Pre Planning Rematik

14
PRE PLANNING PENYULUHAN REMATIK PADA LANSIA DI RW 09 KELURAHAN AIR PACAH A. Latar belakang Artritis rematoid adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan ikat difuse yang diperantarai oeh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya. Pada penderita biasanya terjadi kerusakan sendi progresif walaupun episode peradangan sendi dapat mengalami masa remisi (Carter, 2005). Atritis rematoid lebih sering menyerang wanita daripada pria. Insiden meningkat dengan bertambahnya usia terutama pada wanita. Insiden puncak terjadi pada usia 40 – 60 tahun dan menyerang orang-orang di seluruh dunia dari berbagai suku bangsa (ibid). Pada tahun 2005 diperkirakan jumlah lansia sekitar 7,9 % dari total populasi penduduk Indonesia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 11,3 % pada tahun 2020 (Leman, 2007). Berdasarkan hasil survey radiologik, 10 % populasi dewasa mengalami penyakit sendi degeneratif dengan kasus terbanyak terjadi pada wanita. Dengan terjadinya peningkatan populasi lansia dan kasus rematik yang sering menyerang pada usia ini, maka diperkirakan pada tahun – tahun berikutnya akan terjadi peningkatan kasus rematik yang akan meningkatkan angka morbiditas pada lansia. 1

description

pre planning rematik

Transcript of Pre Planning Rematik

PRE PLANNINGPENYULUHAN REMATIK PADA LANSIA DI RW 09 KELURAHAN AIR PACAH

A. Latar belakangArtritis rematoid adalah gangguan kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari sekelompok penyakit jaringan ikat difuse yang diperantarai oeh imunitas dan tidak diketahui penyebabnya. Pada penderita biasanya terjadi kerusakan sendi progresif walaupun episode peradangan sendi dapat mengalami masa remisi (Carter, 2005).Atritis rematoid lebih sering menyerang wanita daripada pria. Insiden meningkat dengan bertambahnya usia terutama pada wanita. Insiden puncak terjadi pada usia 40 60 tahun dan menyerang orang-orang di seluruh dunia dari berbagai suku bangsa (ibid).Pada tahun 2005 diperkirakan jumlah lansia sekitar 7,9 % dari total populasi penduduk Indonesia dan diperkirakan akan meningkat menjadi 11,3 % pada tahun 2020 (Leman, 2007). Berdasarkan hasil survey radiologik, 10 % populasi dewasa mengalami penyakit sendi degeneratif dengan kasus terbanyak terjadi pada wanita.Dengan terjadinya peningkatan populasi lansia dan kasus rematik yang sering menyerang pada usia ini, maka diperkirakan pada tahun tahun berikutnya akan terjadi peningkatan kasus rematik yang akan meningkatkan angka morbiditas pada lansia.Berdasarkan fakta - fakta di atas, maka tanggung jawab perawat semakin besar dalam upaya pencegahan kecacatan lebih lanjut akibat artritis yang diidap oleh lansia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian informasi guna meningkatkan pengetahuan lansia tentang rematik dan perawatannya sehingga lansia dapat melakukan perawatan dini secara mandiri pada saat serangan rematik sebelum berkonsultasi pada pusat pelayanan kesehatan.

B. Tujuan1. Tujuan umumSetelah mengikuti penyuluhan, lansia mengetahui dan memahami seluk beluk penyakit rematik serta perawatannya. 2. Tujuan khususSetelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit, diharapkan lansia mampu: Menyebutkan pengertian penyakit rematik dengan bahasa sendiri. Menyebutkan penyebab terjadinya penyakit rematik. Menyebutkan tanda dan gejala dari rematik. Menyebutkan akibat lanjut dari rematik Menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi Menyebutkan cara pencegahan rematik Menyebutkan cara perawatan rematik. Menyebutkan cara melakukan kompres air hangat

C. PELAKSANAAN KEGIATAN1. Topik kegiatanPenyuluhan reumatik pada LansiaSasaran: Masyarakat di RW 09 Kelurahan Air PacahTarget : Seluruh Lansia di RW 09 Kelurahan Air Pacah Kecamatan Koto Tangah PadangMetode : Ceramah, Diskusi, dan tanya jawab2. Media: LCD Laptop Wireless Mikrofon Power point3. Tempat: Masjid Mardhatilah4. WaktuHari : Rabu, 12 Juni 2013Jam : 16.00 Selesai5. PengorganisasianPenanggung Jawab : M. Shofyadi Sabda1. Moderator: Nova Wulandari2. Presenter: Siti Rahmi3. Observer: Susti Kurniati, Yulpriadi, Winarti Efendi4. Fasilitator : Putri Monika yesti, Indra Alfalah, Ratna Dewi, Yostri Yolanda, Yuli Andri5. Setting Tempat.

Keterangan:: Pembimbing: Lansia: Observer: Fasilitator : Moderator: Penyaji

7. Uraian tugas1) Penanggung jawab: M. Shofyadi SabdaTugas: Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan2) Moderator: Nova WulandariTugas : Membuka acara, membuat kontrak waktu, menjelaskan tujuan acara, dan mengatur jalannya penyuluhan yang sedang berlangsung3) Presenter: Siti RahmiTugas: Menyampaikan materi penyuluhan4) Fasilitator : Putri Monika yesti, Indra Alfalah, Ratna Dewi, Yostri Yolanda, Yuli Andri5) Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif selama penyuluhan6) Observer: Susti Kurniati, Winarti Efendi,YulpriadiTugas : Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir meliputi waktu, jumlah peserta dan keaktifannya selama kegiatan.

D. KEGIATAN PENYULUHANNoTahap Kegiatan & WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Audiens

1.Pendahuluan( 5 menit )Moderator : Mengucapkan salam Membuat kontrak waktu Menjelaskan tujuan penyuluhan yang akan dicapai Menjawab salam Menyetujui kontrak waktu Mendengarkan dan memperhatikan

2.Pelaksanaan( 35 menit )Moderator : Memberi kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materiPresenter : Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian rematik Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens Meluruskan persepsi audiens tentang pengertian rematik Menanyakan persepsi audiens tentang penyebab rematik Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang penyebab rematik Menanyakan persepsi audiens tentang tanda dan gejala rematik Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang tanda dan gejala rematik Menanyakan persepsi audiens tentang akibat lanjut rematik Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang akibat lanjut rematik Menjelaskan cara pencegahan rematik Menanyakan persepsi audiens tentang makanan yang boleh dimakan oleh penderita rematik Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang makanan yang boleh dimakan oleh penderita rematik Menanyakan persepsi audiens tentang makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita rematik Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang makanan yang tidak boleh dimakan oleh penderita rematik Menanyakan persepsi audiens tentang cara perawatan rematik Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang cara perawatan rematik Menanyakan persepsi audiens tentang cara memberikan kompres hangat Memberikan reinforcement positif Meluruskan persepsi audiens tentang cara memberikan kompres hangat Diskusi dan tanya jawab dengan masyarakat tentang materi penyuluhan yang telah disampaikanModerator :Memberikan kesempatan : audiens untuk bertanya Memberi reinforcement pada audiens atas pertanyaan audiens Memberikan kesempatan audiens lain untuk memberi PendapatMelengkapi atau memberikan penjelasan atas pertanyaan audiens

Mengemukakan pendapat Mendengarkan dan memperhatikan Mendengarkan dan memperhatikan Mengemukakan pendapat Memperhatikan Memperhatikan

Mengemukakan pendapat Memperhatikan Memperhaatikan

Mengemukakan pendapat Memperhatikan Memperhatikan

Memperhatikan Mengemukakan pendapat

Memperhatikan Memperhatikan

Mengemukakan pendapat

Memperhatikan Memperhatikan

Mengemukakan pendapat Memperhatikan Memperhatikan

Mengemukakan pendapat Memperhatikan Memperhatikan

Mengajukan pertanyaan Mendengarkan Mengemukakan pendapatMendengarkan dan memperhatikan

3.Penutup( 5 menit )Moderator : Mengajukan pertanyaan pada audiens mengenai materi yang dibahas untuk mengevaluasi Bersama-sama dengan audiens menyimpulkan hasil diskusi memberi salam penutup Menjawab pertanyaan

Mendengarkan dan memperhatikan Menjawab salam

D. KRITERIA EVALUASI1. Evaluasi Struktur Laporan telah dikoordinasikan sesuai perencanaan. 60% peserta menghadiri penyuluhan. Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana.2. Evaluasi Proses Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan. 75% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan rematik 75% peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.

3. Evaluasi Hasil. Menyebutkan pengertian rematik dengan bahasa sendiri. Menyebutkan 3 dari 5 penyebab penyakit rematik. Menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejala dari rematik. Menyebutkan 3 dari 6 akibat lanjut rematik Menyebutkan makanan yang boleh dikonsumsi dan yang tidak boleh dikonsumsi Menyebutkan 3 dari 6 upaya pencegahan rematik Menyebutkan 3 dari 7 cara perawatan rematik. Menyebutkan cara pemberian kompres air hangat

MATERI PENYULUHANREMATIK1. Pengertian Rematik.Rematik merupakan penyakit yang menyerang sendi dan otot yang sering digerakkan serta menahun. Penyakit rematik banyak dijumpai terutama pada orang-orang yang berusia diatas 40 tahun.

2. Penyebab Rematik. Sampai saat sekarang belum diketahui. Ada beberapa faktor risiko terjadinya rematik.a. Faktor Keturunan.Biasanya ditemukan pada laki-laki yang kedua orang tuanya menderita rematik, sedangkan perempuan cukup satu orang tuanya saja.b. Infeksi.Sakitnya timbul mendadak disertai tanda-tanda peradangan.c. Umur/proses penuaan.Berusia diatas 40 tahun.d. Jenis kelamin. Sebelum usia 45 tahun, kemungkinan laki-laki maupun wanita yang terkena penyakit rematik adalah sama. Rematik pada wanita setelah henti haid, lebih sering mengenai sendi lutut. Rematik pada laki-laki lebih sering menyerang sendi panggul, pergelangan tangan dan leher.e. Kegemukan.Kegemukkan menambah beban pada sendi, lutut, dan sendi penumpu berat badan lainnya.f. Cedera sendi.Kerusakkan sendi akibat dari trauma bila sembuh tidak sempurna.

3. Gejala Rematik.a. Nyeri sendi.b. Kaku sendi.c. Bengkak sendid. Sendi berbunyi/krep.e. Gangguan mata.f. Berat badan menurun, rasa lelah dan lesu, kesulitan tidur, mudah menangis, susah buang air besar dan susah berjalan.

MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI1. Nasi, Roti, kentang, jagung2. Daging ayam, ikan, telur, tempe dan susu3. Sayur-sayuran tinggi serat (wortel, labu siam)4. Buah-buahan

MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI1. Sayur-sayuran (bayam, kacang panjang, kembang kol, kacang panjang, buncis dan jamur)2. Jeroan, sarden3. Minuman beralkohol4. Makanan berlemak dan mengandung ragi seperti ; tape, susu tinggi lemak, daging berlemak dan mentega

UPAYA PENCEGAHAN1. Mengurangi konsumsi garam2. Menghindari kegemukan3. Membatasi konsumsi lemak4. Olah raga teratur5. Makan banyak bauh dan sayuran segar6. Tidak boleh merokok dan minum alkohol7. Latihan relaksasi8. Berusaha dan membina hidup yang positif4. Akibat dari rematik.a. Nyeri pada sendi yang dapat menganggu aktivitas.b. Tulang mudah patah.c. Tulang mudah keropos.d. Anemia/kurang darah.

5. Cara Perawatan Rematik.a. Untuk mengurangi nyeri dapat diberikan kompres hangat pada sendi yang sakit.b. Latihan fisik atau pergerakkan ringan untuk mencegah kekakuan.c. Mengatur keseimbangan antara istirahat dan aktivitas.d. Mengatur diit untuk menurunkan berat badan terutama pada penderita gemuk.e. Melindungi persendian yang cedera.f. Berobat ke pelayanan kesehatan.g. Gunakan alat bantu seperti tongkat

CARA MEMBERI KOMPRES HANGATa. Sediakan air hangat waskom secukupnyab. Basahkan handuk kecil kedalam air hangat tersebut.c. Peras handuk tersebutd. Letakkan handuk tersebut pada daerah nyeri selama 5 10 menit, kemudian ulangi beberapa kali.

DAFTAR PUSTAKAa. Depkes RI. (2002). Modul Pedoman Kader PHC. Magelang Bapelkes Salaman Magelangb. R. Boedhi Darmojo. (1999), Geriatri, Balai Penerbit FKUI, Jakarta

10