PR B. Indonesia

2
Judul : Butiran Debu Penulis : Taufiqurrahman al- Azizy Penerbit dan Tahun Terbit : DIVA Press, Februari 2013 Ringkasan : Bu Rohana hidup di kampung bersama kedua anaknya yang bernama Iwan dan Siti. Suami Bu Rohana bekerja di Jakarta. Biasanya, ia mendapat kiriman uang dari suaminya. Tetapi, setelah suami Bu Rohana tidak lagi mengirim uang untuk Bu Rohana, kondisi Bu Rohana dengan kedua anaknya semakin memprihatinkan. Bahkan, Bu Rohana nekat mencuri singkong milik tetangganya. Melihat kondisi Bu Rohana sendiri dan kedua anaknya, Bu Rohana berniat untuk menemui suaminya yang sudah lama tidak dijumpainya. Saat ia bertemu dengan suaminya, ternyata suaminya telah menikah lagi dan mempunyai anak. Hati Bu Rohana hancur. Karena Bu Rohana sudah tak sanggup lagi menghidupi dirinya sendiri dan kedua anaknya. Akhirnya, Bu Rohana mengajak kedua anaknya bunuh diri dengan cara melompat dari atas Jembatan Cidua. Ternyata, Bu Rohana benar-benar melompat dari atas Jembatan Cidua. Tetapi, Iwan bisa menyelamatkan Siti untuk tidak ikut bunuh diri. Kehidupan Iwan dan Siti setelah ditinggal oleh ibunya semakin meprihatinkan. Bahkan mereka berdua telah menjadi gembel di kota Bogor. Iwan dan Siti harus berpisah saat berlari menghindari satpam yang mengusir mereka dari sebuah mal. Namun, di mal Siti bertemu dengan sepasang suami istri yang kaya raya dan belum dikaruniai anak. Suami istri itu lalu mengangkat Siti sebagai anak mereka. Hidup Siti mulai membaik. Namun tidak dengan Iwan. Hidup Iwan makin tak menentu. Suatu hari, Iwan bertemu dengan seorang pengamen yang bernama Bang Rohman. Saat mendengar lagu yang dinyanyikan

description

p

Transcript of PR B. Indonesia

Page 1: PR B. Indonesia

Judul : Butiran Debu

Penulis : Taufiqurrahman al-Azizy

Penerbit dan Tahun Terbit : DIVA Press, Februari 2013

Ringkasan :

Bu Rohana hidup di kampung bersama kedua anaknya yang bernama Iwan dan Siti. Suami Bu Rohana bekerja di Jakarta. Biasanya, ia mendapat kiriman uang dari suaminya. Tetapi, setelah suami Bu Rohana tidak lagi mengirim uang untuk Bu Rohana, kondisi Bu Rohana dengan kedua anaknya semakin memprihatinkan. Bahkan, Bu Rohana nekat mencuri singkong milik tetangganya.

Melihat kondisi Bu Rohana sendiri dan kedua anaknya, Bu Rohana berniat untuk menemui suaminya yang sudah lama tidak dijumpainya. Saat ia bertemu dengan suaminya, ternyata suaminya telah menikah lagi dan mempunyai anak. Hati Bu Rohana hancur.

Karena Bu Rohana sudah tak sanggup lagi menghidupi dirinya sendiri dan kedua anaknya. Akhirnya, Bu Rohana mengajak kedua anaknya bunuh diri dengan cara melompat dari atas Jembatan Cidua. Ternyata, Bu Rohana benar-benar melompat dari atas Jembatan Cidua. Tetapi, Iwan bisa menyelamatkan Siti untuk tidak ikut bunuh diri. Kehidupan Iwan dan Siti setelah ditinggal oleh ibunya semakin meprihatinkan. Bahkan mereka berdua telah menjadi gembel di kota Bogor.

Iwan dan Siti harus berpisah saat berlari menghindari satpam yang mengusir mereka dari sebuah mal. Namun, di mal Siti bertemu dengan sepasang suami istri yang kaya raya dan belum dikaruniai anak. Suami istri itu lalu mengangkat Siti sebagai anak mereka. Hidup Siti mulai membaik. Namun tidak dengan Iwan. Hidup Iwan makin tak menentu.

Suatu hari, Iwan bertemu dengan seorang pengamen yang bernama Bang Rohman. Saat mendengar lagu yang dinyanyikan Iwan, Bang Rohman terkejut karena suara Iwan begitu indah. Bang Rohman lalu mengangkat Iwan sebagai adiknya. Iwan dan Bang Rohman selalu mengamen bersama. Mengingat bahwa Iwan memiliki suara yang merdu. Bang Rohman berniat untuk mendaftarkan Iwan dalam lomba Idola Cilik. Dan ternyata Iwan menjadi juara 1.

Wajah Iwan sudah terkenal di mana mana. Adiknya Siti melihat wajah Iwan di acara televisi. Siti meminta kepada orang tua angkatnya untuk mengantarnya bertemu dengan Iwan. Orang tua angkat Siti kemudian mengantar Siti bertemu dengan Iwan. Saat mereka sudah bertemu, mereka pergi ke Jembatan Cidua. Mereka melihat ibunya yang sedang berada di Jembatan Cidua itu. Ternyata ibunya masih hidup. Dan mereka menjadi keluarga yang berahagia.