Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
-
Upload
lia-oktapiani -
Category
Education
-
view
4.065 -
download
9
description
Transcript of Ejaan yang disempurnakan (pembentukkan istilah)
Biologi - A
PEDOMAN UMUM PEMBENTUKAN ISTILAH
Disusun oleh
Heli Halimah (125040005)
Rizkiyah Maulani Sahab (125040016)
Lia Oktapiani (125040027)
Anisa Meiranni (125040047)
Krisna Setiawati (125040058)
Erlin 1250400
KONSEP DASAR
1. Definisi istilah2. Tata Istilah dan Tata Nama3. Istilah Khusus dan Istilah Umum
contoh : Istilah Khusus Istilah Umum
diagnosis dayapidana penilaian
4. Kata Dasar Peristilahancontoh :Kata Dasar Bentuk Turunanimpor pengimporanion pengionanproklamasi memproklamasikan
5. Imbuhan Peristilahanmisalnya :
pen + cacah = pencacahlapis + an = lapisanke + jenuh + an = kejenuhan
6. Kata Berimbuhan Peristilahanmisalnya :
bersistem pemolimeranpendakwaan tersinar-X
7. Kata Ulang Peristilahanmisalnya :
jari = jejarikuning = kekuning-kuninganlangit = langit-langitpohon= pepohonan
8. Gabungan Kata Peristilahanmisalnya:angkatan bersenjata = daya angkutkomisaris utama = persegi panjangpusat listrik = tenaga air
9. Perangkat Kata Peristilahanmisalnya :absrob = serapabsorbate = zat terserap, bsorbatabsorbant (nomina) = zat penyerap,
absorbent
Sumber Istilah
1. Kosakata Bahasa Indonesiamisalnya :berumah dua garam garis bapakgaya hari jatuh hitung dagangpejabat teras peka suaka politik
2. Kosakata Bahasa Serumpunmisalnya, istilah yang lazim :gambut (Banjar) peat (Inggris)nyeri (Sunda) pain (Inggris)timbel (Jawa) lead (Inggria)Istilah yang tidak lazim atau sudah kunogawai (Jawa) device (Inggris)luah (Bali, Bugis) discharge (Inggris)
3. Kosakata Bahasa Asinga. Penerjemahan Istilah Asing
misalnya :samen werking kerjasamabalanced budget anggaran berimbang
b. Penyerapan Istilah Asingmisalnya :oxygen oksigen zat asamchemistry kimia ilmu uraienergy energi daya, gaya,
kekuatanc. Penyerapan dan Penerjemahan Sekaligus
misanya:bound morpheme morfem terikatclay colloid koloid lempungsubdivision subbagian
d. Macam dan Sumber Bentuk Serapanmisalnya:atom atomelectron elektronfundamental fundamentalmathematics matematika
e. Istilah Asing yang Bersifat Internasionalmisalnya:alegro moderato kecepatan sedang (dalam musik)status quo keadaan yang sekarang
f. Bagan Prosedur Pembentukan Istilah
Aspek Tata Bahasa dalam Peristilahan
A. Penggunaan Kata Dasarmisalnya:gulma lebih baik daripada tumbuhan penggangguharga jual lebih baik dari harga penjualan
B. Proses Pembentukan
C. Proses PengulanganMisalnya:baris baris-berbarisdaun dedaunankacang kacang-kacangankanak kekanak-kanakan
D. Proses PenggabunagnMisalnya:angkat besi, balok kotak, daya angkut, direktur muda, garis lintang, jembatan putar, tampak depan, sistem tabung.
Aspek Semantik Peristilahan
A. Perangkat Istilah yang BersistemMisalnya:a. Morpheme morfem
phoneme fonemeb. Kiesrecht hak pilih
stakingsrecht hak mogokc. Horse power daya kuda
power dayad. Force gaya
touque momen gaya
B. Sinonim dan Kesinonimanmisalnya:gulma lebih baik daripada tumbuhan
penggangguhutan bakau lebih baik daripada hutan
payaumisalnya:
misalnya:zat lemas harus diganti dengan nitrogenilmu pasti harus diganti dengan
matematika
Istilah yang Diizinkan
Istilah yang Diutamakan
Istilah Asing
Absorb Serap Absorp
Akselerasi Percepatan Acceleration
C. Hinonim dan Kehomoniman1. Homograf
misalnya:Pedologi paedo dengan pedologi pedon(ilmu tenteng hidup (Ilmu tentang tanah)dan perkembangan anak)Teras (inti) dengan teras (bagian rumah)
2. Homofonmisalnya:bank dengan bangmassa dengan masasanksi dengan sangsi
Istilah Singkatan dan Lambang
A. Istilah Singkatanmisalnya:cm yang diistilahkan centimeterl yang diistilahkan litersin yang diistilahkan sinus
B. Istilah Akronimmisalnya:laser (like amplification by stimulated emission of radiation)radar radio (detecting and ranging)rudah (peluru kendali)
C. Huruf Lambang misalnya:
F gayaHg raksam meter
D. Gambar Lambang
E. Satuan Dasar Sistem Internasional
F. Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar
G. Sistem Bilangan Besar
H. Tanda Desimal
Ejaan dalam Peristilahan
Ejaan Fonemik Ejaan
Etimologi
Penyesuaian Ejaan
Transliterasi
Ejaan Nama Diri
Penyesuaian
Huruf Gugus
Konsonan Asing
Penyesuaian
Imbuhan Asing
Ejaan Fonemik
Penulisan istilah pada umumnya berdasarkan pada ejaan fonemik, artinya hanya satu bunyi yang berfungsi dalam bahasa Indonesia yang dilambangkan dengan huruf.
Misalnya :
presiden
bukan president
standar bukan standard
teks bukan text
Ejaan Etimologi
Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah yang homonim dengan kata lain dapat ditulis dengan mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya, sehingga bentuknya berlainan walaupun lafalnya mungkin sama.
Misalnya :
bank dengan bang
sanksi dengan sangsi
Transliterasi
Pengejaan istilah dapat juga dilakukan menurut aturan transliterasi, yakni penggantian huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain, lepas dari bunyi lafal yang sebenarnya. Hal itu, misalnya, diterapkan menurut anjuran International Organization for Standardzitation (ISO) pada huruf Arab (rekomendasi ISO-R 233), Yunani (rekomendasi ISO-R 315), Siril (Rusia) (rekomendasi ISO-R 9) yang dialihkan ke huruf latin.Misalnya :
yaum ul-adha (hari kurban)suksma (sukma)psyche (jiwa, batin)Moskva (Moskwa, Moskou)
Ejaan Nama Diri
Ejaan nama diri, termasuk merek dagang, yang di dalam bahasa aslinya ditulis dengan huruf Latin, tidak diubah.Misalnya, Baekelund, Cannizaro, Aquadog, Daeron.
Nama diri yang bentuk aslinya ditulis dengan huruf lain dieja menurut rekomendasi ISO, ejaan Inggris yang lazim, atau ejaan Pinyin (Cina). Misalnya, Keops, Sokrates, Dmitri Ivanovic Mendellev, Anton Cekhov, Mao Zedong, Beijing.
Penyesuaian Ejaan
Dalam perkembangan bahasa Indonesia menyerap unsur berbagi bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing, seperti Sansakerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berdasakan taraf integerasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas tiga golongan besar.1) Unsur-unsur yang sudah lama terserap kedalam bahasa
Indonesia yang tidak perlu lagi diubah ejaannya. Misalnya, sirsak, iklan, otonomi, dongkrak, pikir, paham, aki.
2) Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shuttle cock, real estate. Unsur-unsur ini dipakai di dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
3) Unsur yang pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaan bahasa asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk aslinya.
aa (Belanda) menjadi a au tetap au
paal pal autotrophe autotrof
baal Bal hydraulic hidaraulik
ae jika tidak bervariasi dengan e, tetap ae caustic kaustik
aerobe aerob c di muka a, u, o, dan konsonan menjadi k
aerosol aerosol calome kalomel
aerolit aerolit construction konstruksi
ai tetap ai classification klasifikasi
caisson kaison vocal vokal
trailer trailer cubic Kubik
c di muka e, i, oe, dan y menjadi s cc di muka e dan i menjadi ks
central sentral accent aksen
coelom selom vaccine vaksin
circulation sirkulasi accessory aksesori
cylinder silinder ch dan cch di muka a, o, dan konsonan menjadi k
Cc di muka o, u, dan konsonan menjadi k charisma karisma
accomodation akomodasi cholera kolera
accilimatization aklimatisasi saccharin sakarin
Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing
Huruf gugus konsonan pada istilah asing yang tidak diterjemahkan dan diterima ke dalam bahasa Indonesia, sedapat-dapatnya dipertahankan bentuk visualnya. Kaidah penyesuaian ejaan yang diuraikan pada Pasal 65 tetap berlaku dalam pelambang huruf gugs konsonan itu
Asal Menjadi
cl- clinic kl- klinik
chl- chlorophyl kl- klorofil
cr- cricket kr- kriket
chr- chromium kr- kromium
gh- spaghetti g- spageti
phl- phlegmatic fl- flegmatik
phr- schizophernia
fr- skizofrenia
rh- rheumatic r- reumatik
scr- scrotum sk- skrotum
sph- atmosphere
sf- atmosfer
th- theology t- teologi
Huruf gugus konsonan di awal atau di tengah
Huruf gugus konsonan akhir
Asal Menjadi
-ck block -k Blok
-ct contract -k Kontrak
-mb bomb -m Bom
-mph limph -mf Limfa
-nce ambulance -ns Ambulans
Huruf gugus konsonan akhir yang memperolah a
Asal Menjadi
-ct fact -kta Fakta
-ns lens -nsa Lensa
-rb verb -rba Verba
-rm norm -rma Norma
-rp harp -rpa harpa
Penyesuaian Imbuhan Asing
Penyesuaian AkhiranAkhiran itu diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping kata standard, implemen, dan objek.
Asal Menjadi
-air populair -er populer
-asm pleonasm -asme pleonasme
-ate emirate -at emirat
-eur amateur -ir amatir
-eus (Belanda)
misterieus -us misterius
-icle article -ikel artikel
Penyesuaian Awalan
Awalan asing yang bersumber dari bahasa Indo-Eropa dapat dipertimbangkan pemakaiannya di dalam peristilahan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya. Awalan-awalan asing itu antara lain sebagai berikut
a-, ab-, abs-, (‘dari’, ‘menyimpang dari’, ‘menjauhkan dari’) tetap a-, ab-, abs-
aberration aberasi
ad-, ac- (‘ke’, ‘berdekatan dengan’, ‘melekat pada’) menjadi ad-, ak-
adrenal adrenalacculturation akulturasi
ante- (‘sebelum’, ‘depan’) tetap ante-
Antedeluvian antedeluviumAnterior anterior
Imbuhan Bahasa Indonesia
Awalan (prefiks)
Sisipan (infiks)
Akhiran
(sufiks)
Konfiks
Awalan (Prefiks)
Awalan adalah imbuhan yang dibubuhkan di awal kata. Yang termasuk awalan dalam bahasa Indonesia adalah me-, ber-, ter-, ke-, se-, di-, per-, dan pe-
A. Awalan me-Awalan me- memilik beberapa arti berikut1. Menghasilkan sesuatu
Misalnya: Menyayur MenggulaiMenyambal Mendengkur
2. Melakukan pekerjaanMisalnya: Menulis Memukul
Mendengar Memasak
3. Melakukan pekerjaan dengan alat seperti yang disebut kata dasarnyaMisalnya: Mencangkul Mengecat
Mengisap Menelepon
4. Memberi atau membubuhiMisalnya: Mengapur Menandatangani
Menambal Mencoret5. Membuat jadi
Misalnya: Mengotori MenghitamkanMenebalkan Menyelesaikan
6. Mengambil Misalnya: Mebului Menguliti
7. Mengeluarkan BunyiMisalnya: Menari Menangis
Mengembik Mengeong
8. Mengeluarkan atau menampilkan
Misalnya: Menari MenangisMelompat Menjerit
9. Menjadi
Misalnya: Meninggi MerugiMeluas Menghitam
10.Berlaku seperti atau menjadiMisalnya: Membeo
MembujangMeraja Membabibuta
B. Awalan ber-
Awalan ber- memiliki beberapa arti berikut1. Memiliki
Misalnya:
Beristiri BerkumisBersahabat Beranak
2. Menggenakan atau memakaiMisalnya
:Bertopi Berkalung
3. Bersifat atau dalam keadaanMisalnya
:Bersedih Bermalas-malasan
4. Menyatakan perbuatan yang berbalasan
Misalnya:
Bersalaman Bertengkar
5. Memperoleh atau mendapat
Misalnya:
Beruntung Bernasib
6. Melakukan sesuatu
Misalnya:
Berkicau Bersiul
7. Melakukan pekerjaan terhadap diri sendiri
Misalnya:
Berjemur Bersantai
8. Memanggil
Misalnya:
Berpaman Berbapak
9. Menyatakan himpunan atau berkelompok
Misalnya:
Berlima Bersatu
C. Awalan ter-
Awalan ter- memiliki arti1. Dapat
Misalnya: Koper yang berat itu terangkat olehnya
2. Tidak sengaja
Misalnya: Bukunya terambil olehku
3. Paling
Misalnya: Ia murid terpandai dikelasnya
D. Awalan di-
Awalan di- bermakna perbuatan yang pasif. Awalan di- merupakan kebalikan dari me- yang bermakna pasif.Misalnya : baca + di- dibaca
ambil + di- diambiljual + di- dijual
E. Awalan ke-
Awalan ke- memiliki arti :1. Menyatakan kumpulan
Misalnya: kesebelasan2. Menyatakan urutan atau
tingkatMisalnya: kesatu, kedua, ketiga
3. Menyatakan ‘yang di-’Misalnya: ketua, kehendak, kekasih
Sisipan (Infiks)
Sisipan adalah imbuhan yang dibubuhkan di tengah kata. Sisipan dalam bahasa Indonesia adalah –el, -em, dan –er.
Fungsi sisipan adalah :1. Banyak dan bermacam-macam
Misalnya:
gunung gemununggertak gemeretak
2. Menyatakan intensitas, frekuensi
Misalnya:
getar gemetargulung gemulung
3. Mempunyai sifat
patuk pelatukgembung gelembung
Misalnya:
Akhiran (Sufiks)
Akhiran adalah imbuhan yang dibubuhkan di akhir kata. Yang termasuk akhiran dalam bahasa Indonesia adalah –kan, -i, -an, -lah, -kah, -tah, dan -pun.
A. Akhiran –kanSecara umum, akhiran –kan mengandung arti perintahMisalnya: Dengarkan baik-baik!
Pikirkan kembali perbuatanmu!
Adapun terhadap kata kerja aktif transitif (kata kerja yang membutuhkan objek langsung) bisa mengandung arti :1. Menyatakan sebagai alat atau membuat dengan
Misalnya: menusukkan pisau melemparkan batu
2. Menyebabkan atau menjadikan sesuatu
Misalnya:
membesarkan menjatuhkanmelemparkan
3. Menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lainMisalnya
:meminjamkan membelikanmengambilkan
4. Mentransitifkan kata kerja intransitif
Misalnya:
Sinar matahari memantul ke dindingS P ket. tempat
menjadi
Kaca itu memantulkan sinar matahari ke dinding S P O ket. tempat
B. Akhiran -i
Secara umum akhiran –i mengandung arti membentuk kalimat perintah.Misalnya :
Turuti perintahnya!Bului ayam itu!
Terhadap kata kerja aktif transitif, akhiran –i mengandung arti :1. Menyebabkan sesuatu jadi
Misalnya:
Menyakiti hatiMenghargai dia
2. Menyatakan intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Misalnya:
menembaki melemparimemukuli
C. Akhiran -anAkhiran –an memiliki makna berikut :1. Menyatakan tempat
Misalnya: pangkalan, kubangan
2. Menyatakan alat
Misalnya: ayunan, timbangan
3. Menyatakan hal atau cara
Misalnya: didikan, pimpinan
4. Menyatakan akibat, hasil perbuatan
Misalnya: hukuman, balasan
5. Menyatakan sesuatu yang di....
Misalnya: catatan, suruhan
6. Menyatakan seluruh
Misalnya: lautan, sayuran
7. Menyatakan menyerupai
Misalnya: anak-anakan, kuda-kudaan
8. Menyatakan tiap-tiap
Misalnya: tahunan, mingguan
9. Menyatakan mempunyai sipat
Misalnya: asinan, kuningan
Konfiks
Konfiks adalah imbuhan berupa gabungan awalan dan akhiran, diantaranya adalah berupa me-kan, ber-an, pe-an, dan se-nya. Selain itu, ada pula konfiks bentuk baru, yakni mem-per-kan.
A. Konfiks me-kan dan mem-per-kan
(1) Makna me-kan adalah sebagai berikut :a. Melakukan pekerjaan untuk orang lain
Misalnya: Adik memesankan ibu baju baru
b. Menyebabkan atau membuat jadiMisalnya: Ledakan itu memecahkan kaca jendela kamar
c. Melakukan perbuatanMisalnya: Kakak menyemburkan air ke wajah adik
d. Mengarahkan Misalnya: Ayah meminggirkan mobilnya
e. Memasukkan Misalnya: Polisi memenjarakan maling itu
(2) Makan mem-per-kan adalah ‘menyebabkan’ atau ‘membuat jadi’Misalnya: Pak Hasan sedang mempertontonkan kebolehannya
dalam bermain sulap
B. Konfiks mem-perkan dan di-perkan
Arti konfiks memper-kan dan diper-kan adalah berikut :1. Membuat jadi
Misalnya: mempertemukan, diperdebatkan
2. Perbuatan yang diulang-ulangMisalnya: berguling-guling
3. Menganggap sebagaiMisalnya: mempersekutu, diperbudakkan
4. Menyuruh/ disuruhMisalnya: memperdengarkan, dipersilakan
C. Konfiks ber-an
Makna ber-an adalah sebagai berikut :1. Jumlah pelakunya banyak
Misalnya: berdatangan, berlarian
2. Perbuatan yang diulang-ulangMisalnya: berguling-gulingan
3. Hubungan antara dua pihakMisalnya: bersamaan, bersebelahan, bersebrangan
4. Timbal balik atau resiprokMisalnya: bersalaman, bersahutan, berbalasan
D. Konfiks pe-an
Makna konfiks pe-an adalah sebagai berikut :
1. Menyatakan halMisalnya: penenaman, pendidikan
2. Menyatakan proses/ perbuatanMisalnya: pemberontakan, pendaftaran
3. Menyatakan hasilMisalnya: pengakuan, penyamaran
4. Menyatakan tempatMisalnya: penampungan, pemandian
E. Konfiks per-anMakna konfiks per-an adalah sebagai berikut :
1. Menyatakan tempatMisalnya: perhentian, percetakan
2. Menyatakan daerahMisalnya: pertigaan, perapatan
3. Menyatakan hasil perbuatanMisalnya: pertahanan, pernyataan
4. Menyatakan perihalMisalnya: perbukuan, peristilahan
5. Menyatakan banyakMisalnya: persyaratan, peralatan
F. Konfiks di-i dan di-kan
Fungsi konfiks di-i dan di-ikan membentuk verba pasif, yaitu verba yang mengakibatkan subjek suatu kalimat dikenai pekerjaan. Konfiks di-i dan di-kan memiliki makna sebagai berikut :1. Dikenai tindakan
Misalnya: dimarahi, dilayari, dipindahkan, dimandikan2. Diberi atau dibubuhiMisalnya: direstui, dibiayai, diizinkan, didoakan
3. Intensitas (mengeraskan arti)Misalnya: dilempari, disirami
4. Dibuat menjadiMisalnya: dilengkapi, diteladani, dibelokkan, dibukukan
5. Dihilangkan Misalnya: dikuliti, dibului
6. Dibawa Misalnya: dilarikan, diterbangkan, diseberangkan
G. Konfiks ke-anMakna imbuhan ke-an adalah sebagai berikut :1. Menyatakan tempat atau daerah kekuasaaan
Misalnya: kesultanan, kelurahan
2. Menyatakan hal/ perihalMisalnya: kebudayaan, kecelakaan
3. Dikenai suatu hal atau menderita suatu halMisalnya: kehujanan, kelaparan
4. Menyatakan perbuatan yang tidak disengaja dilakukanMisalnya: ketiduran, ketinggalan
5. Menyatakan sifat atau keadaanMisalnya: kecantikan, kekuatan, kejujuran
6. Menyatakan hasilMisalnya: ketertiban, kedisiplinan
H. Konfiks se-nya1. Konfiks se-nya sering disertai dengan kata ulang
Misalnya: seputih-putihnyasependek-pendeknya
2. Konfiks se-nya umumnya menyatakan makna ‘tingkat yang paling tinggiyang dapat dicapai’
Misalnya: seindah-indahnyasebagus-bagusnya
Imbuhan Serapan dari Bahasa Asing
Imbuha
n
sera
pan
dari
bahasa
Arab
Imbuhan
serapan
dari
bahasa
Sansake
rta
Imbuhan
serapan
dari
bahasa
Arab
Imbuhan Serapan dari Bahasa Arab
Serapan dari bahasa Arab diantaranya –ih, -iah, -wi
Sebagai pembentuk atau penanda kata sifat, dengan makna ‘berhubungan dengan, mengenai, memenuhi syarat’. Makna yang dikandungya pun menyatakan ‘memiliki sifat.
Contoh : insani memiliki sifat keinsananalamiah memiliki sifat kealaman, naturalagamis menunjukkan sifat orang yang
beragama, taat beragama
manusiawi bersifat kemanusiaan
Imbuhan Serapan dari Bahasa Sansakerta
Serapan dibahasa Sansakerta diantaranya –man, -wan, -wati Berfungsi membentuk kata benda. Ketiga imbuhan
tersebut memiliki makna berikut :1. Menyatakan orang ahli
Contoh : ilmuwan, negarawan
2. Menyatakan orang yang memiliki pekerjaanContoh : usahawan, wartawati
3. Menyatakan orang yang memiliki sifatContoh : rupawan, budiman
Imbuhan Serapan dari Bahasa Barat
Serapan dari bahasa Barat diantaranya –is, if, -a Untuk membentuk kata sifat dengan makna ‘ mempunyai
ciri atau sifat seperti kata dasar’Contoh : egois, deskriptif, formal
Selain itu ada pula akhiran –isme, isasiPemakaian imbuhan ini terbatasMakna yang dibentuk oleh kedua imbuhan tersebut adalah :1. Akhiran –isme bermakna paham atau ajaran2. Akhiran –isasi bermakna proses atau menjadikan sesuatu
Imbuhan Berpartikel
Merupakan satuan bahasa yang memiliki makna yang jelas apabila digabungkan dengan bahasa lainnya.
Contoh-contoh imbuhan partikel adalah sebagai berikut :
a- (tidak, tanpa) amoral, asusilaadi- (besar, kuat) adikuasa, adidayaanti- (bertentangan dengan) anitesi, antiklinalauto- (sendiri, bertindak sendiri) autobiografiintra- (di dalam, di antara) intramolekulernon- (tidak, diluar) nonformal