PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

42

Transcript of PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

Page 1: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME
Page 2: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME 2

Page 3: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

i IAIN PALANGKA RAYA

PEDOMAN PENANGANAN

TINDAKAN PLAGIARISME

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

TAHUN 2018

Page 4: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME ii

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

Hak Cipta © Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya

Cetakan I : Desember 2018

Desain Sampul dan Tata Letak Isi

Rahmad Hidayat

Page 5: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

iii IAIN PALANGKA RAYA

KEPUTUSAN

REKTOR IAIN PALANGKA RAYA

NOMOR: 396 TAHUN 2018

Tentang

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIRISME

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA

Bismillahirrahmanirrahim

Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya,

Menimbang : bahwa untuk menangani tindakan plagiarisme di In-

stitut Agama Islam Negeri Palangkaraya, perlu dibuat

Pedoman Penanganan Tindakan Plagiarisme melalui

keputusan Rektor IAIN Palangka Raya

: bahwa Senat Institut Agama Islam Negeri Palangka

Raya dalam Rapat Senat tanggal 6 Desember 2018

telah menerima draft Pedoman Penanganan Tinda-

kan Plagiarisme IAIN Palangka Raya, dan sesuai

dengan kewenangan yang dimiliki Tim Penyusun Pe-

doman Penanganan Tindakan Plagiarisme, telah dil-

akukan penyempurnaan akhir;

: bahwa sebagai tindak lanjut butir (a) dan (b) perlu

diterbitkan keputusan Rektor.

Mengingat : Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis-

tem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Repub-

Page 6: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME iv

lik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lem-

baran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

: Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Nega-

ra Republik Indonesia Nomor 4586)

: Peraturan-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indo-

nesia Tahun 2012 Nomor 158)

: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60

Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3589)

: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17

Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulan-

gan Plagiat di Perguruan Tinggi;

: Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 144 Ta-

hun 2014 tentang Perubahan Alih Status Sekolah

Tinggi agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya

menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka

Raya; :

: Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja In-

stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya;

: Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No.

B.II/3/0101152.1 Tanggal 11 Februari 2015 tentang

Rektor IAIN Palangka Raya 2015-2019;

: Surat Keputusan Senat Nomor 027 Tahun 2015 Ten-

tang Penetapan Rencana Induk Pengembangan

(RIP) IAIN Palangka Raya Tahun 2015-2019;

: Surat Keputusan Senat Nomor 028 Tahun 2015 Ten-

tang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) IAIN

Palangka Raya Tahun 2015-2039;

Page 7: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

v IAIN PALANGKA RAYA

: Surat Keputusan Senat Nomor 029 Tahun 2015 Ten-

tang Penetapan Rencana Operasional (RENOP) IAIN

Palangka Raya Tahun 2015-2019;

: Keputusan Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Palangka Raya Nomor 166 Tahun 2015 tentang

Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya;

Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) IAIN

Palangka Raya Tahun Anggaran 2017 Nomor:

SPDIPA-025.04.2.426273/2017;

: Program Kerja Lembaga Penjaminan Mutu IAIN

Palangka Raya Tahun 2017; dan

: Hasil Sidang Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Palangka Raya tanggal 6 Desember 2018.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM

NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA TENTANG PE-

DOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA

Pertama : Menetapkan Pedoman Penanganan Tindakan Plagia-

risme IAIN Palangka Raya sebagaimana tersebut

dalam lampiran Keputusan ini;

Kedua : Memberlakukan Pedoman Penanganan Tindakan

Plagiarismesebagaimana dimaksud pada diktum

pertama di IAIN Palangka Raya; dan

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, jika

terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diubah

dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Page 8: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME vi

Ditetapkan di : Palangka Raya

Pada Tanggal : 14 Desember 2018

R e k t o r,

Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.

NIP. 19750109 199903 1 002

Page 9: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

vii IAIN PALANGKA RAYA

egala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rah-

mat dan Hidayat berupa ilmu dan pemahaman bagi

umatNya. Sholawat dan salam senantiasa tercurah pada junjungan kita,

Nabi Muhammad SAW. Perguruan tinggi dan dunia akademik adalah

dua hal saling mengait yang tidak terpisahkan. Perguruan tinggi

menempatkan dunia akademik pada posisi utama untuk menghasilkan

penelitian, karya tulis ilmiah, dan berbagai karya inovatif yang lain yang

bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan kemajuan bangsa. Na-

mun, hal itu haruslah dicapai lewat prinsip kejujuran intelektual

sekaligus untuk menjunjung tinggi kepribadian dan martabat. Prinsip

kejujuran intelektual adalah sebuah “harga mati” yang mesti diper-

juangkan yang di dalamnya juga terkandung adanya pengakuan dan

penghargaan terhadap karya orang lain. Sayangnya, tanpa menutup

mata pada kenyataan, perilaku plagiarisme juga tumbuh berkembang

dengan suburnya di dunia akademik perguruan tinggi. Hal itu adalah

sebuah keadaan yang amat disesalkan karena jelas-jelas menciderai

prinsip kejujuran intelektual. Namun, “penyakit kronis” yang bernama

perilaku plagiarisme tersebut tidak cukup hanya disesali. Ia harus

dicegah semakin kembangbiaknya lewat aksi nyata.

Buku panduan ini sengaja ditulis agar dijadikan semacam “Buku

Saku” untuk pegangan dan senantiasa dapat mengingatkan diri sendiri

Page 10: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME viii

dan segenap sivitas akademik untuk menghindari perilaku plagiarisme

yang tercela itu. Buku ini tentu masih memiliki banyak kekurangan na-

mun usaha untuk memperbaiki sistem salah satunya dimulai dari

keberadaan buku. Semoga bermanfaat.

Palangka Raya, 14 Desember 2018

R e k t o r,

Dr. Ibnu Elmi AS. Pelu, S.H., M.H.

Page 11: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

ix IAIN PALANGKA RAYA

V

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN REKTOR IAIN PALANGKA RAYA ............................................ iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................. vii

BAB I KETENTUAN UMUM ............................................................................. 1

BAB II LINGKUP DAN PELAKU ........................................................................ 3

BAB III TEMPAT DAN WAKTU .......................................................................... 6

BAB IV TIPE-TIPE PLAGIARISME ..................................................................... 8

BAB V PENCEGAHAN ......................................................................................... 9

BAB VI PENAGGULANGAN ................................................................................ 14

BAB VII SANKSI ..................................................................................................... 17

BAB VIII PEMULIHAN NAMA BAIK ..................................................................... 21

Page 12: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

1 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Dalam Keputusan Rektor ini yang dimaksud dengan:

1. Plagiarisme adalah perbuatan secara sengaja

atau tidak sengaja dalam memperoleh atau men-

coba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu

karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau se-

luruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai

karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber

secara tepat dan memadai.

2. Plagiator adalah orang perseorangan atau ke-

lompok atau pelaku Plagiarisme, masing-masing

bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok atau

untuk dan atas nama suatu badan.

3. Pencegahan Plagiarisme adalah tindakan preven-

tif yang dilakukan oleh Rektor yang bertujuan agar

tidak terjadi Plagiarisme di lingkungan IAIN Pa-

Page 13: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 2

langka Raya.

4. Penanggulangan plagiarisme adalah tindakan

represif yang dilakukan oleh Rektor dengan men-

jatuhkan sanksi kepada plagiarisme di lingkungan

IAIN Palangka Raya yang bertujuan mengembali-

kan kredibilitas akademik perguruan tinggi ini.

5. Gaya selingkung adalah pedoman tentang tata

cara penulisan atau pembuatan karya ilmiah yang

dianut oleh tiap bidang ilmu, teknologi, dan seni

yang berlaku di lingkungan IAIN Palangkaraya.

6. Karya ilmiah adalah hasil karya akademik maha-

siswa/dosen/peneliti/tenaga kependidikan di

lingkungan perguruan tinggi, yang dibuat dalam

bentuk tertulis baik cetak maupun elektronik yang

diterbitkan dan/atau dipresentasikan.

7. Karya adalah hasil karya akademik atau non-

akademik oleh orang perseorangan, kelompok,

atau badan di luar lingkungan perguruan tinggi,

Page 14: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

3 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

baik yang diterbitkan, dipresentasikan, maupun

dibuat dalam bentuk tertulis.

8. Terlapor adalah mahasiswa, dosen, peneliti atau

tenaga kependidikan di IAIN Palangka Raya yang

dilaporkan melakukan Plagiarisme.

9. Pelapor adalah seseorang yang melaporkan

dugaan terjadinya Plagiarisme yang dilakukan

oleh mahasiswa, dosen, peneliti atau tenaga

kependidikan di IAIN Palangka Raya.

10. Institut adalah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Palangka Raya sebagai penyelenggara pendidikan

tinggi dibawah Kementerian Agama Republik In-

donesia.

11. Pemimpin IAIN Palangka Raya adalah Rektor, dan

semua pemimpin dibawahnya yang diangkat dan

ditetapkan sesuai aturan Kementerian Agama RI.

12. Tim Verifikasi Karya Ilmiah adalah Tim yang

dibentuk oleh Rektor IAIN Palangka Raya untuk

Page 15: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 4

memberikan pertimbangan kepada Rektor atas

dugaan terjadinya plagiarisme.

BAB II

LINGKUP DAN PELAKU

1. Plagiarisme meliputi tetapi tidak terbatas pada :

a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata

dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari

suatu sumber tanpa menyebutkan sumber da-

lam catatan kutipan dan/atau tanpa menya-

takan sumber secara memadai;

b. mengacu dan/atau mengutip secara acak

istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/

atau informasi dari suatu sumber secara me-

madai;

c. menggunakan sumber gagasan, pendapat,

Page 16: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

5 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

pandangan, atau teori tanpa menyatakan sum-

ber secara memadai;

d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau ka-

limat sendiri dari suatu sumber kata -kata dan/

atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan,

atau teori tanpa menyertakan sumber secara

memadai;

e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang

dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh

pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa

menyatakan sumber secara memadai.

2. Sumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri atas orang perseorangan atau kelompok

orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri

atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu

badan atau anomim penghasil satu atau lebih kar-

ya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan,

dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertu-

Page 17: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 6

lis baik cetak maupun elektronik.

3. Dibuat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

berupa:

a. komposisi musik;

b. perangkat lunak komputer;

c. fotografi;

d. lukisan;

e. sketsa;

f. patung; atau

4. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang

tidak termasuk huruf (a), huruf (b), huruf (c), hu-

ruf (d), huruf (e), atau huruf (f)

5. Diterbitkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

berupa:

a. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit

atau perguruan tinggi;

b. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah,

majalah, atau surat kabar;

Page 18: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

7 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

c. kertas kerja atau makalah profesional dari or-

ganisasi tertentu;

d. isi laman elektronik; atau

e. hasil karya dan/atau karya ilmiah sejenis yang

tidak termasuk huruf (a), huruf (b), huruf (c),

huruf (d),

6. Dipresentasikan sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) berupa:

a. presentasi di depan khalayak umum atau

terbatas

b. presentasi melalui radio/televisi/video/cakram

padat/cakram video digital; atau

c. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak ter-

masuk pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau

elektronik

7. Dimuat dalam bentuk tertulis sebagai mana di-

maksud pada ayat (2) berupa cetakan dan/atau

elektronik

Page 19: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 8

8. Pernyataan sumber memadai apabila dilakukan

sesuai dengan tata cara pengacuan dan pe-

ngutipan dalam gaya selingkung bidang ilmu,

teknologi, dan seni.

Plagiator

1.

2. Satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidi-

kan atau;

3.

BAB III

TEMPAT DAN WAKTU

Tempat terjadi Plagiarisme:

Page 20: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

9 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

a.

kependidi-

kan dan dosen terhadap mahasiswa atau se-

baliknya;

b. dari dalam lingkungan ter-

hadap karya ilmiah mahasiswa dan/atau dosen/

peneliti/tenaga kependidikan dari perguruan ting-

gi lain, karya dan/atau karya ilmiah orang

perseorangan dan/atau kelompok orang yang

bukan dari kalangan , baik da-

lam maupun luar negeri;

c.

diberikan oleh

atau pejabat yang berwenang.

Page 21: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 10

Waktu terjadi Plagiarisme:

a. selama mahasiswa menjalani proses pembelaja-

ran;

b. sebelum dan setelah dosen mengemban jabatan

akademik asisten ahli, lektor, lektor kepala, atau

guru besar/professor;

c.

jenjang per-

tama, muda, madya, dan utama.

Page 22: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

11 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

Page 23: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 12

BAB V

PENCEGAHAN

1. Pimpinan mengawasi

pelaksanaan kode etik

/organ lain yang sejenis,

yang antara lain berisi kaidah pencegahan dan

penanggulangan Plagiarisme.

2.

3. Pimpinan secara berkala

Page 24: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

13 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

mendiseminasikan kode etik

tercipta budaya anti Plagiarisme.

Pasal 8

Langkah-langkah pencegahan Plagiarisme:

1. Setiap pelaksanaan ujian skripsi, tesis, disertasi,

dan publikasi karya ilmiah, karya tersebut harus

terbebas dari plagiarisme yang ditunjukkan

dengan hasil rekam deteksi plagiarisme.

2. Deteksi plagiarisme dapat dilakukan secara ma-

nual maupun berbasis aplikasi online.

3. Pelaksanaan deteksi plagiarisme dilakukan oleh

LP2M, perpustakaan atau lembaga sejenis yang

bertanggung jawab menangani penelitian, karya

ilmiah dan/atau publikasi.

4. Lembaga sebagaimana dimaksud pada pasal 3

Page 25: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 14

dapat berkoordinasi atau memandatkan kepada

Wakil Dekan atau Wakil Ketua yang bertanggung

jawab di bidang akademik untuk melakukan de-

teksi plagiarisme.

5. Setelah dilakukan deteksi Plagiarisme, LP2M

atau lembaga yang diberi mandat tersebut dapat

menerbitkan surat keterangan bebas Plagiarisme

sesuai batas toleransi kesamaan kata yang

ditetapkan.

6. Batas toleransi sebagaimana dimaksud pada

haruf 5 adalah berbasis aplikasi deteksi Plagia-

risme, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk karya ilmiah atau skripsi sebagai per-

syaratan kelulusan program sarjana maksimal

25%.

b. Untuk tesis dan disertasi sebagai persyaratan

kelulusan pada jenjang program magister dan

doktoral maksimal 20%

Page 26: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

15 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

7. Karya yang tidak memenuhi standar minimal se-

bagaimana pada pasal 6 tidak dapat dilanjutkan

untuk disidangkan (munaqasyah) atau dipub-

likasikan pada jurnal ilmiah.

8. Untuk lebih mempercepat terwujudnya tradisi

terbebas dari tindak plagiarisme, seluruh dosen

diwajibkan untuk membangun komitmen anti

Plagiarisme yang terintegrasi dalam mata kuliah.

1. Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di ling-

kungan harus dilampirkan

pernyataan yang ditandatangani oleh penyusun-

nya bahwa :

a. Karya ilmiah tersebut bebas plagiarisme

b.

Page 27: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 16

undangan.

2. Pimpinan wajib mengunggah

secara elektronik semua karya ilmiah mahasiswa/

dosen/peneliti/ tenaga kependidikan yang telah

dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pa-

da ayat (1) melalui portal Garuda (Garba Rujukan

Digital)

Indo-

nesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi Islam.

1.

dan kenaikan

pangkat dosen selain harus memenuhi ketentuan

Pasal 7 juga harus

Page 28: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

17 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

yang memiliki jabatan akademik dan kualifi-

kasi akademik dosen diusulkan.

2.

usul

pengangkatan awal atau kenaikan jabatan akade-

mik tersebut diproses pada:

a.

3.

1.

Page 29: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 18

yang

setara atau lebih tinggi dari jabatan fungsional

dan kualifikasi akademik peneliti/tenaga kepen-

didikan yang diusulkan.

2.

usul

pengangkatan awal atau kenaikan jabatan

fungsional tersebut diproses .

BAB VI

PENANGGULANGAN

1. Dalam hal diduga telah terjadi plagiarisme oleh

Page 30: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

19 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

mahasiswa, maka ketua prodi/

dengan karya dan/atau karya ilmi-

ah yang diduga merupakan sumber yang tidak

dinyatakan oleh mahasiswa.

2.

mem-

berikan kesaksian secara tertulis tentang

kebenaran plagiarisme yang diduga telah di-

lakukan mahasiswa.

3.

hada-

pan ketua prodi/jurusan/dekan fakultas.

4.

Prodi/Jurusan/Dekan Fakultas

plagiarisme.

5.

Page 31: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 20

melakukan Plagia-

risme.

1. Dalam hal diduga telah terjadi Plagiarisme oleh

dosen/peneliti/tenaga kependidikan, Pimpinan

IAIN Palangka Raya membuat persandingan an-

tara karya ilmiah

Page 32: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

21 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

3.

a. kebenaran Plagiarisme

b. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak

lain yang Plagia-

risme,

4. Senat institut/organ lain yang sejenis menye-

lenggarakan sidang dengan acara

institut/organ lain

yang sejenis, serta merumuskan pertimbangan

yang akan disampaikan kepada Rektor IAIN Pal-

angka Raya.

Page 33: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 22

5.

melakukan pembelaan di hadapan sidang senat in-

stitut/organ lain yang sejenis.

6.

senat insti-

tut/organ lain yang sejenis merekomedasikan

sanksi untuk

untuk dilaksanakan.

7. Apabila salah satu dari persandingan atau hasil

telaah, ternyata tidak dapat membuktikan ter-

jadinya Plagiarisme, maka sanksi tidak dapat di-

jatuhkan kepada dosen/peneliti kependidikan

yang diduga melakukan Plagiarisme.

Page 34: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

23 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB VII

SANKSI

1.

2.

berat, terdiri atas:

a. teguran;

b. peringatan tertulis;

c. penundaan pemberian sebagian hak maha-

siswa;

d. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata

kuliah yang diperoleh mahasiswa;

e. pemberhentian dengan hormat dari status se-

bagai mahasiswa;

Page 35: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 24

f. pemberhentian dengan tidak hormat dari status

sebagai mahasiswa; atau

g. pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lu-

lus dari suatu program studi.

3. Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan

yang terbukti melakukan Plagiarisme

ringan sampai dengan

yang paling berat, terdiri atas:

a. teguran;

b. peringatan tertulis;

c. penundaan pemberian hak dosen/peneliti/

tenaga kependidikan;

d. penurunan pangkat dan jabatan akademik/

fungsional;

e.

yang me-

menuhi syarat;

Page 36: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

25 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

f. dengan hormat dari

status kependidi-

kan;

g. pemberhentian tidak dengan hormat dari sta-

tus sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidi-

kan; atau

h. pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguru-

an tinggi yang bersangkutan.

4.

f), huruf

(g), dan huruf (h) menyandang sebutan guru

besar/profesor/ahli peneliti utama, maka dosen/

peneliti/tenaga kependidikan tersebut dijatuhi

sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jab-

atan guru besar/profesor/ahli peneliti utama oleh

Menter i atau pejabat yang berwenang atas usul

IAIN Palangka Raya;

5.

Page 37: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 26

dosen/

peneliti/tenaga kependidikan dalam jabatan guru

besar/profesor/ahli peneliti utama perguruan

tinggi lain, apabila dosen/peneliti/tenaga kepen-

didikan tersebut pernah dijatuhi sanksi se-

bagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf (f) atau

huruf (g) serta

peneliti utama.

6.

7.

a. teguran;

b. peringatan tertulis;

c. pernyataan Pemerintah bahwa yang ber-

Page 38: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

27 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

sangkutan tidak berwenang melakukan tinda-

kan hukum dalam bidang akademik.

1. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

ayat (1) huruf (a), huruf (b), dan huruf (c)

sengaja.

2.

sengaja dan/

atau berulang.

3.

tidak sengaja.

Page 39: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME

IAIN PALANGKA RAYA 28

4.

sengaja dan/

atau berulang.

5.

lain sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

pemimpin

perguruan tinggi melakukan pemulihan nama baik

yang bersangkutan

Page 40: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME
Page 41: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME
Page 42: PEDOMAN PENANGANAN TINDAKAN PLAGIARISME