Slide 1

Presentasi Project 1SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KELURAHAN TERBANYAK MENERIMA DANA BOS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP UNTUK INFORMASI SPASIAL(STUDI KASUS KOTA PEKANBARU PROV. RIAU) SLAMET RIYADI132321103Pembimbing I: Dr. Leony LidyaPembimbing II: Dr. H. Sarjon Defit, S.Kom, MSc

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG 1.1.Latar Belakang MasalahBanyak sekolah negeri, sekolah swasta, dan siswa yang ada di sebuah kelurahan ternyata tidak mempengaruhi mendapatkan dana BOS. Sementara menurut petunjuk teknis pengelolaan dana BOS, banyaknya sekolah dan siswa yang ada di kelurahan tidak menjadi indikator banyaknya jumlah dana BOS yang diterima. Karena tidak semua sekolah swasta mendapatkan dana tersebut karena belum menenuhi syarat-syarat. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu Bagaimana implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) dan software Super Decisions dapat digunakan untuk menentukan pemilihan kelurahan terbanyak menerima dana BOS?Bagaimana membangun suatu sistem pendukung keputusan untuk pemilihan kelurahan terbanyak menerima dana BOS menggunakan metode Analytical Hierarchy Process?

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Batasan Masalah

Agar masalah yang akan dibahas tidak meluas penelitian ini, maka penulis mencoba memberikan batasan masalah antara lain:Implementasi Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan pemilihan kelurahan terbanyak menerima dana BOS. Menentukan kriteria dan alternatif yang akan diperlukan untuk menetukan pemilihan kelurahan terbanyak menerima dana BOS.Lokasi penelitian di kelurahan yang ada di kota Pekanbaru.Pembangunan Web GIS (Geographics Information System) sebagai informasi spasial.

1.4. Tujuan PenelitianTujuan penelitian pada tesis ini adalah :Mengetahui bagaimana metode AHP dapat diterapkan dalam membangun sistem pendukung keputusan pemilihan kelurahan terbanyak menerima dana BOS.Mengetahui bagaimana penerapan aturan-aturan, variabel, himpunan AHP dalam menganalisis tingkat kriteria pemilihan kelurahan terbanyak yang menerima dana BOS.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dari tesis ini adalah :Bagi instansi pemerintah, untuk membantu pegawai Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dalam mengambil keputusan untuk prioritas kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru.Bagi pembaca, sebagai bahan acuan bagi penelitian sejenis terutama pengetahuan mengenai DSS (Decision Support System)

LANDASAN TEORI2.1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan memanipulasi data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktural dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu sacara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat menurut Riyani, et al. (2010), 2.2. Definisi KeputusanKeputusan adalah suatu fakta atau sebagai hukum situasi. Apabila semua fakta dari situasi itu dapat diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas maupun pelaksana mau menaati perintah. Jenis-jenis keputusan :1. Keputusan terstuktur (structured decision)Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin.2. Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)Keputusan semi terstruktur adalah keputusan yang memiliki dua sifat. Sebagian keputusan bisa ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan.3. Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi.

2.3. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)AHP merupakan suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif dengan memperhitung hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif Menurut Lia Rochmasari, et al. (2010),ada tiga prinsip dalam memecahkan persoalan dengan AHP menyusun hirarki (Decomposition)prinsip menentukan prioritas (Comparative Judgement)prinsip konsistensi logis (Logical Consistency).Menyusun Masalah dalam Struktur Hirarki.

Gambar 2.1 Dekomposisi Masalah Tabel 3. Perhitungan antar kriteriaKriteria CR1 CR2 CR3 CR4 Jum Bobot CR1 - C12 C13 C14 C1 bc1 = c1/c CR2 C21 - C23 C24 C2 Bc2 = c1/c CR3 C23 C32 - C34 C3 Bc3 = c1/c CR4 C24 C42 C43 - C4 Bc4 = c1/c JumlahCKeterangan :

Cij = Hasil penilaian/perbandingan antara kriteria i dengan j. Sebagai contoh : (C12, C13,,C43) Ci = Penjumlahan nilai perbaris hasil perbandingan antar kriteria ke I terhadap j Sebagai contoh : (C12 + C13 +C14 = C1) C = Penjumlahan semua nilai Ci, contoh : (C = C1 + +C4) bci = Kriteria bobot penilian ke i diperoleh dengan membagi nilai Ci dengan C. BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

Gambar 3.1. Kerangka Kerja Penelitian