Pre Planning Cuci Tangan

18
PREPLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN DAN ETIKA BATUK DAN BERSIN DI RUANG C1L2 RSUP. DR. KARIADI SEMARANG Disusun Oleh: Firdaus Dwi Kuncara 22020113210020 PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII

Transcript of Pre Planning Cuci Tangan

Page 1: Pre Planning Cuci Tangan

PREPLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN DAN

ETIKA BATUK DAN BERSIN DI RUANG C1L2

RSUP. DR. KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh:

Firdaus Dwi Kuncara

22020113210020

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

Page 2: Pre Planning Cuci Tangan

2013

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya berbagai macam pasien

dengan penyakit yang infeksius maupun non ifeksius. Perawatan inap

dimaksudkan untuk memberikan pengobatan dan perawatan kebutuhan yang

diperlukan untuk kesembuhan pasien. Hal ini membuat pasien harus menetap

di rumah sakit sementara untuk tujuan diatas.

Selama proses pengobatan pasien dan keluarga beresiko mendapatkan

infeksi yang didapat di rumah sakit atau disebut dengan infeksi nosokomial.

Infeksi ini salah satunya melalui kontak dan udara. Kontak baik melalui

fasilitas rumah sakit ataupun langsung dengan pasien, bersin, dan batuk

adalah contoh penyebaran penyakit yang paling lazim dari penularan

penyakit.

Berdasarkan studi pendahuluan di ruang anak lantai 2 RSUP. Dr. Kariadi

Semarang, 80% pasien dan keluarga belum mengetahui etika batuk dan bersin

yang benar. Perilaku cuci tangan pasien dan keluarga berdasarkan observasi

juga belum dilakukan secara tepat. Hal ini dapat memberikan kuman, bakteri,

dan virus sebuah port d’entry untuk menginfeksi pasien dan keluarga.

Ruang infeksius adalah salah satu ruangan yang ada di ruang anak lantai

2 RSUP. Dr. Kariadi yang berisi pasien dengan penyakit infeksius. Sangatlah

penting bagi keluarga dan pasien untuk menjaga perilaku batuk dan bersin

serta cuci tangan yang baik dan benar. Hal ini berkaitan dengan ruangan yang

berisi pasien dengan penyakit infeksius sehingga dapat menularkan penyakit

melalui berbagai media.

Berdasarkan pertimbangan hal-hal diatas, pendidikan kesehatan tentang

etika batuk dan bersin serta cuci tangan yang baik dan benar perlu

dilaksanakan di ruang infeksius bangsal anak lantai 2 RSUP. Dr. Kariadi

Semarang.

Page 3: Pre Planning Cuci Tangan

B. Tujuan Instruksional

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan etika batuk dan bersin

serta cuci tangan yang baik dan benar pasien dan keluarga dapat

mempraktekkan etika batuk dan bersin serta cuci tangan yang baik dan

benar.

2. Tujuan Khusus

Setelah kegiatan pendidikan kesehatan selama 35 menit pasien dan

keluarga dapat:

a. Memahami konsep penularan penyakit melalui batuk dan bersin

b. Memahami konsep penularan penyakit melalui tangan

c. Mendemonstrasikan etika batuk dan bersin secara tepat

d. Mendemonstrasikan cuci tangan yang baik dan benar

C. Sasaran

Sasaran pendidikan kesehatan ini adalah pasien dan keluarga di ruang

infeksius bangsal anak lantai 2 RSUP. Dr. Kariadi Semarang.

D. Materi Pembelajaran

1. Penularan penyakit melalui batuk dan bersin

2. Penularan penyakit melalui tangan

3. Etika batuk dan bersin secara tepat

4. Prosedur cuci tangan yang baik dan benar

E. Setting Tempat

Page 4: Pre Planning Cuci Tangan

Keterangan:= bed/pasien/keluarga

= pemateri

= fasilitator

F. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini, antara

lain:

1. Lembar balik

2. Leaflet

G. Metode

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan kesehatan ini yaitu

ceramah dan tanya jawab.

H. Waktu

Pendidikan kesehatan ini dilaksanakan pada hari jumat 20 September 2013

pukul 10.00 WIB

Page 5: Pre Planning Cuci Tangan

Tanggal/jam TahapKegiatan

Logistik WaktuPenyuluh Partisipan

20 September 2013

Pembukaan - Mengucapkan salam- Memperkenalkan diri- Menyampaikan maksud dan

tujuan pendidikan kesehatan- Menyampaikan kontrak waktu

- Mendengarkan- Menyetujui

5 menit

Penyampaian Materi

1. Penularan penyakit melalui batuk dan bersin

2. Penularan penyakit melalui tangan

3. Etika batuk dan bersin secara tepat

4. Prosedur cuci tangan yang baik dan benar

- Memperhatikan- Menyimak lembar balik

Lembar balikLeaflet

20 menit

Demonstrasi 1. Membimbing demonstrasi etika batk dan bersin

2. Membimbing demonstrasi cuci tangan

- Mempraktikkan materi yang telah disampaikan

handrub 5 menit

Tanya jawab 1. Menjawab pertanyaan - Bertanya 5 menitPenutup 1. Ucapan terimakasih

2. Salam penutup- Menjawab salam 3 menit

I. Pelaksanaan Kegiatan

Page 6: Pre Planning Cuci Tangan
Page 7: Pre Planning Cuci Tangan

J. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Preplanning sudah dibuat

b. Materi sudah dipersiapkan

c. Media sudah dipersiapkan

2. Evaluasi proses.

a. Pelaksanaan sesuai jadwal

b. Peserta aktif bertanya

c. Semua peserta ikut mendemonstrasikan

3. Evaluasi hasil

a. Semua peserta dapat

mendemonstrasikan etika batuk dan bersin yang benar

b. Semua peserta dapat

mendemonstrasikan cuci tangan dengan tepat

Page 8: Pre Planning Cuci Tangan

MATERI

1. Penularan penyakit melalui batuk dan bersin

Tubuh yang sehat dapat diserang oleh bermacam-macam penyakit dari

berbagai jurusan. Penyakit dapat menular dari orang yang satu ke orang yang

lain melalui beberapa jalur penularan (route of transmission). Penyakit dapat

masuk kedalam tubuh melalui: permukaan kulit, jalan pernafasan, dan jalan

pencernaan makanan. Penularan penyakit melalui saluran udara pernapasan

atau yang sering disebut dengan air borne infection

(penyakit yang ditularkan melalui udara) biasanya terjadi ketika seseorang

bersin maupun batuk. Mekanisme penularan penyakit melalui batuk dan

bersin yaitu, misalnya orang yang menderita penyakit influensa pada waktu

batuk, bersin atau berbicara, akan menyemprotkan titik-titik getah rongga

hidung atau mulut yang mengandung virus influenza ke dalam udara. Bila ini

masuk ke dalam jalan pernafasan (melalui rongga hidung),

maka mungkin akan terjadi penularan penyakit. Jenis-jenis penyakit yang

masuk melalui jalan pernafasan yaitu, TBC paru-paru, influenza,

pes, paru-paru, pneumonia, selesma, cacar, penyakit lumpuh

anak-anak dan lain-lain.

2. Penularan penyakit melalui tangan

Sebagai anggota tubuh yang paling banyak bersentuhan dengan benda-

benda di sekitar, tangan merupakan salah satu perantara penularan berbagai

macam penyakit. 80% penularan penyakit pada anak menular melalui tangan.

Penyakit yang paling banyak menular melalui tangan adalah penyakit yang

disebabkan oleh bakteri, seperti diare. Kuman diare menempel di tangan,

yang kemudian berpindah ketika seseorang memegang benda yang akan

dipegang oleh orang lain. Mencuci tangan secara teratur dan benar merupakan

salah satu cara paling sederhana dan efektif mencegah penularan kuman dan

bakteri. (www.parenting.co.id. Agar anak kebal penyakt saat liburan)

3. Etika saat batuk dan bersin yang benar

(www.depkes.go.id/h1n1/.../PM01-D-I4-1406-2009.)

Page 9: Pre Planning Cuci Tangan

a. Saat batuk maupun bersin, tutup mulut

dan hidung dengan tissue.

b. Jika tidak ada tissue tutuplah mulut dan

hidung dengan lengan dalam baju.

c. Cucilah tangan setelah batuk dan bersin

dengan air mengalir atau dengan larutan yang mengandung alkohol.

d. Buanglah tissue pada tempat sampah.

e. Gunakan masker.

4. Prosedur mencuci tangan yang benar

Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air

yang mengalir. Langkah-langkah mencuci tangan yang benar adalah sebagai

berikut : (elib.unikom.ac.id/download.php?id=145317)

a. Basahi tangan

dengan air di bawah kran atau air mengalir.

b. Ambil sabun

secukupnya.

c. Ratakan sabun dan

gosok kedua telapak tangan.

d. Letakkan telapak

kanan di atas punggung tangan kiri dan sebaliknya.

e. Telapak tangan

dan jari saling terkait.

f. Letakan punggung

jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci.

g. Jempol kanan

digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.

h. Jari kiri

menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak kanan dan

sebaliknya

i. Bilas tangan

dengan air mengalir hingga hilang semua sabun

Page 10: Pre Planning Cuci Tangan

j. Keringkan tangan

menggunakan lap tangan

Waktu yang tepat untuk mencuci tangan adalah:

a. Sebelum dan sesudah makan

Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan

b. Setelah buang air kecil dan buang air besar

Kemungkinan tinja/ kotoran masih tertempel di tangan sangat besar,

sehingga diharuskan untuk mencuci tangan setelah buang air besar.

c. Setelah bermain

d. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

e. Sebelum & sesudah kontak dengan pasien di

RS

Mencuci tangan juga dilakukan sebelum dan sesudah bertemu dengan

seseorang di Rumah Sakit agar terhindar dari kuman penyakit maupun

virus.

Page 11: Pre Planning Cuci Tangan

LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN CUCI TANGAN

DAN ETIKA BATUK DAN BERSIN DI RUANG C1L2

RSUP. DR. KARIADI SEMARANG

Disusun Oleh:

Firdaus Dwi Kuncara

Page 12: Pre Planning Cuci Tangan

22020113210020

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2013

LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Waktu dan Tempat

Pendidikan kesehatan dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2013

pukul 10.00 WIB.

Pelaksanaan pendidikan kesehatan di ruang infeksius bangsal anak lantai 2

RSUP. Dr. Kariadi Semarang.

B. Durasi

Lamanya pendidikan kesehatan kurang lebih 20 menit termasuk

demonstrasi dan tanya jawab dengan pasien dan keluarga.

C. Peserta

Peserta pendidikan kesehatan adalah pasien dan keluarga yang berada di

ruang infeksius ruang 4 bangsal anak lantai 2 RSUP. Dr. Kariadi

Semarang.

D. Proses Pendidikan Kesehatan

1. Pembukaan

- Mengucapkan salam

Page 13: Pre Planning Cuci Tangan

- Memperkenalkan diri

- Menyampaikan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan

- Menyampaikan garis besar materi

2. Penyampaian materi

- Penularan penyakit melalui batuk dan bersin

- Penularan penyakit melalui tangan

- Etika batuk dan bersin secara tepat

- Prosedur cuci tangan yang baik dan benar

3. Demonstrasi

- Membimbing demonstrasi etika batk dan bersin

- Membimbing demonstrasi cuci tangan

4. Tanya Jawab

5. Menyampaikan kesimpulan

6. Penutup

- Ucapan terimakasih kepada pasien dan keluarga

- Salam penutup

E. Evaluasi

1. Sruktur

Preplanning telah disiapkan sehari sebelum pendidikan kesehatan.

Media pendidikan kesehatan sudah disiapkan sehari sebelum

pelaksanaan. Ijin dari kepala ruang didapatkan pada saat sebelum

pelaksanaan pendidikan kesehatan.

2. Proses

- Durasi pendidikan kesehatan sekitar 35 menit

- Semua peserta memperhatikan, tidak ada yang melakukan kegiatan

lain di luar konteks pendidikan kesehatan

- Semua peserta mendemonstrasikan etika batuk dan cuci tangan

- Peserta aktif bertanya

3. Hasil

Page 14: Pre Planning Cuci Tangan

Semua peserta mengatakan paham dengan etika batuk dan langkah

cuci tangan. Semua peserta dapat mendemonstrasikan etika batuk dan

langkah cuci tangan.