Presentation1

20
Asuhan Keperawatan Anak Dengan Kasus Asfiksia

Transcript of Presentation1

Page 1: Presentation1

Asuhan

Keperawatan Anak

Dengan Kasus Asfiksia

Page 2: Presentation1

Oleh kelompok 3:1. Beryl Yudha Kurniawan

2. Devi Elok Irawati3. Ella Dwi Ernawati

4. Hadis Aji Romadhona5. Maulana Fajar Alfathoni

6. Ana Septiyanik

Page 3: Presentation1

Definisi

Asfiksia neonatrum merupakan suatu kondisi di mana bayi tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir

Page 4: Presentation1

Klasifikasi

• Asfiksia Livida, ciri-cirinya : warna kulit kebiru biruan, tonus otot masih baik, reaksi rangsangan positif, bunyi jantung reguler, prognosi lebih baik.

• Asfiksia Pallida, ciri-cirinya : warna kulit pucat, tonus otot sudah kurang, tidak ada reaksi rangsangan, bunyi jantung irreguler, prognosis jelek

Page 5: Presentation1

Etiologi Asfiksia neonatorum dapat disebabkan oleh beberapa factor, di antaranya adalah:• Adanya penyakit pada ibu hamil seperti

hipertensi, gangguan dan penyakit paru, dan gangguan kontraksi uterus.

• Pada ibu yang kehamilannya berisiko• Factor plasenta• Factor janin itu sendiri, seperti terjadi kelainan

pada tali pusat, seperti tali pusat menumbung atau melilit pada leher

• Factor persalinan seperti partus lama dan partus dengan tindakan tertentu

Page 6: Presentation1

PathwayPersalinan lama, lilitan tali

pusarFaktor persalinan partus lama Penyakit ibu hamil, hipertensi

Asfiksia

Janin kekurangan O2 dan kadar CO2 meningkat

Otot jantung melemah

Penurunan aliran darah ke paru

Penurunan aliran darah ke paru

Suplai O2 ke paru menurun

Nafas cepat

Apnea

Pola nafas tidak efektif

Ekspansi paru menurun

Peningkatan produksi mucus

Bersihan jalan tidak efektif

Gangguan metabolism dan perubahan asam basa

Asidosis respiratorik

Gangguan perfusi ventilasi

Gangguan pertukaran gas

Page 7: Presentation1

Penatalaksanaan1. Pemantauan gas darah, denyut nadi,

fungsi system jantung, dan paru dengan melakukan resusitasi, memberikan oksigen yang cukup, serta memantau perfusi jaringan tiap 2-4 jam.

2. Mempertahankan jalan nafas agar tetap baik, sehingga proses oksigenasi cukup agar sirkulasi darah tetap baik.

Page 8: Presentation1

Komplikasi

1. Edema otak dan Perdarahan otak 2. Anuria atau Oliguria 3. Kejang4. Koma

Page 9: Presentation1

Konsep Hospitalisasi Pada Usia Neonatus (0-28 Hari)

Hospitalisasi adalah suatu proses yang karena suatu alasan berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah.

Page 10: Presentation1

1. Reaksi anak terhadap Hospitalisasi Pada masa bayi (0-4 bulan) reaksi yangg akan ditimbulkan oleh bayi adlaah menangis keras, terus apabila adanya luka, bayi biasanya menangis keras,banyak grakan tubuh atau meolak tindakan dan ekspresi wajah yang tidak menyenangkan.

2. Reaksi orang tua terhadap hospitalisasi anak a. Perasaan cemas dan takut b. Perasaan Sedih c. Perasaan Frustasi

Page 11: Presentation1

ASUHAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian

Pengkajian yang dilakukan terhadap klien adalah sebagai berikut:

a. Identitas klien/bayi dan keluargab. Diagnosa medik yang ditegakkan saat klien

masuk rumah sakitc. Alasan klien/bayi masuk ruang perinatologid. Riwayat kesehatan klien/bayi saat inie. Riwayat kehamilan ibu dan persalinan ibuf. Riwayat kelahiran klien/bayig. Pengukuran nilai APGAR score, bila nilainya 0-3

asfiksia berat, bila nilainya 4-6 asfiksia sedang

Page 12: Presentation1

Pengkajian dasar data neonatus :1. Breathing Skor APGAR : 1 menit......5 menit.......

skor optimal harus antara 7-10. Rentang dari 30-60 permenit, pola

periodik dapat terlihat. nafas bilateral, kadang-kadang

crackels umum pada awalnya silindrik thorak : kartilago xifoid menonjol, umum terjadi.

Page 13: Presentation1

2. BloodNadi apikal dapat berfluktuasi dari 110 sampai

180 x/mnt. Tekanan darah 60 sampai 80 mmHg (sistolik), 40 sampai 45 mmHg (diastolik).

Bunyi jantung, lokasi di mediasternum dengan titik intensitas maksimal tepat di kiri dari mediastinum pada ruang intercosta III/ IV.

Murmur biasa terjadi di selama beberapa jam pertama kehidupan.

Tali pusat putih dan bergelatin, mengandung 2 arteri dan 1 vena.

Page 14: Presentation1

3. BrainTonus otot : fleksi hipertonik dari semua

ekstremitas.Sadar dan aktif mendemonstrasikan refleks

menghisap selama 30 menit pertama setelah kelahiran (periode pertama reaktivitas). Penampilan asimetris (molding, edema, hematoma).

Menangis kuat, sehat, nada sedang (nada menangis tinggi menunjukkan abnormalitas genetik, hipoglikemi atau efek narkotik yang memanjang).

Page 15: Presentation1

4. BladderDapat berkemih saat lahir.

5. Bowel Berat badan : 2500-4000 gramPanjang badan : 44-45 cmTurgor kulit elastis (bervariasi sesuai

gestasi)

Page 16: Presentation1

6. Bone Kulit : lembut, fleksibel, pengelupasan tangan/ kaki

dapat terlihat, warna merah muda atau kemerahan, mungkin belang-belang menunjukkan memar minor (misal : kelahiran dengan forseps), atau perubahan warna herlequin, petekie pada kepala/ wajah (dapat menunjukkan peningkatan tekanan berkenaan dengan kelahiran atau tanda nukhal), bercak portwine, nevi telengiektasis (kelopak mata, antara alis mata, atau pada nukhal) atau bercak mongolia (terutama punggung bawah dan bokong) dapat terlihat. Abrasi kulit kepala mungkin ada (penempatan elektroda internal).

Page 17: Presentation1

Pemeriksaan diagnostic• PH tali pusat : tingkat 7,20 sampai 7,24

menunjukkan status parasidosis, tingkat rendah menunjukkan asfiksia bermakna.

• Hemoglobin/ hematokrit (HB/ Ht) : kadar Hb 15-20 gr dan Ht 43%-61%.

• Tes combs langsung pada daerah tali pusat. Menentukan adanya kompleks antigen-antibodi pada membran sel darah merah, menunjukkan kondisi hemolitik.

Page 18: Presentation1

Diagnosa keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi mukus

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan suplai 02 ke paru menurun ditandai dengan nafas cepat

3. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi ventilasi

Page 19: Presentation1

Intervensi

Page 20: Presentation1

Terima Kasih