prentasi ilmu faal
-
Upload
dani-nur-riyadispd -
Category
Education
-
view
5.316 -
download
0
description
Transcript of prentasi ilmu faal
Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan RekreasiFakultas keguruan dan Ilmu pendidikan
Universitas Islam “45”
Judul Transfusi DarahPresentasi
Nama Kelompok :1. Osih Sumiaty : 411821910800342. Rengga Al Fauzi : 411821910800413. M.Soleh : 411821910800244. Gilang : 411821910800385. Dani : 411821910800016. Abdul Rohman : 411821910800037. Ruly : 411821910800238. Imam : 41182191080042
Sejarah
• Berabad – abad kemudian Transfusi Darah di sebut sebagai metode bantu dalam prosedur Operasi
Berawal Sejak
ManusiaPurba
PenjelasanTertulisPertama
kali
Karangan2
PaulusDari
“Aegina”( 625 - 690 )
Menyebutkan tentang pemakaian sejenis pipa perak yang di masukkan ke dalam pembuluh nadi untuk keperluan transfusi
AndreasLibavius
( 1546 – 1616 )
SampaiAkhirAbadKe-17
Telah di kembangkanOleh banyakAhli di Eropa
Hasil masihSangat
mengecewakan
PengetahuanMasih sangat
terbatas
TentangDarah
TentangTeknik – teknik
Transfusi
Menemukan Bahwa darah manusia tidak identik satu dengan
lainnya
MisteriTentangDarah
BaruDi
pecahkan
Awal abad 20
Khususnya padaTahun 1900
Seorang AhliPatologi
4 golonganDarah pada
Manusia
PenggolonganSistem“ABO”
KarlLandsteiner
PadaTahun1940
Landsteiner
BersamaAlexander S. Wiener
MenemukanPenggolongan
lain
PenggolonganSistemRhesus
Sampai saat ini tranfusi darah berkembang pesat dan bermanfaat bagi setiap negara, yang konon sebelumnya membawa banyak kematian
Hampir setiap negara di dunia mempunyai lembaga2 transfusi darah baik di Palang Merah, maupun di bawah pembinaan langsung oleh Pemerintah
KESIMPULAN
Pembahasan
1. Transfusi Darah di lihat dari sudut kedokterana. Fungsi darah bagi manusiab. Komposisi Darahc. Alat Pembentukan Darahd. Golongan Darahe. Transfusi Darahf. Bank Darahg. Syarat – syarat donorh. Sifat Pemberi Darah
1. Transfusi darah di lihat dari sudut Islama. Status Hukum Darah
1. Darah Sebagai makanan2. Darah Sebagai Pengobatan
Transfusi Darah di lihat dari sudut kedokteran
A. Fungsi Darah Bagi Manusia
1. Membawa berbagai jenis makanan, vitamin dan enzym yang penting bagi kelangsungan sel tubuh.
2. Membawa hormon dari kelenjar – kelenjar endokin dan membawanya ke alat tubuh yang khusus memerlukannya.
3. Mengingat unsur – unsur sel darah yang di punyainya untuk memerangi segala macam kuman yang menyerang tubuh.
4. Membentuk zat antibody yang berfungsi menetralisir berbagai jenis kuman dan benda asing lainnya, sehingga menjadi tidak berbahaya bagi tubuh.
5. Mempertahankan suasana lingkungan internal sel tubuh yang kuat, sehingga sel – sel tersebut dapat melakukan tugas dan fungsinya secara normal.
6. Mengatur suhu tubuh, dengan jalan menyerap panas ketika melewati alat uang aktif bekerja dan kemudian melepas darah yang ada di permukaan tubuh.
7. Mengatur bermacam – macam unsur – unsur kimia dan unsur sel darah dalam jumlah yang relatif konstan.
8. Yang paling penting adalah membawa zat asam ( oxygen ) dari paru – paru ke seluruh sel tubuh yang memerlukannya.
B. Komposisi Darah
• Sel Darah Merah ( Eristosit )• Sel Darah Putih ( Leukosit )• Sel Darah Gepeng ( Thrombosit )
C. Alat Pembentuk Darah
• Sumsum Tulang• Jaringan Imfatik• Megakaryosit berasal dari sel gepeng
D. Golongan Darah
1. Sistem ABO
4 golongan ; A, B, AB dan O.
5. Sistem Rh
2 golongan ; 1. Rh – positif ( Rh + ) 2. Rh – negatif ( Rh - )
E. Transfusi Darah
4 Tujuan :
3. Untuk mengganti darah yang keluar kalau ada pendarahan
4. Untuk mengganti plasma darah yang hilang kalau ada luka bakar yang hebat
5. Untuk mempertahankan kadar Hb dan sel darah merah pada kadar khususnya pada berbagai penyakit darah
6. Mengatasi pendarahan yang terjadi pada berbagai penyakit darah dengan jelan menambahkan sel gepeng dan faktor beku darah ( Blood-Clotting Factors )
F. Bank Darah
• Pendiri Dr. Oswald H. Roberson
Membuktikan bahwa darah bisa di simpan beberapa hari jika dimasukkan dalam ruangan bersuhu antara 2o – 4o C.
5. Fungsi :
pendonor bisa datang kapan saja sesuai dengan waktu yang cocok baginya, kemudian menyumbangkan darahnya, yang selanjutnya di kumpulkan dan di seleksi serta di tetapkan golongan darahnya, sehingga sewaktu-waktu siap di pakai bagi resipient yang memerlukannya.
G. Syarat – syarat Donor
1. Donor harus sehat2. Kadar Hb tidak boleh lebih rendah dari
12,5 gr. Per 100 cc3. Tekanan darah sistolik berkisar antara
100 – 200 mm Hg dan tekanan distolik harus di bawah 100 mm Hg
4. Umur antara 18 – 59 tahun
Tidak boleh jd donor
1. Orang yang baru di operasi dan telah menerima donor darah, sedikitnya 6 bulan sesudah masa operasinya
2. Orang yang baru saja memperoleh immunisasi rabies, immunisasi diphteri, cholera, tipus, tetanus ( sebelum lewat 2 minggu )
3. Ibu hamil atau menyusui4. Orang – orang yang bekerja fisik yang berat, yang akan bekerja
lagi 12 jam sesudah menjadi donor5. Pilot pesawat udara yang akan terbang 14 hari sesudah jadi
donor
H. Sifat Pemberi Darah
Haruslah semata – mata berdasarkan rasa perikemanusiaan semata, harus terdorong karena ingin membantu sesama manusia tanpa pamrih dalam bentuk apapun selain sekedar menolong orang – orang yang malang dan memerlukannya
Transfusi darah di lihat dari sudut Islam
1. Darah Sebagai Makanan
1. Hukumnya adalah haram,dasarnya ;a. Q.S. Al-Baqarah : 173b. Q.S. An-Nahl : 115c. Q.S. Al-Maidah : 3d. Q.S. Al-An’am : 145
1. Dasar ulama bahwa darah bukan Najismereka berijtihad, bahwa :a.Tiap – tiap sesuatu pada asalnya adalah suci (tidak najis) kecuali kalau ada dalil (nash) yang tegas (sharih) yang menetapkan adannya ketentuan najis, sedang mengenai darah
(selain darah haid) tidak ada nash yang tegas yang memberikan dasar hukum bahwa darah adalah najis.b. Tidak mesti setiap yang haram (dimakan/diminum) itu najis
hukumnya, tetapi pasti yang najis adalah haram hukumnya.c. Dalil yang mengatakan bahwa darah haid adalah najis, tidak
dapat di berlakukan kepada darah lainnya ( selain haid ).
2. Darah Sebagai Obat
2 nash shahih, setiap orang yang sakit itu wajib berobat :
3. Hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad4. Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud
Kelonggaran dokter apabila sangat terpaksa,dibukakan dalam berbagai ayat :
1. Al-Baqarah : 1732. An-Nahl : 1153. Al-Maidah : 34. Al-An’am : 119
Pandangan ulama dengan masalah berobat dengan barang haram :
1. Mahzab Syafi’i2. Imam Abu Hanifah3. Ustadz Hasanain Makhluf4. Kaidah Usul Fiqih
Kesimpulan
Pada dasarnya terlarangberobat dengan segalayang haram dan najis
Kalau keadaan darurat dan tidak Ditemukan obat lain yang suci/Halalhal mana harus dikukuhkan oleh seorang dokter muslim yang ahli,
maka dibolehkan berobat dengan yang diharamkannya atau yang dianggap najis
SeLeSa!