Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

31

description

nilai-nilai luhur pancasila dalam dunia medis

Transcript of Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Page 1: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015
Page 2: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

PELAYANAN MEDIS DENGAN BINGKAI NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA

Tutor : Drs. B. Anwar Siregar, SKM, MM

Page 3: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

• Anggun Fatmasari Yekti 2013730124• Citra Anestya 2013730132• Elfa Rizky Samiyanti 2013730140• Ibnu Fajar Sidik 2013730148• Mutiara Putri Camelia 2013730157• Putri Dina Indrisia 2013730165• Sabrina Qurrotaa’yun 2013730173• Syifa Febriana 2013730181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA2015

Kelompok 2

Page 4: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai-nilai luhur pancasila dalam pelayanan medis sila “Ketuhanan

yang Maha Esa”

Page 5: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Pelayanan medis yang sesuai dalam bingkai nilai nilai luhur pancasila sila 1.

Pelayanan medis yang tidak sesuai dalam bingkai nilai nilai luhur pancasila sila 1.

1. Turut serta mendoakan kesembuhan pasien meskipun berbeda keyakinan dengan pasien.

1. Tidak turut serta mendoakan kesembuhan pasien karena agama yang dianut oleh pasien berbeda dengan agama yang dianut oleh dokter.

2. Memberikan kesempatan pasien untuk berdoa atau sembahyang sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing sebelum dan sesudah melakukan suatu tindakan medis

2. Tidak memberikan kesempatan kepada pasien untuk berdoa atau sembahyang sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing sebelum dan sesudah melakukan suatu tindakan medis

3. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah masing masing diantara dokter dan pasien.

3. Tidak mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah masing masing diantara dokter dan pasien.

Page 6: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

4. Seorang dokter hendaknya menjelaskan kepada pasien bahwa yang memberikan kesembuhan adalah Tuhan Yang Maha Esa, bukan seorang dokter .

4. Dokter tidak menjelaskan kepada pasien bahwa yang memberikan kesembuhan adalah Tuhan Yang Maha Esa, bukan seorang dokter.

5. Tidak memaksakan pasien untuk pindah ke agama yang kita percayai .

5. Memaksakan pasien untuk pindah ke agama yang kita percayai .

6. Tidak membeda bedakan pelayanan medis pasien berdasarkan agama yang dianut oleh pasien yang ditangani.

6. Membeda bedakan pelayanan medis pasien berdasarkan agama yang dianut oleh pasien yang ditangani.

7. Memberikan informasi yang actual dan bersifat jujur kepada pasien.

7. Memberikan informasi yang tidak actual dan berbohong kepada pasien .

Page 7: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

8. Tidak melakukan hal hal yang tidak sesuai kompetisi medis terhadap pasien dengan harapan agar tindakan cepat selesai

8. Melakukan hal hal yang tidak sesuai kompetisi medis terhadap pasien dengan harapan agar tindakan cepat selesai .

9. Percaya pada kemampuan sendiri dalam melakukan suatu tindakan medis dalam melayani pasien. Jangan berpatokan pada dukun,ataupun yang lain selain Tuhan Yang Maha Esa dan ilmu yang dipunya.

9. Tidak percaya pada kemampuan sendiri dalam melakukan suatu tindakan medis dalam melayani pasien dan meminta bantuan pada dukun.

10. Tidak memvonis jangka waktu hidup pasien akibat penyakit yang sedang dialami.

10. Memvonis jangka waktu hidup pasien akibat penyakit yang sedang dialami.

11. Tidak melakukan tindakan euthanasia kepada pasien dengan alasan apapun.

11. Melakukan tindakan euthanasia kepada pasien dengan alasan apapun.

12. Tidak memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakit pasien dengan tujuan untuk meraih keuntungan.

12. Memberikan obat yang tidak sesuai dengan penyakit pasien dengan tujuan untuk meraih keuntungan.

Page 8: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

13. Tidak melakukan penghinaan terhadap pasien berdasarkan agama yang dianut oleh pasien.

13.Melakukan penghinaan terhadap pasien berdasarkan agama yang dianut oleh pasien.

14. Memeriksa pasien harus ditemani dengan saksi agar tidak menimbulkan fitnah dan tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

14. Melakukan tindakan asusila kepada pasien.

15. Tidak melakukan tindakan aborsi kecuali kandungan tersebut membahayakan hidup ibunya dan sudah tidak dapat lagi ditolong.

15. Melakukan tindakan aborsi tanpa adanya indikasi medis yang mengharuskan tindakan aborsi.

16. Tidak membuang sampah medis sembarangan karena kebersihan adalah hal yang paling disukai Tuhan Yang Maha Esa.

16. Membuang sampah medis sembarangan

17. Tidak memperlama waktu rawat pada pasien yang sudah sembuh. Hal ini merupakan tindakan membohongi pasien .

17. Memperlama waktu rawat pada pasien jika pasien diharuskan untuk dirawat di Rumah Sakit.

Page 9: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

18. Dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan harus meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa dan didasari pada kepentingan pasien.

18. Dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan tidak meminta petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa dan tidak didasari pada kepentingan pasien.

19. Tidak membicarakan hal buruk dari dokter atau pelayan medis lainnya kepada pasien dengan harapan pasien tidak akan mempercayai dokter dan pelayan medis lainnya dan hanya percaya kepada kita.

19. Membicarakan hal buruk dari dokter atau pelayan medis lainnya kepada pasien dengan harapan pasien tidak akan mempercayai dokter dan pelayan medis lainnya dan hanya percaya kepada kita.

20. Tidak meninggikan biaya pengobatan pada pasien diluar dari standar biaya pada umumnya.

20. Meninggikan biaya pengobatan pada pasien diluar dari standar biaya pada umumnya.

Page 10: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai-nilai luhur pancasila dalam pelayanan medis sila “Kemanusiaan

Yang Adil dan Beradab”

Page 11: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Pelayanan medis dalam bingkai nilai-nilai luhur Pancasila

Sila Sesuai Tidak Sesuai

2 Kemanusiaan yang adil dan beradab

1. Tidak membeda-beda kan pasien berdasarkan derajat ekonomi, social, agama, suku, gender dan keturunannya.

Membeda-beda kan pasien berdasarkan derajat ekonomi, social, agama, suku, gender dan keturunannya.

2. Setiap pasien yang sakit wajib mendapatkan penanganan dokter

Setiap pasien yang sakit tidak mendapatkan penangan dokter karena sesuatu hal yang berhubungan dengan kepentingan dokter

3. Dokter wajib mengutamakan kepentingan kesehatan pasien

Dokter mengutamakan kepentingan diri sendiri

4. Antara tim medis dan pasien harus saling menghargai dan tenggang rasa

Antara tim medis dan pasien tidak saling menghargai

Page 12: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

5. Dokter dan tim medis lainnya tidak hanya melakukan praktik di daerah perkotaan saja tetapi menyeluruh sampai ke pelosok daerah

Dokter dan tim medis lainnya hanya melakukan praktik di daerah perkotaan saja yang banyak pelayanan kesehatan

6. Dokter, perawat, dan tim medis lainnya harus saling menghormati, menghargai, dan tenggang rasa dalam melakukan kerjasama

Dokter, perawat, dan tim medis lainnya tidak saling menghormati, menghargai, dan tenggang rasa dalam melakukan kerjasama

7. Dalam merawat dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien harus menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan tidak boleh semena-mena

Dalam merawat dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien dilakukan semena-mena

8. Membela teman sejawat apabila dituduh melakukan pelanggaran kesehatan yang sebenarnya telah sesuai dengan kode etik kedokteran

Acuh terhadap teman sejawat

9. Membela pasien apabila mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan kode etik kedokteran atau kode etik medis lainnya

Tidak peduli terhadap ketidak adilan yang dialami pasien

Page 13: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

10. Bersifat empati terhadap pasien Bersifat acuh terhadap pasien

11. Memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan pasien yang sebenarnya

Memberikan informasi yang tidak sesuai fakta

12. Memberikan perhatian kepada pasien tentang cara mencegah penyakitnya bukan hanya memberikan pemeriksaan dan pengobatan saja

Sekedar memberikan pengobatan dan pemeriksaan saja

13. Dalam memberikan pengobatan kepada pasien harus disesuaikan dengan ekonomi, status social pasien

Memberikan obat yang mahal padahal masih ada obat yang murah dan efektif

14. Dalam melakukan pelayanan medis terhadap pasien harus sesuai dengan nomor urutan/ antri pasien kecuali ada pasien yang datang dengan keadaan gawat darurat

Bersikap tidak adil terhadap pasien

Page 14: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

15. Tidak membeda-bedakan pasien berdasarkan penyakit yang dideritanya

Memilih-milih sakit yang diderita pasien

16. Ikut serta dalam aksi sosial Tidak berjiwa social, hanya mengutamakan materi

17. Tidak mengutamakan pengobatan tetapi juga pencegahannya yaitu dengan melakukan penyuluhan

Tidak peduli terhadap kesehatan lingkungan

18. Dalam melakukan tindakan medis harus sesuai dengan SOP dan kode etik kedokteran

Tindakan medis yang dilakukan tidak sesuai SOP dan kode etik kedokteran

19. Dokter dalam menjalankan tindakan medis harus sesuai dengan kemampuannya

Dokter tidak dapat mengukur kemampuannya

20. Dokter dalam menjalankan pekerjaannya harus dapat bekerjasama dengan dokter-dokter dibidang lainnya

Tidak dapat bekerja sama dengan teman sejawat dibidang lainnya

Page 15: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai-nilai luhur pancasila dalam pelayanan medis sila “Persatuan

Indonesia”.

Page 16: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Sesuai Tidak Sesuai 1. Seorang dokter tidak meninggalkan

tempat praktek di jam praktek untuk keperluan pribadi

Seorang dokter meninggalkan ruang praktek di jam praktek untuk keperluan pribadi.

2. Seorang dokter datang tepat waktu. Seorang dokter datang terlambat karena kepentingan pribadinya.

3. Seorang dokter siap ditugaskan dimanapun dan kapanpun ketika masyarakat sedang sangat membutuhkan jasanya meskipun ditempat terpencil dan meninggalkan keluarga.

Seorang dokter tidak siap ditugaskan dimanapun dan kapanpun dengan alasan tempat jauh dll.

4. Seorang dokter menerima penugasan dengan ikhlas tanpa memikirkan gaji.

Seorang dokter menolak penugasan dipuskesmas karena gaji yang kecil dan memilih kerja dirumah sakit swasta karena gaji yang besar.

5. Seorang dokter dengan rela hati membantu korban bencana alam, peperangan tanpa pamrih.

Seorang dokter memanfaatkan kesempatan mencari keuntungan pada saat bencana alam,peperangan dll.

6. Seorang dokter memilih mengikuti bakti sosial daripada berkumpul dengan teman-teman lamanya.

Seorang dokter lebih memilih kumpul dengan teman lamanya daripada ikut bakti sosial.

7. Seorang dokter dalam melakukan tindakan beresiko harus berhati-hati demi keselamatan pasien

Seorang dokter memainkan handphone ketika operasi atau tindakan medis lain

Page 17: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

1. Memberikan informasi sejelas mungkin dan lakukan tindakan terbaik mengenai penyakit pasien untuk kesembuhan pasien sehingga tidak kehilangan sumber daya manusia dalam membangun negara.

Tidak mengamalkan ilmu yang sudah di dapat kepada pasien.

2. Mencari ilmu kesehatan terkini dalam pengobatan meskipun harus keluar negeri agar indonesia tidak tertinggal dengan negara lain.

Tidak mau mengembangkan profesi.

3. Pelayan medis berkerja dengan tekun sesuai keahlianya.

Tidak bekerja dengan tekun dan memberikan pelayanan tidak sesuai keahliannya.

4. Seorang dokter membuka tempat pengobatan di daerah yang minim fasilitas kesehatannya.

Seorang dokter yang mempunyai keahlian tidak mau menyediakan fasilitas kesehatan di daerah yang minim fasilitas kesehatan.

5. Pelayan medis rela mengorbankan waktunya untuk posko bencana.

Pelayan medis tidak mengorbankan waktunya untuk kepentingan bangsa dan negara.

6. Seorang pelayan medis yang dibiayain oleh negara ketika selesai menuntut ilmu diluar negeri kembali lagi ke indonesia dan siap untuk mengabdi.

Pelayan medis diberi beasiswa belajar di luar negeri tetapi tidak ingin kembali ke indonesia untuk membangun negara.

7. Pelayan medis ketika mencari ilmu kesehatan diluar negari tidak melakukan tindakan kesehatan kepada warga negara yang di tempatinya yang dapat mencoreng nama baik indonesia.

Pelayan medis melakukan tindakan yang mencoreng nama baik indonesia kepada warga negara yang ditempatinya.

8. Pelayan medis mampu mengharumkan nama bangsa dan Negara Indonesia kepada pasiennya baik di dalam negeri maupun ketika praktik di luar negeri.

Pelayan medis menjelekkan negara indonesia kepada pasiennya.

Page 18: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

1. Seorang dokter menjelaskan informasi penyakit, tindakan selanjutnya , cara minum obat dll kepada pasien dengan menggunakan bahasa indonesia yang mudah dipahami pasiennya.

Seorang dokter menjelaskan informasi penyakit, tindakan, cara minum obat dll dengan menggunakan bahasa asing kepada pasien yang berwarga negaraan indonesia sehingga sulit untuk dimengerti.

2. seorang dokter tidak malu menggunakan bahasa indonesia di depan pasien yang bukan warga indoneisa.

Pelayan medis malu menggunakan bahasa indoensia didepan pasiennya yang bukan warga negara indonesia

3. Seorang dokter memilih dan meresepkan obat dalam negeri dari pada obat dari luar negeri dengan mempertimbangkan manfaat dan kerugian.

Seorang dokter meresepkan produk obat luar negeri karena mendapat laba lebih banyak daripada produk dalam negeri jika ia resepkan.

4. Pelayan medis tidak menyinggung SARA pasien.

Pelayan medis menyinggung dan menghina SARA pasiennya.

5. Lebih memilih melaksanakan tugas dan

kewajiban daripada kesenangan.

Mementingkan kesenangan daripada kewajiban sebagai pelayan kesehatan.

6. Menolong pasien emergensi ketika

sedang berkumpul dengan keluarga.

Menghiraukan pasien yang butuh pertolongan.

7. Pelayan medis memberi pertolongan

pertama pada pasien kecelakaan dijalan meskipun bukan jam kerjanya.

Tidak memberikan pertolongan pertama pada pasien kecelakaan.

8. Rela meluangkan banyak waktu dengan pasien demi kesembuhan pasien.

Membatasi waktu dengan pasien

Page 19: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

1. Ikhlas mebuang waktu banyak dijalan karena jarak yang jauh dari tempat tinggal demi kewajibannya .

Menggerutu ketika menjalankan tugasnya karena banyak waktu yang terbuang.

2. Bersedia membatasi waktunya dengan keluarga

Memilih waktu dengan keluarga daripada pasien.

3. Tidak memikirkan gaji, yang penting

terwujudlah indoensia yang sehat.

Memikirkan gaji ketika menjalankan tugasnya.

4. Seorang Dokter harus bangga menjadi seorang dokter Indonesia dan berbakti kepada Negara nya yaitu Indonesia

Seorang Dokter tidak bangga menjadi seorang dokter Indonesia dan berbakti kepada Negara nya yaitu Indonesia.

5. Membantu Negara dengan tidak migrasi ke luar negeri untuk menjadi dokter di Negara sana

Tidak Membantu Negara dengan migrasi ke luar negeri untuk menjadi dokter di Negara sana.

6. Memakai atau membeli alat medis buatan Negara sendiri

Tidak Memakai atau membeli alat medis buatan Negara sendiri.

7. Tidak membedakan pelayanan terhadap pasien atas dasar SARA,status social,Ras,agama,dan sebagainya

Membedakan pelayanan terhadap pasien atas dasar SARA,status social,dan sebagainya.

8. Sesama Dokter tidak membedakan Ras,Agama,Status sosial,dan sebagainya

Sesama Dokter tidak membedakan Ras,Agama,Status sosial,dan sebagainya .

9. Membina hubungan baik dengan staf kesehatan lain demi kebaikan pasien.

Tidak membina hubungan baik dengan staff pasien.

10. Mengikuti Seminar kesehatan sebagai pembicara untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat

Tidak Mengikuti Seminar kesehatan sebagai pembicara untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat.

11. Mengikuti IDI(Ikatan dokter Indonesia) agar dapat saling berkomunikasi dan bersilahturahmi antar sesama dokter di indonesia

Tidak Mengikuti IDI(Ikatan dokter Indonesia) dan tidak saling berkomunikasi dan bersilahturahmi antar sesama dokter di indonesia

Page 20: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai-nilai luhur pancasila dalam pelayanan medis sila “Kerakyatan yang Dipimpin oleh

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.

Page 21: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Sesuai Tidak sesuai Selalu melakukan inform concent kepada pasien atau keluarga pasien sebelum bertindak atau mengambil keputusan

Langsung melakukan tindakan medis tanpa melakukan inform concent terlebih dahulu kepada pasien

Selalu memaparkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi pada saat dokter melakukan tindakan medis baik itu kemungkinan yang baik atau buruk.

Tidak memberitahu pasien atas kemungkian-kemungkinan yang akan terjadi pada saat dotker akan melakukan tindakan.

selalu berdiskusi dengan dokter lain untuk mendapatkan pendapat-pendapat atas kepentingan pasien dan memberikan yang terbaik bagi pasien

Tidak pernah mau tau apa yang dokter lain sampaikan atas kepentingan paisen tersebut

Tidak memaksakan kehendak pasien apabila pasien menolak atau tidak bersedia atas pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter

memaksakan kehendak pasien apabila pasien menolak atau tidak bersedia atas pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter

Selalu mengepentingkan kepentingan pasien diatas kepentingan pribadi, dalam melakukan tindakan

Mengepentingkan kepentingan pribadi dalam melakukan tindakan medis, kadang melupakan kepentingan pasien itu sendiri

Musyawarah yang dilakukan oleh dokter kepada pasien/keluarga pasien dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur serta dapat dipertanggungjawabkan kepada tuhan yang maha esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran & keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama

Musyawarah yang dilakukan oleh dokter kepada pasien/keluarga pasien dilakukan dengan tidak menggunakan akal sehat dan tidak sesuai dengan hati nurani yang luhur serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada tuhan yang maha esa, tidak menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran & keadilan, tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama

Menerima dengan rasa tanggung jawab, menghormati dan melaksanakan keputusan hasil musyawarah dengan pasien atau keluarga pasien dalam mengambil tindakan medis

Tidak menerima dengan rasa tanggung jawab, menghormati dan melaksanakan keputusan hasil musyawarah dengan pasien atau keluarga pasien dalam mengambil tindakan medis

Page 22: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai-nilai luhur pancasila dalam pelayanan medis sila “Keadilan Sosial

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Page 23: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai luhur Sikap adil terhadap sesama

SESUAI TIDAK SESUAI• Adil dalam memberikan

pelayanan pada semua pasien dengan tidak memandang status ekonomi atau stastus social pasien

• Tidak memilih-milih pasien berdasarkan suku, ras, maupun agama

• Melayani pasien BPJS setara dengan pasien non BPJS

• Lebih mendahulukan pasien dengan status ekonomi yang lebih tinggi dan menelantarkan pasien miskin

• Membeda-bedakan pasien berdasarkan suku, ras, maupun agama. Jika suku/ras/agamanya sama maka diprioritaskan dan sebaliknya

• Membedakan pelayanan antara pasien BPJS dengan pasien non BPJS.

Page 24: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai luhur Keseimbangan antara hak dan kewajiban

SESUAI TIDAK SESUAI

• Memberikan pelayanan terbaik kepada pasien sesuai dengan kemampuan diri dokter

• Memberikan obat dengan efikasi sebaik mungkin dan efek samping seminimal mungkin

• Mendengarkan keluhan pasien dengan seksama

• Mendahulukan pasien gawat darurat

• Memaksakan memberikan pelayanan/tindakan kepada pasien padahal bukan bidangnya sehingga tindakan yang diberikan tidak optimal

• Memberikan obat yang kurang baik efikasinya dan banyak efek sampingnya serta mahal harganya

• Tidak sepenuh hati dalam mendengarkan keluhan pasien/kurang sambung rasA

• Tidak mendahulukan pasien gawat darurat

Page 25: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

SESUAI TIDAK SESUAI

• Menjaga kerahasiaan informasi pasien sesuai dengan hak pasien

• Mementingkan keselamatan pasien

• Menjaga sanitasi tempat kerja • Menggunakan bahasa yang

mudah dimengerti dalam menjelaskan kepada pasien

• Tidak menjaga kerahasiaan informasi pribadi pasien sehingga melanggar hak pasien

• Tidak mementingkan keselamatan pasien, contohnya ceroboh, terburu-buru, tergesa-gesa

• Tidak menjaga sanitasi tempat kerja atau alat-alat dan pakaian

• Menggunakan bahasa yang sulit dimengerti oleh pasien (

Page 26: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

SESUAI TIDAK SESUAI

• Merawat pasien dengan maksimal• Melayani pasien sesuai dengan

kode etik kedokteran• Bersedia ditugaskan di daerah di

Indonesia• Tidak memberikan tindakan yang

tidak diperlukan pasien demi mendapat uang berlebih

• Mendahulukan kewajiban dalam melayani pasien dibandingkan kenuntut hak yang seharusnya didapatkan oleh dokter

• Tidak merawat pasien dengan maksimal

• Melanggar kode etik kedokteran dalam menangani dan melayani pasien

• Hanya bersedia ditugaskan di kota-kota besar dan menolak untuk bertugas di daerah pedalaman

• Melakukan tindakan yang sebenarnya tidak diperlukan dalam menangani pasien

• Lebih menuntut hak sebagai dokter dibandingkan mendahulukan kewajiban sebagai dokter

Page 27: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai luhur menghormati hak orang lain

SESUAI TIDAK SESUAI• memberikan inform consent

secara jelas• tidak memaksakan pilihan

pengobatan tertentu pada pasien

• tetap melayani pasien sesuai kewajiban walaupun pasien menolak tindakan yang ditawarkan

• Tidak melakukan inform consent dengan jelas

• Memaksakan untuk melakukan tindakan/memberikan pengobatan tertentu kepada pasien, padahal pasien dengan menolak

• Menolak untuk tetap melayani pasien lebih lanjut akibat tindakan/pengobatan yang ditawarkan sebelumnya ditolak oleh pasien

Page 28: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

SESUAI TIDAK SESUAI• memberitahukan pasien

mengenai efek samping dari pengobatan sebagai hak dari pasien

• menjaga kerahasiaan informasi pasien sesuai dengan hak pasien

• Tidak mengingatkan pasien akan efek samping pengobatan yang sedang dijalaninya

• Tidak menjaga kerahasiaan informasi pasien

Page 29: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai luhur memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat mandiri

SESUAI TIDAK SESUAI• Menginformasikan kepada pasien

tentang upaya pencegahan yang dapat dilakukan pasien

• Menginformasikan pada pasien tentang hal-hal yang menyangkut pengobatan yang dapat dilakukan pasien secara mandiri agar pasien tidak berketergantungan pada dokter/perawat

• Tidak menginformasikan kepada pasien tentang upaya pencegahan yang dapat dilakukan pasien,

• Tidak memberitahukan/mengajarkan kepada pasien tentang hal menyangkut pengobatan yang sebenarnya dapat dilakukan pasien secara mandiri

Page 30: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Nilai luhur Suka bekerja keras

SESUAI TIDAK SESUAI• Tetap tinggal untuk praktik

di RS selama jam praktik, walaupun hari sudah sore dan antrian pasien tidak banyak

• datang tepat waktu tidak membuat pasien menunggu

• Melanggar jam praktik dengan alas an ada keperluan atau dengan alas an pasien tidak banyak

• Datang terlambat dan membuat pasien menunggu

Page 31: Presentasi Pancasila Kelompok 2. 7 Mei 2015

Terimakasih

ANY QUESTIONS ?_?