Pre Planning Pengolahan Sampah

14
PRE PLANNING ( KEGIATAN KOMUNITAS ) A. PENDAHULUAN Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi atau polusi. Berdasarkan hasil pengumpulan data dari RW VI&VII Dusun Puro Kelurahan Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, dalam 3 bulan terakhir. Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat yang ada didapatkan data bahwa sebagian besar warga dusun Puro membuang sampah disungai dan membakar sampah yang dapat menimpulkan asap dimana kurang baik bagi kesehatan pernafasan. Bersadarkan hasil angket proporsi pengelolaan sampah dengan cara dibakar sebesar 67,1% dari 173 rumah warga.

description

Pengolahan sampah

Transcript of Pre Planning Pengolahan Sampah

PRE PLANNING( KEGIATAN KOMUNITAS )A. PENDAHULUANSampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi atau polusi.Berdasarkan hasil pengumpulan data dari RW VI&VII Dusun Puro Kelurahan Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, dalam 3 bulan terakhir. Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat yang ada didapatkan data bahwa sebagian besar warga dusun Puro membuang sampah disungai dan membakar sampah yang dapat menimpulkan asap dimana kurang baik bagi kesehatan pernafasan. Bersadarkan hasil angket proporsi pengelolaan sampah dengan cara dibakar sebesar 67,1% dari 173 rumah warga.

B. TOPIK KEGIATAN : Penyuluhan tentang pemberdayaan pengolahan sampah dengan metode komposisasi.C. HARI / TANGGAL : D. WAKTU:E. TEMPAT: F. SASARAN: Warga desa Sumberejo RW 06/07

G. TIU :Setelah dilakukan penyuluhan warga dapat menciptakan lingkungan bersih dan mengetahui pengelolaan sampah dengan metode kompos.TIK :1. Warga dapat menjelaskan tentang pengertian sampah.2. Warga dapat menyebutkan macam-macam sampah.3. Warga dapat menjelaskan tujuan dan manfaat pengelolaan sampah.4. Warga dapat menyebutkan dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.5. Warga dapat menjelaskan cara pengelolaan sampah.

H. METODE: Ceramah, Diskusi dan tanya jawabI. ALAT DAN MEDIA: Lembar balik dan leaflet J. MATERI (TERLAMPIR)K. STRUKTUR PENGORGANISASIAN Penanggung jawab: Reza Fahma Islami,S.Kep Ketua: Lukman Febrianto,S.Kep Pelaksanaan: Syahabuddin Nuafal,S.Kep Sie ilmiah: Budi Susanto,S.Kep Observer: Fathulil Noor Khayati,S.KepL. STRATEGI PELAKSANAANNoTahapKegiatan

1Pembukaan( 5 Menit )a. Mengucapkan salamb. Kontrak ulangc. Menjelaskan tujuan pertemuan

2Pelaksanaan( 20 Menit )Menyampaikan materi tentang :a. Pengertian sampahb. Jenis-jenis sampahc. Sumber sumber sampahd. Cara pengelolaan sampahe. Bahaya sampah bagi kesehatanf. Perilaku membuang sampah yang benar

3Penutup( 5 Menit )a. Terminasi b. Kontrak waktu untuk pertemuan berikutnyac. Salam penutup

M. Ktriteria evaluasi Struktur Pre planning telah siap 2 hari sebelumnya Kontrak waktu dengan warga ( pengajian ibu atau pengajian bapak ). Media siap 2 hari sebelumnya Proses Warga kooperatif dan berperan serta selama proses pendidikan kesehatan. Warga aktif dalam diskusi Hasil Warga mampu menyebutkan pengertian, jenis-jenis sampah dan cara pengolahan sampah. Warga mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Lampiran materiPENGOLAHAN SAMPAH

A. Pengertian Sampah

Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum memiliki nilai ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

B. Macam - Macam Sampah

Sampah yang dihasilkan bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Secara garis besar sampah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :a. Sampah kering atau sampah anorganik.b. Sampah basah atau sambah organik.c. Sampah berbahaya.Berdasarkan sumbernya, yaitu :a. Rumah tangga.b. Pertanian.c. Perkantoran.d. Perusahaan.e. Rumah Sakit.f. Pasar.g. Dll.

Sampah Organik

Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.

Sampah Anorganik

Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)

Sampah yang terdiri dari bahan-bahan berbahaya dan beracun.Misalnya adalah bahan kimia beracun.

C. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah merupakan langkah-langkah yang dilakukan dengan tujuan :a. Mengubah sampah dari material yang tidak berguna menjadi material yang memiliki nilai ekonomis.b. Mengolah sampah menjadi material yang tidak membahayakan lingkungan hidup.Sedangkan manfaat dari pengelolaan sampah yaitu :a. Menghemat sumber daya alam.b. Mengehemat energi.c. Mengurangi uang belanja.Menghemat lahan TPA.d. Lingkungan asri (bersih, sehat dan nyaman).

D. Dampak Negatif dari pengelolaan sampah yang tidak baik

Gangguan kesehatan. Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi. Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus. Menurunnya kualitas lingkungan. Menurunnya estetika lingkungan. Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata. Terhambatnya pembangunan negara.

Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.

E. Cara Pengelolaan SampahPengelolaan sampah yang dapat dilakukan antara lain :a. Penumpukan/landfill.b. Pengkomposan.c. Pembakaran/incineration.d. Sanitary landfill.

Selain itu pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara yaitu : a. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.b. Pemanfaatan kembali. Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas :1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70% dapat direduksi hingga mencapai 25%.2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.c. Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda. Dengan pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar 10%. Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh banyak pemerintah daerah.

Istilah Pengelolaan Sampah :a. Daur ulang.Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang :1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening maupun yang berwarnaterutama gelas atau kaca yang tebal.2. Kertas terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali kertas yang berlapis minyak.3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll.6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.b. Replace.Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan.Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.c. Reduce (kurangi sampah).Coba cara-cara ini :1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.d. Re-use (gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai).Coba cara-cara ini :1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya. e. Recycle (daur ulang sampah).Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Coba cara-cara ini :1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.

Contoh gambar :

Membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenisnya.

Pengelolaan atau pemanfaatan sampah.