Presentasi Kartu Terumbu Karang SMA Tarsisius (LKIR)
-
Upload
sofian-ignatius -
Category
Documents
-
view
300 -
download
7
Transcript of Presentasi Kartu Terumbu Karang SMA Tarsisius (LKIR)
Tingkat Keberhasilan Kartu Terumbu Karang Terhadap Meningkatnya
Pengetahuan Tentang Ekosistem Terumbu Karang
SMA Tarsisius 1
Jovita NathaniaMaria Christina Yolenta Lestari
Rosinta Handinata
Kartu Uno
Kontes Inovator
Muda
Kartu Terumbu Karang
Menindak-lanjuti
Memperkenalkan KTR
Tingkat Pengetahuan
Media bermain
sambil belajar
Tak kenal maka tak
sayang
Perilaku
Rumusan Masalah
1. Apakah isi Kartu Terumbu Karang?2. Bagaimana cara bermain Kartu
Terumbu Karang?3. Bagaimana peranan Kartu Terumbu
Karang?4. Bagaimana pengaruh Kartu Terumbu
Karang?5. Apakah Kartu Terumbu Karang dapat
digunakan sebagai media belajar?6. Bagaimana perbandingan tingkat
pengetahuan antara siswa di kota dan di pesisir Jakarta?
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan isi Kartu Terumbu Karang2. Mendeskrpsikan cara bermain Kartu Terumbu Karang3. Mendeskripsikan peranan kartu terumbu karang4. Mendeskripsikan pengaruh kartu terumbu karang5. Mendeskripsikan kartu terumbu karang dapat
digunakan sebagai media belajar6. Mendeskripsikan perbandingan tingkat pengetahuan
antara siswa di kota dan di pesisir Jakarta
Jenis Penelitian Sampel Penelitian
Teknik Sampling
Teknik Pengumpulan
Data
Teknik Analisis data
Biota Laut Karang Tumbuha
n LautIkan
KarangPerusak
EkosistemPenyelam
atan Impian
Tingkat pengetahuan SD Tarsisius 1 sebelum dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang berturut-turut yaitu :
Terhadap biota laut : 50,0% menjadi 73,2%
Terhadap jenis karang : 12,0% menjadi 53,2%
Terhadap tumbuhan laut : 22,0% menjadi 65,2%
Terhadap jenis-jenis ikan : 37,2% menjadi 77,6%
Terhadap perilaku perusak : 69,3% menjadi 73,3%
Terhadap perilaku penyelamatan : 18,0% menjadi 47,0%
Terhadap impian penyelamat : 28,0% menjadi 48,0%
Tingkat pengetahuan SMP Tarsisius 1 sebelum dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang berturut-turut yaitu
Terhadap biota laut : 64,0% menjadi 71,6%Terhadap jenis karang : 28,8% menjadi 45,6%Terhadap tumbuhan laut : 41,2% menjadi 57,2%Terhadap jenis-jenis ikan : 48,0% menjadi 67,2%Terhadap perilaku perusak : 89,3% menjadi 92,0%Terhadap perilaku penyelamatan : 40,0% menjadi 57,0%Terhadap impian penyelamat : 76,0% menjadi 80,0%
Tingkat pengetahuan SMA Tarsisius 1 sebelum dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang berturut-turut yaitu :
Terhadap biota laut : 58,8% menjadi 76,4%Terhadap jenis karang : 17,6% menjadi 42,4%Terhadap tumbuhan laut : 34,5% menjadi 58,4%Terhadap jenis-jenis ikan : 34,7% menjadi 60,4%Terhadap perilaku perusak : 82,7% menjadi 96,0%Terhadap perilaku penyelamatan : 37,0% menjadi 53,0%Terhadap impian penyelamat : 80,0% menjadi 96,0%
Tingkat pengetahuan SDN 02 sebelum dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang berturut-turut yaitu
Terhadap biota laut : 80,4% menjadi 94,0%Terhadap jenis karang : 46,4% menjadi 75,6%Terhadap tumbuhan laut : 47,2% menjadi 77,2%Terhadap jenis-jenis ikan : 82,0% menjadi 94,0%Terhadap perilaku perusak : 73,3% menjadi 78,7%Terhadap perilaku penyelamatan : 49,0% menjadi 60,0%Terhadap impian penyelamat : 52,0% menjadi 68,0%
Tingkat pengetahuan SMPN 133 sebelum dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang berturut-turut yaitu :
Terhadap biota laut : 78,0% menjadi 85,0%Terhadap jenis karang : 31,0% menjadi 46,0%Terhadap tumbuhan laut : 36,5% menjadi
49,0%Terhadap jenis-jenis ikan : 65,5% menjadi 80,5%Terhadap perilaku perusak : 68,3% menjadi 75,0%Terhadap perilaku penyelamatan : 28,7% menjadi 31,3%Terhadap impian penyelamat : 65,0% menjadi 85,0%
Tingkat pengetahuan SMAN 69 sebelum dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang berturut-turut yaitu
Terhadap biota laut : 86,7% menjadi 92,0%Terhadap jenis karang : 65,4% menjadi 76,2%Terhadap tumbuhan laut : 49,2% menjadi 60,8%Terhadap jenis-jenis ikan : 72,5% menjadi 82,0%Terhadap perilaku perusak : 82,3% menjadi 86,1%Terhadap perilaku penyelamatan : 44,8% menjadi 46,8%Terhadap impian penyelamat : 37,5% menjadi 54,2%
Perbandingan Tingkat Pengetahuan
Adanya perbedaan pengetahuan siswa di kota Jakarta dan di pesisir Jakarta
Siswa yang tinggal di pesisir berinteraksi secara langsung sedangkan siswa yang tinggal di kota Jakarta tidak
Adanya muatan lokal tentang kehidupan bahari di sekolah-sekolah di pesisir (Pulau Pramuka
Sarana bermain sambil belajar Sarana untuk mengenalkan
ekosistem terumbu karang kepada para pemain
Memberikan dampak positif yaitu dapat meningkatkan
pengetahuan para pemain tentang ekosistem terumbu
karang
Tingkat pengetahuan siswa-siswi di pesisir Jakarta lebih besar
dibandingkan siswa-siswi di kota Jakarta karena adanya muatan
lokal bahari di sekolah-sekolah di Pulau Pramuka
Kebijakan Pemerintah untuk
mengembangkan muatan lokal bahari di
seluruh sekolah di Jakarta
Perlunya pelestarian melalui penyelamatan karang dan perbaikan sistem lingkungan
daratan yang berpengaruh secara langsung
Terima Kasih
Peranan
Mengenalkan ekosistem terumbu karang dengan menampilkan gambar-gambar biota ekosistem terumbu karang
Pengaruh
Mengenalkan ekosistem terumbu karang sehingga timbul pengetahuan terhadap ekosistem terumbu karang
Sarana
Dapat menjadi sarana untuk mengenal ekosistem terumbu karang melalui bermain KTR
Adanya perubahan peningkatan pengetahuan sebelum bermain dan sesudah bermain Kartu Terumbu Karang
HASIL