Praktik Kedokteran_ Dr.zd
-
Upload
yunan-syahban-maskat -
Category
Documents
-
view
6 -
download
2
description
Transcript of Praktik Kedokteran_ Dr.zd
REGULASI PEMERINTAH TENTANG
UU PRAKTIK BAGI PROFESI DOKTER
Regulasi Bagi Profesi Dokter
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
PP 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
PerMenkes No. 152/Menkes/Per/IV/2007 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
PerMenkes RI No. 161/Menkes/Per/I/2010 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
UU No. 36 Tahun 2009Bab V mengatur tentang Sumber
Daya Kesehatan Mengatur ttg perencanaan,
pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu nakes
Mengamanatkan ada UU tersendiri untuk mengatur nakes
Lanjutan…
Nakes harus memiliki kualifikasi minimum
Nakes berwenang menyelenggarakan yankes
Dalam menyelenggarakan yankes, nakes wajib memiliki izin dari pemerintah
Ketentuan mengenai perizinan diatur dalam Peraturan Menteri
Lanjutan… Selama memberikan yankes nakes
dilarang mengutamakan kepentingan materi
Nakes berhak mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dg profesinya
Dlm hal nakes diduga melakukan kelalaian dlm menjalankan profesinya, kelalaian tsb hrs diselesaikan terlebih dahulu melalui mediasi.
UU No 29 Tahun 2004T/d 12 Bab:1. Ketentuan umum2. Asas & tujuan3. KKI4. Standar pendidikan profesi kedokteran & kedokteran gigi5. Pendidikan dan pelatihan kedokteran & kedokteran gigi6. Registrasi dokter & dokter gigi7. Penyelenggaraan praktik kedokteran8. Disiplin dokter dan dokter gigi9. Pembinaan & pengawasan10. Ketentuan pidana11. Ketentuan peralihan12. Ketentuan penutup
Asas & Tujuan
Tujuan pengaturan praktik (ps 3):1. Memberikan perlindungan kpd pasien2. Mempertahankan & meningkatkan mutu
pelayanan medis yg diberikan oleh dokter & dokter gigi
3. Memberikan kepastian hukum kpd masyarakat, dokter & dokter gigi
KKI Adalah badan otonom. Mandiri,
nonstruktural, & bersifat independen, yg t/d konsil kedokteran dan konsil kedokteran gigi.
Tugas:1) Melakukan registrasi dokter & dokter gigi
2) Mengesahkan standar pendidikan profesi
dokter & dokter gigi3) Melakukan pembinaan thd penyelenggaraan
praktik kedokteran yang dilaksanakan bersama lembaga terkait sesuai
dengan fungsi masing-masing.
Lanjutan…Wewenang:
1) Menyetujui & menolak permohonan registrasi dr & drg2) Menerbitkan & mencabut surat tanda registrasi dr & drg 3) Mengesahkan standar kompetensi dr & drg4) Melakukan pengujian thd persyaratan registrasi dr & drg5) Mengesahkan penerapan cabang ilmu kedokteran &
kedokteran gigi6) Melakukan pembinaan bersama thd dr & drg mengenai
pelaksanaan etika profesi yg ditetapkan oleh organisasi
profesi7) Melakukan pencatatan thd dr & drg yg dikenakan sanksi
oleh organisasi profesi atau perangkatnya karena melanggar ketentuan etika profesi
Lanjutan… Konsil kedokteran t/d 3 divisi:
1)Divisi registrasi2) Divisi standar pendidikan profesi3) Divisi pembinaan
Jml anggota konsil 17 orang (idi, pdgi, aipki,
aipkgi, koleg kedokt, koleg kedok gigi, asosiasi rs pendidikan, toma,
depkes, depdiknas) Keanggotan konsil ditetapkan oleh
Presiden atas usul Menkes
Registrasi Dokter Setiap dr yg melakukan praktik kedokteran di
Indonesia wajib memiliki surat tanda registrasi (STR) dokter
STR diterbitkan KKI Syarat mendapatkan STR:
1) memiliki ijazah2) mempunyai surat pernyataan telah mengucapkan sumpah dokter3) surat keterangan sehat fisik & mental4) memiliki sertifikat kompetensi5) membuat pernyataan akan mematuhi &
melaksanakan ketentuan etika profesi
Lanjutan… STR berlaku 5 tahun, & diregistrasi
ulang setiap 5 tahun sekali STR tdk berlaku krn:
1) dicabut atas dasar ketentuan peraturan
perundang-undangan2) habis masa berlakunya & ybs tdk
mendaftar ulang3) Atas permintaan ybs4) ybs meninggal dunia5) dicabut KKI
Lanjutan
Wewenang dr pemegang STR dlm praktik
kedokteran hrs sesuai dg pendidikan & kompetensi yg dimiliki, yi:1. Mewawancarai pasien2. Memeriksa fisik & mental pasien3. Menentukan pemeriksaan
penunjang4. Menegakkan diagnosis5. Menentukan penatalaksanaan &
pengobatan pasien
Lanjutan…
6. Melakukan tindakan kedokteran7. Menulis resep obat & alkes8. Menerbitkan surat keterangan
dokter9. Menyimpan obat dlm jml & jenis
yg diijinkan10. Meracik & menyerahkan obat kpd
pasien, bagi yg praktik di daerah terpencil yg tdk ada apotek
Penyelenggaraan Praktik Kedokteran
Setiap dokter yg melakukan praktik kedokteran di Indonesia wajib memiliki surat izin praktik (SIP)
SIP diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dimana dokter ybs berpraktik
SIP diberikan paling banyak 3 tempat
Satu SIP hanya berlaku untuk 1 tempat praktik
Lanjutan…Syarat mendapatkan SIP:1. Memiliki STR yang masih berlaku2. Mempunyai tempat praktik3. Memiliki rekomendai dari OP (IDI)4. Pas foto 4x6 sebanyak 3 lembar &
3x4 sebanyak 2 lembarSIP tetap berlaku selama:5. STR masih berlaku6. Alamat tempat praktik masih sesuai
dg yg tercantum dlm SIP
Lanjutan…Pasal 2 PerMenkes 512/2007 Dalam pengajuan SIP hrs dinyatakan
secara tegas permintaan SIP utk tempat praktik pertama, kedua atau ketiga
Utk memperoleh SIP kedua & ketiga pd jam kerja, dr yg bekerja di saryankes pemerintah hrs melampirkan izin dr pimpinan instansi/saryankes dimana dokter dimaksud bekerja
Kadinkes kab scr otomatis akan menerbitkan SIP bagi dr yg telah memiliki STR yg ditempatkan di saryankes milik pemerintah setempat berdasar permohonan ybs & telah terhitung sebagai 1 SIP
Lanjutan… SIP 3 tempat praktik dpt berada dlm
1 kab atau kab lain dr prov yg sama atau Prov lain
Jenis SIP sesuai dengan STR yang diberikan, yaitu: - dokter- dokter spesialis- dokter spesialis konsultan
Lanjutan,,, SIP bagi staf pendidik yg melakukan
praktik kedokteran di RS pendidikan, berlaku juga utk RS jejaringnya
SIP bagi peserta PPDS akan dikeluarkan scr kolektif oleh Kadinkes Kab atas permintaan Dekan
SIP bagi dokter yg bertugas di saryankes pemerintah berlaku juga di saryankes binaannya
Lanjutan…Dokter yg memiliki SIP memberikan yanmedis
atau memberikan konsultasi keahlian dlm hal sbb, tdk memerlukan SIP di tempat sbb:1. Diminta oleh suatu saryankes dlm rangka
pemenuhan yanmedis bersifat khusus, tdk terus menerus, tdk terjadwal tetap
2. Dlm rangka bakti sosial3. Dlm rangka tugas kenegaraan4. Dlm rangka melakukan penanganan
bencana/pertolongan darurat5. Dlm rangka memberikan pertolongan medis
kpd keluarga, teman, pelayanan kunjungan rumah & pertolongan masyarakat tdk mampu yg bersifat insidentil
Surat Tugas Dokter
Pasal 10 KepMenkes 512/20071. Hanya untuk dokter spesialis2. Untuk pemenuhan kebutuhan
yanmedis di suatu wilayah ttt3. Berlaku untuk 1 tahun4. Dikeluarkan oleh kadinkes Prov
atas permintaan kadinkes kab
Penghentian Praktik Dokter
Dokter yg akan menghentikan praktik wajib memberitahukan kpd Kadinkes Kab
Pemberitahuan scr tertulis dg mengembalikan SIP kpd kadinkes Kab
Kadinkes Kab mengembalikan copy STR asli (legalisir oleh KKI) kpd dokter ybs
Pelimpahan Tindakan Kedokteran
Pelimpahan tindakan kedokteran kpd perawat dilakukan scr tertulis
Hal yg dilimpahkan harus sesuai dengan kemampuan & kompetensi yg dimiliki perawat & dilaksanakan sesuai ketentuan perundangan
Ada pengaturan yg bersifat khusus untuk kebutuhan & tempat dimana tidak ada dokter
Prinsip Praktik Kedokteran
Praktik kedokteran diselenggarakan berdasarkan pd kesepakatan antara
dokter dengan pasien dlm upaya utk
pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit,
peningkatankesehatan, pengobatan penyakit &
pemulihankesehatan
Lanjutan… Dokter yang berhalangan praktik, harus
membuat pemberitahuan atau menunjuk dokter pengganti
Dokter pengganti harus dokter yg memiliki SIP
SIP setara & SIP tdk hrs ditempat tsb Dokter yg menyelenggarakan prakti wajib
memasang papan nama praktik kedokteran & mencantumkan nomor registrasi sesuai dg SIP yg diberikan
Dalam hal dokter praktik di saryankes, pimpinan saryankes wajib membuat daftar dokter yang melaksanakan praktis di tempat tsb
Persetujuan Tindakan Kedokteran
Setiap tindakan kedokteran yg akan dilakukan dokter thd pasien harus mendpt persetujuan
Persetujuan diberikan pasien setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap dari dokter
Penjelasan tsb sekurang-kurangnya mencakup:1) Diagnosis & tata cara tindakan medis2) Tujuan tindakan medis yg dilakukan3) Alternatif tindakan lain & risikonya4) Risiko & komplikasi yg mungkin terjadi5) Prognosis thd tindakan yg dilakukan
Lanjutan… Persetujuan dapat diberikan lisan
maupun tertulis Setiap tindakan kedokteran yg
mengandung risiko tinggi hrs diberikan persetujuan tertulis yg ditandatangani oleh yg berhak memberikan persetujuan
Rekam Medis Setiap dokter yg menjalankan praktik
kedokteran wajib membuat rekam medis
Rekam medis harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan
Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan
Dokumen rekam medis merupakan milik dokter/saryankes, sementara isi rekam medis merupakan milik pasien
Rekam medis disimpan & dijaga kerahasiaannya oleh dokter/saryankes
Rahasia Kedokteran Setiap dokter dalam melaksanakan
praktik kedokteran wajib menyimpan rahasia kedokteran.
Rahasia kedokteran dpt dibuka utk kepentingan pasien, memenuhi permintaan aparatur penegak hukum, permintaan pasien sendiri atau berdasar ketentuan perundangan
Hak & Kewajiban DokterHak:1. Memperoleh perlindungan
hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi & SOP
2. Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi & SOP
3. Memperoleh informasi yg lengkap & jujur dari pasien atau keluarganya
4. Menerima imbalan jasa
Lanjutan…Kewajiban:1. Memberikan yanmedis sesuai dg standar
profesi & SOP sesuai kebutuhan medis pasien2. Merujuk pasien ke dokter lain yg mempunyai
keahlian atau kemampuan yg lebih baik, apabila tdk mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan
3. Merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya ttg pasien, bahkan setelah pasien ybs meninggal dunia
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yg bertugas & mampu melakukannya
5. Menambah ilmu pengetahuan & mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.
Hak & Kewajiban Pasien
Hak:1. Mendptkan penjelasan scr
lengkap tentang tindakan medis
2. Meminta pendapat dokter lain3. Mendapatkan pelayanan
sesuai dg kebutuhan medis4. Menolak tindakan medis5. Mendapatkan isi rekam medis
Lanjutan…Kewajiban:1. Memberikan informasi yg lengkap
& jujur tentang masalah kesehatannya
2. Mematuhi nasihat & petunjuk dokter
3. Mematuhi ketentuan yg berlaku di saryankes
4. Memberikan imbalan jasa atas layanan yg diterima.
Disiplin Dokter Utk menegakkan disiplin dokter, dibentuk
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)
MKDKI mrpk lembaga otonom dr KKI MKDKI dlm menjalankan tugasnya bersifat
independen Tugas MKDKI:
1) Menerima pengaduan, memeriksa, & memutus kasus pelanggaran disiplin
dokter yg diajukan
2) Menyusun pedoman & tata cara penanganan
kasus pelanggaran disiplin dokter
Pengaduan Setiap orang yg mengetahui atau
kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter dlm menjalankan praktik kedokteran dpt mengajukan scr tertulis kpd ketua MKDKI
Pengaduan sekurang-kurangnya memuat:1) identitas pengadu2) nama & alamat tempat praktik dokter waktu
tindakan dilakukan3) alasan pengaduan
Pengaduan dimaksud tdk menghilangkan hak setiap
Orang utk melaporkan adanya dugaan tindak pidana
kpd pihak yg berwenang &/atau menggungat kerugian perdata ke pengadilan
PemeriksaanMKDKI memeriksa & memberikan keputusan thd pengaduan yg berkaitan dg disiplin dokterApabila dlm pemeriksaan ditemukan pelanggaran etika, MKDKI meneruskan pengaduan kpd OP/IDI
Keputusan Keputusan MKDKI mengikat dokter & KKI Keputusan berupa dinyatakan tidak
bersalah atau pemberian sangsi disiplin Sangsi disiplin dpt berupa:
1) Pemberian peringatan tertulis2) Rekomendasi pencabutan STR atau SIP 3) Kewajiban mengikuti pendidikan atau
pelatihan di institusi pendidikan kedokteran
Catatan TambahanAda mekanisme yg tdk tercantum di Regulasi
tetapi penting dalam pencatatan lulusan, yaitu
kewajiban lapor kpd Kadinkes Prov setelah lulus (Surat
Bukti Lapor) SBL dilaksanakan Dinkes Prov, syarat: 1. Mengisi permohonan SBL2. Copy ijazah yg telah dilegalisir3. Copy surat bukti sumpah dokter yg dilegalisir
dekan4. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter
pemerintah yg memiliki SIP5. Pas foto hitam putih terbaru 3x4 sebanyak 2
lembar, 2x3 sebanyak 1 lembar6. Fotocopy surat nikah bagi yg sudah menikah7. Surat keterangan selesai adaptasi bagi lulusan
LN
Hal Terpenting Masyarakat sangat sadar hukum Berhati-hati dalam melakukan
tindakan kedokteran Jangan sekali-sekali tinggalkan
standar profesi, SOP & etika profesi
Ingat, hayati, & implementasikan sumpah dokter sepanjang hayat
Niatkan setiap tindakan kedokteran sebagai amalan Saudara kpd Alloh SWT
PROGRAM INTERNSIP DOKTER
INDONESIA
Masyarakat sehat
yang mandiri
dan berkeadil
an
NILAI
Visi, Misi, dan NilaiKEMENKES 2010-2014
1.Pemberdayaan masyarakat.
2.Upaya kesehatan paripurna.
3.Sumber daya kesehatan.
4.Tata kelola kepemerintahan.
•Pro Rakyat
• Inklusif•Responsif•Efektif. •Clean
Nilai Misi Visi
TUGAS KEMENKES RI (BADAN PPSDM Kes)
Mengatur Perencanaan, Pengadaan, Pendayagunaan, Pembinaan dan Pengawasan Mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan(Sesuai Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009)
Kebijakan Pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 299/MENKES/PER/II/2010
DIATUR
DASAR HUKUM:UU 20 / 2003 tentang SISDIKNAS
UU 29 / 2004 tentang PRAKTIK KEDOKTERANUU 36 / 2009 tentang KESEHATAN
UU 44 / 2009 tentang RUMAH SAKIT
INTERNSIP DOKTER
Internsip adalah Proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
(Permenkes no. 299/Menkes/Per/II/2010)
Pengertian :
LATAR BELAKANG
Program ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan amanah Undang Undang Praktik Kedokteran No 29 tahun 2004 sebagai sarana Uji Kompetensi Dokter Indonesia. Semua lulusan Fakultas Kedokteran atau Program Studi Pendidikan Dokter yang telah menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi harus mengikuti program ini sebelum untuk meperoleh sertifikat kompetensi sebagai Dokter Layanan Primer.
TUJUAN
Memberikan kesempatan kepada dokter baru lulus Program Studi Pendidikan Profesi Dokter berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk menerapkan serta mempraktikkan kompetensi yang diperolah selama pendidikan dalam rangka penyelarasan antara hasil pendidikan dan praktik di lapangan
PRINSIP
1. Dokter mempraktikkan standar pelayanan kedokteran (UKP dan UKM) yang baik
2. Dokter mangikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan kesehatan serta selalu meningkatkan keterampilannya dalam UKP dan UKM
3. Dokter mampu membangun, meningkatkan dan memelihara hubungan baik dengan pasien/kolega/petugas kesehatan lain
PRINSIP (lanjutan) 4. Dokter dapat bekerja sama secara efektif
dengan sejawat dokter dan nakes profesi dan nakes non profesi serta tenaga pendukung/penunjang kesehatan
5. Dokter mengembangkan kompetensi sebagai pendidik bagi sejawat, pasien dan keluarga maupun masyarakat
6. Dokter jujur dan bertindak serta berperilaku berdasarkan kaidah ilmiah, etika dan humanistik
7. Dokter memelihara kesehatan pribadinya sehingga tdk membahayakan pasien, sejawat dan orang lain
SASARAN AKHIR
Sasaran akhir Internsip adalah: Menerapkan serta memahirkan kompetensi yang telah diperoleh selama pendidikan, dalam rangka penyelarasan antara hasil pendidikan dan praktik di lapangan
WAKTU INTERNSIP
Internsip dijalani selama 1 (satu) tahun
Dapat diperpanjang bila sasaran akhir yang ditentukan belum tercapai
Penundaan pelaksanaan internsip dimungkinkan dalam waktu paling lama 2 (dua) tahun setelah lulus dan atau dengan persetujuan KIDI Pusat
KOMPONEN INTERNSIP
1. PESERTA2. WAHANA
3. PENDAMPING
PESERTA INTERNSIP Peserta program internsip adalah
dokter baru lulus Program Pendidikan Dokter berbasis kompetensi yang akan menjalankan praktik kedokteran dan/atau mengikuti pendidikan dokter spesialis
Pelaksanaan Program Internsip Dokter Indonesia bagi lulusan Fakultas Kedokteran yang ada di wilayahnya
Distribusi peserta Program Internsip Dokter Indonesia diatur oleh Komite Internsip Dokter Indonesia
PESERTA INTERNSIP (lanjutan)
Sebelum menjalankan program internsip, peserta sudah lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) serta memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) untuk Kewenangan Internsip dan Surat Izin Praktik (SIP) Internsip
WAHANA INTERNSIPSarana Pelayanan Kesehatan yang dapat menjadi Wahana Internsip adalah:
1. RS Kelas C dan D, dilakukan pada:a.Unit yang memberikan pelayanan primer
secara komprehensif. Selain memberikan pelayanan kuratif juga melakukan kegiatan promotif dan preventif
b.Unit Gawat Darurat2. Puskesmas/Balkesmas dengan atau tanpa
perawatan3. Klinik layanan primer lainnya milik
Pemerintah dan Swasta Dikembangkan ke RS type B minus, RS TNI/POLRI
KRITERIA PENILAIAN KELAYAKAN WAHANA
1. Memberikan pelayanan kedokteran primer yang komprehensif (promotif, preventif dan kuratif)
2. Mempunyai komitmen tinggi dlm pelaksanaan internsip
3. Mempunyai jumlah pasien dan kasus yg mencukupi dengan distribusi usia sesuai buku log
4. Mempunyai jumlah pasien dan variasi kasus yang cukup
KRITERIA PENILAIAN KELAYAKAN WAHANA
(lanjutan)5. Mempunyai jam pelayanan yang
memadai6. Mempunyai unit gawat darurat7. Mempunyai manajemen fasyankes
yang sesuai dengan standar pelayanan yg berlaku
8. Wahana internsip mempunyai ijin sesuai ketentuan yang berlaku
9. Ada kerja sama antara Direktur atau Pemda, dengan Pengelola internsip atau Dekan FK
Seminimal mungkin/tidak ada PPDS
Setiap peserta Internsip mendapat pendamping seorang dokter yang memenuhi kriteria sebagai berikut: Dokter yang masih aktif praktek
minimum 2 tahun Bersedia mengikuti pelatihan
menjadi pendamping Bersedia secara aktif melakukan
tugas pendamping
PENDAMPING INTERNSIP
Peran pendamping adalah sebagai Role model Motivator Teman sejawat untuk berkonsultasi Penilai
Seorang pendamping diperkenankan mendampingi paling banyak 5 peserta
PENDAMPING INTERNSIP(Lanjutan)
ORGANISASI INTERNSIP
Organisasi pelaksana internsip adalah : 1. Komite Internsip Dokter Indonesia (KIDI) Pusat2. Komite Internsip Dokter Indonesia Provinsi
Sebelum KIDI terbentuk, fungsi KIDI dilaksanakan oleh tim ad hoc Pusat dan Provinsi dengan suporting dari BPPSDMK, Kementerian Kesehatan RI
KOMITE INTERNSIP DOKTER
INDONESIA(KIDI)
SUBKOMITEPENDAFTARAN& SERTIFIKASI
SUB KOMITEAKREDITASI PENDAMPING
SUB KOMITE PEMBINAAN
& PENGAWASAN
SUB KOMITEAKREDITASI
WAHANA
SEKRETARIAT
SIE DATA & INFORMASI
SIE AKREDITASIWAHANA
& PENDAMPING
SIE PENDAFTARANPESERTASIE PROGRAM
STRUKTUR ORGANISASI KIDI STRUKTUR ORGANISASI KIDI PUSAT PUSAT
STRUKTUR ORGANISASI KIDI PROVINSI
KIDI PROVINSI
SUB KOMITE PENDAMPIN
GSUB KOMITE
WAHANA
SIE MONITORING & EVALUASI
SIE PENDAFTARA
N & DISTRIBUSI
pESERTA
SEKRETARIAT
SIE KEUANGAN
SK Ka Badan PPSDM tentang KIDI Prov:Subkomite akreditasi wahanaSubkomite pendaftaran dan sertifikasiSubkomite akreditasi pendampingSubkomite pembinaan dan pengawasan
PEMBIAYAAN INTERNSIP
Biaya untuk pelaksanaan tugas-tugas KIDI di Pusat dan Provinsi dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kementerian Kesehatan
Pengelolaan keuangan KIDI dilaksanakan oleh sekretariat dan dipertanggung jawabkan kepada Menteri Kesehatan melalui Badan PPSDM Kesehatan
BUKU PEDOMAN INTERNSIP
Pedoman Pelaksanaan Internsip Dokter Indonesia
Pedoman Peserta Internsip Dokter Indonesia
Pedoman Pendamping Internsip Dokter Indonesia
Pedoman Wahana Internsip Dokter Indonesia
Buku Log dan Kumpulan Borang Internsip Dokter Indonesia
Buku Pedoman Pelatihan bagi Pelatih Internsip Dokter Indonesia
Buku Pedoman Pelatihan Pendamping Internsip Dokter Indonesia