Presentase HIV SMP ANTONIUS 2013 Kita Perbaikan
-
Upload
rizka-farahin-assania -
Category
Documents
-
view
28 -
download
1
description
Transcript of Presentase HIV SMP ANTONIUS 2013 Kita Perbaikan
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMP SWASTA ANTONIUS TERHADAP HIV/AIDS TAHUN 2013
Pembimbing : dr. Putri Chairani Eyanoer, MS. Epi, Ph. D
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN2013
BAB IPENDAHULUAN
Infeksi HIV pertama kali dikenal pada tahun 1981 sebagai penyakit baru pada pria homoseksual dan pengguna obat intravena di New York, San Fransisco,
Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia terakhir yang dilaporkan Ditjen PP dan PL Kemenkes RI pada Juni 2013 berjumlah 10.210 orang untuk HIV dan 780 untuk AIDS.
1.1. Latar Belakang
• Data secara nasional berdasarkan provinsi jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS Papua menempati urutan pertama dan Provinsi Sumatera Utara berada di posisi ke -14 dengan HIV 7.078 orang
• Golongan umur 15 – 19 tahun jumlah kumulatif kasus AIDS 1.416 orang.2
1.2. Rumusan Masalah
• Bagaimana tingkat pengetahuan siswa SMP Swasta Antonius terhadap HIV/AIDS?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum• Mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMP Swasta
Antonius terhadap HIV/AIDS.Tujuan khusus • Mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap
HIV/AIDS berdasarkan jenis kelamin.• Mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap
HIV/AIDS berdasarkan pekerjaan orang tua.• Mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap
HIV/AIDS berdasarkan sumber informasi.
Manfaat Penelitian
• Hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi siswa tentang bahaya HIV/AIDS.
• Hasil penelitian ini sebagai sarana informatif bagi pihak sekolah untuk mendidik siswa dan mengadakan penyuluhan supaya siswa mengerti tentang HIV/AIDS.
• Hasil penelitian ini dapat memperdalam pengetahuan penulis tentang HIV/AIDS dan memberi pengalaman nyata untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa SMP tentang HIV/AIDS.
BAB IIPENDAHULUAN
HIV/AIDS
• Penderita infeksi HIV :
Penderita AIDS ketika menunjukkan gejala atau penyakit tertentu yang merupakan akibat penurunan daya tahan tubuh yang disebabkan virus HIV (indikator sesuai dengan AIDS dari Centers for Disease Control tahun 1993 ) atau tes darah menunjukkan jumlah CD4 < 200/mm3
Faktor Resiko
• Hubungan seksual yang tidak aman
• Transfusi darah
• Perlukaan kulit, tato, tindik, atau sirkumsisi dengan alat yang tidak disterilisasi
• ASI
• Pengguna narkotika intravena
Perjalanan Penyakit
• fase infeksi akut
• fase infeksi laten
• fase infeksi kronis
* Periode Jendela
Gejala Karakteristik
Mayor Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
Diare kronik yang berlangsung lebih dari 1 bulan
Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
Ensefalopati HIV
Minor Batuk menetap lebih dari 1 bulan
Dermatitis generalisata
Herpes zoster multisegmental berulang
Kandidiasis orofaringeal
Herpes simpleks kronik progresif
Limfadenopati generalisata
Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
Retinitis oleh virus sitomegali
• Terapi antiretroviral,
• Terapi infeksi oportunistik serta malignansi,
• Dukungan nutrisi berbasis makronutrient dan mikronutrien
Pengetahuan
• Notoatmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
• Pengetahuan seseorang individu terhadap sesuatu dapat berubah dan berkembang sesuai kemampuan, kebutuhan, pengalaman, dan tinggi rendahnya mobilitas informasi tentang sesuatu di lingkungannya.
Tingkatan Pengetahuan
• Tahu ( Know• Memahami
( Comprehension• Aplikasi
(Application)• Analisis (Analysis)• Sintesis
(Synthesis)• Evaluasi
(Evaluation)
Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
• Umur
• Pendidikan
• Pekerjaan
• Sumber informasi
Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007):
• pernah mendengar istilah HIV dan AIDS sebesar 44,4 %, dan
• 13,9 % di antaranya yang mengetahui dengan benar penularan HIV dan AIDS
Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2003 :
• 34 % remaja putri
• 21 % remaja laki-laki
Berumur 15-24 tahun belum pernah mendengar istilah HIV dan AIDS
Penelitian KPAI (2010) : Kelompok usia diatas 15 tahun dan berada di Indonesia
>Pengetahuan HIV/AIDS yang tinggi (88% pada laki-laki dan 86% pada perempuan)
Penelitian Soediko (2009), dkk :
>Pengetahuan HIV /AIDS pada remaja dengan katagori kurang masih cukup besar, yaitu 48,9 %
• Penelitian Oktarina, dkk. (2009):
Adanya hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan HIV dan AIDS. Responden dengan pendidikan tinggi cenderung tingkat pengetahuannya lebih baik.
• Faktor lain: keterpaparan majalah, poster, tingkat pengetahuan orang tua,
• Pengetahuan yang baik yang dimiliki oleh reponden ternyata tidak menjamin bahwa responden tidak melakukan kegiatan yang berisiko terinfeksi HIV.
• Penelitian kuantitatif KPAI (2010): Kelompok usia diatas 15 tahun dan berada di Indonesia.
Pengetahuan HIV/AIDS yang tinggi (88% pada laki-laki dan 86% pada perempuan)
• 1 dari 4 responden melakukan hubungan seks dengan pacar
• kurang dari 5 % yang pernah melakukan hubungan seksual komersial
• Ditambah lagi dengan penggunaan kondom yang masih kurang dari 20 % pada hubungan seksual terakhir.
Khan merekomendasikan beberapa upaya pencegahan HIV dan AIDS sebagai berikut
• peningkatan pengetahuan tentang HIV dan AIDS,• program perubahan perilaku khususnya pada
remaja yang berisiko HIV dan pada orang yang terinfeksi AIDS,
• promosi penggunaan kondom pada laki-laki maupun wanita,
• tes HIV dan AIDS secara sukarela,
• pencegahan pada wanita hamil,
• pencegahan penularan dari ibu ke anak,
• bahaya penggunaan jarum suntik bersama,
• pendidikan masyarakat,
• perubahan dalam bidang hukum dan kebijakan untuk melawan stigma, peningkatan ekonomi masyarakat.20
BAB 3KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN
DEFINISI OPERASIONAL
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
• Variabel Independen
Siswa SMP St.Antonius Bangun Mulia Medan
• Variabel Dependen
Tingkat Pengetahuan terhadap HIV AIDS
DEFINISI OPERASIONAL
Siswa di SMP St.Antonius Bangun Mulia Medan
• Semua siswa kelas IX di SMP St.Antonius Bangun Mulia Medan
Pengetahuan terhadap HIV AIDS
• Cara Ukur : Angket • Alat Ukur : Kuesioner, 20
pertanyaan• Skala Uku: Ordinal• Hasil Ukur :>Kategori baik: skor > 75% atau
mempunyai nilai total skor > 15.>Kategori sedang: skor 40-75% atau
mempunyai nilai total skor 8 - 15.>Kategori kurang :skor < 40% atau
mempunyai nilai total skor < 8 .
BAB 4METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Teknik Pengambilan Data
BAB 5 HASIL PENELITIAN
&PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Grafik 5.1. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Deskripsi Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan Orang Tua
Grafik 5.2. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan Orang Tua
Deskripsi Karakteristik Responden Menurut Sumber Informasi
Grafik 5.3. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Karakteristik Responden Menurut Sumber Informasi
Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Jenis Kelamin
Grafik 5.6. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Menurut Jenis Kelamin
Hasil Penelitian yang Lain: •Cindy ditahun 2010, dimana tingkat pengetahuan remaja disalah satu sekolah kota medan pada kategori baik paling banyak terdapat pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 63,4%. •Oktarina ditahun 2007, dimana tingkat pengetahuan masyarakat pada kategori baik paling banyak juga terdapat pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 10,6%.
Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua
Hasil Penelitian yang Lain:Oktarina ditahun 2007, dimana responden yang bekerja khususnya di luar rumah cenderung mempunyai pengetahuan yang lebih baik dibandingkan yang tidak bekerja
Grafik 5.7. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Menurut Pekerjaan Orang tua%
Hasil Penelitian yang Lain:• Cindy ditahun 2010, dimana sumber informasi remaja terbanyak mengenai HIV/AIDS adalah media elektronik sebesar 33,3%. • SKDI (2007), bahwa sumber informasi tentang HIV/AIDS pada masyarakat terbanyak berasal dari TV (media elektronik).
Grafik 5.8. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Menurut Sumber Informasi
Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Sumber Informasi
Tingkat Pengetahuan Responden
Grafik 5.5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan
Hasil Penelitian yang Lain:• Cindy ditahun 2010, didapatkan data bahwa tingkat pengetahuan remaja disalah satu sekolah kota medan berada pada kategori baik sebanyak 54,8%. • Siswanto ditahun 2007, bahwa tingkat pengetahuan remaja diseluruh Indonesia juga berada pada kategori baik sebanyak 71,39%.
BAB 6 KESIMPULAN
&SARAN
TERIMA KASIH