BAB VI.ppt

20
INDONESIA PADA INDONESIA PADA ERA REFORMASI ERA REFORMASI A. A. Krisis Multidimensi dan Krisis Multidimensi dan Munculnya Reformasi Munculnya Reformasi B. B. Kronologis Jatuhnya Kronologis Jatuhnya Pemerintah Orde Baru Pemerintah Orde Baru C. C. Perkembangan Politik Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998 Setelah 21 Mei 1998 D. D. Kondisi Sosial dan Ekonomi Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Pasca Reformasi Masyarakat Pasca Reformasi

Transcript of BAB VI.ppt

  • INDONESIA PADA ERA REFORMASIKrisis Multidimensi dan Munculnya ReformasiKronologis Jatuhnya Pemerintah Orde BaruPerkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Pasca Reformasi

  • Krisis Multidimensi dan Munculnya ReformasiKrisis EkonomiKrisis SosialKrisis Politik

  • Krisis EkonomiKrisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 merupakan sebuah efek domino dari krisis ekonomi yang melanda beberapa negara Asia.Munculnya krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1997 disebabkan oleh adanya krisis moneter yang ditandai rendahnya mutu SDM, tingginya tingkat korupsi dan kondisi instabilitas politik.Kemerosotan ekonomi Indonesia ditanggapi oleh Presiden Soeharto dengan meminta bantuan dana dari IMF yang justru menambah beban hutang negara.Kegagalan dalam menangani krisis ekonomi Indonesia berujung pada munculnya krisis multidimensi.

  • Krisis SosialKondisi kehidupan masyarakat yang sangat sulit mendorong munculnya krisis sosial horizontal yang mencapai puncaknya pada terjadinya kerusuhan sistematis di berbagai daerah pada 13 14 Mei 1998.Munculnya berbagai kerusuhan sosial horizontal merupakan implikasi dari kebijakan ekonomi sentralistik yang menimbulkan jurang pemisah kesejahteraan antara pusat dan daerah.

  • Krisis PolitikBudaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) telah mengakar kuat di dalam tubuh birokrasi pemerintahan.Kuatnya budaya KKN tersebut mengakibatkan tidak terlaksanya sistem demokrasi Pancasila secara baik dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia.Suksesi politik pemerintahan yang tidak terlaksana dengan baik telah memicu munculnya kondisi status quo yang berakibat terjadinya krisis politik.

  • Kronologis Jatuhnya Pemerintah Orde Baru

  • Latar Belakang Krisis Asia dan Tingginya KKN di Tubuh Pemerintahan NegaraPenyebab kejatuhan pemerintahan Orde Baru dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sebagai implikasi dari krisis moneter Asia di tahun 1997 dan tingginya tingkat KKN di dalam tubuh pemerintahan.Kejatuhan ekonomi Indonesia langsung berdampak pada kehidupan masyarakat. Hal ini telah mendorong mahasiswa untuk menuntut munculnya reformasi

  • Latar Belakang Krisis Asia dan Tingginya KKN di Tubuh Pemerintahan NegaraMenurunnya pamor pemerintahan Orde Baru diperparah dengan penandatanganan perjanjian pemberian dana bantuan IMF pada medio 1997 dan 1998.Pemberian IMF sebenarnya mengandung 2 kelemahan utama bagi Indonesia, yaitu:Dana bantuan IMF adalah hutang luar negeri yang harus dibayar beserta bunganya.Penerapan Structural Adjusment Program dari IMF tidak banyak mambantu perbaikan ekonomi nasional.

  • AGENDA REFORMASI MAHASISWAMengadili Soeharto dan kroni-kroninya.Melakukan amandemen UUD 1945Menghapus Dwi Fungsi ABRIPenegakan supremasi hukum Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari unsur-unsur KKN

  • Kronologi Pengunduran Diri Soeharto dari Kursi Kepresidenan8 Mei 1998, mahasiswa dari Yogyakarta bernama Moses Gatotkaca tewas dalam sebuah bentrokkan dengan petugas.

    12 Mei 1998, aksi demonstrasi mahasiswa berujung bentrokan dengan petugas yang mengakibatkan 4 mahasiswa tewas di halaman Universitas Trisakti.

    13-14 Mei 1998, kerusuhan massal pecah di Jakarta.

    19 Mei 1998, Di tengah-tengah demonstrasi mahasiswa yang kian marak, Presiden Soeharto mengundang 9 tokoh nasional untuk penanganan krisis negara.

    20 Mei 1998, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional oleh para mahasiswa dipusatkan di halaman Gedung DPR/MPR yang turut dihadiri oleh sejumlah tokoh

    21 Mei 1998, Soeharto menyatakan pengunduran dirinya secara resmi sebagai Presiden RI.

  • EMPAT PAHLAWAN REFORMASI4 Mahasiswa Trisakti yang Gugur dalam Bentrokkan 12 Mei 1999Elang Mulya LesmanaHafidhin RoyanHendriawan SieHeri Hartanto

  • Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998Agenda Agenda Utama B.J. HabibiePemberian Amnesti dan Munculnya Kebebasan BerpendapatPermasalahan Dwi Fungsi ABRIReformasi Hukum dan Perundang-UndanganPemilihan Umum 1999

  • Agenda Agenda Utama B.J. HabibiePada tanggal 22 Mei 1998, Presiden B.J. Habibie membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan yang memfokuskan pembenahan ekonomi dalam 5 bidang kerja utama, yaitu:

    Melakukan proses rekapitulasi perbankan IndonesiaMelaksanakan likuidasi bank-bank yang bermasalahMemperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga di bawah Rp 10.000,-Membangun konstruksi baru perekonomian IndonesiaMelaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi yang diberikan oleh IMF

  • Pemberian Amnesti dan Munculnya Kebebasan BerpendapatPemerintahan Presiden Habibie juga memfokuskan pada normalisasi kondisi sosial politik melalui cara-cara:Pemberian kebebasan persPemberian amnesti dan pembebasan terhadap tahanan politik Orde Baru, seperti: Sri Bintang Pamungkas, Mochtar Pakpahan, dan Xanan Gusmao.Membuat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam peristiwa kerusuhan 13 -14 mei 1998 yang diketuai oleh Marzuki Darusman.

  • Permasalahan Dwi Fungsi ABRIPeristiwa penembakan empat mahasiswa Trisakti pada tanggal 12 mei 1998 menyulut sikap antipati masyarakat akan eksistensi militer kala itu. Tuntutan untuk menghapus Dwi Fungsi ABRI menjai isu utama di dalam agenda reformasi.Presiden Habibie kemudian memisahkan Polri dari tubuh ABRI mulai 5 Mei 1999, sedangkan ABRI kemudian berubah nama menjadi TNI.Pembenahan Dwi Fungsi ABRI dilakukan dengan cara mereduksi keberadaan ABRI di dalam DPR

  • Reformasi Hukum dan Perundang-UndanganSalah satu fokus utama pemerintahan Presiden Habibie adalah melakukan reformasi dalam bidang hukum adan perundang-undangan.Dalam Sidang Istimewa MPR pada tanggal 10-13 November 1998, terdapat perombakan besar-besaran terhadap sistem hukum dan perundang-undangan dengan menghasilkan 6 ketetapan MPR baru, mengubah 2 ketetapan lama, dan mencabut 4 ketetapan lama.Reformasi hukum dan perundang-undangan pada masa pemerintahan Habibie menciptakan kehidupan sosial politik menjadi lebih terbuka dan memberi jaminan terhadap penegakan HAM di Indonesia.

  • Pemilihan Umum 1999Pemerintahan Habibie berhasil menyelenggarakan Pemilu 1999 yang menyertakan hampir seluruh golongan ideologi bangsa yang terefresentasi ke dalam 48 parpol.Perangkat hukum dalam penyelenggaraan pemilu 1999 ini menggunakan 3 undang-undang politik baru yang ditandatangani pada tanggal 1 Februari 1999. Isinya menyangkut undang-undang mengenai partai politik, proses pemilu, serta susunan dan kedudukan MPR, DPR dan DPRD.Pemilu tersebut dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 yang menghasilkan 5 partai besar, yaitu: PDI-P, Golkar, PKB, PPP, dan PAN.

  • 8 Partai Besar Pemilu 1999

  • Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Pasca ReformasiDalam penanganan krisis multidimensi Indonesia menunjukkan hasil yang sangat lamban dibandingkan dengan negara-negara Asia lain.Memburuknya kondisi sosial dan ekonomi Indonesia salah satunya dapat dicermati dari poin kebijakan penghapusan subsidi bagi masyarakat yang disodorkan oleh IMF.Krisis Ekonomi yang berkepanjangan mengakibat timbulny berbagai masalah-masalah sosial, antara lain seperti: meningkatnya angka pengangguran dan kemiskinan, melambatnya laju pertumbuhan ekonomi, serta meningginya angka kriminalitas.

  • Proyek Pembenahan Kondisi Sosial dan EkonomiPemerintahan di Era ReformasiMeningkatnya lapangan pekerjaan seoptimal mungkin.Menyediakan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat.Mengoptimalkan fasilitas umum bagi masyarakat.Mengoptimalisasi sektor pendidikan.Memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk akses kesehatan