praktikum O1 A2
-
Upload
farahalyaanghistra -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of praktikum O1 A2
LAPORAN PRKATIKUM FISIKA DASAR
PERCOBAAN O1MENENTUKAN TITIK API DAN KEKUATAN LENSAI. MAKSUD PERCOBAAN
Menentukan titik api dan kekuatan lensa
II. ALAT YANG DIBUTUHKAN
1. Lampu
2. Penggaris
3. Lensa positif dan negatif
4. Layar
5. Bangku optik
III. CARA MELAKUKAN PERCOBAAN
A. Menentukan titik api lensa positif
1. Mula-mula benda, lensa positif dan layar untuk menangkap bayangan diporoskan. Artinya benda pusat lensa dan benda pusat layar berada pada garis lurus yang sejajar dengan bangku optik.
2. Letakkan benda maupun bayangan/layar pada bangku optik dgn tepat.
3. Lensa diletakkan diantara benda dan layar digeser-geser sampai terdapat bayangan yang paling terang pada layar.
4. Setelah diketahui kedudukan ini, lensa digeser ke kanan sedikit sampai bayangan menjadi kabur. Kemudian lensa digeser pelan-pelan dari arah ke kanan ke kiri sampai terdapat bayangan yang terang lagi, jarak benda dan bayangan diukur dengan penggaris
5. Lensa kemudian digeser ke kiri sampai bayangan pada layar menjadi kabur, kemudian digeser dari arah kiri kekanan perlahan-lahan sampai terdapat bayangan yang paling terang. Jarak benda dan bayangan ini dinamakan jarak benda dari kiri dan jarak benda dan bayangan pada no 4 dinamakan masing-masing ; jarak benda dari kanan dan bayangan dari kanan.
6. Jarak benda maupun bayangan diamati 3 x dari kanan dan kiri kemudian dicatat.
7. Dari harga-harga b dan v setelah diambil rata-ratanya, jarak titik api dan kekuatan lensa dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (1) dan (3). Ukurlah jarak benda dan bayangan (kalau jarak ini > 4f) 3 kali dan juga jarak diantara kedudukan lensa 3 x. Hitunglah jarak titik api lensa dengan menggunakan persamaan (2).
B. Menentukan titik api lensa negatif
1. Benda maupun lensa positif dibuat tetap tempatnya.
2. Kemudian dicari bayangan paling terang yang dibuat lensa positif, 3 x dari kanan dan kiri. Jarak bayangan lensa positif dicatat.
3. Bayangan benda positif ini dipakai sebagai benda maya bagi lensa negatif agar terdapat bayangan yang nyata. Benda merupakan benda maya bila lensa negatif diletakkan antara lensa positif dan bayangan lensa positif. Kedudukan lensa positif dibuat tetap.
4. Layar kemudian digeser-geser sedemikian 3 x dari kanan dan kiri hingga diperoleh bayangan yang paling terang. Jarak antara lensa positif dan negatif dicatat, demikian juga jarak bayangan lensa negatif.
5. Jarak benda lensa negatif adalah selisih jarak bayangan lensa positif dan jarak antara kedua lensa.
6. Maka dari harga-harga b dan v diperoleh titik api maupun kekuatan lensa, dengan mengingat bahwa harga v negatif.IV. TEORI PERCOBAANKalau jarak benda maupun jarak bayangan pada pembentukan yang paling terang diketahui maka jarak titik api lensa (f) dihitung dengan rumus :
Dimana :
b = jarak bayangan, yaitu jarak dari pusat lensa ke bayangan
v = jarak benda, yaitu jarak dari benda ke pusat lensa
Jika benda dan bayangan dalam jarak konstant yang lebih besar dari 4x jarak titik api lensa. Ada 2 kedudukan lensa yang mungkin diantara benda dan bayangan yang menghasilkan bayangan-bayangan yang paling terang bayangan yang satu merupakan bayangan yang diperbesar dan yang lain bayangan diperkecil. Jika d menyatakan diantara benda dan bayangan dan jarak c jarak antara kedudukan lensa, maka jarak titik api lensa adalah
Gambar menerangkan v, d dan f pada lensa positif. Cara lain untuk menentukan titik api lensa dicari melalui 2 macam kedudukan lensa yang mungkin diantara benda dan bayangan terbentuk.
Dari gambar dapat diperoleh persamaan :
A1 = A + C = d A
2A = d c
A =
A = A' - C = d A
2A = d + c
A =
Persamaan 3 dan 4 dimasukkan dalam persamaan :
Untuk lensa (-), untuk mendapatkan bayangan sejati pada layar benda harus merupakan benda maya yang diperoleh dengan pertolongan lensa (+), yaitu bayangan sejati yang dibentuk oleh lensa (+) akan menjadi benda maya untuk lensa (-). Kekuatan lensa dapat dinyatakan dengan dioptri :
dimana f dinyatakan dalam meter.V. HASIL PERCOBAAN
A. Jarak titik api dan kekuatan lensa positif
Jarak bendaJarak Bayangan
Dari kananDari kiriRata-rataRata-rata akhirDari kananDari kiriRata-rataRata-rata akhir
99,00 100,50 99,50100,0099,0098,0099,5099,7598,7599.3361,0059,5060,5060,0061,0062,0060,5060,2561,2560,67
Jarak benda dari benda bayanganJarak kedua kedudukan lensa
160 37.20
B. Jarak titik api dan kekuatan lensa negatifJarak bayangan lensa positifJarak lensa (+) ke (-)Jarak bayangan lensa negatif
Dari kananDari kiriRata-rataRata-rata akhir+ ke -Dari kananDari kiriRata-rataRata-rata akhir
61,0059,5060,5060,0061,0062,0060,5060,2561,2560,675412,7011,4011,8010,2011,3011,8011,4510,8511,3011,2
VI. PERHITUNGAN
1. a. Menghitung titik api (f) dengan rumus lensa (positif) :
Dimana v = jarak benda yaitu jarak benda ke lensa.
b = jarak bayangan, yaitu jarak bayangan ke lensa
diambil rata-rata dari 3 x percobaan
Percobaan (1) Diketahui: v = 99,50 cm ;b = 60,50 cm
Ditanya: a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ? Jawab : a.
maka :
b.dioptri
Percobaan (2)
Diketahui: v = 99,75 cm ;b = 60,25 cm
Ditanya : a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ?
Jawab :a.
maka :
b.
Percobaan (3)Diketahui: v = 98,75 cm ;b = 61,25 cm
Ditanya : a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ? Jawab :a.
maka :
b.
1. b. Menghitung titik api (f) dengan rumus lensa ( positif) :
Keterangan : d = jarak benda ke bayangan
c = jarak kedudukan antara kedua lensa
Diketahui: d = 160 cm ;c = 37.20 cm
Ditanya : a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ?
Jawab :
mencari
1. c. Ralat Fokus Positif
Dari menghitung fokus lensa positif dengan rumus :
NoJarak titik api (m) Selisih dengan rata-rataPenyimpangan
1
2
30,3790,3780,3810,00030,0013-0,00170,00030,00130,0017
0,3793-0,000030,0011
Ralat nisbi =
Keseksamaan = (100 0,290) % = 99,707 %
Fokus
= (0,3793 + 0,0011)1. d. Ralat Kekuatan Lensa Positif
Dari menghitung fokus lensa positif dengan rumus :
NoKekuatan lensa (+)Selisih dengan rata-rataPenyimpangan
1
2
32,6382,6452,625-0,002-0,0090,0110,0050,0090,011
2,63600,0083
Ralat nisbi = %Keseksamaan = (100 0,315) % = 99,685 %
Fokus
= (2,635 + 0,0083)
2. a. Menghitung titik api (f) dengan rumus lensa (negatif)
Keterangan :
v = jarak bayangan lensa positif
= jarak bayangan (+) jarak antara kedua lensa
b = jarak bayangan lensa negatif
Percobaan (1)Diketahui: v = 60,50 54 = 6,5 cm
b = 11,45 cm
Ditanya: a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ? Jawab :a.
maka :
b.
Percobaan (2)Diketahui :v = 60,25 54 = 6,25 cm
b = 10,85 cm
Ditanya:a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ? Jawab:a.
maka :
b.
Percobaan (3)Diketahui: v = 61,25 54 = 7,25 cm
b = 11,30 cm
Ditanya: a. fokus . . . . . ?
b. kekuatan lensa . . . . . ? Jawab :a.
maka :
b.
2. b. Ralat fokus negatif
Dari hitungan fokus lensa negatif dengan rumus
NoJarak titik api (m) Selisih dengan rata-rataPenyimpangan
1
2
30,0480,0470,2080,0530,054 - 0,1070,0530,0540,107
0,10100,0713
Ralat nisbi =
Keseksamaan = (100 70,594) % =29,406 %
Hasil akhir = (0,101 + 0,0713) m
NoKekuatan Lensa (-)SelisihPenyimpangan
1
2
320,83321,2764,808-5,194-5,63710,8315,1945,63710,831
15,63907,220
Ralat nisbi =
Keseksamaan =( 100 - 46,16) % = 53,84 %
Hasil akhir = (15,639 + 7,220) m
VII. PERTANYAANi. Apakah yang dimaksud dengan lensa diVergent dan convergent
ii. Apa yang dimaksud dengan abberasi satenis
Jawaban :
1. Lensa Konvergent
Lensa positif yang bersifat mengumpulkan sinar dan ciri khas dan lensa ini adalah bagian ujungnya tipis dan tengahnya tebal serta hasil selisih antara seper jari-jari pertama dan seper jari-jari kedua > 0 rumus
2. Lensa Divergent
Lensa negatif yang sifatnya menyebar sinar dan ciri khas dari lensa ini adalah bagian ujungnya tebal sedang bagian tengahnya tipis serta hasil selisih seper jari-jari pertama dan seper jari-jari kedua < 0
Lensa ini ada 3 macam :
I. Bikonkaf
II. Plukankaf
III. Konves-konkaf
VIII. PEMBAHASAN
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan titik api (fokus dan kekuatan lensa baik positif maupun pada lensa negatif. Adanya ralat nisbi dan keseksamaan disebabkan oleh;
1. Cara penglihatan bayangan dari kabur ke jelas yang kurang tepat.
2. Pengukuran jarak yang kurang teliti
3. Peralatan yang digunakan dalam praktek O1 yang kurang memadai.
IX. KESIMPULAN1. Kalau jarak benda maupun bayangan pada pembentukan bayangan yang paling terang diketahui, maka fokus dapat diketahui.
2. Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak fokusnya, maka semakin besar/jauh jarak titik api/fokus lensa semakin kecil kekuatan lensa tersebut. Begitu juga sebaliknya.
3. Lensa yang mempunyai jarak fokus kecil ternyata kekuatan mengumpulkan sinar lebih besar.
4. Lensa yang baik, bayangan yang dihasilkan besarnya harus identik dengan bendanya. Hanya saja mungkin diperbesar ataupun diperkecil bentuknya sebangun.
+
A
B
A
+
F
C
A
B
A
B
B
A
C
PAGE 1
_1159895412.unknown
_1474922677.unknown
_1474923098.unknown
_1474941625.unknown
_1474941761.unknown
_1474941878.unknown
_1474942015.unknown
_1474941680.unknown
_1474941241.unknown
_1474941296.unknown
_1474941079.unknown
_1474922822.unknown
_1474922964.unknown
_1474922757.unknown
_1474922248.unknown
_1474922494.unknown
_1474922575.unknown
_1474922434.unknown
_1447175976.unknown
_1474921986.unknown
_1474922072.unknown
_1474921867.unknown
_1447081453.unknown
_1447082411.unknown
_1159895767.unknown
_1446491742.unknown
_1129097664.unknown
_1159496635.unknown
_1159496927.unknown
_1159895385.unknown
_1129111137.unknown
_1129111433.unknown
_1129098002.unknown
_1129097264.unknown
_1129097485.unknown
_1129096672.unknown