LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA NUTRISI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA NUTRISIACARA IIIXANTOPHYL TELUR

Disusun oleh :KELOMPOK 3Dita Nur Haryati (5065)Melinda Devina (5110)Fafan Hermaditya (5210)Erma Fitri Astuti (5225)Fandy Dwi Wicaksono (5238)Asisten: Hesti Widiani

LABORATORIUM BIOKIMIA NUTRISIBAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAKFAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2007ACARA IIIXANTOPHYL TELUR

Tujuan PraktikumTujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pigmen xantophyl yang ada pada kuning telur.

Tinjauan PustakaWarna kuning muda sampai keemasan yang dimiliki kuning telur dari berbagai hewan unggas maupun reptil dan ikan, ditimbulkan oleh pigmen-pigmen yang disebut karotenoid. Karotenoid hanya dapat dibuat oleh tanaman dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang mampu melakukan fotosintesis. Pigmen kuning sampai merah dari karotenoid memberi warna berbagai sayuran dan buah. Karotenoid terdapat pula pada bunga-bungaan, hijauan tanaman, jamur, bulu burung, alga, ikan (salmon), udang lobster, starfish, dan kuning telur (Suprijatno, et al, 2005).Variasi kuning telur disebabkan banyak faktor, di antaranya adalah perbedaan strain ayam, kemampuan genetik mengabsorbsi dan deposisi xantophyl dalam kuning telur, penyakit yang menyebabkan berkurangnya kemampuan usus halus mengabsorbsi xantophyl, stres, lemak, oksidasi xantophyl dan pereduksi telur. Penambahan lemak dalam pakan membantu absorbsi warna ke dalam kuning telur (North dan Bell, 1990).Lipochrome merupakan bagian terbesar dari pigmen yolk yang bersifat larut dalam minyak. Pigmen ini termasuk golongan karotenoid yang banyak terdapat dalam tanaman. Karotenoid merupakan pigmen dari kloroplas yang berwarna merah, orange dan kuning. Berdasarkan komposisinya karotenoid terdiri atas karoten dan xantophyl. Karotin terdapat dalam bentuk dan , xantophyl tersusun atas crytosantin, lutelin dan zeasantin. Karotin bersifat tidak larut dalam air, asam atau alkali, tetapi larut dalam kloroform dan eter. Xantophyl larut dalam alkohol dan eter namun hanya sedikit larut dalam petroleum eter. Xantophyl terutama lutelin dan zeasantin mempunyai intensitas warna dua kali dibandingkan karotin. Pigmen karotin dalam yolk sebagian besar dari golongan xantophyl. Perbandingan antara karotin dan xantophyl adalah 1:10. Intensitas dan kualitas warna dari yolk dan albumen ada hubungannya dengan kebiasaan ayam dalam mengkonsumsi pakan. Yolk dengan warna kuning gelap lebih banyak mengandung xantophyl. Pigmen ini banyak terdapat dalam pakan, sebagai contoh ayam setelah diberi pakan jagung kuning yang banyak mengandung xantophyl, maka jumlah pigmen ini dalam yolk bertambah sesuai dengan jumlah jagung kuning yang dimakan (Soeparno, et al, 2001).Kualitas kuning telur selain dipengaruhi oleh faktor genetik juga dipengaruhi oleh kadar bahan pewarna alam pada pakan, asal sumber xantophyl dan efisiensi karotenoid dalam memberi warna kuning telur (Fry dan Harm, 1975). Xantophyl merupakan karotenoid dan tiap karotenoid memiliki karakteristik yang dapat dideteksi secara spektroskopi sesuai dengan spektrum cahaya yang diserapnya (Eugster, 1995).

Materi dan Metode

MateriAlat. Alat yang digunakan adalah tabung teaksi, gelas ukur, botol timbang, pengaduk, spektronik-20, pipet tetes, dan timbangan.Bahan. Bahan yang digunakan adalah telur (kuning telurnya), campuran aseton, khloroform dan Na2SO4 padat.

MetodeSetiap sampel telur ditentukan beratnya kemudian dipecah dan dipisahkan putih telur dari kuningnya. Kuning telur dari tiap sampel tersebut ditimbang kemudian dihomogenkan untuk ditentukan intensitas warnanya. Dengan menggunakan botol timbang, diambil homogenan kuning telur sebanyak 1 gram. Kuning telur tersebut diaduk selama 2 menit. Setelah itu ditambah 30 cc campuran aseton dan khloroform (perbandingan 1:1) serta diaduk lagi selama 3 menit. Campuran tersebut kemudian disaring dengan kertas saring yang telah ditaburi dengan Na2SO4 padat. Ditambah lagi dengan campuran khloroform dan aseton sampai volume tepat 30 cc. Selanjutnya larutan ditera dengan spektronik-20 pada panjang gelombang 440 mu (Metode ANRC yang disitasi oeh scott).

Daftar Pustaka

Eugster, CH. 1995. Carotenoids:isolation and Analisys. Vol 1A. Birkhauser Verlag. Switzerland

Fry, I.I and R.H. Harm. 1975. Yolk Colour Candhed Egg Grade and Xanthophyl Avability Form Dietary Natural Pigmenting Ingredients. J. Poult. Sci

North, OM and D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. Fourth Edition. Chapman and Hall. New York

Soeparno, Indartiningsih, S. Triatmojo, Rihastuti. 2001. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Peternakan UGM. Yogyakarta

Suprijatno E., U. Atmorumanisono, R.K. Sujana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta