Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

11
1 Identifikasi dan Pemetaan Klaster Industri Komponen Otomotif Berbasis Karet di Indonesia Dedy Sugiarto Triwulandari,SD Dorina Hetharia PROGRAM MAGISTER TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI – FTI TRISAKTI

description

klaster industri

Transcript of Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

Page 1: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

1

Identifikasi dan Pemetaan Klaster Industri Komponen Otomotif Berbasis Karet

di Indonesia

Dedy SugiartoTriwulandari,SDDorina Hetharia

PROGRAM MAGISTER TEKNIK INDUSTRIJURUSAN TEKNIK INDUSTRI – FTI

TRISAKTI

Page 2: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

2

Tujuan Penelitian

mengidentifikasi dan memetakan klaster industri komponen otomotif berbasis karet di Indonesia dikaitkan dengan kebijakan pemerintah mengenai lokasi klaster industri otomotif dan arah pengembangan kepada kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi.

Page 3: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

Metodologi

3

Mulai

Penetapan tujuan penelitian Kajian pustaka yang relevan

Pengumpulan data sekunder- Direktori perusahaan otomotif- Direktori perusahaan hilir karet

Pengolahan data I- Tabulasi silang kategori industri dan wilayah

- Uji Khi Kuadrat

Pengolahan data II- Analisis korespondensi

Pemetaan klaster komponen otomotif berbasis karet

Analisis Model Berlian Porter

Selesai

Kesimpulan

Page 4: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

Tabulasi Silang Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Jenis Industri Karet serta Propinsi

4

  DKI Jabar Banten Jateng Jatim SumutLainnya

BJL 530 1446 1854 0 1997 8792 215

Ban 0 17165 8750 167 694 3762 20

BJKI Otomotif 20 5712 920 23 433 22 0

BJKI Non Otomotif 87 3519 167 0 973 81 104

BJKU 395 165 115 139 6503 395 163

Page 5: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

Koefisien Khi Kuadrat serta Profil Baris dan Profil Kolom Data Tenaga Kerja

5

Results for: data naker otomotif.MTW Chi-Sq = 58755,347; DF = 24; P-Value = 0,000 Row Profiles DKI Jabar Banten Jateng Jatim Sumut Lainnya Mass BJL 0,036 0,097 0,124 0,000 0,138 0,590 0,014 0,228 Ban 0,000 0,562 0,286 0,005 0,023 0,123 0,001 0,467 BJKI Otomotif 0,003 0,801 0,129 0,003 0,061 0,003 0,000 0,109 BJKI Non Otomotif 0,018 0,714 0,034 0,000 0,197 0,016 0,021 0,075 BJKU 0,050 0,021 0,015 0,018 0,826 0,050 0,021 0,120 Mass 0,016 0,428 0,181 0,005 0,163 0,200 0,008 Column Profiles DKI Jabar Banten Jateng Jatim Sumut Lainnya Mass BJL 0,514 0,052 0,157 0,000 0,193 0,674 0,428 0,228 Ban 0,000 0,613 0,741 0,508 0,065 0,288 0,040 0,467 BJKI Otomotif 0,019 0,204 0,078 0,070 0,041 0,002 0,000 0,109 BJKI Non Otomotif 0,084 0,126 0,014 0,000 0,091 0,006 0,207 0,075 BJKU 0,383 0,006 0,010 0,422 0,610 0,030 0,325 0,120 Mass 0,016 0,428 0,181 0,005 0,163 0,200 0,008

Page 6: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

6

1,00,50,0-0,5-1,0-1,5-2,0

1,0

0,5

0,0

-0,5

-1,0

-1,5

-2,0

Component 1

Co

mp

on

en

t 2 Lainnya

Sumut

JatimJateng

Banten

Jabar

DKI

BJKUBJKI Non OtomotifBJKI Otomotif

Ban

BJL

Symmetric Plot

Page 7: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

7

Petani Karet Perkebunan Besar

Negara (PBN)Perkebunan Besar

Swasta (PBS)

Industri Pemasok

- Crumb Rubber (PTPN VIII Jabar)- Carbon Black (1 unit usaha dalam negeri-PT Cabot Banten)- Bahan kimia impor- Listrik (PLN)- Solar (Pertamina)- Cetakan - Permesinan

Industri Inti

Ban

JAWA BARAT (10 unit usaha)BANTEN (3 unit usaha)

Barang Jadi Karet Keperluan Industri

Otomotif

DKI (1 unit usaha)JAWA BARAT (15 unit usaha, anggota GIAMM 7 unit usaha)BANTEN (5 unit usaha)

Industri TerkaitIndustri komponen otomotif berbasis non karet

Lembaga Pendukung :Deprin, Deptan, Dep. PU. Dephub, Pemda, Asosiasi (GAIKINDO, GIAMM, APBI), Litbang,Perguruan Tinggi, Lembaga Keuangan

Industri Perakitan

JAWA BARAT1. PT Pantja Motor2. PT Daimler ChryslerIndonesia3. PT Nissan Motor Indonesia4. PT Honda Prospect Motor5. PT Indomobil Suzuki Int’l6. PT KIA Indonesia Motor7. PT Hyundai Indonesia Motor8. PT HINO Motor Manufacturing Indonesia

JAKARTA1. Toyota Motor ManufacturingIndonesia (TMMIN)2. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor3. PT Astra Daihatsu Motor4. PT Tjahja Sakti Motor5. PT Toyota Astra Motor6. PT Unicor Prima Motor7. PT Astra Nissan DieselIndonesia

BANTEN1. PT KorindoHeavy Industry

After sales market

Industri Pemasok

- Besi Baja- Kaca- Plastik - Cat- Tekstil

Page 8: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

8

Aspek Kajian dalam Model Berlian Porter

Hasil Kajian

Kondisi Faktor (+)(+)(-)

Pasokan bahan baku karet alam relatif dekat dari PTPN VIII di wilayah Subang dan tersedia infrastruktur jalan tol Cipularang.Dukungan Balai Penelitian Teknologi Karet di Bogor, B4T di Bandung, serta beberapa perguruan tinggi antara lain seperti IPB, ITB, serta Sekolah Menengah Kimia Analis Bogor.Industri berbasis karet alam masih dihadapkan pada persoalan resiko keselamatan pengguna yang berkaitan dengan kesehatan (alergi dan kanker) dan dampak pencemaran lingkungan oleh seng yang berasal dari ZnO (Utama, 2007)

Industri Terkait dan Pendukung

(+)(-)(-)

Tersedianya beberapa industri besar serta industri kecil logam di Jabar sebagai pembuat cetakanBelum tersedianya lembaga pendukung yang menyediakan informasi kebutuhan pasar produk otomotif berbasis karetSebagian besar bahan kimia karet masih diimpor.

Strategi Perusahaan dan Persaingan

(+)(+)(-)

Sudah ada beberapa jalinan kerjasama industri dengan lembaga penelitian seperti BPPT dan BPTK BogorSudah terdapat asosiasi seperti APBI (Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia) dan GIAMM (Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor)Belum adanya asosiasi khusus mengenai komponen otomotif berbasis karet

Kondisi Permintaan (+) Potensi pasar domestik untuk bisnis mobil masih cukup besar. Rasio jumlah mobil terhadap jumlah penduduk di Indonesia yang masih rendah yaitu hanya 3% penduduk yang memiliki mobil maka bisnis kendaraan bermotor di dalam negeri masih memiliki prospek yang cukup baik (MDR, 2010)

Pemerintah (+)(-)

Sudah terdapat peta panduan (road map) pengembangan klaster industri kendaraan bermotor dimana pemerintah menetapkan lokasi pengembangan klaster industri kendaraan bermotor (otomotif) yaitu di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Medan.SNI terhadap komponen otomotif berbasis karet masih terbatas

Kesempatan (+)(+)

Peluang subtitusi impor produk-produk komponen otomotif berbasis karet masih cukup besarPemerintah telah menawarkan pada prinsipal otomotif dunia untuk memilih Indonesia sebagai basis produksi mobil murah dan ramah lingkungan (low cost dan eco car).

Page 9: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

Kesimpulan :

• Hasil analisis korespondensi menunjukkan secara jelas bahwa industri ban dan barang jadi komponen otomotif terkonsentrasi pada propinsi Jawa Barat dan Banten..

• Industri berbasis karet alam masih dihadapkan pada persoalan resiko keselamatan pengguna yang berkaitan dengan kesehatan (alergi dan kanker) dan dampak pencemaran lingkungan oleh seng yang berasal dari ZnO.

9

Page 10: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

10

Page 11: Presentasi Pemetaan Klaster Dedy Sugiarto

11

Terima kasihTerima kasih