Presentase Modul TL VI.ppt

56
Transportasi adalah kegiatan Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. tempat lain. Kategori Transportasi : Kategori Transportasi : 1. Pemindahan bahan – bahan dan 1. Pemindahan bahan – bahan dan hasil – hasil produksi dengan hasil – hasil produksi dengan menggunakan alat angkut. menggunakan alat angkut. 2. Mengangkut penumpang dari suatu 2. Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain tempat ke tempat lain

description

no coment

Transcript of Presentase Modul TL VI.ppt

Page 1: Presentase Modul TL VI.ppt

Transportasi adalah kegiatan Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.tempat lain.

Kategori Transportasi :Kategori Transportasi :

1. Pemindahan bahan – bahan dan hasil – 1. Pemindahan bahan – bahan dan hasil – hasil produksi dengan menggunakan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut.alat angkut.

2. Mengangkut penumpang dari suatu 2. Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat laintempat ke tempat lain

Page 2: Presentase Modul TL VI.ppt

Sejarah Terjadinya TransportasiSejarah Terjadinya Transportasi

Pelayaran komersil atau pelayaran Pelayaran komersil atau pelayaran niaga dimulai sekitar 3000 tahun SM, niaga dimulai sekitar 3000 tahun SM, bersamaan dengan tumbuhnya bersamaan dengan tumbuhnya kegiatan perdagangan disekitar Laut kegiatan perdagangan disekitar Laut Tengah. Bangsa Mesir adalah yang Tengah. Bangsa Mesir adalah yang pertama kali melakukan pelayaran pertama kali melakukan pelayaran komersil tersebut. Kemudian diikuti komersil tersebut. Kemudian diikuti oleh bangsa Yunani sekitar 800 oleh bangsa Yunani sekitar 800 tahun SM.tahun SM.

Page 3: Presentase Modul TL VI.ppt

Sejarah Terjadinya TransportasiSejarah Terjadinya Transportasi

Pelayaran antar benua terjadi setelah Pelayaran antar benua terjadi setelah bangsa Spanyol dan Portugis berhasil bangsa Spanyol dan Portugis berhasil membuka hubungn antara Eropa membuka hubungn antara Eropa dengan Asia dan Afrika, kemudian dengan Asia dan Afrika, kemudian diikuti oleh belanda, Inggris dan diikuti oleh belanda, Inggris dan Prancis yang melakukan kegiatan Prancis yang melakukan kegiatan perdagangan antar bangsa.perdagangan antar bangsa. Pelayaran Pelayaran liner yang pertama untuk angkutan liner yang pertama untuk angkutan penumpang dimulai tahun 1916 penumpang dimulai tahun 1916 dengan rute Liverpool – New York, dengan rute Liverpool – New York, yang mengangkut imigrasi dari Eropa yang mengangkut imigrasi dari Eropa ke benua Amerikake benua Amerika

Page 4: Presentase Modul TL VI.ppt

Sejarah Terjadinya TransportasiSejarah Terjadinya Transportasi

Kemampuan kapal semakin meningkat. Kemampuan kapal semakin meningkat. Kapal yang digerakkan dengan mesin Kapal yang digerakkan dengan mesin uap beroperasi pada abad ke–18 uap beroperasi pada abad ke–18 menggantikan kapal layar. Kemudian menggantikan kapal layar. Kemudian kapal bermesin motor dioperasikan kapal bermesin motor dioperasikan pada tahun 1950, dan kapal bertenaga pada tahun 1950, dan kapal bertenaga nuklir pada tahun 1960, tetapi tidak nuklir pada tahun 1960, tetapi tidak dapat dikembangkan karena biaya dapat dikembangkan karena biaya perawatan dan operasi sangat mahal.perawatan dan operasi sangat mahal.

Page 5: Presentase Modul TL VI.ppt

PERANAN ANGKUTAN LAUTPERANAN ANGKUTAN LAUT

Di Indonesia peranan angkutan laut Di Indonesia peranan angkutan laut sangat penting karena Indonesia sangat penting karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Membina merupakan negara kepulauan. Membina angkutan laut tidak hanya angkutan laut tidak hanya memperlancar hubungan antar pulau memperlancar hubungan antar pulau atau antar daerah yang merupakan satu atau antar daerah yang merupakan satu kesatun wilayah, tetapi juga akan kesatun wilayah, tetapi juga akan membuka sumber – sumber kehidupan membuka sumber – sumber kehidupan rakyat yang lebih luas dan lebih merata rakyat yang lebih luas dan lebih merata diseluruh wilayah.diseluruh wilayah.

Page 6: Presentase Modul TL VI.ppt

Istilah – Istilah Dalam TransportasiIstilah – Istilah Dalam Transportasi

1.Shipper/Pengirim barang adalah Orang atau 1.Shipper/Pengirim barang adalah Orang atau badan hukum pemilik barang.badan hukum pemilik barang.

2. Carrier/Pengangkut barang adalah 2. Carrier/Pengangkut barang adalah Perusahaan pelayaran yang melaksanakan Perusahaan pelayaran yang melaksanakan pengangkutan barangpengangkutan barang

3.Consigne/Penerima barang adalah Orang 3.Consigne/Penerima barang adalah Orang atau badan hukum kepada siapa muatan atau badan hukum kepada siapa muatan ditujukanditujukan

4.Forwarder/EMKL adalah Orang/perusahaan 4.Forwarder/EMKL adalah Orang/perusahaan yang menyelenggarakan usaha pengurusan yang menyelenggarakan usaha pengurusan dokumen yang dibutuhkan untuk dokumen yang dibutuhkan untuk memasukkan atau mengeluarkan barang dari memasukkan atau mengeluarkan barang dari gudang ke kapal atau dari kapal ke gudang.gudang ke kapal atau dari kapal ke gudang.

Page 7: Presentase Modul TL VI.ppt

Istilah – Istilah Dalam TransportasiIstilah – Istilah Dalam Transportasi

5.Warehousing adalah Usaha penyimpanan 5.Warehousing adalah Usaha penyimpanan barang di dalam gudang pelabuhan barang di dalam gudang pelabuhan menunggu untuk dimuat ke atas kapal menunggu untuk dimuat ke atas kapal atau menunggu pemeriksaan bea cukai.atau menunggu pemeriksaan bea cukai.

6. Water Front adalah Areal pelabuhan 6. Water Front adalah Areal pelabuhan dimana kapal menunggu untuk dimana kapal menunggu untuk berlabuh/melakukan aktivitas B/M jika berlabuh/melakukan aktivitas B/M jika tidak dimungkinkan di dermaga. tidak dimungkinkan di dermaga.

7. Free On Board (FOB) adalah Penjual 7. Free On Board (FOB) adalah Penjual (pemilik muatan I) menanggung semua (pemilik muatan I) menanggung semua biaya sampai muatan berada di atas biaya sampai muatan berada di atas kapal.kapal.

Page 8: Presentase Modul TL VI.ppt

Istilah – Istilah Dalam TransportasiIstilah – Istilah Dalam Transportasi

8.Free Out adalah Biaya bongkar 8.Free Out adalah Biaya bongkar ditanggung oleh pihak consignee.ditanggung oleh pihak consignee.

9. Free In And Out adalah Biaya B/M 9. Free In And Out adalah Biaya B/M ditanggung oleh pemilik mutan.ditanggung oleh pemilik mutan.

10. ETA (Estimated Time of Arrival) adalah 10. ETA (Estimated Time of Arrival) adalah perkiraan tanggal dan waktu tiba perkiraan tanggal dan waktu tiba muatan, kapal atau penumpang.muatan, kapal atau penumpang.

11. ETD (Estimated Time of Departure) 11. ETD (Estimated Time of Departure) adalah perkiraan tanggal dan waktu adalah perkiraan tanggal dan waktu keberangkatan muatan, penumpang dan keberangkatan muatan, penumpang dan kapal.kapal.

Page 9: Presentase Modul TL VI.ppt

Istilah – Istilah Dalam TransportasiIstilah – Istilah Dalam Transportasi

12.ETS (Estimated Time of Sailing) adalah 12.ETS (Estimated Time of Sailing) adalah perkiraan tanggal dan waktu berlayar. perkiraan tanggal dan waktu berlayar.

13. Laydays adalah Kelonggaran atau tenggang 13. Laydays adalah Kelonggaran atau tenggang waktu yang diberikan kepada kapal untuk waktu yang diberikan kepada kapal untuk memulai pemuatan dan pembongkaran, memulai pemuatan dan pembongkaran, Dimana pencharter dapat melakukan Dimana pencharter dapat melakukan bongkar/muat tanpa membayar biaya ekstra. bongkar/muat tanpa membayar biaya ekstra.

14. Pelayaran Liner adalah Sistem Pelayaran 14. Pelayaran Liner adalah Sistem Pelayaran dengan jadwal pelayaran tetap dan rute dengan jadwal pelayaran tetap dan rute terjadwalterjadwal

15. Pelayaran Tramper adalah Sistem 15. Pelayaran Tramper adalah Sistem pelayaran dengan jadwal dan rute yang pelayaran dengan jadwal dan rute yang berubah – ubah. berubah – ubah.

Page 10: Presentase Modul TL VI.ppt

Fungsi transportasi adalah untuk Fungsi transportasi adalah untuk mengangkut penumpang dan barang dari mengangkut penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain.suatu tempat ke tempat lain.

Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup serta memadai. angkutan yang cukup serta memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat diharapkan penunjang tidak dapat diharapkan tercapainya hasil yang memuaskan dalam tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi dari suatu usaha pengembangan ekonomi dari suatu negaranegara

Transportasi laut berperan dalam usaha Transportasi laut berperan dalam usaha mencapai tujuan pengembangan ekonomi mencapai tujuan pengembangan ekonomi dan non ekonomi. dan non ekonomi.

Page 11: Presentase Modul TL VI.ppt

Tujuan perkembangan ekonomi adalah :Tujuan perkembangan ekonomi adalah : Meningkatkan pendapatan nasional, Meningkatkan pendapatan nasional,

disertai dengan distribusi yang merata disertai dengan distribusi yang merata antar penduduk, bidang–bidang usaha antar penduduk, bidang–bidang usaha dan daerah – daerah.dan daerah – daerah.

Meningkatkan jenis dan jumlah barang Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para jadi dan jasa yang dapat dihasilkan para konsumen, industri dan pemerintah.konsumen, industri dan pemerintah.

Mengembangkan industri nasional yang Mengembangkan industri nasional yang dapat menghasilkan devisa serta dapat menghasilkan devisa serta mensuplay pasaran dalam negeri.mensuplay pasaran dalam negeri.

menciptakan dan memelihara tingkatan menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat.kesempatan kerja bagi masyarakat.

Page 12: Presentase Modul TL VI.ppt

Latar belakang manusia melakukan aktivitas Latar belakang manusia melakukan aktivitas transportasi :transportasi :

Heterogenitas kondisi bumi.Heterogenitas kondisi bumi. Kemajuan teknologi/modernisasi Kemajuan teknologi/modernisasi Terjadinya pengembangan bidang – bidang Terjadinya pengembangan bidang – bidang

yang berhubungan dengan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan industri.industri.

Sarana transportasi memungkinkan suatu Sarana transportasi memungkinkan suatu negara memerankan peranannya baik negara memerankan peranannya baik secara politis (mencerminkan kekuatan) secara politis (mencerminkan kekuatan) maupun militer (melakukan kontrol ke maupun militer (melakukan kontrol ke berbagai wilayah) di suatu kawasan.berbagai wilayah) di suatu kawasan.

Adanya interaksi sosial dari berbagai Adanya interaksi sosial dari berbagai tempat.tempat.

Page 13: Presentase Modul TL VI.ppt

Komponen Sistem Transpotasi Komponen Sistem Transpotasi Laut Laut

Shipowner Shipowner (pemilik kapal) (pemilik kapal) BrokerBroker (pialang) (pialang) ShipbuilderShipbuilder (galangan) (galangan) BankerBanker (perbankan) (perbankan) Komoditi dan penumpangKomoditi dan penumpang

Page 14: Presentase Modul TL VI.ppt

Elemen Transportasi Laut :Elemen Transportasi Laut :

1. Elemen Utama : 1. Elemen Utama :

- Kapal - Kapal

- Komoditi- Komoditi

2. Elemen Pendukung : 2. Elemen Pendukung :

- Pelabuhan dan Perangkat - Pelabuhan dan Perangkat PendukungnyaPendukungnya

Page 15: Presentase Modul TL VI.ppt

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi DemandDemand

1.1. Kondisi ekonomi nasional/internasional Kondisi ekonomi nasional/internasional ((World EconomyWorld Economy))

2.2. Pola Perdagangan yang Memanfaatkan Pola Perdagangan yang Memanfaatkan Angkutan Laut (Angkutan Laut (seaborne commodity seaborne commodity tradetrade) )

3.3. Jarak Rata – Rata Angkutan Laut (Jarak Rata – Rata Angkutan Laut (Average Average HaulHaul))

4.4. Biaya Transportasi yang tersedia di pasar Biaya Transportasi yang tersedia di pasar ((Transport costTransport cost))

5.5. Situasi politik (Situasi politik (political eventpolitical event))

Page 16: Presentase Modul TL VI.ppt

Aktivits transportasi laut dapat Aktivits transportasi laut dapat dikatakan membentuk ”pasar” karena dikatakan membentuk ”pasar” karena di dalamnya terdapat kegiatan di dalamnya terdapat kegiatan transaksi yang berskala internasional. transaksi yang berskala internasional. Pasar ini disebut Pasar ini disebut shiping market.shiping market.

Aktivitas transportasi laut akan terjadi Aktivitas transportasi laut akan terjadi karena adanya sisi permintaan karena adanya sisi permintaan (demand) dan penyediaan jasa (demand) dan penyediaan jasa (supply) di bidang ini. (supply) di bidang ini.

Page 17: Presentase Modul TL VI.ppt

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Supply :Supply :

1.1. Kapasitas Angkutan Armada Kapasitas Angkutan Armada nasional/Regional/dunia ( nasional/Regional/dunia ( world fleetworld fleet))

2.2. Kemampuan Produksi Galangan Kemampuan Produksi Galangan nasional/regional/dunia (nasional/regional/dunia (shipbuilding shipbuilding outputoutput))

3.3. Kebijakan Pembesituaan dan ”hilang”nya Kebijakan Pembesituaan dan ”hilang”nya Kapal (Scrapping And Losses)Kapal (Scrapping And Losses)

4.4. Kinerja dan Produktifitas Armada Pelayaran Kinerja dan Produktifitas Armada Pelayaran ((Fleet Performance and ProductivityFleet Performance and Productivity))

5.5. Kondisi Operasional Pelayaran (Kondisi Operasional Pelayaran (operating operating environment)environment)

Page 18: Presentase Modul TL VI.ppt

KAPAL DAN PELAYARANKAPAL DAN PELAYARAN

Kapal adalah alat transportasi laut Kapal adalah alat transportasi laut yang berfungsi untuk mengangkut yang berfungsi untuk mengangkut muatan (barang, penumpang, hewan) muatan (barang, penumpang, hewan) dari suatu wilayah ke wilayah lain.dari suatu wilayah ke wilayah lain.

Besarnya kapal dinyatakan dalam ton Besarnya kapal dinyatakan dalam ton register (register (register tonregister ton). Untuk ukuran ). Untuk ukuran besarnya kapal dikenal istilah besarnya kapal dikenal istilah gross gross register ton (GRT) register ton (GRT) dan ndan nett register ett register ton ton (NRT).(NRT).

Page 19: Presentase Modul TL VI.ppt

KELAYAKAN KAPALKELAYAKAN KAPAL

Kapal laik laut berarti :Kapal laik laut berarti : Kapal layak untuk menghadapi berbagai Kapal layak untuk menghadapi berbagai

resiko dan kejadian secara wajar dalam resiko dan kejadian secara wajar dalam pelayaranpelayaran

Kapal layak untuk menerima muatan dan Kapal layak untuk menerima muatan dan mengangkutnya serta melindungi mengangkutnya serta melindungi keselamatan muatan dan ABK-nyakeselamatan muatan dan ABK-nya

Kapal tidak mencemari lingkunganKapal tidak mencemari lingkungan

Page 20: Presentase Modul TL VI.ppt

Kelayakan kapal menyaratkan :Kelayakan kapal menyaratkan :

Bangunan kapal dan kondisi mesin dalam Bangunan kapal dan kondisi mesin dalam keadaan baikkeadaan baik

Nakhoda dan ABK yang berpengalaman Nakhoda dan ABK yang berpengalaman dan bersertifikatdan bersertifikat

Perlengkapan, store dan bunker, serta Perlengkapan, store dan bunker, serta alat – alat keamanan memadai dan alat – alat keamanan memadai dan memenuhi syaratmemenuhi syarat

Kapal tidak mencemari lingkunganKapal tidak mencemari lingkungan

Page 21: Presentase Modul TL VI.ppt

ATURAN – ATURAN KESELAMATANATURAN – ATURAN KESELAMATAN

1.1. Safety Of Life at Sea (SOLAS) Safety Of Life at Sea (SOLAS) Convention 1974/1978, yang membahas Convention 1974/1978, yang membahas aspek keselamatan kapal, termasuk aspek keselamatan kapal, termasuk konstruksi, navigasi dan komunikasi.konstruksi, navigasi dan komunikasi.

2.2. Marine Pollution Prevention (Marpol) Marine Pollution Prevention (Marpol) Convention 1973/1978, membahas Convention 1973/1978, membahas aspek perlindungan lingkungan aspek perlindungan lingkungan perairan, khusus untuk pencegahan perairan, khusus untuk pencegahan pencemaran yang asalnya dari kapal, pencemaran yang asalnya dari kapal, alat apung dan usaha alat apung dan usaha penanggulangannya.penanggulangannya.

Page 22: Presentase Modul TL VI.ppt

ATURAN – ATURAN KESELAMATANATURAN – ATURAN KESELAMATAN

3. Standard of Training Certification and 3. Standard of Training Certification and watchkeeping of Seafarers (STCW) watchkeeping of Seafarers (STCW) Convention 1978/1995, yang berisi Convention 1978/1995, yang berisi persyaratan minimum pendidikan persyaratan minimum pendidikan atau pelatihan yang harus dipenuhi atau pelatihan yang harus dipenuhi oleh anak buah kapal (ABK) untuk oleh anak buah kapal (ABK) untuk bekerja sebagai pelaut. bekerja sebagai pelaut.

Page 23: Presentase Modul TL VI.ppt

MUATAN KAPALMUATAN KAPAL Muatan kapal dapat berupa :Muatan kapal dapat berupa :

Muatan kering (Muatan kering (dry cargodry cargo)) Muatan basah (Muatan basah (liquid cargoliquid cargo))

Jenis muatan sesuai bentuk, wujud dan sifatnya Jenis muatan sesuai bentuk, wujud dan sifatnya Muatan sejenis (Muatan sejenis (bulk cargobulk cargo)) Muatan campuran (Muatan campuran (general cargogeneral cargo)) Muatan yang didinginkan (Muatan yang didinginkan (refrigerated cargorefrigerated cargo)) Muatan hewan hidup (Muatan hewan hidup (life stock)life stock) Muatan unit (unitize stock)Muatan unit (unitize stock)

Page 24: Presentase Modul TL VI.ppt

BIRO KLASIFIKASIBIRO KLASIFIKASI Biro KLasifikasi mengawasi kekuatan dan Biro KLasifikasi mengawasi kekuatan dan

kelayakan kapal yang hendak diasuransikan. kelayakan kapal yang hendak diasuransikan. Biro Klasifikasi adalah badan yang mengawasi Biro Klasifikasi adalah badan yang mengawasi

kapal – kapal agar kapal tersebut dalam kapal – kapal agar kapal tersebut dalam konstruksi dan operasinya dapat memenuhi konstruksi dan operasinya dapat memenuhi syarat dan standar kelayakan laut dan syarat dan standar kelayakan laut dan keamanan kapal. keamanan kapal.

Biro Klasifikasi juga memberikan informasi Biro Klasifikasi juga memberikan informasi

yang dibutuhkan tentang kapal terhadap yang dibutuhkan tentang kapal terhadap pemilik kapal, kalangan perdagangan, pemilik kapal, kalangan perdagangan, asuransi dan sebagainyaasuransi dan sebagainya..

Page 25: Presentase Modul TL VI.ppt

Biaya Transportasi LautBiaya Transportasi Laut

Kapasitas angkutan merupakan kemampuan Kapasitas angkutan merupakan kemampuan suatu alat angkut untuk memindahkan suatu alat angkut untuk memindahkan muatan atau barang dari suatu tempat ke muatan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dalam waktu tertentu.tempat lain dalam waktu tertentu.

Besarnya kapasitas angkutan tergantung pada Besarnya kapasitas angkutan tergantung pada ::

1. 1. Sifat barang yang diangkut.Sifat barang yang diangkut.2. Jenis alat angkut2. Jenis alat angkut3. Jarak yang ditempuh3. Jarak yang ditempuh4. Kecepatan rata – rata 4. Kecepatan rata – rata

Page 26: Presentase Modul TL VI.ppt

Kapasitas angkutan per unit satu jenis alat Kapasitas angkutan per unit satu jenis alat angkutan harus memperhatikan analisis angkutan harus memperhatikan analisis biaya dan penghasilan transportasibiaya dan penghasilan transportasi

Struktur biaya suatu perusahaan jasa Struktur biaya suatu perusahaan jasa angkutan tergantung dari kapasitas angkutan tergantung dari kapasitas angkutan dan kecepatan alat angkutan angkutan dan kecepatan alat angkutan yng digunakan, serta penyesuaian yng digunakan, serta penyesuaian terhadap besar arus angkutan yang terhadap besar arus angkutan yang berlaku, termasuk manjemen perusahaan berlaku, termasuk manjemen perusahaan untuk mengatur jalannya penggunaan untuk mengatur jalannya penggunaan kapasitas kapal.kapasitas kapal.

Page 27: Presentase Modul TL VI.ppt

Jumlah biaya jasa angkutan tergantung pada :Jumlah biaya jasa angkutan tergantung pada : Jarak dalam ukuran ton-kilometerJarak dalam ukuran ton-kilometer Tingkat penggunaan kapasitas angkutan Tingkat penggunaan kapasitas angkutan

dalam ukuran waktudalam ukuran waktu Sifat khusus dari muatan.Sifat khusus dari muatan.

Jenis kapal yang efisien penggunaannya adalah :Jenis kapal yang efisien penggunaannya adalah : Kapal yang mengangkut barang terurai (bulk Kapal yang mengangkut barang terurai (bulk

cargo), yaitu barang angkutan yang besar dan cargo), yaitu barang angkutan yang besar dan volumenya besar tetapi mudah bongkar volumenya besar tetapi mudah bongkar muatnya.muatnya.

Kapal yang mengangkut barang – barang Kapal yang mengangkut barang – barang yang tidak begitu tinggi nilainya untuk jarak yang tidak begitu tinggi nilainya untuk jarak yang jauh. yang jauh.

Page 28: Presentase Modul TL VI.ppt

Operasi kapal memilki tiga fase yang khas Operasi kapal memilki tiga fase yang khas ; masing – masing dengan biaya yang ; masing – masing dengan biaya yang khusus. Fase tersebut adalah (1) waktu khusus. Fase tersebut adalah (1) waktu kapal berada di pelabuhan untuk kapal berada di pelabuhan untuk melakukan bongkar muat, (2) waktu melakukan bongkar muat, (2) waktu manuver untuk bersandar pada dermaga manuver untuk bersandar pada dermaga atau untuk lepas dari dermaga dan di atau untuk lepas dari dermaga dan di pelabuhan (3) waktu berlayar antar pelabuhan (3) waktu berlayar antar pelabuhan.pelabuhan.

Page 29: Presentase Modul TL VI.ppt

Strategi menekan biaya transportasi :Strategi menekan biaya transportasi :

Penerapan teori Penerapan teori economic of scaleeconomic of scale Meningktkan produktivitas bongkar Meningktkan produktivitas bongkar

Muat (B/M)Muat (B/M) Penggunaan ruang muat yang seefektif Penggunaan ruang muat yang seefektif

mungkin.mungkin.

Page 30: Presentase Modul TL VI.ppt

FREIGHTFREIGHT

Uang tambang (Uang tambang (freighfreigh) adalah uang ) adalah uang yang diminta oleh perusahaan yang diminta oleh perusahaan pelayaran untuk konpensasi biaya atas pelayaran untuk konpensasi biaya atas jasa mengangkut barangjasa mengangkut barang

Istilah-istilah freight :Istilah-istilah freight :1.1. Advance FreightAdvance Freight adalah uang tambang adalah uang tambang

yang diminta dimukayang diminta dimuka 2.2. Freigt Collect/Destination FreightFreigt Collect/Destination Freight adalah adalah

uang tambang yang dibayar bilamana uang tambang yang dibayar bilamana muatan akan diserahkanmuatan akan diserahkan

Page 31: Presentase Modul TL VI.ppt

3. 3. Dead freightDead freight, adalah ganti rugi atas , adalah ganti rugi atas kurangnya jumlah barang yang dikirimkan kurangnya jumlah barang yang dikirimkan dari yang tercantum dalam kontrak, dari yang tercantum dalam kontrak, sehingga perusahaan pelayaran menuntut sehingga perusahaan pelayaran menuntut pembayaran atas ruang kapal yang tidak pembayaran atas ruang kapal yang tidak jadi terpakai.jadi terpakai.

4.4. Back freightBack freight, terjadi kalau barang yang , terjadi kalau barang yang diangkut tidak jadi diturunkan dipelabuhan diangkut tidak jadi diturunkan dipelabuhan tujuan, sehingga muatan tersebut terpaksa tujuan, sehingga muatan tersebut terpaksa diangkut kembali ke pelabuhan asal.diangkut kembali ke pelabuhan asal.

5.5. Freight All Kinds (FAK) adalah uang tambang Freight All Kinds (FAK) adalah uang tambang atau tarif yang besarnya sama, yang atau tarif yang besarnya sama, yang dikenakan untuk setiap peti kemas yang dikenakan untuk setiap peti kemas yang diangkut, dan biasanya untuk jarak yang diangkut, dan biasanya untuk jarak yang dekat.dekat.

Page 32: Presentase Modul TL VI.ppt

SISTEM TARIFSISTEM TARIF

1. Based Rate 1. Based Rate adalah tarif yang berlaku adalah tarif yang berlaku antara pelabuhan utama (antara pelabuhan utama (base portbase port) ) yang disinggahi secara langsung. yang disinggahi secara langsung.

2. Class Rate 2. Class Rate adalah tarif yang dikenakan adalah tarif yang dikenakan pada barang yang mempunyai sifat dan pada barang yang mempunyai sifat dan jenis yang sama dan dikelompokkan jenis yang sama dan dikelompokkan dalam satu kelas. dalam satu kelas.

3. Commodity Rate 3. Commodity Rate adalah tarif yang adalah tarif yang dikenakan untuk setiap jenis atau dikenakan untuk setiap jenis atau komoditi barang mempunyai tarif komoditi barang mempunyai tarif tersendiri.tersendiri.

Page 33: Presentase Modul TL VI.ppt

4. Valuation Scale4. Valuation Scale digunakan untuk digunakan untuk menghitung menghitung freight freight yang didasarkan yang didasarkan atas harga barang per ton/M3. atas harga barang per ton/M3.

5. Lump Sump Freigt 5. Lump Sump Freigt adalah adalah freight freight yang dihitung berdasarkan satu unit yang dihitung berdasarkan satu unit atau sejumlah unit tertentu.atau sejumlah unit tertentu.

6.6. Ad valorem Ad valorem adalah adalah freight freight yang yang dihitung berdasarkan presentase dihitung berdasarkan presentase tertentu atas harga barang, yang tertentu atas harga barang, yang berkisar antara 2% atau 3%.berkisar antara 2% atau 3%.

7. Minimum Freight 7. Minimum Freight adalah adalah freight freight minimum minimum yang harus dibayar per B/L yang harus dibayar per B/L oleh pemilik barang.oleh pemilik barang.

Page 34: Presentase Modul TL VI.ppt

TARIF ANGKUTAN DI INDONESIATARIF ANGKUTAN DI INDONESIA

1. Tarif Uang Tambang (1. Tarif Uang Tambang (Freight RateFreight Rate) ) adalahadalahTarif yang dibayar oleh pemilik barang Tarif yang dibayar oleh pemilik barang kepada perusahaan Pelayaran atas jasa kepada perusahaan Pelayaran atas jasa yang diberikan untuk melakukan yang diberikan untuk melakukan pengangkutan barang melalui laut.pengangkutan barang melalui laut.

2. Tarif OPP/OPT (Tarif pelabuhan 2. Tarif OPP/OPT (Tarif pelabuhan pemuatan/pelabuhan tujuan) Tarif ini pemuatan/pelabuhan tujuan) Tarif ini merupakan balas jasa untuk pekerjaan merupakan balas jasa untuk pekerjaan stevedoring, cargodoring dan stevedoring, cargodoring dan receiving/delivery di pelabuhan receiving/delivery di pelabuhan pemuatan dan di pelabuhan tujuan.pemuatan dan di pelabuhan tujuan.

Page 35: Presentase Modul TL VI.ppt

3. Tarif Pemakaian Fasilitas Pelabuhan3. Tarif Pemakaian Fasilitas Pelabuhan

Tarif ini terdiri dari sewa gudang Tarif ini terdiri dari sewa gudang ((warehousingwarehousing) dan sewa tempat ) dan sewa tempat penumpukan dan fasilitas pelabuhan penumpukan dan fasilitas pelabuhan

4. Tarif Ekspedisi Muatan Kapal Laut 4. Tarif Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL)(EMKL)

Tarif ini dihitung berdasarkan berat/ton Tarif ini dihitung berdasarkan berat/ton barang, dimana pengurusan barang, dimana pengurusan dokumennya dilkukan oleh perusahaan dokumennya dilkukan oleh perusahaan EMKL.EMKL.

Page 36: Presentase Modul TL VI.ppt

CHARTERINGCHARTERING

Dalam pengangkutan barang atau Dalam pengangkutan barang atau muatan, kita dapat melakukannya muatan, kita dapat melakukannya dengan cara menggunakan kapal dengan cara menggunakan kapal sendiri atau menyewanya sendiri atau menyewanya (chartering). (chartering).

Page 37: Presentase Modul TL VI.ppt

Cara menyewa kapal :Cara menyewa kapal :1. Bareboat/Demise Charter1. Bareboat/Demise Charter

Kapal disewa sebagai badan kapal saja. Kapal disewa sebagai badan kapal saja. Penyewa (Penyewa (charterercharterer) menyediakan ) menyediakan nakhoda serta ABK dan nakhoda serta ABK dan mengoperasikan kapal seolah miliknya. mengoperasikan kapal seolah miliknya.

2. Time Charter (T/C)2. Time Charter (T/C)Kapal dapat disewa, seolah – olah Kapal dapat disewa, seolah – olah suatu badan beroperasi dan dipakai suatu badan beroperasi dan dipakai untuk suatu waktu tertentu. Si untuk suatu waktu tertentu. Si penyewa (penyewa (charterercharterer) membayar uang ) membayar uang sewa dan bunker serta kapal sewa dan bunker serta kapal dioperasikan sesuai kemauan dioperasikan sesuai kemauan penyewa. penyewa.

Page 38: Presentase Modul TL VI.ppt

3. 3. Voyage CharterVoyage Charter

Kapal disewa untuk memuat barang Kapal disewa untuk memuat barang antara tempat A dan B. pemilik kapal antara tempat A dan B. pemilik kapal membayar semua biaya, kecuali biaya membayar semua biaya, kecuali biaya bongkar/muat dan stevedoring. Penyewa bongkar/muat dan stevedoring. Penyewa membayar uang tambang yang besarnya membayar uang tambang yang besarnya tergantung barang yang diangkut yang tergantung barang yang diangkut yang dinyatakan dalam jumlah ton dinyatakan dalam jumlah ton

4. 4. Consecutive Voyage CharterConsecutive Voyage Charter

Consecutive Voyage CharterConsecutive Voyage Charter atau disebut atau disebut juga Cjuga Contract of Affreighment ontract of Affreighment (COA) (COA) adalah penyewa kapal untuk beberapa adalah penyewa kapal untuk beberapa pelayaran (pelayaran (voyage)voyage) secara berturut – turut secara berturut – turut

Page 39: Presentase Modul TL VI.ppt

PETI KEMAS (CONTAINER)PETI KEMAS (CONTAINER)

Peti kemas adalah membungkus atau Peti kemas adalah membungkus atau membawa muatan dalam peti – peti yang membawa muatan dalam peti – peti yang sama dan membuat semua kendaraan sama dan membuat semua kendaraan dapat mengangkutnya sebagai satu dapat mengangkutnya sebagai satu kesatuan, baik berupa kapal, kereta api, kesatuan, baik berupa kapal, kereta api, truk atau angkutan lainnya, dan dapat truk atau angkutan lainnya, dan dapat membawa secara cepat, aman dan membawa secara cepat, aman dan efisien.efisien.

Page 40: Presentase Modul TL VI.ppt

Keuntungan Peti KemasKeuntungan Peti Kemas

Cepat dan ekonomis dalam Cepat dan ekonomis dalam penanganan muatanpenanganan muatan

Keamanan terhadap kerusakan dan Keamanan terhadap kerusakan dan pencurian lebih terjaga, terutama pencurian lebih terjaga, terutama untuk barang – barang kecil dan untuk barang – barang kecil dan berhargaberharga

EfisienEfisien Bisa digunakan angkutan Bisa digunakan angkutan door to doordoor to door

Page 41: Presentase Modul TL VI.ppt

Kerugian Peti KemasKerugian Peti Kemas

Harus dibuat terminal khusus untuk Harus dibuat terminal khusus untuk bongkar/muat peti kemas dan harus bongkar/muat peti kemas dan harus menggunakan peralatan khusus untuk menggunakan peralatan khusus untuk mengangkut dan menumpuknyamengangkut dan menumpuknya

Jalan – jalan yang ada harus disesuaikan Jalan – jalan yang ada harus disesuaikan untuk pengangkutan peti kemasuntuk pengangkutan peti kemas

Dapat terjadi kesetimbangan dalam Dapat terjadi kesetimbangan dalam perdagangan antar Negara bila suatu perdagangan antar Negara bila suatu Negara tidak cukup persediaan peti Negara tidak cukup persediaan peti kemasnya.kemasnya.

Page 42: Presentase Modul TL VI.ppt

FASILITAS TERMINAL PETI KEMASFASILITAS TERMINAL PETI KEMAS

1.1. Unit Terminal Peti Kemas (UPTK)Unit Terminal Peti Kemas (UPTK)

UPTK adalah terminal di pelabuhan yang UPTK adalah terminal di pelabuhan yang khusus melayani peti kemas dengan khusus melayani peti kemas dengan sebuah lapangan (sebuah lapangan (yardyard) yang luas dan ) yang luas dan diperkeras untuk bongkar/muat dan diperkeras untuk bongkar/muat dan menumpuk peti kemas yang dibongkar menumpuk peti kemas yang dibongkar atau yang akan di muat ke kapal. atau yang akan di muat ke kapal.

2.2. Container Yard (CY)Container Yard (CY)

adalah kawasan di daerah pelabuhan yang adalah kawasan di daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun peti kemas FCL digunakan untuk menimbun peti kemas FCL yang akan di muat/bongkar dari kapal.yang akan di muat/bongkar dari kapal.

Page 43: Presentase Modul TL VI.ppt

3. Container Freight Station (CFS)3. Container Freight Station (CFS)

adalah kawasan yang digunakan untuk adalah kawasan yang digunakan untuk menimbun peti kemas LCLmenimbun peti kemas LCL

4. Inland Container Depot (ICD)4. Inland Container Depot (ICD)

adalah kawasan dipelabuhan atau di adalah kawasan dipelabuhan atau di luar daerah pelabuhan yang berada di luar daerah pelabuhan yang berada di bawah pengawasan Bea dan Cukai bawah pengawasan Bea dan Cukai yang digunakan untuk menimbun peti yang digunakan untuk menimbun peti kemas FCL yang akan diserahkan kemas FCL yang akan diserahkan kepada kepada consigne consigne atau diterima oleh atau diterima oleh shipper.shipper.

Page 44: Presentase Modul TL VI.ppt

Full Container Load (FCL)Full Container Load (FCL)

1.1. Barisi muatan dari satu Barisi muatan dari satu shippeshipper dan r dan dikirim untuk satu dikirim untuk satu consigneeconsignee..

2.2. Peti kemas diisi (Peti kemas diisi (stuffingstuffing) oleh ) oleh shippeshipper, r, dan peti kemas yang sudah diisi dan peti kemas yang sudah diisi diserahkan di diserahkan di container yardcontainer yard pelabuhan pelabuhan muat.muat.

3. Di pelabuhan bongkar, peti kemas diambil 3. Di pelabuhan bongkar, peti kemas diambil oleh oleh consigneeconsignee di c di container yardontainer yard dan di dan di unstuffingunstuffing oleh oleh consigneeconsignee

4. 4. Perusahaan pelayaran tidak bertanggung Perusahaan pelayaran tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yang ada dalam peti kemas.barang yang ada dalam peti kemas.

Page 45: Presentase Modul TL VI.ppt

Less Than Container Load (LCL)Less Than Container Load (LCL)

1. Peti kemas berisi muatan dari beberapa 1. Peti kemas berisi muatan dari beberapa shippershipper dan ditujukan untuk beberapa dan ditujukan untuk beberapa consignee.consignee.

2. Muatan diterima dalam keadaan 2. Muatan diterima dalam keadaan breakbulkbreakbulk dan diisi (sdan diisi (stuffingtuffing) di ) di container freight stationcontainer freight station (CFS) oleh perusahaan pelayaran.(CFS) oleh perusahaan pelayaran.

3. Di pelabuhan bongkar, peti kemas di 3. Di pelabuhan bongkar, peti kemas di unstuffingunstuffing di CFS oleh perusahaan pelayaran di CFS oleh perusahaan pelayaran dan diserahkan ke beberapa dan diserahkan ke beberapa consignee dconsignee dalam alam keadaan keadaan breakbulk.breakbulk.

4. Perusahaan pelayaran bertanggung jawab 4. Perusahaan pelayaran bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yang atas kerusakan dan kehilangan barang yang diangkut dalam peti kemas. diangkut dalam peti kemas.

Page 46: Presentase Modul TL VI.ppt

PELABUHANPELABUHAN

Menurut KM No. 26 tahun 1998, pelabuhan Menurut KM No. 26 tahun 1998, pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas – batas perairan disekitarnya dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda perpindahan intra dan antar moda transportasi..transportasi..

Page 47: Presentase Modul TL VI.ppt

JENIS PELABUHANJENIS PELABUHAN

1. Menurut alamnya, pelabuhan laut dibagi 1. Menurut alamnya, pelabuhan laut dibagi menjadi pelabuhan terbuka dan menjadi pelabuhan terbuka dan pelabuhan tertutup.pelabuhan tertutup.

2. 2. Menurut sasaran pelayanannya, jenis Menurut sasaran pelayanannya, jenis pelabuhan bisa dibagi menjadi pelabuhan pelabuhan bisa dibagi menjadi pelabuhan umum dan pelabuhan khusus umum dan pelabuhan khusus

3. Menurut lingkup pelayaran yang 3. Menurut lingkup pelayaran yang dilayani, jenis pelabuhan dibagi menjadi dilayani, jenis pelabuhan dibagi menjadi pelabuhan internasional, pelabuhan pelabuhan internasional, pelabuhan regional dan pelabuhan local. regional dan pelabuhan local.

Page 48: Presentase Modul TL VI.ppt

4. Manurut kegiatan perdagangan luar 4. Manurut kegiatan perdagangan luar negeri yang dilayani, jenis pelabuhan bisa negeri yang dilayani, jenis pelabuhan bisa dibagi menjadi pelabuhan impor dan dibagi menjadi pelabuhan impor dan pelabuhan ekspor.pelabuhan ekspor.

5. 5. Dari segi pembagian wilayah bea cukai, Dari segi pembagian wilayah bea cukai, jenis pelabuhan dibagi menjadi jenis pelabuhan dibagi menjadi custom custom port port dan dan free portfree port

6. Dari segi kegiatan pelayarannya, 6. Dari segi kegiatan pelayarannya, pelabuhan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pelabuhan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pelabuhan samudera, pelabuhan pelabuhan samudera, pelabuhan nusantara (pelabuhan interinsuler), dan nusantara (pelabuhan interinsuler), dan pelabuhan pelayaran rakyat pelabuhan pelayaran rakyat

Page 49: Presentase Modul TL VI.ppt

Fungsi pelabuhan :Fungsi pelabuhan :

1.1. Tempat Pertemuan Tempat Pertemuan

2.2. GapuraGapura

3.3. Entitas IndustriEntitas Industri

4.4. Mata - Rantai TransportasiMata - Rantai Transportasi

Page 50: Presentase Modul TL VI.ppt

Pelayaran Internasional adalah hubungan Pelayaran Internasional adalah hubungan satu satu

Negara dengan Negara lainnya dengan kapal Negara dengan Negara lainnya dengan kapal melalui perairan internasional. melalui perairan internasional.

Pelayaran internasional mempunyai 5 jenisPelayaran internasional mempunyai 5 jenispelayaran, yaitu :pelayaran, yaitu : Converence LinerConverence Liner Non – Converence LinerNon – Converence Liner AliansiAliansi Non – Vessel Operating Common Carrier Non – Vessel Operating Common Carrier

(NVOCC)(NVOCC) TramperTramper

Page 51: Presentase Modul TL VI.ppt

Shipping conference Shipping conference adalah kumpulan kelompok adalah kumpulan kelompok

perusahaan pelayaran yang menjalani pelayaranperusahaan pelayaran yang menjalani pelayaran

tertentu dan dengan jadwal yang tetaptertentu dan dengan jadwal yang tetap

Tujuan dari Tujuan dari shipping conference shipping conference adalah :adalah : Menghilangkan kompetisi dalam tariff Menghilangkan kompetisi dalam tariff freight freight

diantara anggotadiantara anggota Menghindari saingan dari luar dengan mencoba Menghindari saingan dari luar dengan mencoba

monopoli jalur pelayaran untuk anggota monopoli jalur pelayaran untuk anggota conference conference dengan jalan menarik kesetiaan dari dengan jalan menarik kesetiaan dari pada pada shipper.shipper.

Sebaliknya Sebaliknya shipper shipper yang setia mendapat yang setia mendapat potongan harga sebagai potongan harga sebagai cash discount cash discount atau atau angsuran potongan harga untuk angsuran potongan harga untuk gross freight rategross freight rate

Page 52: Presentase Modul TL VI.ppt

Aliansi adalah kerja sama antara dua buah Aliansi adalah kerja sama antara dua buah perusahaan pelayaran yang difasilitasi yang perusahaan pelayaran yang difasilitasi yang dimiliki masing – masing perusahaan.dimiliki masing – masing perusahaan. Non – vessel operating common carrier Non – vessel operating common carrier adalah adalah perusahaan perusahaan freight forwarder freight forwarder yang tidak yang tidak mempunyak kapal, akan tetapi mempunyak kapal, akan tetapi mempergunakan petikemas dari perusahaan mempergunakan petikemas dari perusahaan pelayaran yang ada.pelayaran yang ada.

Tramper Tramper adalah perusahaan pelayaran yang adalah perusahaan pelayaran yang mengoperasikan kapalnya tanpa jadwal yang mengoperasikan kapalnya tanpa jadwal yang tetap dan waktu singgah ke pelabuhan yang tetap dan waktu singgah ke pelabuhan yang tidak teratur. tidak teratur.

Page 53: Presentase Modul TL VI.ppt

Asuransi adalah suatu metode bagi Asuransi adalah suatu metode bagi pihak – pihak yang menginginkan pihak – pihak yang menginginkan perlindungan dari berbagai bentuk perlindungan dari berbagai bentuk bahaya, dengan memberikan bahaya, dengan memberikan konstribusi pada suatu dana bersama konstribusi pada suatu dana bersama yang diorganisasikan oleh yang diorganisasikan oleh perusahaan asuransi untuk perusahaan asuransi untuk memberikan pembayaran memberikan pembayaran penggantian kerugian yang mungkin penggantian kerugian yang mungkin terjadi. terjadi.

Page 54: Presentase Modul TL VI.ppt

JENIS ASURANSI :JENIS ASURANSI :

1.1. Asuransi Kerangka KapalAsuransi Kerangka Kapal

2.2. Asuransi MuatanAsuransi Muatan

Asuransi H&M menutupi kerugian terhadap Asuransi H&M menutupi kerugian terhadap

kapal dan peralatannya, termasuk motor induk kapal dan peralatannya, termasuk motor induk

dan motor – motor pembantu, alat bongkar – dan motor – motor pembantu, alat bongkar –

muat, dan peralatan navigasi. muat, dan peralatan navigasi.

P&I Club merupakan asuransi bersama para P&I Club merupakan asuransi bersama para

pemilik/operator kapal untuk menutup resiko yang pemilik/operator kapal untuk menutup resiko yang

tidak dapat diasuransikan pada perusahaan tidak dapat diasuransikan pada perusahaan asuransi asuransi

Page 55: Presentase Modul TL VI.ppt

Fungsi transportasi laut ialah Fungsi transportasi laut ialah pengoperasian pengoperasian

pelayaran dalam negeri dan luar negeri pelayaran dalam negeri dan luar negeri

dengan menaikkan kualitas pelayanan dengan menaikkan kualitas pelayanan jasa – jasa –

jasa transportasi laut. Dalam bidang jasa transportasi laut. Dalam bidang operasi, operasi,

meningkatkan produktivitas transportasi meningkatkan produktivitas transportasi laut. laut.

Page 56: Presentase Modul TL VI.ppt

Unit Usaha Yang berhubungan Dengan Unit Usaha Yang berhubungan Dengan

Pelayaran :Pelayaran :

1.1. StefedoringStefedoring

2.2. EMKL/Freight ForwarderEMKL/Freight Forwarder

3.3. WarehousingWarehousing

4.4. LighterageLighterage