Presentation1

19
Nama : Rizkykumara

Transcript of Presentation1

Nama :

Rizkykumara

BAB ILatar belakang

Jadi dalam upaya pencegahan terhadap timbulnya penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar kecamatan Medan Tuntungan, tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan itulah yang mengambil peranan penting.

A. Masalah penelitian

“ Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar kecaman Medan Tuntungan.

B. TUJUAN PENELITIAN Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar kecaman Medan Tuntungan.

lanjutan Tujuan Khusus

1. Mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dalam upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar kecaman Medan Tuntungan.

2.Megetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Simalingkar kecaman Medan Tuntungan.

C. MANFAAT 1.Bagi Peneliti

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Kebersihan Lingkungan dengan Upaya Pencegahan DBD Di Wilayah Kerja Puskesmas Simalingkar kecaman Medan Tuntungan.

lanjutan 2.Bagi lahan atau tempat penelitian.

Sebagai bahan dan data tentang hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dalam upaya pencegahan DBD.

3.Bagi institusi pendidikan

Sebagai bahan informasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya masalah pencegahan DBD.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang

kebersihan lingkungan.

B. upaya pencegahan DBD.

BAB IIIkerangka konsep

Tingkat pengetahuan masyarakat

upaya pencegahan DBD

Hipotesis Ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat

tentang kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas Rawa

Buaya.

Definisi operasional variabel Variabel-variabel yang diteliti meliputi variabel bebas

dan variabel terikat yaitu: 1. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui

oleh responden tentang kebersihan lingkungan dan. 2. DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan

oleh virus 3. Upaya pencegahan DBD adalah segala upaya

yang dilakukan responden untuk mencegah dan menghindari terjangkitnya penyakit Demam Berdarah Dengue kepada manusia semaksimal dan seefektif mungkin di lingkungan masyarakat.

BAB IVMetode penelitianA. Rancangan penelitian

‘’ Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional(sekat silang) yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan variabel yaitu pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD di wilayah kerja Puskesmas.

B. Populasi dan sampel Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DBD sebanyak 140 orang di wilayah kerja Puskemas Rawa Buaya.

Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang. Menurut Arikunto (2006) apabila subjeknya < 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 %- 15 % atau 20%-25% atau lebih.

Adapun criteria sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Penderita DBD di Wilayah kerja Puskesmas Simalingkar2. Memiliki kesadaran penuh dan tidak mengalalami disorientasi tempat, waktu.3. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik.4. Bersedia menjadi subjek penelitian dan mengikuti prosedur penelitian sampai dengan tahap akhir.

C. Lokasi dan waktu Lokasi Penelitian

di wilayah kerja Puskesmas Rawa Buaya ini terdapat banyak penderita DBD dan belum pernah dilakukannya penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD.

Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan bulan september tahun 2014.

D. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data

primer yaitu setelah lembar kuesioner dibagikan kepada responden lembar tersebut akan diambil pada hari itu juga untuk kemudian diolah.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dan lembar persetujuan (informed consent) sebelum membagikan kuesioner terlebih dahulu peneliti memberikan/membagikan lembar persetujuan menjadi responden yang diisi langsung oleh responden, setelah responden bersedia/setuju kemudian lembar kuesioner dibagikan.

E. Teknik pengolahan data Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan komputer

dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Editing

Memeriksa kelengkapan jawaban responden dalam kuesioner dengan tujuan agar data yang dimaksud dapat diolah secara benar.

2. Coding Dalam langkah ini peneliti merubah jawaban responden menjadi bentuk angka-angka yang berhubungan dengan variabel peneliti untuk memudahkan dalam pengelolaan data.

3. Skoring Dalam langkah ini peneliti menghitung skor yang diperoleh setiap responden berdasarkan jawaban atas pernyataan yang diajukan.

4. Tabulating Memasukkan hasil penghitungan kedalam bentuk tabel, untuk melihat persentase dari jawaban yang telah ditemukan.

BAB VHasil penelitian1. Gambaran pengetahuan masyarakat tentang

kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD

2. Hubungan tingkat pengetahuan tentang kebersihan lingkungan dengan upaya pencegahan DBD

Daftar pustaka Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian, Rineka Cipta:

Jakarta.

Depkes RI.2005.pencegahan dan pemberantasan demam berdarah di indonesia.jakarta:Dirjen PP&PL

Moedjianto, Sarmini, (2009). Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Poltekes Majapahit: Mojokerto.

Nursalam, (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.

Wilkinson, J.M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatandengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC