Presentasi Refobir Wilayah I

29
Kementerian Hukum dan HAM RI Reforma si Birokra si

Transcript of Presentasi Refobir Wilayah I

Kementerian Hukum dan HAM RI

Reformasi Birokrasi

Visi dan Misi Kementerian Hukum dan HAM RI

V I S I Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum

M I S IMelindungi Hak Asasi Manusia

Visi dan MisiKementerian Hukum dan HAM RI

Visi dan Misi Reformasi Birokrasi

V I S I Terwujudnya pemerintah kelas dunia

M I S I 1.Membentuk dan/atau menyempurnakan perundang-

undangan dalam rangka reformasi birokrasi 2.Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tata

laksana, manajemen SDM Aparatur, pengawasan akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, mind set dan culture set.

3.Mengembangkan kualitas kontrol yang efektif4.Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien

REFORMASI BIROKRASI

Reformasi birokrasi adalah komitmen, kompetensi dan konsistensi semua pihak yang berperan dalam penyelenggaraan negara baik unsur aparatur negara maupun warga negara dalam mewujudkan clean government dan good government serta dalam mengaktualisasikan dan membumikan berbagai dimensi nilai yang terkandung dalam konstitusi negara sesuai posisi dan peran masing-masing dalam Negara maupun di dalam masyarakat

Tujuan Reformasi Birokrasi

Tujuan Reformasi Birokrasi adalah membangun aparatur negara yang efektif dan efisien serta membebaskan aparatur negara dari praktik KKN serta perbaikan kinerja (hasil).

• Tugas Pokok Inspektorat Jenderal adalah melaksanakan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.

Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Jenderal :

Inspektorat Jenderal menyelenggarakan fungsi :

Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern di lingkungan Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terhadap kinerja dan keuangan melalui audit reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.

Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia.

Pelaksanaan administrasi Inspektorat jenderal

Pengawalan Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Penetapan satuan kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bebas dari korupsi

Peningkatan kualitas Laporan Keuangan Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia bertujuan untuk mendorong peningkatan opini Laporan keuangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Badan Pemeriksa Keuangan

Revitalisasi peran Aparatur Pengawasan kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Program Unggulan Inspektorat Jenderal :

• Sampai saat ini jumlah Satuan Kerja yang sudah ditetapkan sebagai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) sebanyak 301 (tiga ratus satu) Satuan Kerja dengan rincian tahap pertama sebanyak 8 Satuan Kerja dan tahap kedua sebanyak 293 Satuan Kerja yang telah dideklarasikan pada tanggal 09 Januari 2012

Penetapan Wilayah Bebas Korupsi Th. 2011

PP Nomor 53 Tahun 2010PP Nomor 32 Tahun 1979

Jumlah

Ringan Sedang Berat

167 148 114 27 456

Realisasi Hukuman Disiplin s/d Desember 2011

1. Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan)2. Penataan perundang-undangan3. Penataan dan penguatan organisasi4. Penataan tata laksana5. Penataan sistem manajemen

SDM Aparatur6. Penguatan Pengawasan7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Delapan Area Perubahan Reformasi Birokrasi :

1. Area Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan)

Program ini bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja didalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.Manajemen Perubahan dirumuskan secara sistematis melalui :

a) Sosialisasi yang memadai ;b) Menanamkan pemahaman;c) Mendorong Komitmen ;d) Dilaksanakan mengakar secara parsipatif.

Sasaran manajemen perubahan

Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai dalam Reformasi Birokrasi sehingga terjadi perubahan pola pikir dan budaya kerja yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya resiko kegagalan.

• Melaksanakan penegakan disiplin melalui hadir tepat waktu;

• Melaksanakan Apel Pagi dengan mengadakan pengarahan terkait pelaksanaan pekerjaan;

• Pengisian Penilaian SKP (Sistem Kinerja Pegawai)dan melakukan mindsetting oleh pimpinan kepada bawahan;

• Menetapkan prioritas-prioritas kegiatan sesuai tusinya;

• Melakukan pembenahan dan penguatan SDM agar ada persamaan pola pikir dan kemudian terbentuknya budaya kerja yang baik.

Contoh Kegiatan Manajemen Perubahan antara lain :

A. Meningkatnya komitmen pimpinan dan pegawai K/L dalam melakukan reformasi birokrasi.

B. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja K/L.C. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan

timbulnya resistensi terhadap perubahan.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :

Hasil yang diharapkan dari program ini birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi .

2. Area Perubahan Penataan Peraturan Perundang-undangan

Program ini bertujuan meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh K/L.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :a) Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi peraturan

perundang-undangan yang dikeluarkan oleh K/L.b) Meningkatnya efektivitas pengelolaan peraturan perundang-

undangan K/L.

Hasil yang diharapkan : Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif.

3. Area Perubahan Penataan dan Penguatan Organisasi

Hasil yang diharapkan Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

Indikator :1. Struktur organisasi dengan pembagian tugas yang

jelas ;2. Organisasi dengan ukuran yang tepat(Right Size) ;3. Terbentuknya unit kerja yang menangani

kepegawaian, humas dan diklat ;4. Koordinasi antar unit.

4. Area Perubahan Penataan Tata Laksana

Hasil yang diharapkan : Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance (Pemerintahan yang baik).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur pada masing-masing K/L

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :

a) Meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyenggaraan manajemen pemerintahan di K/L.

b) Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di K/L

c) Meningkatnya kinerja di K/L

5. Area Perubahan Sistem Manajemen SDM Aparatur

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :a) Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM Aparatur pada masing-

masing K/L.b) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM Aparatur pada

masing-masing K/L.c) Meningkatnya disiplin SDM Aparatur pada masing-masing K/L.d) Meningkatnya efektifitas manajemen SDM Aparatur pada masing-masing K/L.e) Meningkatnya profesionalisme SDM Aparatur pada masing-masing K/L.

Hasil yang diharapkan dari program ini SDM Aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Program ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM aparatur pada masing-masing K/L, yang didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.

6. Area Perubahan Penguatan Pengawasan

Program ini bertujuan meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing K/L. Target yang ingin dicapai melalui program ini : a) Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelola keuangan oleh masing-masing

K/L ;b) Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada masing-masing

K/L ;c) Meningkatnya status Opini BPK terhadap pengelolaan keuangan negara pada

masing-masing K/L ;d) Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada masing-masing K/L.

Hasil yang diharapkan meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

7. Area Perubahan penguatan Akuntabilitas Kinerja

Hasil yang diharapkan dari program ini meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja K/L.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :a) Meningkatnya Kinerja K/Lb) Meningkatnya akuntabilitas K/L.

8. Area Perubahan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing-masing K/L sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.

Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah :a) Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat,

lebih murah, lebih nyaman, dan lebih mudah dijangkau) pada K/L;

b) Meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standarisasi pelayanan internasional pada K/L.

c) Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik oleh masing-masing K/L;

Hasil yang diharapkan dari program ini Pelayanan Prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.

Ada 5K untuk mewujudkan Kinerja yang baik menurut saya :

1.Keimanan2.Kedisiplinan3.Kemampuan4.Kepedulian5.Keikhlasan

KEIMANAN

KEDISIPLINAN

KEMAMPUAN

KEPEDULIAN

KEIKHLASAN

Internalisasi Nilai KIRAP di KemenkumHAM

Tahun 2012 adalah Tahun Peningkatan Kinerja dan Prestasi, kepada semua pihak di Jajaran Kementerian Hukum dan HAM RI untuk lebih meningkatkan kinerja  dengan dengan menjunjung tinggi Nilai KIRAP yakni;

Kepentingan Masyarakat, Integritas, Responsibilitas, Akuntabilitas, Profesional.

Karena dengan 5 (lima ) nilai tersebut akan membawa kita kearah yang lebih baik sesuai dengan cita-cita reformasi birokrasi. Agar seluruh insan Kementerian Hukum dan HAM untuk dapat menyatukan langkah dan tingkatkan kinerja untuk dapat mewujudkan bangsa yang sejahtera, jadikan hukum sebagai panglima yakni dengan melindungi Hak Asasi Manusia. Kembangkan diri dan raih prestasi, wujudkan segera pelayanan prima, mengabdi pada ibu pertiwi dan keluarkan semangat kita untuk membangun negara. Kerja keras, Kerja cerdas Kerja ikhlas itulah semboyan kita yang tak kenal lelah dan tak pantang menyerah itulah semangat kita. marilah kita maju jaya untuk selamanya untuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, maju jaya untuk selamanya agar Indonesia menjadi bangsa kelas dunia.

TERIMA KASIH

SAMUEL PURBA Inspektur Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI