Presentasi Makalah Untuk Mata Kuliah MPKT

» Anggun Kurniasari 1006686383» Deny K. Sihombing 1006772475» Imam Prabowo 1006772506» Johansyah 1006772512» Sandra Saffira Desitasari 1006685443

PENDAHULUANPlagiarisme telah menjadi masalah yang terjadi

di negeri kita. Hal ini tidak hanya terjadi pada kalangan non-akademis, tetapi juga kalangan akademis. Contohnya adalah seorang guru besar di sebuah universitas ternama di Jawa Barat, yang karya tulisnya ternyata merupakan jiplakan dari sebuah penelitian yang telah dilakukan oleh sekelompok peneliti dari luar negeri.

Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Jika tidak ada upaya untuk menghentikannya, maka plagiarisme dapat tumbuh sebagai budaya.

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan

karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah

karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.

Plagiarisme ditinjau dari berbagai perspektif :LogikaFilsafatEtikaIdeologi PancasilaUndang-undang Dasar

MENURUT FILSAFATDilihat dari 3 tema besar filsafatOntologi (mengkaji keberadaan sesuatu)

Plagiarisme terletak pada sesuatu yang tidak nyata

Epistemologi (membahas pengetahuan) Plagiat dijadikan sebuah ilmu baru yang disusun

dengan wawasan masing-masing penyusunnya

Aksologi (kaidah norma & nilai) Hubungannya dengan plagiarisme adalah sebagai

pembatasan perilaku, karena plagiarisme masih dinilai sebagai sesuatu yang negatif.

MENURUT KAIDAH BERPIKIR TEPAT & LOGISPlagiarisme tidak sesuai dengan kaidah

berpikir tepat & logis karena dalam proses plagiat, tidak dibutuhkan proses pengertian, putusan, dan penyimpulan

MENURUT PARADIGMA ILMU PENGETAHUANPlagiarisme tidak sesuai dengan paradigma

ilmu pengetahuan karena plagiarisme bukanlah suatu model penyelidikan ilmiah

MENURUT ETIKATindak plagiarisme sangat bertentangan dengan

etika yang berlaku dengan tidak menghargai dan mencuri karya orang lain.

Tindakan plagiat sangat bertentangan dengan unsur-unsur norma etika yaitu hati nurani, kebebasan, tanggung jawab, nilai & norma, dan hak & kewajiban

MENURUT PANCASILAPlagiarisme adalah tindakan yang sangat tidak sesuai

dengan PancasilaSesuai sila pertama Pancasila, “Ketuhanan yang Maha Esa”,

yang menandakan bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan segala potensi yang ada sehingga pasti antara manusia satu dengan yang lain tidak sama

Sesuai sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, plagiarisme sendiri merupakan ciri dari seorang yang tidak beradab

Sesuai sila ketiga Pancasila, “Persatuan Indonesia”, plagiarisme dapat meyebabkan persatuan tersebut rusak

Sesuai sila kelima Pancasila, “Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, plagiarisme sendiri bukan merupakan keadilan.

MENURUT UUPlagiarisme telah di atur didalam UUD 1945 pada

pasal 28 dan UU No.19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta yang melarang tindakan mengambil hak orang lain

Plagiarisme merupakan sebuah tindakan tidak terpuji. Sebenarnya tindakan ini hanya memberikan keuntungan sesaat. Hal ini terjadi karena banyak dari pelaku yang tidak sadar bahwa dengan menyontek, dia akan merugikan dirinya sendiri dan juga korbannya. Jadi diperlukan kesadaran dan rasa percaya diri terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perbuatan dosa ini.

VINA : Plagiarisme bisa merusak citra orang lain?FELITA: plagiarisme menurut ontologi?