Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

35
Refarat YA Letak Sungsang WINDA SARNIKA (08171092)Page 1 Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai 1

Transcript of Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Page 1: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Refarat

YA

Letak Sungsang

WINDA SARNIKA (08171092)Page 1Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

1

Page 2: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis

dapat menyelesaikan refarat yang berjudul “Letak Sunsang”

Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan

Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan

di RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Anwar

Affandi H.Sp.OG selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang

telah membimbing

1.Dr. Herizal.Sp.OG

2.Dr.Sugianto.Sp.OG

3.Dr.Arusta Tarigan.Sp.OG

Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar

Laapkas ini lebih akurat dan bermanfaat

Tentunya penulis menyadari bahwa Lapkas ni banyak kekurangan untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca

agar kedepannya penulis dapat meperbaiki dan menyempurnakan kekurangan

tersebut.

Besar harapan penulis agar Lapkas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

serta dapat memberikan suatu pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk meningkatkan

keilmuannya.

Binjai, 26 November 2012

Penulis

WINDA SARNIKA (08171092)Page 2Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

2

Page 3: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………....1

DAFTAR ISI…………………………………………………….……………………..2

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….….……….3

1.1.Latar Belakang……………………………………………………..…....…3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...4

2.1.Defenisi………………………….…………………………………………4

2.2.Klasifikasi……………………….…………………………………………4

2.3.Insiden ………………………………………...…………………………...5

2.4.Faktor Predisposisi…….………………………………………………...…5

2.5.Patofisiologi………...………………………...………….…………….......7

2.6.Diagnosis……………………………………………..……........................7

2.7.Pemeriksaan Radiologi.................................................................................9

2.8.Ultrasonografi………...………………………………………….……...…9

2.9.Penatalaksanaan............................................................................................9

3.1.Prognogsis …………………………….……………………………….....16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….………….….17

STATUS ORANG SAKIT………………………………………………………...…18

WINDA SARNIKA (08171092)Page 3Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

3

Page 4: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak

memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di

bagian bawah kavum uteri (2). Tipe letak sungsang yaitu: Frank breech

(50-70%) yaitu kedua tungkai fleksi ; Complete breech (5-10%) yaitu

tungkai atas lurus keatas, tungkai bawah ekstensi ; Footling (10-30%)

yaitu satu atau kedua tungkai atas ekstensi, presentasi kaki.

Letak sungsang terjadi pada 3-4% dari seluruh persalinan.

Kejadian letak sungsang berkurang dengan bertambahnya usia

kehamilan. Letak sungsang pada usia kehamilan kurang dari 28

minggu sebesar 25%, pada kehamilan 32 minggu 7% dan, 1-3% pada

kehamilan aterm.Sebagai contoh, 3,5 persen dari 136.256 persalinan

tunggal dari tahun 1990 sampai 1999 di Parkland Hospital merupakan

letak sungsang.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 4Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

4

Page 5: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

LETAK SUNGSANG

2.1. Definisi

Letak sungsang adalah letak membujur dari janin dimana bagian

terdepan ialah bokong atau kaki.

2.2. Klasifikasi

Pada umumnya letak sungsang diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Letak bokong, dimana hanya bokong yang berada waktu pemeriksaan

dalam.

2. Letak bokong kaki, dibagi atas :

a. Letak bokong kaki sempurna, dimana kedua kaki teraba

disamping bokong pada waktu pemeriksaan dalam.

b. Letak bokong kaki tidak sempurna, dimana hanya satu kaki

teraba disamping bokong sewaktu pemeriksaan dalam.

3. Letak kaki, dibagi atas :

a. Letak kaki sempurna, dimana kedua kaki teraba waktu

pemeriksaan dalam.

b. Letak kaki tidak sempurna, dimana hanya satu kaki teraba waktu

pemeriksaan dalam.

4. Letak lutut, dibagi atas :

a. Letak lutut sempurna, dimana kedua lutut teraba waktu

pemeriksaan dalam.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 5Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

5

Page 6: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

b. Letak lutut tidak sempurna, dimana hanya salah satu lutut yang

teraba pada waktu pemeriksaan dalam.

2.3. Insidens

Insidens letak sungsang adalah sebanyak dua setengah sampai tiga

persen dimana 75% adalah complete breech presentation dan 25% adalah

incomplete breech presentation. Di RSU Dr. Pirngadi Medan insidens sebesar

4,4% dan di RS. Hasan Sadikin Bandung sebesar 4,6%. (1)

2.4. Faktor Predisposisi

Umumnya penyebab letak sungsang belum jelas, tetapi ada beberapa

faktor predisposisi antara lain :

1. Kelainan dari pihak ibu.

a. Kelainan dari uterus

Tumor-tumor dari uterus yang mendesak uterus.

Kelanan bawaan uterus, seperti uterus arcuatus dapat

merubah letak janin.

b. Kelainan panggul

Pintu atas panggul yang terlampau luas atau terlampau sempit

dapat mengganggu fiksasi dari kepala janin.

c. Kelainan dari jumlah air ketuban

Hidramnion menyebabkan terlampau bebasnya pergerakan

janin dalam uterus sehingga fiksasi kepala terganggu dan pada

oligo hidramnion gerakan janin terbatas sehingga versi spontan

dari janin.

d. Kelainan implantasi plasenta

Misalnya plasenta previa menghalangi turunnya kepala ke pintu

atas panggul.

2. Kelainan dari pihak bayi

a. Bayi premature

Pada bayi premature, ukuran kepala masih kecil sehingga

fiksasi kepala tidak sempurna.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 6Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

6

Page 7: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

b. Kehamilan ganda

Umumnya pada kehamilan kembar janin menyesuaikan dirinya

dalam rahim.

Posisi mengunci (locking) pada persalinan bayi

kembar

Dapat terjadi bila bayi pertama letak sungsang dan

bayi kedua letak kepala. Merupakan keadaan

gawat darurat yang dapat menyebabkan kematian

janin.Diusahakan untuk mendorong kepala bayi kedua untuk memberi jalan

pada bayi pertama. Namun risiko trauma persalinan pada keadaan ini sangat

tinggi.

Sehingga, jika diperoleh diagnosis awal kehamilan kembar dengan bayi

pertama letak sungsang, dianjurkan pertimbangan untuk sectio cesarea

primer.

c. Bayi mati.

Letak sungsang terjadai pada keadaan ini oleh karena gerakan

janin tidak ada lagi.

d. Bayi dengan kelainan bawaan

Kelainan bawaan pada kepala bayi dapat mengganggu fiksasi

dari kepala bayi, misalnya hirosefalus, anensefalus,

mikrosefalus.

2.4.Patofisiologi

  Letak janin bergantung pada proses adaptasi janin terhadap ruangan

WINDA SARNIKA (08171092)Page 7Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

7

Page 8: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

dalam rahim. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air

ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan

leluasa. Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi

kepala, letak sungsang atau letak lintang.

 Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan

jumlah air ketuban relatif berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai

terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati

ruang yang lebih luas di rahim bagian atas, sedangkan kepala berada

ruangan yang lebih kecil di  bawah rahim. Dengan demikian dapat dimengerti

mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih

tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar

ditemukan dalam presentasi kepala.

2.5. Diagnosis

Diagnosis letak sungsang ditegakkan dengan pemeriksaan luar dan

pemeriksaan penunjang seperti USG yang hanya dilakukan apabila dengan

pemerisaan fisik menemui kesulitan (pasien gemuk, perut tegang, hidramnion,

dll)

Ibu hamil dengan letak sungsang selalu mengemukakan gerakan janin

yang dirasakan pada perut bagian bawah pusat dan adanya keluhan

penekanan pada ulu hati oleh kepala janin yang diraba di bagian fundus.

Inspeksi :

Umumnya secara inspeksi tidak dijumpai tanda yang spesifik. Bentuk

rahim terkadang kelihatan dengan bentuk cekungan yang melintang di fundus.

Palpasi :

Cara palpasi yang dipakai adalah dengan cara Leopold. Pada Leopold

I teraba suatu benda yang keras dan bulat serta mudah digerakkan

(balotement) pada fundus uteri. Kepala biasanya terletak didaerah

hipokondrium disebabkan fleksi tulang punggung, kadang-kadang kepala

WINDA SARNIKA (08171092)Page 8Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

8

Page 9: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

teraba didaerah epigastrium. Jika air ketuban sedikit dan posisi dorso

posterior kepala manjadi fleksi dan tidak mudah bergerak sehingga balotenent

sukar ditemui, juga jika air ketuban berlebihan, sukar untuk meraba kepala.

Auskultasi :

Bunyi jantung janin umumnya dapat didengar dengan baik diatas

pusat, tetapi jika ekstensi dan bokong telah masuk pintu atas panggul maka

bunyi jantung janin cenderung terdengar lebih rendah disekitar pusat.

Apabila diagnosis letak sungsang dengan pemeriksaan luar tidak dapat

dibuat, karena misalnya dinding perut tebal, uterus mudah berkontraksi atau

banyaknya air ketuban, maka diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan

dalam. Apabila masih ada keragu-raguan, harus dipertimbangkan untuk

melakukan pemeriksaan USG. Setelah ketuban pecah, dapat diraba lebih

jelas adanya bokong yang ditandai dengan adanya sakrum, kedua tuber ossis

iskii, dan anus. Bila dapat diraba kaki, maka harus dibedakan dengan tangan.

Pada kaki terdapat tumit, sedangkan pada tangan ditemukan ibu jari yang

letaknya tidak sejajar dengan jari-jari lain dan panjang jari kurang lebih sama

dengan panjang telapak tangan. Pada persalinan lama, bokong janin

mengalami edema, sehingga kadang-kadang sulit untuk membedakan bokong

dengan muka.

  Pemeriksaan yang teliti dapat membedakan bokong dengan muka

karena jari yang akan dimasukkan ke dalam anus mengalami rintangan otot,

sedangkan jari yang dimasukkan ke dalam mulut akan meraba tulang rahang

dan alveola tanpa ada hambatan. Pada presentasi bokong kaki sempurna,

kedua kaki dapat diraba disamping bokong, sedangkan pada presentasi

bokong kaki tidak sempurna, hanya teraba satu kaki di samping bokong.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 9Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

9

Page 10: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

Pemeriksaan dalam

Sebelum inpartu, sedikit yang dapat diperoleh dari pemeriksaan dalam

terhadap presentasi dan posisi janin. Bila telah inpartu pemeriksaan dalam

diperlukan untuk menentukan jenis dan posisi letak sungsang. Pada bokong

dapat teraba kedua tuber ischii, sacrum dengan processus spinosusnya dan

anus.

2.6. Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi jarang diperlukan untuk menegakkan diagnosis

letak sungsang pada periode prenatal. Pemeriksaan ini bermanfaat jika

diperlukan pada saat-saat permulaan inpartu, untuk menentukan ada tidaknya

faktor-faktor yang dapat mengganggu terlaksananya partus pervaginam,

seperti ekstensi kepala, kelainan bawaan, besar kepala, jenis presentasi,

ukuran panggul dan sebagainya.

2.7. Ultrasonografi

Ultrasonografi dipergunakan untuk menentukan lokasi kepala janin dan

untuk mengukur diameter biparietal kepala janin.(1,2,3,4,5)

2.8. Penatalaksanaan

Penanganan letak sungsang dapat dibagi dua,yaitu :

1. Penanganan pada masa hamil

a. Knee Chest Position

Greenhill menyatakan bahwa versi spontan adalah yang

diharapkan setelah melakukan Knee Chest Position (KCP) ini.

Dilakukan 2-3 kali sehari selama 10-15 menit. Dimana

diharapkan bokong janin yang telah turun akan bebas kembali

sehingga terjadi versi spontan.

Usia kehamilan yang dianjurkan untuk KCP adalah usia

kehamilan 30-32 minggu. Kalau 1 minggu tidak berhasil berarti

versi luar juga sia-sia.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 10Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

10

Page 11: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

b. Versi luar

Versi luar sebaiknya dilakukan pada kehamilan diatas 32

minggu : 32-34 minggu pada primigravida dan 34-36 minggu

pada multigravida.

Syarat-syarat versi luar :

Bagian terbawah belum memasuki pintu atas panggul

Dinding perut tidak tebal untuk dapat dilakukan palpasi

yang tepat

Uterus dan dinding perut tidak mudah terangsang

Jumlah air ketuban harus cukup sehingga mudah

menggerakkan janin

2. Penanganan pada masa persalinan

Secara garis besarnya ada dua cara persalinan letak sungsang, yaitu :

Pervaginam

Perabdominal (seksio sesaria)

Pervaginam

Dilakukan bila ukuran panggul normal, taksiran berat badan janin (TBJ)

normal, tidak ada gawat janin dan dipimpin oleh seorang obstetrikus yang

berpengalaman.

Persalinan pervaginam dibagi atas :

1. Persalinan spontan

Yang dimaksud dengan persalinan spontan adalah lahirnya janin

seluruhnya dengan tenaga ibu tanpa bantuan penolong. Penolong

hanya memegang anak agar tidak jatuh.

2. Ekstraksi parsialis (Manual Aid)

Yang dimaksud dengan ekstraksi parsialis adalah lahirnya anak secara

spontan sampai batas umbilkus (pasif). Kemudian anak dilahirkan

dengan pertolongan aktif.

Pada fase pasif, kita harus menunggu dengan sabar sampai lahirnya

bokong. Karena melahirkan bokong dengan paksaan dapat

menyebabkan kesulitan dalam persalinan oleh karena pembukaan

WINDA SARNIKA (08171092)Page 11Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

11

Page 12: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

belum tentu lengkap, terutama pada janin premature atau tangan dapat

menjungkit.

Melahirkan bahu ada beberapa cara, yaitu :

Muller

Deventer

Lovset

Sedangkan melahirkan kepala dengan cara :

Mauriceau

De Sono

Wigand – Martin – Winkel

Naujoks

Ekstraksi dengan forceps

3. Ekstraksi Vakum

Dilakukan dimana seluruh badan anak masih berada didalam jalan

lahir. Hampir seluruh ahli kebidanan menyetujui bahwa tindakan ini

hanya dilakukan bila ada indikasi mendadak. Misalnya indikasi untuk

anak adalah gawat janin.

Sedangkan indikasi untuk ibu adalah penyakit-penyakit ibu yang tidak

boleh mengedan pada vitium cordis. Mortalitas anak dengan tindakan

ini sangat tinggi, oleh karena itu semua ahli sependapat untuk

melakukan seksio sesaria daripada melakukan eksternal totalis.

Penanganan letak sungsang perabdominal, jika skor Zatuchni Andros

rendah (kurang atau sama dengan empat), sebaiknya dilakukan seksio

sesaria. Tabel Skor Zatuchni Andros

Perihal 0 1 2

Paritas PG MG

Usia Kehamilan ≥ 39 38 ≤ 37

TBJ 3630 3629-3176 ≤ 3176

Riwayat LS - 1 x ≥ 2 x

Turunnya - 3 - 2 -1 / lebih rendah

Dilatasi ≤ 2 3 ≥ 4

Skor : ≥ 4 SC

WINDA SARNIKA (08171092)Page 12Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

12

Page 13: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

  Mengingat bahaya-bahayanya, sebaiknya persalinan dalam letak

sungsang dihindarkan. Untuk itu bila pada waktu pemeriksaan antenatal

dijumpai letak sungsang, terutama pada primigravida, hendaknya diusahakan

melakukan versi luar menjadi presentasi kepala. Versi luar sebaiknya

dilakukan pada kehamilan antara 34 dan 38 minggu. Pada umumnya versi

luar sebelum minggu ke-34 belum perlu dilakukan, karena kemungkinan besar

janin masih dapat memutar sendiri, sedangkan setelah minggu ke-38 versi

luar sulit untuk berhasil karena janin sudah besar dan jumlah air ketuban

relatif berkurang.

  Sebelum melakukan versi luar, diagnosis letak janin harus pasti,

sedangkan denyut jantung janin harus baik. Apabila bokong sudah turun,

bokong harus dikeluarkan lebih dahulu dari rongga panggul, tindakan ini

dilakukan dengan meletakkan jari-jari kedua tangan penolong pada perut ibu

bagian bawah untuk mengangkat bokong janin. Kalau bokong tidak dapat

dikeluarkan dari panggul, usaha untuk melakukan versi luar tidak ada

gunanya. Setelah bokong keluar dari panggul, bokong ditahan dengan satu

tangan, sedang tangan yang lain mendorong kepala ke bawah sedemikian

rupa, sehingga fleksi tubuh bertambah. Selanjutnya kedua tangan

bekerjasama untuk melaksanakan putaran janin untuk menjadi presentasi

kepala. Selama versi dilakukan dan setelah versi berhasil denyut jantung janin

harus selalu diawasi. Sesudah janin berada keadaan presentasi kepala,

kepala didorong masuk ke rongga panggul. Versi luar hendaknya dilakukan

dengan kekuatan yang ringan tanpa mengadakan paksaan. Versi luar tidak

ada gunanya dicoba bila air ketuban terlalu sedikit, karena usaha tersebut

tidak akan berhasil. 

 Kontraindikasi lain untuk melakukan versi luar ialah:

1. panggul sempit,

2. perdarahan antepartum;

WINDA SARNIKA (08171092)Page 13Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

13

Page 14: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

3. hipertensi;

4. hamil kembar;

5. plasenta previa.

Pada panggul sempit tidak ada gunanya melakukan versi luar, karena

meskipun berhasil menjadi presentasi kepala, akhirnya perlu dilakukan seksio

saesarea. Tetapi bila kesempitan panggul hanya ringan, versi luar harus

diusahakan karena kalau berhasil akan memungkinkan dilakukan partus

percobaan. Versi luar pada perdarahan antepartum tidak boleh dilakukan,

karena dapat menambah perdarahan akibat lepasnya plasenta. Pada

penderita hipertensi, usaha versi luar dapat menyebabkan solusio plasenta;

sedangkan pada kehamilan kembar, selain janin yang lain dapat menghalangi

usaha versi luar tersebut, yang lebih berbahaya ialah bila janin berada dalam

satu kantong amnion kemungkinan tali pusat kedua janin akan saling melilit.

Komplikasi pada persalinan pervagina

 Persalinan sungsang dengan tarikan sampai pada lahirnya

umbilikus dan tali pusat menyentuh pelvis, akan menekan tali pusat.

Oleh karena itu, sekali letak sungsang melewati introitus vagina,

abdomen, thoraks, lengan dan kepala harus lahir secara tepat. Ini

melibatkan persalinan yang sedikit cepat dapat menekan bagian-

bagian janin. Pada kehamilan aterm, beberapa pergerakan kepala

mungkin sukses melewati jalan lahir. Pada keadaan yang tidak

menguntungkan ini, pilihan persalinan pervaginam keduanya tidak

memuaskan:

1. persalinan mungkin tertunda beberapa menit ketika melahirkan kepala

yang menyusul melewati pelvis ibu, tetapi hipoksia dan asidemia

bertambah berat; atau

2. persalinan mungkin dipaksakan, menyebabkan trauma dari penekanan,

tarikan atau keduanya.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 14Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

14

Page 15: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

 Pada janin kurang bulan (preterm), perbedaan antara ukuran kepala

dan bokong biasanya lebih besar daripada janin yang genap bulan. Saat itu,

bokong dan ekstremitas bawah janin preterm akan melewati serviks (mulut

rahim) dan dilahirkan, dan serviks belum berdilatasi cukup untuk melahirkan

kepala tanpa trauma.Walaupun demikian, trauma pada janin dan ibu mungkin

dapat dinilai, dan fetal distres (gawat janin) sangat berbahaya. Fetal distres

bukan karena prolaps tali pusat didiagnosa pada 5 persen wanita lainnya

yang dipilih untuk persalinan pervaginam. Keseluruhan, 10 persen dari wanita

yang dikenali untuk persalinan pervaginam mengalami persalinan caesar

karena berisiko dalam persalinan

per abdominal

Prosedur persalinan sungsang

1. Persalinan letak sungsang dengan caesar sudah tentu merupakan cara

yang terbaik ditinjau dari janin. Banyak ahli melaporkan bahwa

persalinan letak sungsang pervaginam, memberi trauma yang sangat

berarti bagi janin, yang gejala-gejalanya akan tampak baik pada waktu

persalinan maupun baru di kemudian hari.

2. Namun hal ini tidak berarti bahwa semua letak sungsang harus

dilahirkan per abdominal. Untuk melakukan penilaian apakah letak

sungsang dapat melahirkan per vaginam atau harus per abdominam

kadang-kadang sukar.

3. Beberapa kriteria yang dapat dipakai pegangan bahwa letak sungsang

harus dilahirkan per abdominal, misalnya:

a. Nilai sosial janin tinggi (high social value baby).

b. Riwayat persalinan yang buruk (bad obstetric history).

c. Dicurigai adanya kesempitan panggul.

d. Prematuritas.

e. Taksiran berat janin diatas 3500 gram pada primigravida dan

4000 gram pada multigravida

WINDA SARNIKA (08171092)Page 15Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

15

Page 16: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

f. Bebas seksio sesaria / miomektomi

g. Kontraksi uterus yang disfungsi

h. Letak kaki

i. Terjadi kematian perinatal pada anak sebelumnya

j. Presentasi bokong, bayi tampak sehat tetapi premature dengan

usia kehamilan 26 minggu atau lebih dan sudah dalam proses

persalinan aktif atau bayi harus segera dilahirkan.

k. Primigravida tua

l. Hiperekstensi kepala, bila terjadi sebelum anak lahir, maka

duramater dan ligamen posterior dari sumsum tulang belakang.

Diagnosis hanya dapat ditentukan dengan foto abdomen.(1,2,3,4,5)

  Zatuchni dan Andros telah membuat suatu indeks prognosis untuk menilai

lebih tepat apakah persalinan dapat dilahirkan per vaginam atau per

abdominam.

2.9.Komplikasi

 Pada letak sungsang yang menetap, meningkatnya komplikasi berikut harus

diantisipasi:

1. Morbiditas dan mortalitas perinatal dari persalinan yang sulit.

2. Berat badan lahir yang rendah pada persalinan preterm, hambatan

pertumbuhan, atau keduanya.

3. Prolaps tali pusat.

4. Plasenta previa.

5. Kelainan fetus, neonatus, dan bayi.

6. Anomali uterus dan tumor.

7. Kehamilan ganda.

8. Intervensi operatif, khususnya sectio caesaria.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 16Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

16

Page 17: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

2.10.Prognosis

Risiko persalinan pervaginam letak sungsang lebih tinggi dibandingkan

dengan persalinan letak belakang kepala, risiko tersebut antara lain :

1. Bagi ibu

Bahaya yang mengancam ruptur uteri, baik spontan atau sewaktu versi

dan ekstraksi. Partus lama, ketuban pecah dini dengan demikian

mudah terjadi infeksi intrapartum.

2. Bagi janin

Angka kematian tinggi 25 – 40% yang dapat disebabkan oleh :

- Prolapsus funiculi

- Trauma partus

- Hipoksia karena kontraksi uterus terus menerus

- Ketuban pecah dini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi. Bagian / UPF

Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara / RSU Dr. Pirngadi Medan. 1993 : 65-8

2. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. Percetakan

Valentino Group Medan. 1985:60

3. Cunningham SG. Distosia Karena Kelainan Presentasi. Obstetri

Williams. Edisi 18. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. 1995: 403-

12

4. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 1997:595-635

WINDA SARNIKA (08171092)Page 17Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

17

Page 18: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

5. Saifuddin AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Jakarta.2002

STATUS ORANG SAKIT

Anamnesis

No. MR : 07 – 24 – 51

Nama : Ny Maisyarah Lubis

Umur : 22 tahun

Pendidikan : SMA

Agama : Islam

Suku / Bangsa : Batak / Indonesia

WINDA SARNIKA (08171092)Page 18Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

18

Page 19: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

Alamat : Jl. Plamboyan link.3 Kebun Lada

Masuk RS : 8 Oktober 2012

Waktu : 20.00 WIB

Keluhan Utama : Mules-Mules, dan Air ketuban merembes

Telaah : Os dating ke RSUD DR.RM. Binjai pada tanggal 8

Oktober 2012.Hal ini dialami Os sejak tanggal 7

Oktober 2012 pukul 05.00 WIB,air ketuban telah

merembes (+) warna bening dan tidak disertai bercak

darah, perut terasa mules dan sakit. Os juga

mengatakan terasa penuh di bagian atas seperti terasa

ada penekanan di ulu hati dan Os juga merasakan

gerakan janin terasa di bagian bawah perut.

Sebelumnya Os ada periksa urine dan hasilnya positif.

RPT : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-)

RPO : ( - )

HPHT : 18 – 01 – 2012

TTP : 25 – 10 – 2012

G1P0Ab0

Periksa Hamil

Bidan, 3 kali

Riwayat persalinan :

1. Hamil ini.

STATUS PRESENT

WINDA SARNIKA (08171092)Page 19Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

19

Page 20: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

Sensorium : Compos mentis Anemis : ( - )

Tekanan

darah

: 110 / 70 mmHg Sianosis : ( - )

Nadi : 83 x / menit Dispnoe : ( - )

Pernapasan : 24 x / menit Ikterik : ( - )

Suhu : 36,4 0 C Edema : ( - )

LABORATORIUM

HB : 10,8 gr / dl

Leukosit : 9,4 x 106

Hematokrit : 33 x 10 %

Trombosit : 261 x 103/ ml

Golongan darah : B

Uri Ritin : ( - )

Planotes : (+)

PEMERIKSAAN FISIK

Cor : dbn

Pulmo : dbn

Hepar : dbn

Lien : dbn

STATUS OBSTETRIKUS

- Abdomen : Membesar asimetris

WINDA SARNIKA (08171092)Page 20Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

20

Page 21: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

- TFU : 3 jari dibawah Processus Xypoideus

- Letak janin : Sunsang

- Kontraksi : Ada

- Punggung : Kanan

- Terbawah : Bokong

- Gerak : (+)

- DJJ : 162 x / menit, regular

- TBBJ : 3255gram

- HIS : 3 x 10 menit

Lamanya 15-20 detik

Pemeriksaan VT (Vaginal Toucher)

Pembukaan : 8 cm

Effacement : 100 %

Bagian terbawah : Bokong

Presentasi : bokong

Arah cervix : Axial

Ketuban : telah merembes

ST : Lendir darah (-), air ketuban (+)

Diagnosis Sementara

PG + KDR (Aterm) + P. Bokong + AH + JT + Ketuban merembes

Penatalaksanaan

Rawat

Kosongkan kandung kemih

WINDA SARNIKA (08171092)Page 21Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

21

Page 22: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

Awasi VS, HIS, DJJ

Rencana Persalinan

▪ Seksio Sesaria

Laporan SCLC Pfaneinsteil a/i Presentasi Bokong, lahir bayi ♀, BB 3100

gram, PB 50 cm, AS 8/9.

Ibu dibaringkan di meja operasi dengan infus dan kateter terpasang

baik

Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik abdomen, ditutup dengan

doek steril kecuali lapangan operasi.

Dibawah General anestesi dilakukan insisi pfaneninsteil, kutis,

subkutis, fascia dan digunting ke kanan dan ke kiri. Otot dikuakkan

secara tumpul, peritoneum digunting ke atas dan ke bawah.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 22Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

22

Page 23: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

Tampak uterus gravidarum sesuai dengan usia kehamilan. Plica

uterine digunting secara konkaf, uterus dinsisi secara konkaf, lalu

dikuakkan secara tumpul ke kiri dan ke kanan.

Selaput ketuban dipecahkan, air ketuban jernih.

Dengan menarik kaki, dilahirkan bayi sampai batas umbilikus, badan

bayi dilahirkan secara rovset, kepala dilahirkan secara mauriceau.

Lahir bayi ♀, BB: 3100 gram, PB: 50 cm, AS: 8/9

Tali pusat diklem pada dua tempat dan digunting diantaranya

Plasenta dilahirkan dengan traksi pad tali pusat dan penekanan pada

fundus, kesan lengkap

Kedua sudut kiri dan kanan tepi luka insisi dijepit dengan oral klem

Kavum uteri dibersihkan dari sisa-sisa selaput ketuban dengan kassa

steril terbuka sampai tidak ada selaput atau bagian plasenta yang

tertinggal, kesan bersih

Dilakukan penjahitan hemostatis figure of light pada kedua ujung

robekan uterus dengan benang chromic cat gut 1/0. Dinding uterus

dijahit lapis demi lapis jelujur terkunci-overhecting. Evaluasi : tidak ada

perdarahan, reperitonealisasi dengan cat gut 2/0

Dilakukan sterilisasi secara pomeroy pada tuba kanan dan kiri

Klem peritoneum dipasang, lalu kavum abdomen dibersihkan dari

bekuan darah dan cairan ketuban, kesan : bersih

Lalu peritoneum dijahit dengan plain cat gut 2/0

Kemudian dilakukan jahitan aproksimasi otot dinding abdomen dengan

plain cat gut secara simple/continous

Kedua ujung fascia dijepit dengan kocher, lalu dijahit secara jelujur

dengan vicryl 2/0

Subkutis dijahit dijahit secara simple suture dengan plain cat-gut 2/0

Luka operasi ditutup dengan kassa berbetadine

WINDA SARNIKA (08171092)Page 23Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

23

Page 24: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

Liang vagina dibersihkan dari sisa-sisa darah dengan kapas sublimat

hingga bersih

KU ibu post operasi : Baik

Instruksi

NPO sampai peristaltic (+)

Awasi VS, Balance cairan dan tanda-tanda perdarahan

Cek Hb 2 jam post operasi → bila Hb<8 gr %, tranfusi 500 cc WB

Terapi

IVFD RL 20 gtt / menit

Inj. Cefotaxime 1 g skin test

Dawer kateter

FOLLOW UP KALA NIFAS

FOLLOW UP Tgl 09 Oktober 2012 pukul

19:00 Wib

Tgl 10 Oktober 2012

pukul 14:00 Wib

Tgl 11 Oktober 2012

pukul 06:00 Wib

KU Baik Baik Baik

Kesadaran CM CM CM

Keluhan Daerah operasi masih sakit (+)

Badan terasa kebas (+)

Masih ada bercak

darah(+)

Pusing (+)

Tidak ada keluhan

Vital Sign TD :120/80 mmhg TD :110/70 mmHg TD :110/80 mmHg

WINDA SARNIKA (08171092)Page 24Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

24

Page 25: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

RR :20x/i

HR :78x/i

T :35,4 0 C

RR :20x/i

HR :86x/i

T : 36,8 0 C

RR :20x/i

HR :80x/i

T : 36,5 0 C

Terapi -IVFD RL 20 gtt/menit

-Inj.metylergometrin 1 amp

-inj.kalnec 1 amp/8 j

-inj.cefotaxime 1 amp/6 j

-inj.gentamicin 1 amp/8 j

-inj.Alinamine 1 amp/8 j

-inj.keterolac 1 amp/8 j

-kateter terpasang baik

-IVFD RL 20 gtt/menit

-Inj.kalnex 1 amp /8 jam

-Amoksisilin 500mg 3x1

-Premaston 3x1

-Hemabion 1x1

IVFD RL 20 gtt/menit

-Inj.kalnex 1 amp /8

jam

-Amoksisilin 500mg

3x1

-Premaston 3x1

-Hemabion 1x1

ANALISIS KASUS

Dilaporkan suatu kasus Ny. M, umur 22 tahun, G1P0Ab0, islam, Binjai,

Keluhan mules-mules mau melahirkan dan air ketuban telah merembes

sejak tanggal 08 Oktober 2012 pukul 20.00 WIB.

Dari hasil pemeriksaan pada tanggal 08 Oktober 2012, didapatkan :

o Status present :

Sensorium : Compos mentis

Tekanan darah : 110/70 mmHg

Frekuensi napas: 24 x/menit

WINDA SARNIKA (08171092)Page 25Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

25

Page 26: Lapkas Obgyn Jolieee Letak Sunsang Baru

Letak Sungsang

o VT :

Pembukaan : 8 cm

Effacement : 100%

Bagian terbawah : Bokong

Dan berdasarkan dari status present dan pemeriksaan obstetrik maka

ditegakkan diagnosis : " PG + KDR ( Aterm) + Presentasi Bokong + AH +

JT + Air ketuban merembes

Pada kasus ini dilakukan operasi seksio sesaria dengan pertimbangan

malpresentasi, kemudian lahirlah bayi ♀ dengan BB 3100gram, PB 50 cm,

AS 8/19.

WINDA SARNIKA (08171092)Page 26Fakultas Kedokteran Abulyatama AcehRSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai

26