PREEKLAMPSIA berat
-
Upload
fauzan-azhari -
Category
Documents
-
view
63 -
download
6
description
Transcript of PREEKLAMPSIA berat
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
Disusun oleh :
dr. Adiwidia Syahputra RambeDokter pendamping :
dr. M Arba’i Ramadhan
IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. NP Umur : 19 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Alue Bilie Status : Sudah Menikah Tgl masuk : 24 November
2015, pukul 04.00 WIB
ANAMNESA Keluhan Utama : Perut terasa mulas
Telaah : › Ny.NP 19 tahun datang ke IGD PKM Alue Bilie
24 November 2015 pukul 04.00 WIB dengan keluhan perut terasa mulas sejak 3 jam SMRS dan semakin lama semakin sering, keluar air, lendir dan darah dari kemaluan disangkal. pasien juga mengeluhkan nyeri kepala. Pandangan kabur, nyeri ulu hati, mual muntah dan kejang disangkal.
Riwayat peyakit dahulu› Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-)
Riwayat penyakit keluarga› Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-)
Riwayat pengobatan› Tidak diketahui
Pemeriksaan Fisik› Kesadaran : composmentis› Keadaan umum : Tampak sakit sedang› Tanda vital :
TD : 180/120 mmHg HR : 90 x/menit, isi cukup, reguler RR : 20 x/menit , reguler Temperatur : 37 oC
STATUS GENERALIS Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Wajah : oedema (+/+), tampak sembab
Jantung : Bunyi jantung I – II (Normal), murmur (-), gallop (-)
Paru paru : Vesikular (+/+), Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Ekstermitas : Akral hangat, edema tungkai bawah (+/+), CRT < 2”
STATUS OBSTETRI HPHT : 16 April 2015 TTP : 23 Januari 2016
Pemeriksaan Luar :› DJJ : 140 x/ menit
Pemeriksaan Dalam :› Tidak dilakukan
Diagnosa Sementara› G1P0A0 UK 32 minggu + Janin Presentasi
Kepala Tunggal Hidup + Preeklampsia Berat
Penatalaksanaan› IVFD RL 20 gtt/menit› Amlodipin 5 mg› Rujuk RSUD Nagan Raya
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Klasifikasi Report of the National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy 2001
1. Hipertensi Kronik2. Preeklampsia – Eklampsia3. Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia4. Hipertensi gestasional
1. Hipertensi kronik› Hipertensi yang timbul sebelum usia kehamilan 20 minggu dan
hipertensi menetap sampai 12 minggu pasca persalinan
2. Preeklampsia› Hipertensi timbul setelah usia kehamilan 20 minggu disertai
proteinuria
3. Eklampsia› Preeklampsia + Kejang
4. Hipertensi Gestasional› Hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa proteinuria
dan menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan
5. Hipertensi Kronik dengan Superimposed Preeklampsia› Hipertensi kronik disertain tanda tanda preeklampsia &
proteinuria
Faktor Resiko Primigravida, primipaternitas Hiperplasentosis mola hidatidosa,
kehamilan multipel, bayi besar Usia yang ekstrim Riwayat keluarga pernah
preeklampsia/eklampsia Penyakit ginjal dan hipertensi yang
sudah ada sebelum hamil obesitas
Preeklampsia Sindroma spesifik dalam kehamilan
yang ditandai dengan hipertensi ( > 140/90 mmHg) & proteinuria ( > 300 mg/24 jam ) setelah kehamilan 20 minggu
Klasifikasi :› PE Ringan› PE Berat
PREEKLAMPSIA RINGAN PREEKLAMPSIA BERATTD > 140 / 90 mmHg atau < 160/110 mmHg
TD > 160 / 110 mmHg
Proteinuria > 300mg atau +1 Proteinuria 5gr/24 jam atau +3 / +4
Oedema Oliguria < 500 cc/24 jam, oedemaNyeri kepala frontalGangguan visus
Nyeri epigastriumHELLP Sindrom
IMPENDING EKLAMPSIA
a. Nyeri kepala hebatb. Gangguan visusc. Muntah muntahd. Kenaikan progresif tekanan
darah
Penatalaksanaan Preeklampsia
Preeklampsia Ringan (PER)
Kehamilan < 37 minggu
Rawat Jalan
Kontrol tiap 2 minggu,
baring miring agar aliran darah janin baik
Segera ke RS bila:
nyeri kepala hebat,
penglihatan kabur
Rawat Inap
Tidur miring, TD dipantau
tiap 4 jam.
Kehamilan > 37 minggu
Lanjutkan sampai
muncul tanda persalinan, kontrol tiap
minggu
Preeklampsia Berat (PEB)
Rawat, Anti kejang,
antihipertensi
Kehamilan < 37
minggu
Kondisi baik
Dipertahankan sampai
cukup bulan
Kondisi buruk
Dilahirkan
Kehamilan > 37
minggu
Dilahirkan
Tatalaksana PE berat
Antihipertensi Lini Pertama
› Nifedipin 10-20 mg per oral, diulang setiap 30 menit, dosis maksimum 120 mg/24 jam
Lini Kedua› Sodium nitroprusside 0,25 ug
iv/kgbb/menit infus, ditingkatkan 0,25 ug iv/kg/5menit
MgSO4 ( magnesium sulfat )
Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk mencegah dan mengatasi kejang pada preeklampsia dan eklampsia.
Alternatif lain adalah Diazepam, dengan risiko terjadinya depresi neonatal.
MgSO4 Loading dose
› 4gr MgSO4 IV ( 40% dlm 10 cc) selama 15 menit
Maintenance dose› Infus 6gr dlm Ringer Laktat/ 6 jam atau diberikan 4 – 5 gram
IM› Selanjutnya maintenance dose diberikan 4 gram IM tiap 4 – 6 jam
DIHENTIKAN BILA› Ada tanda2 intoksikasi Calcium gluconas 10% IV 3 menit› Setelah 24 jam pasca persalinan / 24 jam setelah kejang berakhir
MgSO4 Syarat Pemberian
› Tersedia Antidotum calcicus gluconas 10%
› Reflex patella (+)kuat› Pernafasan > 16x/menit , tidak ada tanda2
distress pernafasan› Produksi urine > 100 cc/jam
EKLAMPSIA Definisi : asal kata Halilintar dari
bahasa yunani
“PE Berat + Kejang diikuti koma”
Menurut kejadiannya :› Eklampsia antepartum› Eklampsia intrapartum› Eklampsia Postpartum
Gejala Dimulai dengan tanda impending eklampsia Terjadi kejang dalam 4 tingkatan :
› Tingkat aura› Tingkat kejang tonik 15 – 30 detik› Tingkat kejang klonik 1 menit› Tingkat koma waktu bervariasi
› Selama serangan TD naik Nadi cepat Suhu meningkat 40oC Komplikasi Lidah tergigit, gangguan pernafasan,
solusio plasenta, perdarahan otak
Sebab utama kematian Perdarahan otak Dekompensasi cordis Aspirasi Bronchopneumonia
Sebab kematian janin› Hipoxia intrauterina› Prematuritas› Dismaturitas
Penanganan Kejang Beri obat anti kejang (anti konvulsan) Perlengkapan untuk penanganan kejang
(jalan nafas, penghisap lendir, masker oksigen, oksigen)
Lindungi pasien dari kemungkinan trauma Aspirasi mulut dan tenggorokan Baringkan pasien pada sisi kiri, posisi
Trendelenburg untuk mengurangi risiko aspirasi
Berikan O2 4-6 liter/menit
Persalinan pada eklampsia persalinan dilakukan dalam 6
jam sejak gejala eklampsia timbul
Jika terjadi gawat janin atau persalinan tidak dapat terjadi dalam 12 jam (pada eklampsia), lakukan bedah Caesar
Jika serviks telah mengalami pematangan, lakukan induksi dengan Oksitosin 2-5 IU dalam 500 ml Dekstrose 10 tetes/menit atau dengan cara pemberian prostaglandin/misoprostol
Perawatan Post Partum Anti konvulsan diteruskan sampai
24 jam postpartum atau kejang yang terakhir
Teruskan terapi hipertensi jika tekanan diastolik masih > 90 mmHg
Lakukan pemantauan jumlah urin
Pencegahan PE Ringan PE Berat
PE Berat Eklampsia
Menghindari faktor resiko
TERIMA KASIH