Presentasi Pin 2015 (1)

18
Efek Kemoterapi pada Gangguan Pendengaran di RS Dr Hasan Sadikin Bandung Wijana Fak Kedokteran Univ Padjadjaran/RS Dr Hasan Sadikin Bandung 2015 PIN Malang, 20-22 Agustus 2015

description

pin

Transcript of Presentasi Pin 2015 (1)

Page 1: Presentasi Pin 2015 (1)

Efek Kemoterapi pada Gangguan Pendengaran

di RS Dr Hasan Sadikin Bandung

Wijana

Fak Kedokteran Univ Padjadjaran/RS Dr Hasan Sadikin Bandung

2015

PIN Malang, 20-22 Agustus 2015

Page 2: Presentasi Pin 2015 (1)

Pendahuluan

Kemoterapi: menghilangkan sel kanker secara sistemik atau meningkatkan kontrol lokoregional

Keberhasilan kemoterapi: stadium presentase jumlah sel tumorjumlah sel resisten kemoterapi

Kemoterapi efektif: lebih toksik terhadap jaringan tumor

Kemoterapi ototoksik: sisplatin karboplatinmetrotreksat nitrogen mustardvinkristin daktinomisinbleomisin

Page 3: Presentasi Pin 2015 (1)

Sisplatin

Digunakan untuk keganasan epitelial: karsinoma sel skuamosa kepala dan leher tumor

solid testisovarium kandung kemih prostat serviksnon-small mesotelioma, melanoma yang metastasis malignant glioma

Target utama: DNA sel

Efek samping:ototoksik mielotoksikneuropati perifer gastrointestinal

Page 4: Presentasi Pin 2015 (1)

Sisplatin

Sifat oksidasi/elektrofilik;dihidrolisis dalam air dan melepaskan ion kloridamengikat molekul air mono aqua sisplatin; - ion

(+)

- sangat reaktif

Keseimbangan, dipengaruhi pH dan konsentrasi Cl Cl rendah: kompleks monohidrat ↑ sitotoksik

apoptosis ↑ kematian sel

Page 5: Presentasi Pin 2015 (1)

Sisplatin

Molekul kecil tidak terisi ion berdifusi pasif melalui sawar darah perilimfe

& labirinKonsentrasi tinggi; ginjal, hati, usus dan testisPenetrasi SSP; buruk

Pemberian i.v eleminasi awal dengan waktu paruh 25−50 menitkonsentrasi obat ↓ dengan waktu paruh ≥ 24 jam≥ 90% berikatan dengan protein plasma≥ 90% ekskresi lewat ginjal

Page 6: Presentasi Pin 2015 (1)

Sisplatin

Target seluler: DNA mitokondria Membran fosfolipid sel

Hipotesis ROS (reactive oxygen species) ↑ deplesi Glutation &RNS (reactive nitrogen species) ↑ enzim

antioksidan

Kerusakan DNA

Kematian sel

Page 7: Presentasi Pin 2015 (1)

Sisplatin

Efek toksis:nefrotoksikmual-muntahhiperuricemiagangguan dengar

Organ: - Organ Corti - Sel ganglion

spiralis- Sel marginal

stria vaskularis

Page 8: Presentasi Pin 2015 (1)

RS Dr Hasan Sadikin

1 tahun: 369 penderita keganasan yang mendapat kemoterapi

Kemoterapi terbanyak; sisplatin (36%)

Dosis sisplatin: 100mg/m2 luas permukaan tubuh

Page 9: Presentasi Pin 2015 (1)

RS Dr Hasan Sadikin

Dilakukan pemeriksaan pendengaran pada 30 orang penderita tumor ganas secara consecutive sampling yang mendapat kemoterapi sisplatin dengan kriteria: - belum menjalani radioterapi dan kemoterapi

- tidak mengalami gangguan dengar- tidak mengonsumsi obat ototoksik- tidak terdapat invasi tumor ke telinga- tympanometry tipe A- kreatinin serum > 120 mMol/L

Page 10: Presentasi Pin 2015 (1)

RS Dr Hasan Sadikin

Pemeriksaan: - otoskopi- audiometri nada murni

sebelum pemberian sisplatin- timpanometri

3 hari setelah siklus I & II - OAE

Audiometri frekuensi 125−8.000Hz

Page 11: Presentasi Pin 2015 (1)

RS Dr Hasan Sadikin

Usia: 15−50 tahun, rerata 36,2 tahun 46,7% lebih dari 40 tahun

Laki-laki : perempuan = 5 : 1

Tumor: 63,3% Ca nasofaring 10% Ca testis

Ca paru, cavum nasi, palpebral, palatum, tonsil dan Osteosarkoma @ 3,3%

Pemeriksaan awal audiometri, timpanometri dan OAE: normal

Page 12: Presentasi Pin 2015 (1)

RS Dr Hasan Sadikin

Perbandingan awal – pascasiklus 1: p< 0,001awal – pascasilkus 2: p< 0,001pascasiklus 1 – 2: p< 0,022

Pemeriksaan Awal Pascasiklus 1 Pascasiklus 2

Timpanometri Tipe A 60 60 60

OAE Pass Refer

60-

2238

1842

Page 13: Presentasi Pin 2015 (1)

RS Dr Hasan Sadikin

Usia (thn) Awal Pascasiklus 1 Pascasiklus 2

Pass Refer Pass Refer

< 30 9 7 2 6 3

30 – 39 7 2 5 1 6

> 40 14 2 12 2 12

Page 14: Presentasi Pin 2015 (1)

Simpulan

Sisplatin dosis tinggi menyebabkan penurunan fungsi sel rambut luar koklea

Tumor ganas,tu: laki-laki, diatas 40 thn

Ca nasofaring

Terapi sisplatin: 90% tumor kepala & leher, 63% Ca nasofaring

Usia; faktor risiko plg penting

Page 15: Presentasi Pin 2015 (1)

Simpulan

Gangguan dengar akibat sisplatin:

Sensorineural, bilateral, mulai pd frek tinggi

Bertahap & kumulatif

Page 16: Presentasi Pin 2015 (1)

Tindak lanjut

Informed consent pada calon penerima sisplatin

Deteksi dini gangguan pendengaran

Penelitian lebih lanjut: - ROS dan antioksidan yang terlibat

- regimen pengganti sisplatin (tetap poten tetapi tidak

ototoksik

Page 17: Presentasi Pin 2015 (1)

Tindak lanjut

Monitor & evaluasi pendengaran:

Base line audiometri nd murni dasar dan frekuensi tinggi

Tympanometri

OAE (> 8 kHz smp 16 atau 20 kHz)

Follow up (mulai 1 minggu terapi)

Page 18: Presentasi Pin 2015 (1)

TERIMA KASIH