presentasiletak sunsang

download presentasiletak sunsang

of 28

Transcript of presentasiletak sunsang

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    1/28

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    2/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Dalam kehamilan, keadaan janin yang disebut sebagai presentasi sungsang

    adalah apabila bagian bokong lebih dulu masuk pintu atas panggul, dan kepala

    berada di bagian atas atau di fundus uteri. Keadaan ini terjadi pada 3 4% dari

    seluruh kehamilan. Persentasi persalinan sungsang berkurang dengan

    bertambahnya umur kehamilan kehamilan yaitu dari 25% pada kehamilan kurang

    dari 28 minggu, 7% pada persalinan 32 minggu dan 1-3% persalinan saat aterm.1

    Kematian perinatal meningkat 2-4 kali pada presentasi bokong, tanpa

    memperhatikan cara persalinan. Kematian kebanyakan berhubungan dengan

    malformasi, prematuritas dan IUFD.3

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    3/28

    BAB II

    LETAK SUNGSANG

    2.1 Definisi

    Letak sungsang didefinisikan sebagai letak memanjang dengan bokong

    sebagai bagian yang terendah (presentasi bokong).

    2.2 Klasifikasi

    Terdapat beberapa variasi presentasi letak sungsang, dibedakan

    berdasarkan sikap janin yaitu:

    1. Letak bokong murni (frank breech), yaitu hanya bokong saja yang jadibagian depan sedangkan kedua tungkai bawah lurus ke atas.

    2. Letak bokong kaki (complete breech), yaitu disamping bokong terabakaki, baik teraba kedua kaki atau satu kaki.

    3. Letak kaki (footling breech/incomplete breech), yaitu salah satu ataukedua kaki terletak sebagai bagian yang terendah.

    Gambar 1Frank breech

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    4/28

    Gambar 2 Complete breech

    Gambar 3Footling breech

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    5/28

    Gambar 4Knee breech

    2.3 Etiologi

    Umumnya penyebab belum jelas, tetapi ada beberapa faktor predisposisi:

    Multiparitas Tumor-tumor dalam panggul Oligohidramnion Hidramnion, karena anak mudah bergerak. Anomali uterus, seperti uterus bikornis Kelainan bentuk kepala, hidrocepal atau anencepal karena kepala kurang

    sesuai dengan pintu atas panggul.

    Letak sungsang pada kehamilan sebelumnya dikarenakan panggul sempit. Gemelli Persalinan prematur Plasenta abnormal, misalnya plasenta previa karena menghalangi turunnya

    kepala ke dalam pintu atas panggul.

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    6/28

    2.4 Diagnosis

    2.4.1 Pemeriksaan Luar

    Pemeriksaan Leopold dan ballottement uterus dapat menentukan adanya

    presentasi bokong. Bagian yang lunak akan dirasakan pada uterus bagian bawah

    diatas pintu atas panggul.

    Dengan Leopold I, bagian keras, bundar dapat ditemukan di daerah fundus.

    Dengan Leopold II, didapatkan punggung terletak pada salah satu sisi perut dan

    bagian-bagian kecil pada sisi berlawanan. Pada Leopold III, bila belum terjadi

    engagement, diameter intertrochanter pelvis janin belum melewati pintu atas

    panggul, bokong dapat digerakkan di atas pintu atas panggul. Setelah engagement,

    Leopold IV menunjukkan adanya bagian lembut bokong janin pada simfisis.

    Bunyi jantung janin biasanya terdengar jelas pada daerah diatas umbilicus ibu,

    sedangkan pada presentasi kepala, bunyi jantung janin lebih jelas terdengar pada

    daerah di bawah umbilikus.

    Gambar 5 Pemeriksaan Leopold

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    7/28

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    8/28

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    9/28

    Umur kehamilan 39 mgg 38 mgg 37 mgg

    Taksiran berat badan janin > 3600 gr 3000-3600 gr < 3000 gr

    Dilatasi (cm) 2 3 4

    Station - 3 -2 -1

    Persalinan sungsang terdahulu 0 1 2 atau lebih

    Apabila skornya 4, seksio sesarea dilakukan. Manakala apabila skornya

    5, persalinan pervaginan dilaksanakan. Bila mana taksiran berat badan anak

    3500 gram, maka dilakukan seksio sesarea.

    2.5.2.1 Pemeriksaan

    Pasien dengan presentasi bokong janin tunggal, diminta datang ke rumah

    sakit segera setelah mulai terasa mulas-mulas atau ketuban pecah spontan karena

    tingginya kemungkinan komplikasi pada tali pusat. Saat datang ke rumah sakit,

    sebaiknya dilakukan pemeriksaan USG atau rongent ulang untuk memastikan tipe

    presentasi bokong dan melihat apakah terjadi defleksi kepala. Bersamaan dengan

    anamnesis, lakukan pemeriksaan fisik terhadap ibu dan janin yang selanjutnya

    tentukan cara persalinan.

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    10/28

    2.5.2.2 Pemantauan janin secara elektrik

    Pemantauan dilakukan dengan menilai denyut jantung janin dnegan

    kontraksi uterus. Adanya gawat janin dan terhambatnya jalannya persalinan

    merupakan indikasi dilakukan seksio sesaria.

    2.5.2.3 Oksitosin

    Penggunaan oksitosin untuk penanganan terhambatnya jalan persalinan

    masih kontroversial. Meski sebagian dokter kebidanan mencela penggunaannya,

    sebagian lain menganggap penggunaannya bermanfaat tanpa adanya komlikasi.

    Oksitosin hanya diberikan bila kontraksi uterus kurang baik untuk melanjutkan

    persalinan normal. Setiap pemberiannya harus terus memonitor janin dan

    kontraksi uterus.1

    2.5.2.4 Persalinan

    Persalinan dilakukan perabdominal untuk mengurangi mortalitas dan

    morbiditas perinatal.3

    Keputusan pemilihan cara persalinan harus dibuat secara hati-hati

    berdasarkan keadaan individu ibu. Kriteria persalinan pervaginam atau seksio

    sesaria secara garis besar pada Tabel 2.

    Saat ini seksio sesaria semakin sering dilakukan pada pasien dengan

    presentasi bokong. Hal ini secara signifikan menurunkan risiko mortalitas dan

    morbiditas perinatal. Meski demikian, banyak presentasi bokong dapat dilahirkan

    secara pervaginam dengan aman tanpa risiko tinggi cedera ataupun kematian

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    11/28

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    12/28

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    13/28

    Engagementterjadi saat diameter bitrochanterika janin melewati pintu atas

    panggul. Bila janin semakin turun, bokong janin menyentuh m. levator ani ibu.

    Saat ini terjadi rotasi interna, akibatnya pinggul anterior berputar dibawah simfisis

    pubis, hasilnya posisi sakrum melintang. Diameter bitrokhanterika janin saat ini

    dalam posisi antroposterior panggul ibu. (1)

    Bokong kemudian berada pada pintu bawah panggul dan mulai muncul,

    selanjutnya akan berputar darisakrum melintang menjadi sakrum anterior.

    Crowningterjadi bila diameter bitrokanterika berada di bawah simfisis pubis. Saat

    ini terjadi, bahu mulai masuk pintu atas panggul dengan diameter biakromial pada

    posisi melintang. Saat semakin turun, diameter biakromial akan berputar sehingga

    menempati diameter oblik atau anteroposterior, sehingga bahu anterior berada di

    bawah simfisis pubis. Kelahiran bahu anterior terjadi saat bahu ini tergelincir di

    bawah simfisis pubis. Dengan sedikit mem-fleksi-kan badan bayi ke atas, maka

    bahu posterior akan lebih mudah keluar. (1)

    Saat bahu mulai turun, kepala engage pada pintu atas panggul pada posisi

    melintang atau oblik. Perputaran kepala menjadi posisi occiput anterior terjadi

    saat kepala masuk pada midpelvis. Occiput kemudian turun di bawah simfisis

    pubis dan kelahiran kepala terjadi dengan fleksi sehingga dagu, mulut, hidung dan

    dahi tergelincir pada perineum ibu.

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    14/28

    Gambar 6 Mekanisme persalinan sungsang

    2.6.2.2 Ekstraksi sungsang sebagian (partial breech extraction)

    Ekstraksi sungsang sebagian (ekstraksi sungsang dengan bantuan) dilakukan

    bila operator menilai persalinan spontan tidak akan berlanjut atau persalinan cepat

    diperlukan karena alasan janin dan ibu. Badan sebelumnya dapat lahir dengan

    spontan hingga pusat. Operator selanjutnya membantu kelahiran tungkai, bahu,

    lengan dan kepala.(1)

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    15/28

    Begitu pusat terlihat pada perineum ibu, operator meletakkan jarinya di

    tengah paha, demikian juga pada paha yang lainnya, menekan secara lateral untuk

    memutar panggul bayi menjadi melintang. Sehingga paha terotasi eksterna pada

    pinggul dan terjadi fleksi lutut dan kedua kaki lahir satu persatu. Selanjutnya

    lilitkan handuk untuk menopang badan bayi. (1)

    Bila scapula telah terlihat, putar bayi sebesar 90o kemudian dengan lembut

    keluarkan lengan anterior bayi dengan menekan sisi dalam siku. Kemudian putar

    bayi 180o dengan arah sebaliknya, keluarkan lengan yang satunya. Setelah kedua

    lengan lahir, putar bayi 90o kembali sehingga punggung bayi pada posisi anterior.

    Gambar 7 Teknik melahirkan bahu. Bila scapula telah terlihat, (a) putar bayi

    sebesar 90o kemudian keluarkan lengan anterior bayi dengan menekan

    sisi dalam siku. Kemudian (b) putar bayi 180o dengan arah sebaliknya,

    keluarkan lengan yang lainnya.

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    16/28

    Selanjutnya kepala secara spontan lahir dengan secara lembut mengangkat

    badan bayi dan dengan memberi tekanan pada fundus untuk mempertahankan

    kepala bayi tetap fleksi.(1)

    Operator dapat melakukan bantuan manual dalam melahirkan kepala dengan

    perasat Mauriceau-Smellie-Viet. Pada perasat ini Gambar 8, jari tengah dan

    telunjuk dari satu tangan operator diletakkan pada maksila dengan badan bayi

    ditopang telapak tangan dan lengan bawah operator. Dua jari dari tangan yang

    lainnya diletakkan pada leher bayi dan menarik ke bawah dengan lembut. Pada

    saat yang sama, badan bayi diangkat setinggi simfisis pubis, maka mulut, hidung,

    kening akan lahir melalui perineum.

    Gambar 8 Perasat Mauriceau-Smellie-Viet

    Namun bila dengan perasat ini gagal melahirkan kepala, dapat menggunakan

    forsep Piper. Forsep Piper (Gambar 9) hanya boleh digunakan pada serviks

    dengan pembukaan lengkap dan kepala telah engage. Episiotomi secara medial

    sering diindikasikan untuk mempermudah penggunaan forsep dan persalinan.

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    17/28

    Gambar 9 Melahirkan kepala dengan menggunakan forsep Piper

    Kesulitan melahirkan kepala pada persalinan sungsang seringkali terjadi

    pada kehamilan sungsang yang prematur. Pada prematur, kepala janin relatif lebih

    besar daripada badannya sehingga memerlukan pembukaan serviks yang cukup

    lebar. Akan tetapi, karena bagian terendah janin ukurannya relatif kecil, sehingga

    pada serviks dengan pembukaan sebagian, diameter bitrokhanterika dan

    biakromial dapat melewatinya, namun karena besarnya diameter biparietal, maka

    kepala mungkin akan terperangkap dan tidak bisa keluar spontan. Pada keadaan

    ini, diperlukan persalinan yang segera, karena ancaman asfiksia berat pada janin

    yang dapat menyebabkan kematian.

    Bila penarikan bahu dan penekanan fundus tidak berhasil, pertimbangkan

    untuk melakukan insisi Dhrssen pada serviks untuk menyelamatkan nyawa

    janin. Insisi dapat dilakukan pada serviks bagian posterior pada arah jam 6.

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    18/28

    Kadang kadang diperlukan insisi tambahan pada jam 2 dan jam 10 bila kepala

    belum bisa dikeluarkan. Tindakan insisi ini dapat mengeluarkan kepala janin

    namun konsekuensinya jelek bagi ibu karena dapat terjadi perdarahan. Oleh

    karena itu, prosedur ini hanya boleh dilakukan pada saat yang darurat. Sedangkan

    pencegahan terjadinya head entrapmentdapat dilakukan dengan melahirkan bayi

    prematur yang viabel melalui seksio sesaria.

    2.6.2.3 Total breech extraction

    Pada total breech extraction seluruh tubuh dilahirkan secara manual.

    Prosedur ini hanya dilakukan bila terdapat gawat janin sehingga diperlukan

    persalinan yang cepat serta kondisi persalinan janin kedua dari kehamilan ganda

    dengan posisi bukan letak kepala dimana bayi pertama berhasil lahir pervaginam.

    Jenis ekstraksi ini saat ini jarang dilakukan karena telah digantikan oleh seksio

    sesaria.(1)

    Untuk presentasi complete atau footing breech, ekstraksi ini dilakukan

    dengan memegang kedua kaki dan menariknya dengan lembut hingga bokong

    lahir. Umumnya diperlukan episiotomi medial atau mediolateral. Dengan lembut,

    operator memegang pinggang bayi dengan kedua ibu jari pada sakrum. Dengan

    tarikan lembut, ikuti putaran punggung sesuai arah yang lebih mudah hingga

    kedua skapula terlihat. Untuk melahirkan bahu, lengan dan kepala sesuai prosedur

    partial breech extraction.(1)

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    19/28

    Gambar 10 Total breech extraction(2)

    2.7 Komplikasi Persalinan Sungsang

    2.7.1 Anoksia janin

    Kompresi dan prolaps tali pusat dapat terjadi pada persalinan sungsang,

    yaitu sekitar 5% pada complate breech dan 15% padafooting breech presentation.

    Ini karena ketidakmampuan menempatkan secara penuh bagian terendah pada

    panggul ibu, atau berhubungan dengan prematuritas, sehingga tali pusat bisa

    berada di bawah bokong. Berbeda dengan presentasifrank breech, dimana bagian

    terendahnya dapat memenuhi panggul ibu, sehingga insedensi prolaps tali pusat

    pada jenis ini hanya 0,5% atau sama dengan insedensi pada presentasi kepala. (1)

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    20/28

    Kompresi tali pusat dapat menyebabkan deselerasi denyut jantung janin dan

    menyebabkan anoksia serta kematian janin.(1)

    2.7.2 Cedera lahir

    Insidensi cedera lahir selama persalinan pervaginam sekitar 6.7%, atau 13

    kali lebih besar dari akibat presentasi kepala. Cedera ini berhubungan dengan

    tindakan forceps, versi interna dan ekstraksi. Jenis cedera lahir yang ditemukan

    pada persalinan sungsang pervaginam antara lain edema tentorium cerebellum,

    sefalohematom, kerusakan medula spinalis, brakhial palsy, fraktur tulang panjang,

    kerusakan m. sternokleidomastoideus. Persalinan sungsang pervaginam juga

    menyebabkan cedera pada kelenjar adrenal, liver, anus, genital, punggung, sendi

    paha, nervus sciatik, otot lengan, tungkai dan punggung. (1)

    Faktor yang mempersulit persalinan sungsang pervaginam antara lain

    pembukaan serviks sebagian, unilateral/bilateral nuchal arm (lengan berada di

    belakang kepala), defleksi kepala. Cara persalinan pun berpengaruh dalam

    keadaan bayi selanjutnya. (1)

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    21/28

    2.8 Prognosis

    Insidensi seksio sesaria saat ini semakin bertambah. Di Amerika Serikat,

    insidensi seksio sesaria pada tahun 1970 sekitar 30 %, sedangkan pada tahun 1997

    sekitar 84%. Akan tetapi, secara umum, angka kematian bayi perinatal tidak

    berkurang secra bermakna, karena banyak dari janin sungsang merupakan bayi

    prematur atau memiliki lethal congenital malformation. Seksio sesaria pada janin

    imatur atau yang memiliki kelainan kongenital tidak akan meningkatkan peluang

    hidup, sehingga pada kasus seperti ini hendaknya cukup dilakukan persalinan

    pervaginam.(1)

    Perbedaan rute persalinan pada bayi sungsang tampaknya tidak

    mempengaruhi angka kematian neonatus. Untuk bayi sungsang dengan berat

    badan 2000-3500 gr angka kematian neonatus mendekati nol, bagaimanapun rute

    persalinannya. Sedangkan bayi sungsang prematur (25-34 minggu dengan berat

    badan 700-2000 gr) serta bayi besar sungsang (berat badan >3500gr) secara

    bermaknya hasilnya lebih baik jika persalinannya dengan seksio sesaria. Untuk

    bayi prematur, seksio sesaria akan mencegah terjadinya prolaps tali pusat,

    tertahannya kepala akibat pembukaan serviks yang masih sebagian dan trauma

    lahir. Sedangkan untuk bayi besar, seksio sesaria mencegah terjadinya persalinan

    yang lama dan sulit serta ekstraksi sungsang yang traumatik.

    (1)

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    22/28

    BAB III

    TINDAKAN VERSI

    Versi adalah tindakan untuk memutar bagian terendah janin menjadi

    presentasi kepala (cephalic version) atau menjadi presentasi bokong (podalic

    version). Karena cephalic version dilakukan dengan mengubah posisi janin

    melalui dinding perut, maka tindakan ini dikenal dengan external cephalic version

    (versi luar). Sedangkan podalic version dilakukan dengan mengubah posisi janin

    dari dalam uterus maka tindakan ini dikenal dengan internal podalic version. (1)

    3.1 Versi luar

    Versi luar digunakan untuk penanganan presentasi bokong tunggal atau

    janin kembar kedua yang bukan presentasi kepala. Dengan pemilihan pasien yang

    tepat, tindakan ini aman untuk janin dan ibunya. Tujuan tindakan ini untuk

    meningkatkan proporsi presentasi kepala mensekati cukup bulan, sehingga

    meningkatkan peluang persalinan pervaginam. Tindakan ini sebaiknya dilakukan

    pada pasien dengan usia kehamilan lebih dari 36 minggu yang belum engage

    sehingga risiko reversi spontan berkurang, dan jika terjadi komplikasi, persalinan

    pada janin viabel dapat dilakukan. Angka keberhasilan versi luar sekitar 35-85%

    dengan rata-rata 60%. Sekali janin dinilai pada presentasi frank breech, biasanya

    sulit untuk diubah menjadi presentasi kepala karena ekstremitas bawahnya

    bertindak sebagai belatan bagi tubuh. (1)

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    23/28

    3.1.1 Indikasi

    Pasien yang belum engage pada presentasi bokong tunggal dengan umur

    kehamilan minimal 36 minggu dapat dikakukan versi luar. Tindakan ini lebih

    berhasil pada multigravida dengan letak lintang. Selama prosedur versi luar, harus

    dilakukan pengamatan denyut jantung bayi dan USG. Penggunaan tokolitik untuk

    versi luar masih kontroversi. (1)

    3.1.2 Kontraindikasi

    Kontra indikasi versi luar antara lain janin telah engagement, adanya

    oligohidramnion, plasenta previa, anomali uterus, adanya lilitan tali pusat,

    kehamilan multipel, ketuban pecah dini, riwayat operasi uterus (termasuk

    myomektomi atau metroplasti), dugaan adanya malformafi kongenital atau

    abnormalitas janin(termasuk pertumbuhan janin terhambat). (1) Selain itu, versi

    luar merupakan kontraindikasi bagi panggul sempit absolute, insersi plasenta pada

    dinding anterior, perdarahan antepartum, hipertensi, dugaan disproporsi kepala

    panggul, kepala janin defleksi.(4)

    3.1.3 Syarat versi luar

    Beberapa syarat versi luar antara lain

    (4)

    :

    - Umur kehamilan: untuk letak lintang 34 minggu, sedangkan letaksungsang 36 minggu.

    - Pada letak sungsang, bagian terendah janin masih dapat dimobilisasi- Bunyi jantung janin baik

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    24/28

    - Ketuban belum pecah- Pada persalinan, pembukaan serviks

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    25/28

    3.1.5Teknik versi luarMerupakan suatu tindakan untuk mengubah letak janin dalam rahim yang

    dikerjakan dari luar melalui dinding abdomen.

    Gambar 11 Versi luar

    3.1.6 Versi luar ulangan

    - Dilakukan setiap kunjungan antenatal, maksimal 3 kali selama tidak adakontra indikasi

    - Dilakukan oleh residen kepala/konsulen- Jika masih gagal dicoba lagi saat pasien masuk dalam persalinan, apabila

    syarat terpenuhi

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    26/28

    3.2 Versi Dalam (in ternal podalic version)

    Versi dalam saat ini jarang dilakukan karena tingginya angak kematian dan

    kesakitan ibu dan janin akibat indakan ini. Tindakan ini hanya dilakukan untuk

    menyelamatkan nyawa janin kedua dari kehamilan kembar.

    3.2.1 Indikasi

    Versi dalam hanya alternatif dari seksio sesaria untuk melahirkan janin

    dengan cepat pada janin kedua dari kehamilan kembar dengan bukan presentasi

    kepala, jika gagal dilakukan versi luar. Jadi tindakan ini terpaksa dilakukan jika

    tidak memungkinkan dilakukan seksio sesaria, atau terjadi keadaan yang

    mengancam nyawa janin (perdarahan ibu akibat ablasio plasenta, gawat janin,

    prolas tali pusat). Tindakan ini hanya dilakukan bila pembukaan serviks telah

    lengkap dan ketuban masih utuh. (1)

    3.2.2 Kontraindikasi

    Versi dalam dikontraindikasikan pada kasus ketuban telah pecah atau

    oligohidramnion. Tindakan ini seharusnya tidak dilakukan pada pembukaan

    serviks yang belum lengkap atau uterus berkontraksi kuat menekan janin. (1)

    3.2.3 Komplikasi

    Tindakan versi dalam berhubungan dengan cedera lahir baik pada janin

    maupun ibu. Saat prosedur ini masih sering dilakukan (sebelum 1950), sekitar 5%

    dari kematian ibu terjadi akibat ruptur uterus dan perdarahan setelah dilakukan

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    27/28

    tindakan ini. Tingkat kematian perinatal sekitar 5-25%. Oleh karena itu,

    hendaknya tidak melakukan versi dalam bila lebihmemungkinkan dilakukan

    seksio sesaria.(1)

    3.2.4 Teknik versi dalam

    Versi dalam dilakukan dengan cara sebagai berikut(1):

    1. Tempatkan pasien pada posisi dorsolithotomi, masukkan tangan ke dalamuterus dari serviks dengan pembukaan lengkap, susuri badan janin hingga

    teraba kedua kaki, tarik kedua kaki hingga ke panggul, hingga keluar ke

    introitus. Genggam keduanya dengan kuat. Lakukan amniotomi. Lakukan

    tarikan dorsal pada kedua ekstremitas bawah hingga kedua kaki lahir lewat

    vagina. Selanjutnya lakukan tindakan sesuai total breech extraction untuk

    melahirkan badan hingga kepala.

    Gambar 12 Versi dalam dilanjutkan ekstraksi

  • 7/28/2019 presentasiletak sunsang

    28/28

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Cunningham, F; Leveno, K; Bloom, S; Hauth, J; Gilstrap III, L; Wenstrom, K.2005. Breech presentation and delivery. In Williams Obstetrics. 22

    ndedition.

    New York. McGraw-Hill Companies. p565583

    2. Fischer, R. 2009. Breech Presentation. Available inhttp://www.emedicine.com/med/topic3272.htm(di akses tanggal 3 Juni 2009)

    3. Krisnandi, S; Mose, J; Effendi, J (editor). 2005. Versi luar. Dalam PedomanDiagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RS. Dr. Hasan Sadikin (bagian

    pertama). Bandung. Bagian Obstetri dan Ginekologi FKUP/RSHS. Hal. 34

    4. Krisnandi, S; Mose, J; Effendi, J (editor). 2005. Skor Zatuchni - Andros.Dalam Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RS. Dr. Hasan

    Sadikin (bagian pertama). Bandung. Bagian Obstetri dan Ginekologi

    FKUP/RSHS. Hal. 28

    5. Krisnandi, S; Mose, J; Effendi, J (editor). 2005. Letak Sungsang. DalamPedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RS. Dr. Hasan

    Sadikin (bagian pertama). Bandung. Bagian Obstetri dan Ginekologi

    FKUP/RSHS. Hal. 9091

    http://www.emedicine.com/med/topic3272.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic3272.htmhttp://www.emedicine.com/med/topic3272.htm