam daftar pustaka. Misalnya: Misalnya: • Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 Jilid 1

dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat. dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat. 9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. 9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.

Misalnya: Misalnya: • W.J.S. Poerwadarminta, W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang

(Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4 (Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik

yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. keluarga, atau marga. Misalnya:Misalnya:E. Ratulangi, S.E. E. Ratulangi, S.E. Ny. Khadijah, M.A. Ny. Khadijah, M.A.

Page 63: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KomaTanda Koma Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara

rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Misalnya: Misalnya: 12,5 m 12,5 m Rp12,50 Rp12,50

Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. (Lihat juga pemakaian tanda pisah, Eab sifatnya tidak membatasi. (Lihat juga pemakaian tanda pisah, Eab V, Pasal F.) V, Pasal F.) Misalnya: Misalnya: • Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. • Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. • Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan

paduan suara. paduan suara. Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak

diapit tanda koma: diapit tanda koma: • Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia. Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.

Page 64: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KomaTanda Koma Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca─di Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca─di

belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Misalnya: Misalnya: • Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang

bersungguh-sungguh. bersungguh-sungguh. • Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. • Bandingkan dengan: Bandingkan dengan: • Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan

pengembangan bahasa. pengembangan bahasa. • Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus. Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.

Tanda koma Tanda koma tidak tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Misalnya: Misalnya: • "Di mana Saudara tinggal?" tanya Karim. "Di mana Saudara tinggal?" tanya Karim. • "Berdiri lurus-lurus! " perintahnya. "Berdiri lurus-lurus! " perintahnya.

Page 65: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Titik KomaTanda Titik Koma Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-

bagian kalimat yang sejenis dan setara. bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya: Misalnya: Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. dalam kalimat majemuk. Misalnya: Misalnya: • Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di

dapur. dapur. • Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri

asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar" . asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar" .

Page 66: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Titik DuaTanda Titik Dua Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap

jika diikuti rangkaian atau pemerian. jika diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya: Misalnya: • Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari. • Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup atau mati.Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang kemerdekaan itu: hidup atau mati.

Tanda titik dua Tanda titik dua tidak tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu dipakai jika rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Misalnya: Misalnya: • Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari. Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari. • Fakultas itu mempunyai jurusan Fakultas itu mempunyai jurusan eekonomi umum dan jurusan ekonomi konomi umum dan jurusan ekonomi

perusahaan. perusahaan.

Page 67: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Titik DuaTanda Titik Dua Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.

Misalnya: Misalnya: a. Ketua a. Ketua : Ahmad Wijaya: Ahmad Wijaya

Sekretaris Sekretaris : S. Handayani : S. Handayani Bendahara Bendahara : B. Hartawan: B. Hartawan

b. Tempat Sidang b. Tempat Sidang : Ruang 104 : Ruang 104 Tempat Acara Tempat Acara : Bambang S. : Bambang S. Hari Hari : Senin : Senin Waktu Waktu : 09.30 : 09.30

Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. pelaku dalam percakapan. Misalnya: Misalnya: Ibu Ibu : (meletakkan beberapa kopor) "Bawa kopor ini, Mir! " : (meletakkan beberapa kopor) "Bawa kopor ini, Mir! " Amir Amir : "Baik, Bu." (mengangkat kopor dan masuk) : "Baik, Bu." (mengangkat kopor dan masuk) Ibu Ibu : "Jangan lupa. Letakkan baik-baik!" : "Jangan lupa. Letakkan baik-baik!" (duduk di kursi besar) (duduk di kursi besar)

Page 68: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Titik DuaTanda Titik Dua Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan

halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya: Misalnya: • Tempo, I(1971), 34:7 Tempo, I(1971), 34:7 • Surah Yasin:9 Surah Yasin:9 • Karangan Ali Hakim, Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi,

sudah terbit. sudah terbit. • Tjokronegoro, Sutomo. 1968. Tjokronegoro, Sutomo. 1968. Tjukupkah Saudara Membina Tjukupkah Saudara Membina

Bahasa Persatuan Kita? Bahasa Persatuan Kita? Djakarta: Eresco. Djakarta: Eresco.

Page 69: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda HubungTanda Hubung Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar

yang terpisah oleh pergantian baris. yang terpisah oleh pergantian baris.

Catatan:Catatan:

Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris seperti berikut ini.pangkal baris seperti berikut ini.

Di samping cara-cara lama itu ada ju-ga cara yang baru.

Beberapa pendapat mengenai masalah i-tu telah disampaikan....Walaupun sakit, mereka tetap tidak ma- u beranjak ....

Page 70: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda HubungTanda Hubung Tanda hubung menyambung awalan dengan Tanda hubung menyambung awalan dengan

bagian kata di belakangnya atau akhiranbagian kata di belakangnya atau akhiran dengan dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris bagian kata di depannya pada pergantian baris (kecuali akhiran –(kecuali akhiran –ii).).

Kini ada cara yang baru untuk meng- ukur panas. Kukuran baru itu memudahkan kita me- ngukur kelapa. Senjata ini merupakan alat pertahan- an yang canggih.

Page 71: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda HubungTanda Hubung Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang.

Misalnya: Misalnya: anak-anakanak-anakberulang-ulang berulang-ulang kemerah-merahan kemerah-merahan

Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan. karangan.

Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. satu dan bagian-bagian tanggal. Misalnya: Misalnya: p-a-n-i-t-i-a p-a-n-i-t-i-a 8-4-1973 8-4-1973

Page 72: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda HubungTanda Hubung Tanda hubung Tanda hubung boleh boleh dipakai untuk memperjelas (i) dipakai untuk memperjelas (i)

hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (ii) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata. penghilangan bagian kelompok kata. Misalnya: Misalnya:

ber-evolusi ber-evolusi

dua puluh lima-ribuan (20 5000) dua puluh lima-ribuan (20 5000)

tanggung jawab dan kesetiakawanan-sosial tanggung jawab dan kesetiakawanan-sosial

Bandingkan dengan: Bandingkan dengan: be-revolusi be-revolusi

dua-puluh-lima-ribuan (1 2500) dua-puluh-lima-ribuan (1 2500)

Page 73: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda HubungTanda Hubung Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan (i) se- se- dengan kata berikutnya yang dengan kata berikutnya yang

dimulai dengan huruf kapital, (ii) dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- ke- dengan angka, (iii) angka dengan dengan angka, (iii) angka dengan -an, -an, dan dan (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap. rangkap. Misalnya: Misalnya: se- Indonesia se- Indonesia se-Jawa Barat se-Jawa Barat hadiah ke-2 hadiah ke-2 tahun 50-an tahun 50-an mem-PHK-kan mem-PHK-kan hari-H hari-H sinar-X sinar-X Menteri-Sekretaris Negara Menteri-Sekretaris Negara

Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. bahasa asing. Misalnya: Misalnya: didi-smash -smash penpen-tackle--tackle-an an

Page 74: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda PisahTanda Pisah Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang

memberi penjelasan di luar bangun kalimat. memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya: Misalnya: • Kemerdekaan bangsa itu─saya yakin akan Kemerdekaan bangsa itu─saya yakin akan

tercapai─diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. tercapai─diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau

keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Misalnya: Misalnya: • Rangkaian temuan ini─evolusi, teori kenisbian, dan kini juga Rangkaian temuan ini─evolusi, teori kenisbian, dan kini juga

pembelahan atom─telah mengubah konsepsi kita tentang alam pembelahan atom─telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta. semesta.

Page 75: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda PisahTanda Pisah Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan,

tanggal, atau tempat dengan arti 'sampai'. tanggal, atau tempat dengan arti 'sampai'. Misalnya: Misalnya: 1910─19451910─1945Tanggal 5─10 April 1970 Tanggal 5─10 April 1970 Jakarta─Bandung Jakarta─Bandung

CatatanCatatan: : Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan sesudahnya. sesudahnya.

Page 76: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda ElipsisTanda Elipsis Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.

Misalnya: Misalnya: Kalau begitu ...ya, marilah kita bergerak. Kalau begitu ...ya, marilah kita bergerak.

Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Misalnya: Misalnya: Sebab-sebab kemerosotan ...akan diteliti lebih lanjut.Sebab-sebab kemerosotan ...akan diteliti lebih lanjut.

CatatanCatatan:: Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat,

perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat. penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat. Misalnya: Misalnya: Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati .... Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ....

Page 77: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda TanyaTanda Tanya Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Misalnya: Misalnya: • Kapan ia berangkat? Kapan ia berangkat? • Saudara tahu, bukan? Saudara tahu, bukan?

Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Misalnya: Misalnya: • la dilahirkan pada tahun 1683 (?) la dilahirkan pada tahun 1683 (?) • Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang. Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.

Page 78: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda SeruTanda Seru

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. kuat. Misalnya: Misalnya:

• Alangkah seramnya peristiwa itu! Alangkah seramnya peristiwa itu!

• Bersihkan kamar itu sekarang juga! Bersihkan kamar itu sekarang juga!

• Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak istrinya. Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak istrinya.

• Merdeka! Merdeka!

Page 79: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KurungTanda Kurung Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau

penjelasan. penjelasan. Misalnya: Misalnya: • Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian

Kegiatan) kantor itu. Kegiatan) kantor itu. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang

bukan bagian integral pokok pembicaraan. bukan bagian integral pokok pembicaraan. Misalnya: Misalnya: • Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama dan tempat yang Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama dan tempat yang

terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962. terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962. • Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan

baru dalam pasaran dalam negeri.baru dalam pasaran dalam negeri.

Page 80: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda KurungTanda Kurung Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang

kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Misalnya: Misalnya:

• Kata Kata cocaine cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a). kokain(a).

• Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya. Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci

satu urutan keterangan. satu urutan keterangan. Misalnya: Misalnya:

• Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal. dan (c) modal.

Page 81: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Kurung SikuTanda Kurung Siku Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok

kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. memang terdapat di dalam naskah asli. Misalnya:Misalnya:• Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik. Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. penjelas yang sudah bertanda kurung. Misalnya: Misalnya: • Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat halaman 35-38] Persamaan kedua proses ini (perbedaannya [lihat halaman 35-38]

tidak dibicarakan) perlu dibentangkan di sini. tidak dibicarakan) perlu dibentangkan di sini.

Page 82: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda PetikTanda Petik Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari

pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Misalnya: Misalnya: • "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!” "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!” • Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah bahasa Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah bahasa

Indonesia." Indonesia." Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku

yang dipakai dalam kalimat. yang dipakai dalam kalimat. Misalnya: Misalnya: • Bacalah "Bola Lampu " dalam buku Bacalah "Bola Lampu " dalam buku Dari Suatu Masa, dari Dari Suatu Masa, dari

Suatu Tempat. Suatu Tempat. • Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan

Nilai Prestasi di SMA " diterbitkan dalam Nilai Prestasi di SMA " diterbitkan dalam Tempo. Tempo. • Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku itu. Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku itu.

Page 83: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda PetikTanda Petik Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang

dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misalnya: Misalnya: • Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat"

saja. saja. • Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal

dengan nama "cutbrai". dengan nama "cutbrai". Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang

mengakhiri petikan langsung. mengakhiri petikan langsung. Misalnya: Misalnya: • Kata Tono, "Saya juga minta satu." Kata Tono, "Saya juga minta satu."

Page 84: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda PetikTanda Petik Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat

ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. ujung kalimat atau bagian kalimat. Misalnya: Misalnya: • Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam". Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam". • Bang Komar sering disebut "pahlawan", ia sendiri tidak tahu Bang Komar sering disebut "pahlawan", ia sendiri tidak tahu

sebabnya. sebabnya.

Catatan: Catatan: Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada

pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris. baris.

Page 85: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Petik TunggalTanda Petik Tunggal Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di

dalam petikan lain.dalam petikan lain. Misalnya: Misalnya: • Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?" Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?" • "Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar teriak anakku, Ibu, "Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar teriak anakku, Ibu,

'Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Bapak 'Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap seketika," ujar Bapak Hamdan. Hamdan.

Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing. (Lihat pemakaian tanda penjelasan kata ungkapan asing. (Lihat pemakaian tanda kurung, Bab V, Pasal J.) kurung, Bab V, Pasal J.) Misalnya: Misalnya: feed-back feed-back 'balikan' 'balikan'

Page 86: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Garis MiringTanda Garis Miring Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor

pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. dalam dua tahun takwim. Misalnya: Misalnya: No. 7/PK/1973 No. 7/PK/1973 Jalan Kramat II/10 Jalan Kramat II/10 tahun anggaran 1985/1986 tahun anggaran 1985/1986

Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, dan, atau, atau, atau atau tiap. tiap. Misalnya: Misalnya: mahasiswa/mahasiswi mahasiswa/mahasiswi harganya Rp150,00/lembar harganya Rp150,00/lembar

Page 87: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Tanda Penyingkat atau ApostrofTanda Penyingkat atau Apostrof Tanda penyingkat atau apostrof menunjukkan Tanda penyingkat atau apostrof menunjukkan

penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya: Misalnya:

Ali 'kan kusurati. Ali 'kan kusurati. ('kan = akan) ('kan = akan)

Malam 'lah tiba. Malam 'lah tiba. ('lah = telah) ('lah = telah)

1 Januari '88 1 Januari '88 ('88 = 1988) ('88 = 1988)

Page 88: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Penulisan Unsur SerapanPenulisan Unsur Serapan

Aturan atau pedoman yang terkait Aturan atau pedoman yang terkait dengan penulisan unsur serapan cukup dengan penulisan unsur serapan cukup luas karena berkenaan dengan luas karena berkenaan dengan beberapa bahasa sumber.beberapa bahasa sumber.

Lihat pada buku Pedoman EYDLihat pada buku Pedoman EYD Lihat pada buku Pedoman Pembentukan Lihat pada buku Pedoman Pembentukan

IstilahIstilah

Page 89: EJAAN  BAHASA INDONESIA  YANG DISEMPURNAKAN

Selamat menerapkannya Selamat menerapkannya dalam praktik menulis!dalam praktik menulis!