PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

26
PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA DI MASYARAKAT Pembimbing: Henik Istikhomah,S.ST, M.Keb POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA 2014

Transcript of PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Page 1: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA DI

MASYARAKAT

Pembimbing: Henik Istikhomah,S.ST, M.Keb

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA 2014

Page 2: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Kelompok 4

1. Kurnia Kartini Mesrawati

2. Nurima Anastavia

3. Ossa Hydramayasari

4. Putri Pungkas ragiliana

5. Rika widyaningrum

6. Windari Rahayu

Page 3: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

PENDAHULUAN

• Program pembinaan dilakukan mulai tahun 1986

• Bertambahnya jumlah penduduk usia lanjut, menimbulkan permasalahn kompleks

• Terbitnya UU no 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia disebutkan pelayanan kesehatan reproduksi bagi usia lanjut dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan lanjut usia agar kondisi fisik, mental dan sosialnya dapat berfungsi secara wajar.

Page 4: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Penyebab timbulnya masalah usia lanjut

• Morbiditas meningkat

• Usia lanjut beban ganda yaitu mengidap penyakit infeksi dan kronis

• Psikososial

• lingkungan,

• kondisi pemukiman

• dan pekerjaan, sosioekonomi

Page 5: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Usia Lanjut

• Seseorang disebut usia lanjut jika telah berumur 60 tahun keatas (aspek kesehatan)

• 49-59 tahun disebut prasenile• Secara biologis mengalami proses penuaan,

penurunan daya tahan fisik, rentan terhadap berbagai penyakit

• Tahap perubahan reproduksi pada yaitu klimakterium,menopause, perimenopause, dan pascamenopouse yang berkaitan dengan penurunan fungsi hormon yang berakibat pada gangguan kesehatan

Page 6: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Tahap perubahan reproduksi pada wanita lansia

1. Klimakterium

merupakan istilah umum pada siklus reproduksi perempuan untuk menunjukan rentang waktu mulai dari proses transisi sampai pada masa postmenopuse awal atau perimenopause. Klimakterium lamanya 13 tahun

Page 7: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

2. Menopouse

Menopause adalah masa berhentinya haid pada perempuan, dimana batasan ini ditetapkan secara retrospektif sebagai tidak adanya siklus menstruasi terhitung sejak 12 bulan kebelakang. Wanita menghabiskan 1/3 masa hidupnya dalam masa menopause.

Page 8: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

3. Perimenopause adalah interval yang mendahului berhentinya siklus menstruasi sampai pada masa satu tahun setelah siklus menstruasi berakhir.4. Pascamenopausemerupakan masa yang terjadi setelah terhentinya

siklus menstruasi pada wanita hingga akhir hidupnya. Masa ini ditandai dengan berlanjutnya gejala vasomotor dan gejala urogenital seperti keringnya vagina dan dispareunia.•

Page 9: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Kebijakan KR Usia Lanjut

• Meningkatkan dan memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya KR usia lanjut dan menjalin kemitraan dengan LSM, duania usaha secara berkesinambungan

• Meningkatkan koordinasi dan integrasi pusat maupun daerah yang mendukung KR usia lanjut

• Membangun serta mengembangkan sistem jaminan dan bantuan sosial agar usia lanjut dapat mengakses pelayanan KR

• Meningkatkan dan memantapkan peran kelembagaan dalam KR yang mendukung peningkatan kualitas hidup usia lanjut

Page 10: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Strategi KR usia lanjut

• Melakukan advokasi, sosialisasi untuk membangun kemitraan dalam upaya KR usia lanjut baik di pusat,provinsi dan kab/kota

• Memantapkan kemitraan dan jejaring kerja untuk dapat meningkatkan upaya KR usia lanjut yang optimal

• Mendorong dan menumbuhkembangkan partisipasi dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam pelayanan KR usia lanjut dalam bentuk pendataan, mobilisasi sasasran dan pemanfatan pelayanan

Page 11: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

• Peningkatan profesionalisme dan kinerja tenaga serta penerapan kendali mutu pelayanan melalui pendidikan /pelatihan penegmbangan standar pelayanan

• Membangun sistem pelayanan KR usia lanjut melalui pelayanan kesehatan dasar dan rujukannya serta melakukan pelayanan proaktif dengan mendekatkan pelayanan kepada sasaran

• Melakukan survei/peneliian untuk mengetahui permasalahan KR usia lanjut dan tindak lanjutnya untuk memantapkan pelayanan KR usia lanjut

Page 12: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

PENYAKIT PENYAKIT PADA LANSIA

1. Kurang bergerak: gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.

2. Instabilitas: penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa faktor intrinsik (hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh penderita) baik karena proses menua, penyakit maupun faktor ekstrinsik (hal-hal yang berasal dari luar tubuh) seperti obat-obat tertentu dan faktor lingkungan.

Page 13: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

3. Beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang cukup mengakibatkan masalah kesehatan atau sosial.

4. Gangguan intelektual: merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari.

5. Infeksi: merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko menjadi fatal meningkat pula.

Page 14: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

6. Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit: akibat prosesd menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikian juga gangguan pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn terganggunya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal.

7. Sulit buang air besar (konstipasi): beberapa faktor yang mempermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali mengandung serat, kurang minum, akibat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain.

Page 15: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

8. Depresi: perubahan status sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian sosial serta perubahan-perubahan akibat proses menua menjadi salah satu pemicu munculnya depresi pada lansia.

9. Kurang gizi: kekurangan gizi pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan.

10. Penyakit akibat obat-obatan: salah satu yang sering didapati pada lansia adalah menderita penyakit lebih dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi sebahagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat pemakaian obat-obat yang digunakan.

Page 16: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

11. Daya tahan tubuh yang menurun: daya tahan tubuh yang menurun pada lansia merupakan salah satu fungsi tubuh yang terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak selamanya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti penyakit yang sudah lama diderita (menahun) maupun penyakit yang baru saja diderita (akut) dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh seseorang.

12. Impotensi: merupakan ketidakmampuan untuk mencapai dan atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 3 bulan.

Page 17: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Upaya-upaya pelayanan lansiaa. Upaya promotif, yaitu menggairahkan semangat hidup bagi

usia lanjut agar mereka tetap dihargai dan tetap berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga maupun masyarakat.

a)Kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri serta deteksi dini penurunan

b)kondisi kesehatannya, teratur dan berkesinambungan memeriksakan

c)kesehatannya ke puskesmas atau instansi pelayanan kesehatan lainnya.

d)Latihan fisik yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan

e)kemampuan usia lanjut agar tetap merasa sehat dan segar.

Page 18: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

f)Diet seimbang atau makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang.

g) Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

h)Membina ketrampilan agar dapat mengembangkan kegemaran atau hobinya secara teratur dan sesuai dengan kemampuannya.

i)Meningkatkan kegiatan sosial di masyarakat atau mengadakan kelompok sosial.

j)Hidup menghindarkan kebiasaan yang tidak baik seperti merokok, alkhohol, kopi , kelelahan fisik dan mental.

k)Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara benar

Page 19: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

b. Upaya preventif yaitu upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit maupun kompilikasi penyakit yang disebabkan oleh proses ketuaan.

a) Pemeriksaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk menemukan secara dini penyakit-penyakit usia lanjut

b) Kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan dengan kemampuan usia lanjut serta tetap merasa sehat dan bugar.

c) Penyuluhan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya kacamata, alat bantu pendengaran agar usia lanjut tetap dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna

d) Penyuluhan untuk pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan pada usia lanjut.

e) Pembinaan mental dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Page 20: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

c. Upaya kuratif yaitu upaya pengobatan pada usia lanjut dan dapat berupa kegiatan:-Pelayanan kesehatan dasar-Pelayanan kesehatan spesifikasi melalui sistem rujukan

d. Upaya rehabilitatif yaitu upaya mengembalikan fungsi organ yang telah menurun.

- Memberikan informasi, pengetahuan dan pelayanan tentang penggunaan berbagai alat bantu misalnya alat pendengaran dan lain -lain agar usia lanjut dapat memberikan karya dan tetap merasa berguna sesuai kebutuhan dan kemampuan.

- Mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri dan memperkuat mental penderita

- Pembinaan usia dan hal pemenuhan kebutuhan pribadi , aktifitas di dalam maupun diluar rumah.

- Nasihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita.- Perawatan fisio terapi.

Page 21: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

PELAYANAN PADA LANSIAa. Adanya posyandu lansiab. Diadakannya senam lansiac. Skrinning lansiad. Pemeriksaan fisik dan mental sosiale. KMS lansiaf. Kunjungan rumahg. Pemeriksaan Hb, urine, gula darah, protein

urineh. Penyuluhan i. Rujukan

Page 22: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Upaya meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi pada wanita lansia

• Upaya pembinaan kesehatanPeran serta masyarakat dalam upaya kesehatan usia lanjut adalah peranserta masyarakat baik sebagai pemberi peJayanan kesehatan maupun penerimapelayanan yang berkaitan dengan mobilisasi sumber daya dalam pemecahan masalah usia lanjut setempat dan dalam bentuk pelaksanan pembinaan danpengembangan upaya kesehatan usia lanjut setempat.

Page 23: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

• Upaya pelayanan kesehatanUpaya yang dapat dilakukan adalah berupa upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.• Upaya perawatanasuhan keperawatan adalah bantuan bimbinganpenyuluhan, pengawasan atau perlindungan yang diberikan oleh seorangperawat/bidan untuk memenuhi kebutuhan pasien atau kelompok. Pada usia lanjutditemukan berbagai masalah secara individu. Prinsip pemberian asuhan keperawatanberdasarkan kebutuhan pasien atau kelompok.

Page 24: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

TINGKATAN SARANA PELAYANAN

• Pelayanan tingkat masyarakat : karang wreda, kelompok usia lanjut, posyandu lansia

• Pelayanan tingkat dasar : puskesmas, balai pengobatan, praktek dokter

• Pelayanan rujukan tk 1 dan 2 : RS memiliki poliklinik geriatri ( poliklinik lansia)

Page 25: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

Sumber data

dr.Pirma Siburian Sp PD, pemerhati masalah kesehatan lansia dan dokter pada klinik lansia Klinik Spesialis Bunda Medan.

http://ocw.usu.ac.id/course/download/1110000112-dermatomusculoskeletal-system/dms146_slide_program_pelayanan_kesehatan_usia_lanjut.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3752/1/fkm-asfriyati.pdf

Johana E. Prawitasari, Aspek Sosial Psikologi Usia Lanjut Di Indonesia, BuletinPenelitian kesehatan 21 (4) Hal 73 -83

Undang-Undang RI No 23 Tahun 1992, Tentang Kesehatan, Pasal19 ayat 1Zuhdi Makmun, Pendekatan Komprehensif Terhadap Perawatan Kesehatan

Pada Usia Lanjut Menjelang Tahun 2000, Majalah Kesehatan Masyarakat, Nomor 59 Tahun 1998

Page 26: PRESENTASI KOMUNITAS LANSIA

THANK YOU