Presentasi Bab 6 Bin
-
Upload
arum-kartika -
Category
Documents
-
view
85 -
download
11
Transcript of Presentasi Bab 6 Bin
Kelompok 4
Beranggotakan :
Arum Kartika D.Asgaf NarandaGalih Rinekso Y.Mutia Radella
Pelajaran
6
Pendidikan
A.MENYIMAK INFORMASI DARI TUTURAN LANGSUNG DAN MENYIMPULKAN ISINYA
B.MEMBERIKAN PERSETUJUAN ATAU DUKUNGAN TERHADAP ARTIKEL DALAM MEDIA CETAK
C. MEMBACA TABEL DAN GRAFIK
D.MENULIS PARAGRAF PERSUASI
E. KESASTRAAN
A. MENYIMAK INFORMASI DAN TUTURAN LANGSUNG DAN MENYIMPULKAN ISINYA
Menyimak Informasi dari Tuturan Langsung dan Menyimpulkan Isinya
KebahasaanMenulis Kalimat Aktif-Pasif dan Kalimat Korelatif
Menyimak Informasi dari Tuturan Langsung dan Menyimpulkan Isinya
Pengertian Menyimak
Pengertian Informasi
Pengertian dan Contoh Tuturan Langsung
Pengertian Simpulan
Cara Menyimak Informasi dari Tuturan Langsung
Cara Menyimpulkan Isi dari Tuturan Langsung
Pengertian Menyimak
Menyimak adalah suatu proses yang
mencakup kegiatan mendengarkan
bunyi bahasa, mengidentifikasi,
menginterpretasi, menilai dan
mereaksi atas makna yang
terkandung di dalamnya.
“ Menyimak melibatkan pendengaran,
penglihatan, penghayatan, ingatan,
dan pengertian.
Menyimak adalah memahami isi bahan simakan.
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
Pengertian dan Contoh Tuturan Langsung
Pengertian Tuturan Langsung
Contoh Tuturan Langsung
Pengertian Tuturan Langsung
Suatu pembacaan teks atau penceritaan kejadian yang dialami seseorang.
Contoh Tuturan Langsung
PercakapanDiskusiSiaran Berita
Percakapan
Pengertian Percakapan
Contoh Percakapan
Pengertian Percakapan
Perbincangan antara dua
orang atau lebih yang dilakukan
secara langsung, baik bertatap
muka atau tidak.
Contoh Percakapan di Bank Indonesia
Pegawai Bank : Selamat pagi Pak!Nasabah : Selamat pagi !Pegawai Bank : Ada yang bisa saya bantu?Nasabah : Terima kasih Pak. Saya ingin
mengambil sedikit uang tunai.Pegawai Bank : Apakah Bapak membawa buku
tabungan?Nasabah : Iya. Ini buku tabungan saya.Pegawai Bank : Silakan tunggu Pak.Nasabah : Terima kasih.
Diskusi
Pengertian Diskusi
Pengertian Diskusi
Pembahasan tentang suatu masalah yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih, demi mendapat
kesimpulan
Siaran Berita
Pengertian Siaran Berita
Contoh Siaran Berita
Pengertian Siaran Berita
Suatu acara berita yang disiarkan di media masa.
Contoh Siaran Berita
Pengertian SimpulanSimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya simpulan terdiri atas simpulan utama dan simpulan tambahan.
Simpulan utamaadalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, simpulan utama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti.
Pada simpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada simpulan utama, tetapitetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya.
Cara Menyimak Informasi dari Tuturan Langsung
Mencatat pokok-pokok isi informasi yang disampaikan.
Menyimpulkan isi informasi dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami. Agar informasi itu bermanfaat, sampaikan informasi itu kepada orang lain. Anda dapat menyampaikan informasi itu secara lisan setelah isi informasi itu ditulis secara runtut dan jelas.
Cara Menyimpulkan Isi dari Tuturan Langsung
Setelah mendengarkan informasi tersebut, Anda dapat membuat
simpulannya. Simpulan tersebut di buat agar Anda memahami pesan dari informasi tersebut. Agar Anda dapat
menyimpulkan informasi tersebut secara runtut dan mudah dipahami,
catatlah pokok-pokok informasi tersebut.
KebahasaanMenulis Kalimat Aktif-Pasif dan Kalimat Korelatif
Menulis Kalimat Aktif-Pasif
Menulis Kalimat Korelatif
Kalimat Aktif
Pengertian Kalimat Aktif
Contoh Kalimat Aktif
Menulis Kalimat Aktif-Pasif
Kalimat Aktif
Kalimat Pasif
Perbedaan Kalimat Aktif-Pasif
Pengertian Kalimat Aktif
Kalimat Aktif adalah kalimat yang subyeknya melakukan suatu perbuatan atau aktivitas.
Kalimat Aktif dibagi menjadi 2, yaitu :
Kalimat Aktif Transitif
Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat Aktif Transitif
Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang memiliki obyek.
Contoh :- Ayah membeli daging S P O- Kadir merayu gadis desa
S P O- Bang Jajang bertemu
S P Juminten
O
Kalimat Aktif Intransitif
Kalimat aktif intransitif
adalah kalimat yang tidak
memiliki obyek.
Contoh :- Adik menangis
S P- Umar bertengkar
S P- Sejak dahulu kala
Junaidi KW
Smerenung di kamar
P KT
Contoh Kalimat Aktif
- Ayah mendaki gunung S P O
- Sunny membunuh Aghni di kontrakkannya S P O KT
- Petugas kebun binatang menggolongkan beberapa jenis hewan
S P O
Kalimat Pasif
Pengertian Kalimat Pasif
Contoh Kalimat Pasif
Pengertian Kalimat
Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subyeknya
dikenai suatu perbuatan atau aktivitas.
Contoh Kalimat Pasif
Pak Lurah dimintai S P
pertanggungjawaban. O
Ayam dipukul Kucing. S P O
Bunga anggrek hitam itu terinjak
S P
Sinda. O
Perbedaan
KalimatAktif-Pasif
Kalimat Aktif Kalimat Pasif
Subjeknya sebagai pelaku. Subjeknya sebagai penderita.
Predikatnya berawalan me- atau ber-.
Predikatnya berawalan di-, ter-, atau ,ter-kan.
Predikatnya tergolong kata kerja aus.
Predikatnya berupa predikat persona (kata
ganti orang, disusul oleh kata
kerja yang kehilangan awalan).
KATA KERJA AUS
Pengertian Kata Kerja Aus
Ciri-ciri Kata Kerja Aus
Contoh kata Kerja Aus
Contoh Kata Kerja Aus dalam kalimat
Pengertian Kata Kerja Aus
Badudu (2001: 109) mengemukakan bahwa kata kerja aus adalah sebuah istilah yang dikemukakan St. Muh. Zain. Kata kerja aus adalah kata kerja intransitif yang berbentuk kata dasar, yaitu kata kerja yang tak biasa memakai awalan me- atau ber-.
Ciri-ciri Kata Kerja Aus
Sifatnya intransitif Bila diberi awalan me(n)- atau be(r)-, akan ada dua
kemungkinan, yaitu : a. kedengarannya janggal (karena tidak lazim), b. artinya berubah.
Contoh kata Kerja Aus
mandi duduk pergi pulang tidur
Contoh Kata Kerja Aus dalam kalimat
(1) Rina pulang tadi malam.(2) Koko pergi ke pasar bersama bundanya.(3) Sinta mandi setiap hari.(4) Setiap sore, saya duduk di bangku itu.(5) Dia tidur di kamar barunya.
Menulis Kalimat Korelatif
Pengertian Kalimat Korelatif.
Contoh Konjungsi dan Kalimat Korelatif.
Pengertian Kalimat KorelatifKalimat korelatif adalah kalimat yang
hubungan antar bagiannya bersifat sederajat.
Kesederajatan antar bagian kalimat tersebut ditandai dengan penggunaan konjungsi Korelatif. Yang dimaksud Konjungsi Korelatif adalah pasangan konjungsi yang secara tetap manghu-bungkan dua klausa atau lebih.
Contoh
Konjungsi
Korelatif
baik ... maupun tidak hanya ..., tetapi juga bukan hanya ... melainkan jugademikian ... sehingga sedemikian rupa ... sehinggaapa(kah) ... atauentah ... entahjangankan ..., ... pun.
Contoh Kalimat Korelatif.
Baik cantik maupun tidak, aku tetap menyayangimu.
Contoh Kalimat Korelatif.
Tidak hanya dirimu, tetapi juga dia ada dalam hatiku.
Contoh Kalimat Korelatif.
Putri Elena itu bukan hanya baik, melainkan juga cantik.
Contoh Kalimat Korelatif.
Demikian yang dapat kami sampaikan, sehingga kami mohon maaf apabila ada salah kata.
Contoh Kalimat Korelatif.
Sudah kutata sedemikian rupa kamar itu, sehingga dia senang melihatnya.
Contoh Kalimat Korelatif.
Entah kemana entah dimana, aku harus pergi.
Contoh Kalimat Korelatif.
Apakah anda setuju atau tidak, keputusan ini tidak bisa diganggu gugat.
Contoh Kalimat Korelatif.
Jangankan memanjat pohon, memanjat monaspun akan kulakukan untukmu.
B. MEMBERIKAN PERSETUJUAN ATAU DUKUNGAN TERHADAP ARTIKEL
DALAM MEDIA CETAK
Cara Memberikan Persetujuan
Contoh Pemberian Persetujuan terhadap sebuah Artikel
Contoh Pemberian Persetujuan terhadap sebuah
Artikel
Contoh Artikel
Contoh Pemberian Persetujuan Terhadap Artikel
Cara Memberikan Persetujuan
Apabila anda mendukung/menyetujui suatu gagasan, maka anda harus menambahnya dengan memberikan suatu alasan, bukti, atau fakta-fakta yang benar.
Contoh Artikel
Konflik Klaim Kebudayaan
Setelah sempat menghilang beberapa waktu, konflik klaim kebudayaan antara Indonesi-Malaysia kembali muncul. Kali ini, konflik tersebut dipicu klaim Malaysia yang menampilkan Tari Pendet dalam promosi wisata mereka. Mengapa insiden itu terjadi ? Rawan Konflik
Uppsala Data Conflict ( 2007 ) menyatakan, konflik antar negara yang berbatasan geografis masih menjadi ancaman stabilitas Internasional Kontemporer. Akar masalah yang bersumber pada sengketa perbatasan dan wilayah geografi membuat konflik rentan terjadinya.
Konflik bisa bertambah akut ketika melibatkan banyak isu yang terkait dengan dinamika kehidupan masyarakat di masing – masing negara. Maklum, gerak manusia dan masyarakat yang dinamis kadang mampu mengganggu hubungan harmonis yang sebelumnya ada.
Dalam konteks Indonesia-Malaysia, meski tidak sampai mengganggu stabilitas di Asia Tenggara, terakumulasinya potensi konflik diantara kedua negara bukan tidak mungkin bisa menjelma menjadi konflik nyata ( manifest ). Presedennyapun telah ada. Yaitu, ketika politik konfrontasi diterapkan Indonesia pada Masa Kepemimpinan Presiden Soekarno.
Konflik klaim Kebudayaan hanyalah salah satu diantara sekian wajah konflik antara Indonesia-Malaysia. Beberapa isu sentral lain seperti Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) di Malaysia, human-trafficking, illegal-logging, serta kabut asap pun terus menghantui hubungan antara kedua negara. Ibaratnya, hubungan Indonesia-Malaysia menyimpan bom waktu yang kapan saja bisa meledak dan siapapun bisa berpotensi menarik pelatuk denonatornya.
Dikutip dari Jawa Pos halaman 6
Siti R.Susanto, pengajar Dept Hubungan Internasional FISIP, Unair
Contoh Pemberian Persetujuan Terhadap Artikel
Kami setuju dengan artikel yang berjudul “Konflik Klaim Kebudayaan” karena memang benar malaysia banyak mengklaim kebudayaan Indonesia, seperti : tari pendet, batik, lagu rasa sayange, dan lain-lain. Mungkin pengeklaiman itu sering dilakukan oleh malaysia karena letak geografis antar kedua negara tersebut saling berdekatan dan merupakan satu rumpun, yaitu rumpun melayu.
C. MEMBACA TABEL DAN GRAFIK
Tabel
Grafik
Tabel• Pengertian Tabel
• Contoh Tabel dan Cara Membacanya
Pengertian Tabel
Tabel merupakan kumpulan angka -angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu sehingga memudahkan pembuatan analisis data
Contoh Tabel dan Cara Membacanya
Nama Barang Eksport Import
Pajak Eksport/Un
it
Pajak Import/Uni
t
Susu Sapi Bubuk - 10000 - 1000
Makanan Berkaleng DariIkan
60927 2899 900 500
Pakaian Khas 63762 20872 750 600
Mesin - 600684 - 2000
• Susu Sapi Bubuk tidak ada yang dieksport dan banyaknya jumlah yang diimport sebanyak 10000 dan pajak import/unit adalah 1000
• Makanan Berkaleng Dari Ikan dieksport sebanyak 60927, diimport sebanyak 2899, pajak Eksport/unit adalah 900, dan Pajak Import/unit adalah 500
• Pakaian Khas dieksport sebanyak 63762, diimport sebanyak 20872, pajak Eksport/unit adalah 750, dan Pajak Import/unit adalah 600
• Mesin tidak ada eksport dan banyaknya jumlah yang diimport sebanyak 600684 dan Pajak Import/unit adalah 2000
Grafik
Pengertian Grafik
Macam – macam Grafik
Pengertian GrafikGrafik merupakan gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka secara visual (mungkin juga dengan simbol-simbol) serta biasanya berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat (Supranto, 2000). Walaupun angka-angka yang disajikan melalui grafik kurang teliti dibandingkan dengan tabel, namun grafik dapat membantu untuk mengambil kesimpulan yang cepat. Grafik garis digunakan untuk menyajikan data yang berbentuk tren, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai perkembangan suatu obyek tertentu atau lebih.
Macam – macam Grafik
Grafik Garis
Grafik Batang
Grafik Lingkaran
Contoh Grafik Garis dan Cara Membacanya
Pada waktu 0,5 detik, terjadi gema sebanyak 125Pada waktu 1,4 detik, terjadi gema sebanyak 250Pada waktu 2,5 detik, terjadi gema sebanyak 500Pada waktu 3 detik, terjadi gema sebanyak 1000Pada waktu 1,8 detik, terjadi gema sebanyak 2000Pada waktu 1,5 detik, terjadi gema sebanyak 4000
Contoh Grafik Batang dan Cara Membacanya
Pada tahun 1991, jumlah kecelakaan sebanyak 400 Pada tahun 1992, jumlah kecelakaan sebanyak 300 Pada tahun 1993, jumlah kecelakaan sebanyak 425 Pada tahun 1994, jumlah kecelakaan sebanyak 350 Pada tahun 1995, jumlah kecelakaan sebanyak 250
Contoh Grafik Lingkaran dan Cara Membacanya
Presentase jumlah penduduk Kota Gresik sebesar 55 % Presentase jumlah penduduk Kota Sidayu sebesar 17 % Presentase jumlah penduduk di Kota Cerme sebesar 17 % Presentase jumlah penduduk di Kota Benjeng sebesar 11 %
D. MENULIS PARAGRAF PERSUASI
Pengertian Paragraf Persuasi Tujuan Paragraf Persuasi Ciri-ciri Paragraf Persuasi Cara Penulisan Paragraf Persuasi
Langkah-langkah Penulisan Paragraf Persuasi
Pendekatan Dalam Paragraf Persuasi
Bentuk-bentuk Persuasi Contoh Paragraf Persuasi
Pengertian Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada
orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya.
Tujuan Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi bertujuan mengubah pikiran orang lain agar dapat menerima dan melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Langkah-langkah Penulisan Paragraf Persuasi
Menentukan Topik dan Tujuan Membuat kerangka Karangan Mengumpulkan Bahan Menarik Kesimpulan Penutup
A
D
C
B
E
A. Menentukan Topik dan Tujuan
Dalam paragraf persuasif, tujuan penulis dapat dikemukakan secara langsung. Misalnya, topik yang dibuat oleh penulis adalah :“Menghidari pengaruh buruk nakotika dan obat-obatan terlarang lainnya”. Tujuan penulisan yang dapat dirumuskan adalah meyakinkan pembaca bahwa narkotika dan obat-obat terlarang lain merupakan pembunuh berdarah dingin yang secara perlahan membawa pecandunya ke liang lahat.
B. Membuat kerangka Karangan
Agar susunan tulisan persuasif itu sistematis dan logis kerangka tulisan perlu mendapat perhatian dalam perumusannya.
Susunan pembahasan yang tepat untuk paragraf persuasif adalah susunan logis dengan urutan sebab akibat. Dengan pembahasan seperti ini, pembaca langsung dihadapkan pada masalah yang sedang dibahas.
CONTOH
Kerangka Tulisan Persuasif1. Hakikat Narkotika dan Obat-obat Terlarang1.1 Pengertian narkotika dan obat-obat terlarang1.2 Jenis narkotika, bentuk, dan harga1.3 Efek masing-masing jenis narkotika bagi tubuh2. Latar Belakang Pecandu Narkotika2.1 Frustasi2.2 Broken home2.3 Ingin disebut modern2.4 Sebab-sebab lain3. Pengaruh yang Ditimbulkan oleh Narkotika3.1 Pengaruh narkotika terhadap kondisi fisik dan kejiwaanpecandu3.2 Pengaruh narkotika terhadap masa depan pecandu3.3 Pengaruh narkotika terhadap masyarakat4. Cara Penanggulangan yang Mungkin Dilakukan4.1 Menghilangkan hal-hal yang menjadi penyebab terjerumusnyaseseorang ke dalam dunia narkotika4.2 Meningkatkan kerja sama antara orang tua-gurukepolisiandalam memberantas narkotika
BACK
C. Mengumpulkan Bahan
Bahan dapat diperoleh melalui kegiatan pengamatan, wawancara,dan penyebaran angket kepada responden. Pada saat mengumpulkan bahan, kita dapat membuat catatan,baik kutipan langsung maupun tidak langsung, yang nantinya dapat dijadikan sebagai barang bukti.
Contoh.Peneliti mengungkapkan bahwa sebab-sebab seseorang dapat terjerumus ke dalam dunia narkotika: 45% broken home, 20% frustasi, 17% ingin disebut modern, dan sisanya karena sebab lain (Sukartono, 1987:45)
Artinya:Data tersebut diperoleh dari buku karangan Sukartono yang diterbitkan pada tahun 1987, halaman 45.
D. Menarik KesimpulanPenarikan kesimpulan dalam suatu karangan persuasi harus kita lakukan dengan benar agar tujuan kita tercapai. Suatu kesimpulan dapat dibuat apabila data yang diperoleh telah dianalisis. Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan cara induksi atau deduksi.
Contoh:Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa kota besar di Jawa Barat dapat dikemukakan ciri-ciri seorang pecandunarkoba adalah ....
E. Penutup
Pada bagian ini penulis mengajak pembaca untuk waspada dan hati-hati agar tidak terjerumus ke dalam dunia narkotika dan menjauhi narkotika yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan jiwa.
Contoh
Pen
utup
Ciri-ciri Paragraf Persuasi
Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
Persuasi memerlukan fakta dan data.
Cara Penulisan Paragraf Persuasi
Harus memaparkan gagasan yang disertai alasan, bukti,
fakta atau contoh, kemudian diikuti ajakan, imbauan,
bujukan, atau saran.
Pendekatan dalam Paragraf Persuasi
Pendekatan yang digunakan dalam Paragraf Persuasi adalah Pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.
Contoh Bentuk-bentuk Persuasi
Propaganda yang dilakukan golongan tertentu Iklan dalam surat kabar
atau media massa Selebaran Kampanye lisan
Contoh Paragraf Persuasi
Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan.
E. KESASTRAAN
1. Menjelaskan Hal Menarik Tentang Latar Cerita Rakyat Yang Di Dengarkan
2.Mendiskusikan Isi Puisi Berkenaan Dengan Realitas Alam, Sosial Budaya, Dan Masyarakat
3.Membaca Karya Sastra Melayu klasik Dan Menemukan Nilai-nilainya
4.Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain
1. Menjelaskan Hal Menarik Tentang Latar Cerita Rakyat Yang Di Dengarkan.
Cerita Rakyat
Contoh Cerita Rakyat
Hal yang Menarik tentang Latar Cerita Rakyat
Contoh Cerita RakyatAda seorang pemuda yatim piatu yang miskin. Ia tinggal seorang diri di
bagian Utara Pulau Sumatra yang sangat kering. Ia hidup dengan bertani dan memancing ikan. Suatu hari, ia memancing dan mendapatkan ikan tangkapan yang aneh. Ikan itu besar dan sangat indah. Warnanya keemasan. Ia lalu melepas pancingnya dan memegangi ikan itu. Tetapi saat tersentuh tangannya, ikan itu berubah menjadi seorang putri yang cantik! Ternyata ia adalah ikan yang sedang dikutuk para dewa karena telah melanggar suatu larangan. Telah disuratkan, jika ia tersentuh tangan, ia akan berubah bentuk menjadi seperti makhluk apa yang menyentuhnya. Karena ia disentuh manusia, maka ia juga berubah menjadi manusia.
Pemuda itu lalu meminang putri ikan itu. Putri ikan itu menganggukan kepalanya tanda bersedia. “Namun aku punya satu permintaan, kakanda." katanya. "Aku bersedia menjadi istri kakanda, asalkan kakanda mau menjaga rahasiaku bahwa aku berasal dari seekor ikan."
NEXT
"Baiklah, Adinda. Aku akan menjaga rahasia itu." kata pemuda itu. Akhirnya mereka menikah dan dikaruniai seorang bayi laki-laki yang lucu.
Namun ketika beranjak besar, si Anak ini selalu merasa lapar. Walapun sudah banyak makan-makanan yang masuk kemulutnya, ia tak pernah merasa kenyang.
Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makan kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada makanan, marahlah hatinya. Karena lapar dan tak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar. "Dasar anak keturunan ikan!"
Ia tak menyadari, dengan ucapannya itu, berarti ia sudah membuka rahasia istrinya. Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.
Hal yang mena
rik tenta
ng latar Cerit
a Raky
at
Setelah petani mengucapkan kata-katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.
Cerita RakyatPengertian
Cerita RakyatJenis dan Contoh
Cerita RakyatUnsur-Unsur
Dalam Cerita
Rakyat
PengertianCerita Rakyat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2001:210)
Menurut Burnvart dalam buku James Danandjaja
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2001:210),
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(2001:210), Cerita Rakyat adalah karya sastra yang berupa cerita dari zaman dahulu yang hidup di kalangan rakyat dan di wariskan secara lisan.
Menurut Burnvart dalam buku James Danandjaja
Cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari folklor (folklore),
yang didefinisikan sebagai kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan secara turun temurun, diantara kolektif
macam apa saja, secara tradisional dalam versi berbeda baik dalam
bentuk lisan maupun contoh yang disertai gerak isyarat atau alat
bantu pengingat.
Jenis-jenis Cerita Rakyat
Legenda
Mitos
Dongeng
Pengertian
Legenda
Contoh
Legenda
Legenda
Pengertian LegendaLegenda mengandung pengertian sebuah cerita mengenai asal usul terjadinya suatu tempat. Legenda(Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Contoh LegendaLegenda Batu Menangis
Di sebuah bukit yang jauh dari desa, di daerah Kalimantan, hiduplah seorang janda miskin dan anak perempuannnya. Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, dia memiliki perangai yang buruk. Gadis itu amat malas, tidak pernah membantu ibunya bekerja. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.Suatu hari, anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh sehingga mereka harus menempuh perjalanan yang jauh. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar dikagumi kecantiknnya. Sementara, ibunya berjalan di belakangnya sambil membawa keranjang dengan memakai pakaian yang dekil. Karena mereka hidup ditempat yang terpencil, maka tak seorang pun tahu bahwa kedua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak. Ketika mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Orang – orang terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama pemuda desa. Namun, saat melihat orang yang berjalan di belakang anak itu, sungguh kontras keadaannya. Hal ini membuat orang bertanya-tanya. Diantara orang yag melihat itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu. ” Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan di belakangmu itu ibumu?”Namun apa jawaban gadis itu?“Bukan, “katanya angkuh.” Ia adalah pembantuku.”Kedua ibu dan anak itu kemudian meneruskan perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekat lagi seorang pemudadan bertanya kepada gadis itu.”Bukan, bukan.”jawab gadis itu dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakku.”Begitulah setiap ada seseorang yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya begitu. Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka itu, si ibu masih bisa menahan diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawaban yang sama, akhirnya si ibu yang malang itu tidak dapat menahan diri. Si ibu berdoa :”Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba tega memperlakukan hamba seperti ini. Ya Tuhan, hukumlah anak hamba! Hukumlah ....”Atas kuasa Tuhan, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis dan memohon ampun kepada ibunya.”Oh, Ibu.Ibu Ampuni saya, ampunilah kedurhakaan anakamu selama ini. Ibu...Ibu...Ampuni anakmu.”Anak gadis itu terus meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi semua telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata., seperti sedang menagis.
Sumber : Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara: Pustaka Agung Harapan
Mitos
Pengertian Mitos
Contoh Mitos
Pengertian Mitos
Mitos adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohkan oleh para dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain, bukan di dunia seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau. Mite lebih menyaran pada cerita yang terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang sesuatu.
Contoh MitosSalah satu contoh Mitos adalah ‘Jangan duduk di depan pintu’.
Alasannya karena ‘Pemali’. Tetapi menurut sebagian orang yang membantahnya, mereka beralasan bahwa ‘kalau duduk di depan pintu, akan menghalangi orang yang akan masuk atau keluar’. Pendapat sebagian orang yang membantah hal itu, menurut Saya itu ada benarnya juga dan masuk akal. Karena, mungkin orang-orang yang hidup di zaman dahulu memiliki ilmu pengetahuan yang kurang. Dan hal itu bisa kita terima, karena kurangnya media penyampaian yang tersedia di zaman dahulu.
Ada satu lagi contoh mitos, yaitu ‘Jangan memotong kuku pada malam hari’. Menurut sebagian orang, alasannya karena ‘Pemali’. Tetapi setelah zaman berkembang pesat seperti sekarang ini, hal itu dibantah oleh kebanyakan orang. Menurut mereka, ‘Kalau memotong kuku pada malam hari, dikhawatirkan daging pada kuku akan ikut terpotong juga’. Ya, Saya setuju dengan pendapat tersebut. Karena pendapat itu benar dan logis.Contoh-contoh “mitos”:
- Kupu-kupu masuk ke dalam rumah maka rumah akan kedatangan tamu- Memecahkan cermin maka akan mendapatkan kesialan selama tujuh
tahun - Jika seseorang memberikan kekasihnya kado berupa parfum atau baju
maka hubungan kasih akan putus - Datangnya burung gagak maka itu pertanda adanya kematian - Jika seseorang sedang menjadi bahan pembicaraan kemudian orang yang
sedang dibicarakan itu datang maka dia divonis panjang umur - Perawan jangan duduk di pintu masuk nanti gak laku dan jadi perawan
tua- Kejatuhan cicak berarti ajalnya sudah dekat - Hmm… apa lagi ya…?
Dongeng
Pengertian Dongeng
Contoh Dongeng
Pengertian Dongeng
Dongeng adalah cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral, bahkan sindiran.
Contoh Dongeng13 Oktober, 2009 di 07:47 Diposkan oleh Duli Serly • Kunang-Kunang Pelita Hati
Musim kemarau berlangsung lama. Pada malam hari udara terasa sangat dingin dan siang hari terasa panas. Debu-debu beterbangan kian kemari. Sungai-sungai mulai surut airnya. Pada waktu itu kunang-kunang bertelur. Ikan-ikan juga bertelur.
Tidak berapa lama datanglah seekor katak.
”Kung-kong-kung-kong ...” suara katak mengejutkan suasana.
”Ha ... ha ... ha ... hari ini aku makan besar,” kata sang katak sambil makan telur ikan.
”Hai, katak, janganlah kamu berbuat sewenang-wenang! Jangan kamu makan telurku semua. Siapa yang akan menggantikan aku nanti bila anak-anakku mati?” tanya ikan khawatir.
’Ha ... ha ... tak perlu kau melarangku. Ini makanan kesukaanku,” sahut katak dengan suara lantang.
Tiba-tiba dari jauh tampak cahaya gemerlapan. Cahaya itu berasal dari kunang-kunang yang memberi pelita kepada kegelapan. Katak meloncat, takut dan malu atas kesombongannya serta tingkah lakunya. Ia sudah sering memperoleh nasihat dari kunang-kunang.
’Hai, kenapa kamu bersedih, Ikan?’ tanya kuang-kunang.
Ikan mengadukan nasibnya kepada kunang-kunang.
”Biarlah, balasan yang setimpal akan diperoleh katak. Bersabarlah dan berbuatlah kebaikan. Aku akan selalu membantumu,” hibur kunang-kunang.
Setelah kunang-kunang pergi, katak muncul dari persembunyian dan perutnya dibusungkan.
”Laporkan saja kalau aku yang makan,” kata katak sambil mengejek.
Katak terus memakan telur-telur Ikan. Katak tidak menyangka kalau seekor ular telah mengintainya. Dengan gerakan cepat ular menerkam Katak. Katak meronta kesakitan dan meminta pertolongan.
Mendengar teriakan Katak, Kunang-kunang segera datang. Melihat cahaya Kunang-kunang, Ular merasa malu. Cahaya kunang-kunang itu seakan-akan memberi malu kepada binatang untuk berbuat dosa.
Ular melepaskan mangsanya lalu pergi. Kaki Katak terluka sehingga tidak dapat melompat dengan sempurna. Katak jongkok sambil merintih kesakitan. Katak disuruh terjun ke air oleh kunang-kunang.
Ketika Katak sudah masuk dalam air, ikan datang mengeluarkan lendir. Diusap-usapnya luka pada kaki Katak sehingga darah berhenti mengalir. Katak jera atas kesombongannya .
Unsur-unsur Dalam Cerita Rakyat
Tokoh Latar/Setting Penokohan Alur Amanat Tema
TOKOH
Tokoh adalah pelaku – pelaku dalam sebuah cerita. Tokoh dibagi menjadi 3, yaitu :
Tokoh Protagonis
Tokoh Antagonis
Tokoh Tritagonis
Tokoh Protagonis
Protagonis ialah tokoh yang disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya yang baik. Tokoh sentral protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau menyampaikan nilai-nilai positif.
Tokoh Antagonis
Antagonis ialah tokoh yang tidak disukai pembaca atau penikmat sastra karena sifat-sifatnya yang buruk / jahat. Tokoh sentral antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
Tokoh Tritagonis
Tritagonis adalah tokoh yang berperan sebagai penengah antara tokoh Antagonis dengan tokoh Protagonis.
LATAR / SETTINGLatar atau setting adalah tempat waktu ataupun suasana terjadinya peristiwa yang dialami dalam cerpen tersebut. Setting dibedakan menjadi tiga yaitu :1. Tempat
Kamar praktik dokter SubiantoRuang tamu kos DepokMobilKamar study dokter SubiantoBus
2. WaktuHari SabtuSabtu malam pukul 12.00 malamMinggu dini hari waktu subuhMinggu pukul 11.00 siang
3. SuasanaHaruSedih, penuh penyesalan
PENOKOHANPenokohan/karakterisasi adalah cara penulis menggambarkan tokoh-tokohnya. Penokohan atau perwatakan adalah pelukisan tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya termasuk keyakinannya, pandangan hidupnya, adat-istiadat, dan sebagainya. Yang diangkat pengarang dalam karyanya adalah manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu, penokohan merupakan unsur cerita yang sangat penting. Melaluipenokohan, cerita menjadi lebih nyata dalam angan pembaca.Ada tiga cara yang digunakan pengarang untuk melukiskan watak
tokoh cerita, yaitu dengan cara langsung, tidak langsung, dan kontekstual.
Pada pelukisan secara langsung, pengarang langsung
melukiskan keadaan dan sifat si tokoh, misalnya cerewet, nakal, jelek,
baik, atau berkulit hitam.
ALUR
Alur cerita adalah rangkaian kejadian-kejadian (biasanya berdasarkan sebab akibat) mulai dari titik awal menanjak terus sampai titik klimaks untuk kemudian menurun dan mencapai resolusi atau penyelesaian.
AMANAT
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada tokoh menjelang cerita berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita.
TEMA
Tema merupakan dasar cerita yang paling penting dari seluruh cerita. Tanpa tema, sebuah cerita rekaan tidak ada artinya sama sekali. Selain itu, tema juga merupakan tujuan cerita, atau ide pokok di dalam suatu cerita yang merupakan patokan untuk membangun suatu cerita. Dengan kata lain, tema adalah suatu unsur yang memandu seorang pengarang sebagai ide utama atau pemikiran pokok, ke mana sebuah cerita akan diarahkan.
2. Mendiskusikan Isi Puisi Berkenaan Dengan Realitas Alam, Sosial Budaya, Dan Masyarakat
Pengertian Diskusi
Pengertian Puisi
Daya Pikat Puisi
Pengertian Penafsiran
Unsur-Unsur Puisi
Cara-cara Menafsirkan Makna Puisi
Cara-cara Menganalisis Unsur-unsur Puisi
Contoh Puisi
Contoh Puisi
Puisi yang berkenaan dengan Realitas Alam
Puisi yang berkenaan dengan Sosial Budaya
Puisi yang berkenaan dengan Masyarakat
Berdiri AkuBerdiri aku di senja
gelapCamar melayang
menepis buihMelayah bakau mengurai puncak
Berjuang datang ubur berkembang
Angin pulang menyejuk bumi
Menepuk teluk mengempas emasLari ke gunung memuncak sunyi
Berayun-ayun di atas alat
Benang raja mencelup ujung
Naik marah mengorak-corak
Elang leka sayap tergulung
Dimabuk warna berarak-arak
Dalam rupa maha sempurna
Rindu sendu mengharu kalbu
Ingin datang merasa sentosa
Mengecap hidup bertemu tuju
(Amir Hamzah)
Amir hamzah mengungkapkan keindahan alam ketika berada di tepi pantai pada saat senja menjelang gelap. Kebiasaan ini sering dilakukan ketika ia rindu kepada tanah kelahirannya di Sumatra. Meskipun berada di Jawa, hatinya tetap untuk tanah kelahirannya yang disebut sebagai tanah airnya.
Arti atau Makna dari Puisi “Berdiri Aku”
Burung dalam Sangkar
Dunia ini begitu luas …Namun,Hidupku bagai …Burung dalam sangkar …
Aku ingin terbang tinggi …Tapi,Aku tak mampu …Karena adanya pembatas dunia …
Aku ingin mencari kawan …Namun,Aku tak mampu …Karena adanya sangkar pembatas …
Rasanya …Aku ingin menghancurkan sangkar ituNamun,Aku hanyalah mahluk kecil tak berdaya…
Hingga …Hidup ini hanya satu tujuanyaitu …Menanti ajal yang menjemput …
(sanca boy)
Sanca boy mengungkapkan bahwa ia ingin terbebas dari kehidupannya yang sekarang, kehidupan yang sangat mengekang dia. Namun, ia hanya bisa berharap karena dia manusia biasa yang harus tunduk pada peraturan yang ada. Dan akhirnya dia mempunyai satu tujuan yaitu menanti sebuah kematian.
Arti atau Makna dari Puisi “Burung dalam sangkar”
Kehidupan masyarakat
Hidup terasa indahKetika Masyarakat hidup bersamaTanpa kebohongan yang ada
Lebih indah lagiKetika hidup selaras dengan alamTanpa adanya perusakan alam
Masyarakat yang bahagiaKetika bersama mewujudkan kehidupan yang makmurDengan gotong royong mereka lakukan
Mungkin kebersamaan akan pudarKetika ego meracuni
( Taurus Boy.)
Hidup bersama dapat tercapai ketika ego masing-masing
dapat ditahan.
Arti atau Makna dari Puisi “Kehidupan Masyarakat”
Pengertian DiskusiDiskusi adalah membicarakan suatu masalah oleh para peserta diskusi dengan tujuan untuk menemukan pemecahan yang paling baik berdasarkan berbagai masukan. Sebaliknya, debat adalah pembicaraan tentang suatu masalah dengan tujuan untuk memenangkan atau mempertahankan pendapat yang dimiliki oleh peserta debat. Sangat mungkin, pendapat yang dimenangkan bukan yang terbaik.
Diskusi sebagai suatu bentuk pembelajaran umum adalah suatu cara pembelajaran di mana peserta didik (murid, mahasiswa) mendiskusikan (membicarakan, mencari jawaban bersama) dengan cara saling memberikan pendapatnya, kemudian disaring untuk ditemukan kesimpulan. Tentu saja persyaratan terjadinya pembelajaran dengan diskusi adalah bahwa bahasa benar-benar sudah sangat dikuasai oleh peserta didik.
Pengertian Puisi • Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya
terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.• Watt-Dunton (Situmorang, 1980:9) mengatakan bahwa puisi adalah ekpresi yang kongkret dan
yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama.• Carlyle mengemukakan bahwa puisi adalah pemikiran yang bersifat musikal, kata-katanya
disusun sedemikian rupa, sehingga menonjolkan rangkaian bunyi yang merdu seperti musik.• Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan
terindah.• Ralph Waldo Emerson (Situmorang, 1980:8) mengatakan bahwa puisi mengajarkan sebanyak
mungkin dengan kata-kata sesedikit mungkin.• Putu Arya Tirtawirya (1980:9) mengatakan bahwa puisi merupakan ungkapan secara implisit
dan samar, dengan makna yang tersirat, di mana kata-katanya condong pada makna konotatif.• Herman J. Waluyo mendefinisikan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
• Ada juga yang mengatakan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengekspresikan secara padat pemikiran dan perasaan penyairnya, digubah dalam wujud dan bahasa yang paling berkesan.
Daya Pikat Puisi
Tema
Pemilihan Kata
Makna Denotasi Dan Konotasi
Bahasa Kiasan
Citraan
TEMA
Tema adalah pokok persoalan yang ingin diungkapan oleh penyair.
PEMILIHAN KATA ( DIKSI )
Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain.
MAKNA DENOTASI DAN KONOTASI
Makna Denotasi
Makna Konotasi
Makna Denotasi
Pengertian makna Denotasi
Contoh kata Denotasi dalam
kalimat
Pengertian Makna Denotasi
Makna denotasi adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.
Contoh Kata Denotasi dalam kalimat
Mas parto membeli susu sapi.Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal.
Makna Konotasi
Pengertian Makna Konotasi
Contoh Kata Konotasi dalam
kalimat
Pengertian Makna Konotasi
Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.
Contoh Kata Konotasi dalam
kalimatPara petugas gabungan merazia kupu-kupu malam tadi malam (kupu-kupu malam = wts)
Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)
BAHASA KIASAN
Pengertian Bahasa Kiasan
Contoh – contoh Bahasa
Kiasan
BAHASA KIASANKata kiasan adalah kata-kata yang berbunga-bunga,
bukan dalam arti kata yang sebenarnya; kata kiasan dipakai untuk memberi rasa keindahan dan penekanan pada pentingnya hal yang disampaikan. Misalnya, "Cita-citanya setinggi langit," juga, "Wajahnya bagaikan rembulan.“
Bahasa Kiasan atau Bahasa Perbandingan adalah kata-kata yang disusun secara ringkas dan khas. Kata-kata itu untuk menunjukan keadaan seseorang atau sesuatu benda, iaitu dengan cara yang dikhaskan atau dibandingkan dengan benda, orang serta perkara lain.Bahasa Kiasan digunakan untuk menguatkan dan menjelaskan maksud sesuatu yang diucapkan dan mengindahkan bahasa. Selalunya, Bahasa Kiasan menggunakan prkataan-perkataan : seperti, bagai, macam, bak, laksana, umpama. Seperti, bagai, macam, bak, laksana, umpama.
Contoh – contoh Bahasa Kiasanadil laksana hakim
angkuh seperti merak
baik seperti nabi
bebas seperti burung di angkasa
becok seperti murai
bengkang-bengkok seperti ular kena palu
berani seperti naga
berat seperti batu
berderai seperti kaca terhempas ke batu
bersih seperti kain putih
bersinar seperti permata
besar seperti gajah
betul bagai bendul
bijak laksana pendeta
bisa seperti racun
bodoh seperti lembu ; seperti keldai
bulat seperti
busuk seperti bangkai
cantik laksana bidadari
cerah bagai siang
cerdik seperti Sang Kanci
cepat bagai kilat
dalam bagai lautan
degil seperti keldai
CITRAAN
Pengertian Citraan
Jenis – jenis Citraan
Pengertian Citraan
Citraan Adalah penggambaran mengenai objek berupa kata, frase, atau kalimat yang tertuang di dalam puisi atau prosa. Citraan dimaksudkan agar pembaca dapat memperoleh gambaran konkret tentang hal-hal yang ingin disampaikan oleh pengarang atau penyair. Dengan demikian, unsur citraan dapat membantu kita dalam menafsirkan makna dan menghayati sebuah puisi secara menyeluruh.
Jenis – jenis Citraan
Citraan penglihatan
Citraan pendengaran
Citraan perabaan
Citraan penciuman
Citraan pencecapan
Citraan gerak
Citraan perasaan
Citraan PenglihatanCitraan penglihatan, yaitu citraan yang ditimbulkan oleh indera penglihat (mata). Citraan ini dapat memberikan rangsangan kepada mata sehingga seolah-olah dapat melihat sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat.
Citraan Pendengaran
Citraan pendengaran, yaitu citraan yang
ditimbulkan oleh indera pendengar (telinga).
Citraan ini dapat memberikan ransangan kepada
telinga sehingga seolah-olah dapat mendengar
sesuatu yang diungkapkan melalui citraan tersebut.
Citraan perabaan
Citraan perabaan, yaitu citraan yang melibatkan indera peraba (kulit), misalnya kasar, lembut, halus, basah, panas, dingin, dll.
Citraan Penciuman
Citraan penciuman, yaitu citraan yang berhubungan dengan indera pencium (hidung). Kata - kata yang mengandung cit raan ini menggambarkan seolah-olah ob jek yang dibicarakan berbau harum, bu suk, anyir,dll.
Citraan Pencecapa
nCitraan pencecapan, yaitu citraan yang melibatkan indera pencecap (lidah). Melalui citraan ini seolah-olah kita dapat merasakan sesuatu yang pahit, asam, manis, kecut, dll.
Citraan Gerak
Citraan gerak, yaitu citraan yang secara konkret tidak bergerak, tetapi secara abstrak objek tersebut bergerak.
CITRAAN PERASAAN
Citraan perasaan, yaitu citraan
yang melibatkan hati
(perasaan). Citraan ini
membantu kita dalam
menghayati suatu objek atau
kejadian yang melibatkan
perasaan.
Cara Menganalisis Kaitan Puisi Dengan Realitas alam, Sosial
Budaya, Dan Masyarakat:
Menganalisis Unsur-unsur Puisi
Tersebut
Menafsirkan Maknanya
Penafsiran isi sebuah puisi
Penafsiran isi sebuah puisi bisa berlainan antara seorang dengan yang lainnya. Perbedaan penafsiran tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti suasana batin si penafsir saat berhadapan dengan puisi.
Unsur-Unsur Puisi
Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu
1. kata, 2. larik , 3. bait, 4. bunyi, 5. makna.
Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi.
KATA
Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.
LARIKLarik (atau
baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak ada batasan.
BAIT
Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.
BUNYIBunyi dibentuk oleh rima dan irama.
Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait. Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama, namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.
MAKNA
Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan.
Cara-cara Menafsirkan Makna
PuisiUntuk menafsirkan dengan tepat makna
kias suatu puisi dapat dilakukan dengan cara: a. Makna kias atau makna simbolik suatu kelompok kata, atau suatu kallimat dalam suatu puisi b. Tema, amanat, atau mungkin tendens suatu puisi c. Hubungan antara judul dengan tema puisi d. Maksud puisi keseluruhan
Menganalisis puisi bisa diartikan sebagai kegiatan untuk menguraikan unsur-unsur pembangun puisi. Unsur pembangun puisi ada secara intrinsik dan secara ekstrinsik. Terkadang ketika kita diminta menganalisis puisi, rasanya hal itu dianggap sesuatu hal yang begitu sulit. Padahal tidak demikian kenyataannya. Berikut ini kami sajikan contoh analisis puisi berdasarkan unsur intrinsiknya
Cara-cara Menganalisis Unsur-unsur Puisi
ANALISIS PUISI “ DOA“KARYA CHAIRIL ANWAR
DoaTuhankuDalam termenungAku masih menyebut nama-MuBiar susah sungguhMengingat Kau penuh seluruhCaya-Mu panas suciTinggal kerlip lilin di kelam sunyiTuhankuAku hilang bentukRemukTuhankuAku mengembara di negeri asingTuhankuDi Pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpaling
Analisis Unsur IntrinsikTema
Puisi “Doa” karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang ketuhanan. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata bernaka ketuhanan. Kata “dua” yang digunakan sebagai judul menggambarkan sebuah permohonan atau komunikasi seorang penyair dengan Sang Pencipta. Kata-kata lain yang mendukung tema adalah: Tuhanku, nama-Mu, mengingat Kau, caya-Mu, di pintu-Mu. Kedua, dari segi isi puisi tersebut menggambarkan sebuah renungan dirinya yang menyadari tidak bisa terlepas dari Tuhan. Perhatikan kutipan larik berikut : Biar rusah sungguh Mengingat Kau penuh seluruhAku hilang bentukremuk Di Pintu-Mu aku mengetukAku tidak bisa berpaling Puisi yang bertemakan ketuhanan ini memang mengungkapkan dialog dirinya dengan Tuhan. Kata “Tuhan” yang disebutkan beberapa kali memperkuat bukti tersebut, seolah-olah penyair sedang berbicara dengan Tuhan.
Nada & SuasanaNama berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan (feeling) atau sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana berarti keadaan perasaan pembaca sebagai akibat pembacaan puisi. Nada yang berhubungan dengan tema ketuhanan menggambarkan betapa dekatnya hubungan penyair dengan Tuhannya. Berhubungan dengan pembaca, maka puisi “Doa” tersebut bernada sebuah ajakan agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan. Hayatilah makna hidup ini sebagai sebuah “pengembaraan di negeri asing”.
PerasaanPerasaan berhubungan dengan
suasana hati penyair. Dalam puisi ”Doa” gambaran perasaan penyair adalah perasaan terharu dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksi yang digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu, Aku hilang bentuk, remuk, Aku tak bisa berpaling.
Aman
at
Sesuai dengan tema yang diangkatnya, puisi ”Doa” ini berisi amanat kepada pembaca agar menghayati hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar bisa melakukan amanat tersebut, pembaca bisa merenung (termenung) seperti yang dicontohkan penyair. Penyair juga mengingatkan pada hakikatnya hidup kita hanyalah sebuah ”pengembaraan di negeri asing” yang suatu saat akan kembali juga. Hal ini dipertegas penyair pada bait terakhir sebagai berikut:Tuhanku,Di Puntu-Mu Aku mengetukAku tidak bisa berpaling
3. Membaca Karya Sastra Melayu klasik Dan Menemukan Nilai-nilainya
Pengertian Karya Sastra Melayu Klasik
Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik
Unsur-unsur Karya Sastra Melayu Klasik
Macam-macam Karya Sastra Melayu Klasik
Cara-cara Menentukan Nila-nilai Yang Terkandung Dalam Karya Sastra Melayu Klasik
Pengertian Karya Sastra Melayu Klasik
Yang dimaksud dengan Sastra Melayu Klasik adalah sastra yang hidup dan berkembang di daerah Melayu pada masa sebelum dan sesudah Islam hingga mendekati tahun 1920-an di masa Balai Pustaka. Masa sesudah Islam merupakan zaman dimana sastra Melayu berkembang begitu pesat karena pada masa itu banyak tokoh Islam yang mengembangkan sastra Melayu.
Ciri-ciri Karya Sastra Melayu Klasik
1. Berbahsa Klise (Biasanya diawali: Syahdan, Hatta, Pada suatu hari, Alkisah)
2. Ceritanya seperti Gambaran masyarakat yang statis
3. Digunakan untuk mendidik masyarakat sekitar pada zaman itu
4. Merupakan Sastralisan (Diceritakan)5. Tidak diketahui nama pengarangnya (Anonim)6. Cerita berkisar kehidupan kekerajaan atau
kaum bangsawan
Unsur-unsur Karya Sastra Melayu Klasik
Tema
Alur
Tokoh dan Penokohan
Latar/Setting
Sudut Pandang
Gaya Bahasa
Amanat Atau Nilai-nilai Moral
TemaTema
adalah ide pokok yang mendasari sebuah cerita. Pada umumnya naskah Melayu Klasik mempunyai tema perjuanganm percintaan, pendidikan, dan keagamaan.
AlurAlur adalah rangkaian
peristiwa yang saling berhubungan membentuk suatu cerita. Ada tiga jenis alur cerita:• Alur maju, apabila cerita dipaparkan dari awal hingga akhir secara berurutan.• Alur mundur (flash back), apabila cerita bermula dari masa kini menuju awal peristiwa secara berurutan;• Alur campuran, apabila penceritaannya menggunakan gabungan antara alur maju dan alur mundur.
Tokoh dan PenokohanAda tiga jenis tokoh :
• Protagonis (tokoh utama/berwatak baik)• Antagonis (tokoh dengan watak jahat)• Tritagonis tokoh penengah atau pelerai konflik.
Latar / setting
Latar (setting) adalah latar belakang cerita. Ada tiga macam latar: (1) latar tempat; (2) latar waktu; dan(3) latar keadaan.
SUDUT PANDANG
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Terdapat empat jenis sudut pandang.Pengarang sebagai tokoh cerita, jika tokoh utamanya ’aku’;Pengarang sebagai tokoh sampingan, jika terdapat tokoh ’aku’ yang bukan sebagai tokoh utama.Pengarang peninjau, jika pengarang hanya dapat memaparkan hal-hal yang dapat diamati pancaindra.Pengarang serba tahu, jika pengarang dapat memaparkan kehidupan tokoh utama dama berbagai hal.
Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan sarana sastra yang amat penting karena hal inilah yang akan membedakan antara pengarang yang satu dengan yang lain.
Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembacanya.
Macam-macam Karya Sastra Melayu Klasik
Gurindam
Hikayat
Karmina
Pantun
Seloka
Syair
Talibun
Gurindam
Pengertian Gurindam
Contoh Gurindam
GurindamGurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.
Contoh Gurindam
1. Pabila banyak mencela orang Itulah tanda dirinya kurang
2. Dengan ibu
hendaknya hormat Supaya badan dapat selamat
Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk
sastra prosa yang berisikan tentang
kisah, cerita, dongeng maupun
sejarah. Umumnya mengisahkan
tentang kehebatan maupun
kepahlawanan seseorang lengkap
dengan keanehan, kesaktian serta
mukjizat tokoh utama. Salah satu
hikayat yang populer di Riau adalah
Yong Dolah.
Karmina
Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung.
Contoh :Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu masih bertanya pula.
SelokaSeloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Contoh seloka lebih dari 4 baris:Baik budi emak si RandangDagang lalu ditanakkanTiada berkayu rumah diruntuhkanAnak pulang kelaparanAnak dipangku diletakkanKera dihutan disusui
PantunPantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b, a-b-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 1 baris terdiri dari 4-5 kata, 8-12 suku kata.Pantun berasal dari melayu.Contoh Pantun :Kayu cendana diatas batuSudah diikat dibawa pulangAdat dunia memang begituBenda yang buruk memang terbuang
Syair
Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud). Syair berasal dari Arab.
Talibun
Pengertian Talibun
Contoh Talibun
Pengertian Talibun
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Contoh Ta
libun :
Kalau
anak
per
gi ke
pek
an
Yu b
eli b
elan
ak b
eli
Ikan
panj
ang b
eli d
ahul
u
Kalau
anak
per
gi be
rjalan
Ibu
cari
sana
kpun
cari
Indu
k sem
ang c
ari d
ahul
u
Cara-cara Menentukan Nila-nilai Yang Terkandung Dalam Karya Sastra Melayu Klasik
• Baca dan pahami karya sastra melayu klasik tersebut.
• Ketahui tema karya sastra melayu klasik tersebut.
• Ketahui alur karya sastra melayu klasik tersebut sehingga akan diketahui watak dari tokoh tersebut.
• Pahami akhir cerita tersebut.
4. Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang Lain
Pengertian Menulis
Pengertian Cerpen
Pengertian Pengalaman Orang Lain
Unsur-unsur Cerpen
Langkah-langkah Menulis Cerpen
Pengertian Menulis
Menurut Tarigan (Hasani, 2005:1)
Menurut Syamsudin (Hasani, 2005:1)
Menurut Hasani (2005:2)
menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan grafik tersebut.
Menurut Tarigan (Hasani, 2005:1)
Menulis adalah aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide, pikiran, dan perasaan secara logis dan sistematis dalam bentuk
tertulis sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh para pembaca.
Menurut Syamsudin (Hasani, 2005:1)
Menurut Hasani (2005:2)
menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktifdan ekspresif, sehingga penulis harus mampu memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan tata tulis, struktur bahasa, dan kosakata.
Pengertian Cerpen
cerpen adalah cerita rekaan yang pendek.
Cerpen adalah sebuah cerita yang singkat, padat, dan jelas. Singkat karena hanya terdiri atas ± 10.000 kata, padat karena akan memuat peristiwa-peristiwa inti dalam cerita, dan jelas karena tetap akan kita temukan akhir penyelesaian dari peristiwa-peristiwa yang membangun cerita.
Pengertian Pengalaman Orang
Lain
Suatu peristiwa / kejadian yang pernah dialami oleh orang lain.
Unsur – unsur Cerpen
Unsur pembangunan dalam cerpen terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur intrinsikUnsur intrinsik adalah unsur pembangun yang berasal dari dalam tubuh karya sastra, yang meliputi tema, alur, karakteristik, setting, sudut pandang, amanat.
Langkah – langkah menulis Cerpen
Langkah menulis cerpen tidak jauh berbeda dengan mengarang pada umumnya. Berikut ini adalah tahap-tahap penulisan cerpen.
1. Menentukan tema cerpen.2. Mengumpulkan data-data, keterangan, informasi, dokumen yang terkait dengan peristiwa/pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita.3. Menentukan garis besar alur atau plot cerita. 4. Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandang pengarang.5. Mengembangkan garis besar cerita menjadi cerita utuh.6. Memeriksa ejaan, diksi, dan unsur-unsur kebahasaan lain serta memperbaikinya jika terdapat kekeliruan.
Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah segala macam unsur yang berada di luar suatu karya sastra yang iktu mempengaruhi kahadiran suatu karya sastra, seperti faktor sosial, ekonomi, budaya, politik, keagamaan, dan tata nilai masyarakat.
TemaTema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akan diuraikan agar menjadi jelas. Tema sangat berkaitan dengan amanat/pesan/tujuan yang hendak disampaikan kepada diri pembaca. Tema dapat diperoleh dari proses menggali pengalaman-pengalaman yang mengendap atau refleksi peristiwa vang baru dialaminya.
Terima Kasih
Selamat Tinggal