Presentasi Kasus Interna 2
-
Upload
diwiasti-firdausi-yasmin -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Presentasi Kasus Interna 2
DAFTAR MASALAH
No Masalah Tanggal Keterangan
1. Melena e/c non variseal bleeding
6-11-2013 Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium
2 Anemia berat ec perdarahan
6-11-2013 Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Laboratorium
3. CHF NYHA IV 6-11-2013 Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
4. Klinis OA hip joint sinistra 6-11-2013 Anamnesis
Pemeriksaan fisik
STATUS PASIEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Penderita
Nama : Tn. K
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Buruh serabutan
Status nikah : Menikah
Alamat : Jaten, Karanganyar
No. RM : 00-90-99-29
Masuk RS : 6 November 2013
Pemeriksaan : 9 november 2013
2. Keluhan Utama : BAB Hitam
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
3 hari SMRS pasien mengeluh BAB hitam. BAB hitam dirasakan
semakin memberat, 6-7 kali sehari, sebanyak ¼ - ½ gelas belimbing,
berbau amis, warna hitam seperti petis, jika disiram air, warna berubah
menjadi merah seperti darah.
Sejak 1 bulan SMRS pasien juga mengeluhkan sudah pernah BAB
warna hitam. BAB hitam disertai dengan nyeri perut terutama pada ulu
hati. Nyeri tidak menjalar. Nyeri dirasakan tidak berkurang dengan
makan dan berkurang dengan obat maag. Mual (+), muntah (-), nafsu
makan berkurang.
Pasien juga merasa lemas, nggliyer yang dirasakan terus-menerus,
tidak berkurang dengan pemberian makan dan istirahat. Berkunang-
kunang jika bangun dari tidur, pusing dan berdebar-debar.
Selain itu, pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 3 bulan yang lalu,
tidur enak menggunakan 2-3 bantal, sesak bertambah jika digunakan
untuk aktifitas dan berkurang dengan istirahat, sering terbangun tiba-tiba
pada malam hari dikarenakan sesak. Bengkak di kedua tungkai,
bertambah besar pada sore hari, berkurang pada pagi hari. Sesak nafas
tidak dipengaruhi oleh suhu, cuaca, dan debu. Suara mengi (-).
Pasien mengeluhkan nyeri di sendi panggul sebelah kiri sejak sekitar
10 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan bertambah jika digunakan untuk
aktivitas. Untuk mengurangi rasa sakitnya pasien sering mengkonsumsi
jamu sejak 8 tahun yang lalu. Jika sakitnya parah, pasien minum jamu
bisa sampai 3x sehari.
BAK 5-6x per hari. Tiap BAK sebanyak seperempat sampai setengah
gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-), anyang-anyangan (-),
BAK nyeri (-), BAK berpasir (-).
4. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Riwayat sakit jantung : tidak diketahui
b. Riwayat sakit gula : tidak diketahui
c. Riwayat tekanan darah tinggi : tidak diketahui
d. Riwayat asma : tidak diketahui
e. Riwayat alergi : tidak diketahui
f. Riwayat mondok : tidak diketahui
5. Riwayat Penyakit pada Anggota Keluarga
a. Riwayat sakit jantung : tidak diketahui
b. Riwayat sakit gula : tidak diketahui
c. Riwayat tekanan darah tinggi : tidak diketahui
d. Riwayat alergi : tidak diketahui
e. Riwayat asma : tidak diketahui
6. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat minum jamu : (+) jamu tawon liar
untuk mengurangi nyeri
pada pangkal paha sebelah kiri
sejak 8 tahun yang lalu
c. Riwayat minum penambah tenaga : disangkal
d. Riwayat imunisasi tetanus : disangkal
e. Riwayat minum minuman keras : disangkal
f. Riwayat olah raga teratur : disangkal
7. Riwayat Lingkungan Sosial dan Asupan Gizi
Pasien adalah seorang buruh serabutan di pasar, biasanya angkat-
angkat barang. Pasien memiliki 1 orang istri dan 4 orang anak. Saat ini,
pasien berobat dengan biaya dari JAMKESMAS.
Sebelum sakit, pasien makan sebanyak 2-3 kali/hari dengan nasi, lauk
(tempe dan tahu), sayur. Jarang makan telur, daging dan buah-buahan.
Suka makan makanan pedas. Minum air putih 6-8 gelas belimbing/hari.
8. Anamnesa Sistem
a. Kulit : pucat (+), kering (-), ikterik (-), luka (-), bekas garukan (-),
turgor cukup, hiperpigmentasi (-).
b. Kepala : pusing (+), nggliyer (+), nyeri kepala (-).
c. Mata : mata berkunang-kunang (+), pandangan kabur (-),
pandangan dobel (-), pandangan berputar (-), mata bengkak (-).
d. Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air
berlebihan (-), gatal (-).
e. Telinga : pendengaran berkurang (-), keluar cairan atau darah (-),
berdenging (-).
f. Mulut : mulut sulit dibuka (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-),
gigi tanggal (-), lidah terasa pahit (-).
g. Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), suara serak (-).
h. Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), dahak (-), darah (-),
nyeri dada (-), mengi (-), tidur mendengkur (-).
i. Sistem kardiovaskuler : sesak napas saat aktivitas (+),berdebar-
debar (+), bangun tiba-tiba pada malam hari karena sesak nafas
(+), nyeri dada (-), sering pingsan (-), keringat dingin (-).
j. Sistem gastrointestinal : mual (+), muntah (-), nafsu makan
berkurang (+), nyeri ulu hati (+), BAB hitam (+), kembung (-),
rasa perut penuh (-), diare (-), sulit BAB (-),
k. Sistem muskuloskeletal : lemas (+), keju-kemeng (+), nyeri sendi
(+) di sendi panggul kiri, nyeri otot (-), kaku otot (-), kaku sendi (-).
l. Sistem genitourinaria : BAK sedikit (-), nyeri saat BAK (-), panas
saat BAK (-), sering buang air kecil (-), BAK darah (-), nanah (-),
BAK tidak lampias/anyang-anyangan (-), BAK berbatu/berpasir (-).
m. Ekstremitas : bengkak (+), luka (-), lemah (-), kaku (-),gemetar (-),
terasa dingin (-), nyeri (-)
n. Sistem neuropsikiatri : kesemutan (-), gelisah (-), mengigau (-).
B. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 9 Nov 2013
1. Keadaan Umum Compos mentis, tampak pucat, lemas, sesak nafas
Tanda Vital
Status Gizi
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Heart rate : 110 x/menit
Respiration rate : 28 x/menit, kusmaull (-)
Frekuensi Respirasi : Suhu : 36,70C
BB 60 kg, TB 163 cm, BMI = 60 /(1,632) = 22,6 kg/m2,
normoweight
2. Kulit Pucat (+), turgor cukup, hiperpigmentasi (-), kering (-),
petechie (-), ikterik (-), luka bekas garukan (-),
3. Kepala Bentuk mesocephal, rambut warna hitam keputihan,
mudah rontok (-), luka (-), atrofi m.temporalis (-).
4. Mata Konjunctiva pucat (+/+), mata cekung (-/-), sklera
ikterik (-/-), pupil isokor dengan diameter (3 mm/3 mm),
reflek cahaya (+/+), strabismus (-/-), eksoftalmos (-/-).
5. Telinga Membran timpani intak, sekret (-), darah (-), nyeri tekan
mastoid (-), nyeri tekan tragus (-), gangguan fungsi
pendengaran (-)
6. Hidung Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi
penghidu baik, foeter et nasal (-)
7. Mulut Bibir pucat (+), papil lidah atrofi (+), trismus (-),
sianosis (-), gusi berdarah (-), bibir kering (-), lidah
tifoid (-), stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-).
. 8. Leher JVP R+4 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran
kelenjar tiroid (-), pembesaran KGB (-).
9. Thorax Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostal (-),
spider nevi (-), ginekomasti (-), atrofi m.pectoralis (-),
pernafasan torakoabdominal, sela iga melebar (-).
Jantung :
Inspeksi Iktus kordis tampak
Palpasi Iktus kordis teraba pada SIC 6 LMCS dan kuat
angkat
Perkusi Batas jantung kesan melebar ke arah caudolateral
pada SIC 6 LMCS
Auskultasi Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (+)
tipe pansistolik grade 4/6, gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi Normochest, simetris, iga mendatar (-), retraksi intercostal
(-), retraksi intercostal (-), pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi Simetris, pergerakan dada kanan = kiri, fremitus raba kanan
= kiri, sela iga melebar (-).
Perkusi Sonor / Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler (+/+), ronchi basah halus (-/-), ronchi
basah kasar (-/-), wheezing (-/-).
10. Punggung Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-/-).
11. Abdomen :
Inspeksi Dinding perut sejajar dengan dinding dada, distended (-),
venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), caput medusae (-),
hiperpigmentasi (-)
Auscultasi Peristaltik (+) normal
Perkusi Timpani, pekak alih (-)
Palpasi Supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar dan lien tidak
teraba pembesaran, epistotonus (-)
12. Genitourinaria Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-).
13. Ekstremitas Superior Dextra : Flat nail (+), pitting oedem (-), sianosis
(-), pucat (-), akral dingin (-), eritem palmaris (-), luka (-),
ikterik (-), spoon nail (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan
nyeri gerak (-), deformitas (-), tremor (-).
Superior Sinistra : Flat nail (+), pitting oedem (-), sianosis
(-), pucat (-), akral dingin (-), eritem palmaris (-), luka (-),
ikterik (-), spoon nail (-), jari tabuh (-), nyeri tekan dan
nyeri gerak (-), deformitas (-), tremor (-).
Inferior Dextra : Pitting oedem (+), flat nail (+), sianosis
(-), pucat (-), akral dingin (-), eritem palmaris (-), luka (-),
ikterik (-), spoon nail (-), jari tabuh (-), nyeri tekan (-),
nyeri sendi (-), deformitas (-).
Inferior Sinistra : Pitting oedem (+), flat nail (+), nyeri
sendi (+) di hip koint sinistra, sianosis (-), pucat (-), akral
dingin (-), eritem palmaris (-), luka (-), ikterik (-), spoon
nail (-), jari tabuh (-), nyeri tekan (-), deformitas (-).
Akral dingin Oedema
_ _
_ _
_ _
+ +
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium Darah Rutin
6/11/2013 Satuan Nilai rujukan
Hb 3,9 gr/dL 12,0-16,0
Hct 12 % 38-47
AE 1,33 106/ul 4,2-5,4
AL 8,7 103/uL 4.0-11.3
AT 258 103/uL 150-440
8/11/2013
Hb 7,3 gr/dL 12,0-16,0
Hct 21 % 38-47
AE 2,44 106/ul 4,2-5,4
AL 9,5 103/uL 4.0-11.3
AT 196 103/uL 150-440
MCV 88 /um 80,0-96,0
MCH 30 pg 28-33
MCHC 34,1 g/dl 33-36
RDW 20,7 % 11,6-14,6
HDW 4,7 g/dl 2,2-3,2
MPV 6,2 fl 7,2-11,1
PDW 57 % 25-65
Eosinofil 1,70 % 0,00-4,00
Basofil 0,30 % 0,00-2,00
Neutrofil 86,7 % 55,00-80,00
Limfosit 8 % 22-44
Monosit 2,5 % 0,00-7,00
LUC/AMC 0,9 % -
Retikulosit 5,22 % 0,50-1,50
PT 14,3 Detik 10,0-15,0
APTT 24,8 Detik 20,0-40,0
INR 1120 - -
SGOT 33 U/L 0-35
SGPT 21 U/L 0-45
HbSAg Non-reactive
9/11/2013
Hb 9,7 gr/dL 12,0-16,0
Hct 29 % 38-47
AE 3,43 106/ul 4,2-5,4
AL 4,2 103/uL 4.0-11.3
AT 197 103/uL 150-440
PT 13,1 Detik 10,0-15,0
APTT 24,6 Detik 20,0-40,0
INR 1020 - -
D. RESUME
3 hari SMRS pasien mengeluh BAB hitam. BAB hitam dirasakan
semakin memberat, 6-7 kali sehari, sebanyak ¼ - ½ gelas belimbing,
berbau amis, warna hitam seperti petis, jika disiram air, warna berubah
menjadi merah seperti darah.
Sejak 1 bulan SMRS pasien juga mengeluhkan sudah pernah BAB
warna hitam. BAB hitam disertai dengan nyeri perut terutama pada ulu
hati. Nyeri tidak menjalar. Nyeri dirasakan tidak berkurang dengan
makan dan berkurang dengan obat maag. Mual (+), muntah (-), nafsu
makan berkurang.
Pasien juga merasa lemas, nggliyer yang dirasakan terus-menerus,
tidak berkurang dengan pemberian makan dan istirahat. Berkunang-
kunang jika bangun dari tidur, pusing dan berdebar-debar.
Selain itu, pasien mengeluhkan sesak nafas sejak 3 bulan yang lalu,
tidur enak menggunakan 2-3 bantal, sesak bertambah jika digunakan
untuk aktifitas dan berkurang dengan istirahat, sering terbangun tiba-tiba
pada malam hari dikarenakan sesak. Bengkak di kedua tungkai,
bertambah besar pada sore hari, berkurang pada pagi hari. Sesak nafas
tidak dipengaruhi oleh suhu, cuaca, dan debu. Suara mengi (-).
Pasien mengeluhkan nyeri di pangkal paha sebelah kiri sejak sekitar
10 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan bertambah jika digunakan untuk
aktivitas. Untuk mengurangi rasa sakitnya pasien sering mengkonsumsi
jamu sejak 8 tahun yang lalu. Jika sakitnya parah, pasien minum jamu
bisa sampai 3x sehari.
BAK 5-6x per hari. Tiap BAK sebanyak seperempat sampai setengah
gelas belimbing, warna kuning jernih, darah (-), anyang-anyangan (-),
BAK nyeri (-), BAK berpasir (-).
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum composmentis tampak
lemah. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 130/80 mmHg, heart rate
120 x/menit, respiration rate : 28 x/menit.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan kulit pucat (+), mata
konjunctiva pucat (+/+), pada mulut bibir pucat (+), papil lidah atrofi
(+), leher JVP R+4 cm, pada jantung Iktus cordis tampak, Iktus cordis
teraba pada SIC 6 LMCS dan kuat angkat, batas jantung kesan
melebar ke arah caudolateral pada SIC 6 LMCS, bising (+) tipe
pansistolik grade 4/6, pada abdomen nyeri tekan epigastrium (+),
ekstremitas superior kuku pucat (+), ekstremitas inferior pitting oedem
(+) dan kuku pucat (+).
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 3.9 gr/dL
(menurun), Hct 12 % (menurun), AE 1.33 x 106/ul (menurun),
Retikulosit 5.22% (meningkat).
E. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis
1. BAB hitam
2. Nyeri ulu hati
3. Mual
4. Lemas
5. Nggliyer
6. Pucat
7. Mata berkunang-kunang
8. Sesak nafas saat aktivitas
9. Bangun malam karena sesak nafas
10. Nyeri sendi pangkal paha kiri
11. Keju kemeng
Pemeriksaan Fisik
12. Konjunctiva pucat
13. Papil lidah atrofi
14. Bibir pucat
15. Kuku pucat
16. Nyeri tekan epigastrium
17. Ronchi basah halus (+)
18. Iktus cordis tampak
19. Iktus cordis teraba pada SIC 6 LMCS dan kuat angkat
20. Batas jantung melebar ke arah caudolateral
21. Bising jantung (+) tipe pansistolik grade 4/6
22. Edema ekstremitas inferior
Pemeriksaan Penunjang
23. Hb 3.9 gr/dL (menurun)
24. Hct 12 % (menurun)
25. AE 1.33 x 106/ul (menurun)
26. Retikulosit 5,22% (meningkat)
F. ANALISIS DAN SINTESIS:
Abnormalitas 1, 2, 3, 16 Melena
Abnormalitas 4, 5, 6, 7, 12, 13, 14, 15, 23, 24, 25, 26
Anemia berat
Abnormalitas 8, 9, 17, 18, 19, 20, 21, 22 CHF
Abnormalitas 10, 11 Klinis OA hip joint sinistra
G. PROBLEM DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Melena
2. Anemia berat
3. CHF NYHA IV
4. Klinis OA hip joint sinistra
Problem 1. Melena
Ass : BAB hitam (+) seperti petis, berbau amis, bila disiram warna merah
seperti darah, riwayat sakit berulang, nyeri di ulu hati, riwayat minum
NSAID (jamu).
DD : Gastritis erosif
Gastropati NSAID
Ulkus peptikum
IpDx : endoskopi, feses rutin.
IpTx : bedrest tidak total
O2 3 lpm nasal kanul
Diet lambung 1700 kkal
Inj omeprazole 80 mg bollus iv
Dilanjutkan syr pump omeprazole 80 mg dalam 50 cc NaCl 0,9%
kecepatan 5 cc/jam
Sukralfat 3xC1 ac
IpMx : KUVS, monitoring perdarahan, BC
IpEx : edukasi penyakit dan kompikasi keluarga pasien
Problem 2. Anemia berat
Ass : lemas, nggliyer, berkunang-kunang, bibir pucat, kuku pucat,
konjuctiva pucat (+), Hb 3.9, retikulosit 5.22%, HR : 106 x/menit, RR :
28 x/menit
DD : Perdarahan akut
Anemia Hemolitik
Ipdx : GDT, feses rutin, bilirubin I-II
IpTx : Tansfusi PRC 2 kolf/hari sampai Hb diatas 10
IpMx : Cek Hb post transfusi, KUVS
IpEx : Edukasi penyakit, reaksi transfusi, dan kompikasi kepada keluarga
pasien
Problem 3. CHF
F : NYHA IV
A : LVH, RVH, RAH, LAH
E: AHD
Ass : Sesak nafas waktu aktifitas, bangun malam karena sesak nafas, tidur
dengan 2-3 bantal, bengkak kaki, lemas, nggliyer, berkunang-kunang,
kuku pucat, konjunctiva pucat (+), flat nail (+), iktus cordis tampak, iktus
cordia kuat angkat, batas jantung melebar ke kaudolateral, pitting oedem
tungkai (+), HR 110x/menit, RR 28x/menit, Hb 3.9
IpDx : EKG, thorax PA, echocardiografi, GDS, profil lipid
IpTx : inj furosemid 20mg/8jam
captopril 3 x 6,25 mg
spironolakton 25 mg 1-0-0
IpMx : KUVS, balance cairan
IpEx : edukasi penyakit dan komplikasi keluarga pasien
Problem 4. Klinis OA hip joint sinistra
Ass : Nyeri di pangkal paha sebelah kiri
IpDx : foto rontgen hip joint sinistra AP/Lat
IpTx : fisioterapi, paracetamol 500 mg tab PRN
IpMx : observasi keluhan
Ip Ex : edukasi untuk tidak melakukan aktifitas berat