ppt tekno

download ppt tekno

of 12

description

ppt

Transcript of ppt tekno

PowerPoint Presentation

Tablet Lepas LambatNurul NovitaLa Sahrangi Rania Afifa YasminNeta Novalia

Ayi Indah Utami Ronald Wahyudi Renny Anggraini Habeahan Sartika D.A.Faktor-faktor pengembangan sediaanUkuran dosis Jika dosis oral > 0.5 g, maka obat tsb bukan merupakan kandidat yang baikuntuk dibuat sediaan lepas lambat karena ukuran produk akan sangat besar.Kelarutan Senyawa dengan kelarutan yang sangat rendah (< 0,01 mg/ml) sudah bersifat lepas lambat, pelepasan obat dari bentuk sediaan dalam cairan gastrointestinal dibatasi oleh kecepatan disolusinya.Koefisien partisiSenyawa dengan koefisien partisi yang rendah akan mengalami kesulitan menembus membran sehingga bioavaibilitasnya rendah.StabilitasObat yang tidak stabil dalam GI akan menunjukkan penurunan bioavaibilitas jika diberikan dalam bentuk sediaan lepas lambat.

Sifat fisikokimia

2Waktu paruh biologisWaktu paruh biologis bertujuan menetapkan tingkatan terapi jangka waktu lama. Waktu paruh pendek akan mengurangi frekuensi dosis

AbsorbsiObat yang absorpsinya lambat atau diabsorpsi dengan kecepatan absorpsi yang bervariasi merupakan kandidat yang kurang baik untuk sediaan lepas lambat.)

MetabolismeObat - obat yaang dimetabolisme sebelum absorbsi baik pada lumen atau jaringan usus dapat menunjukkan ketersediaan hayati yang menurun.Terapetik Obat dengan rentang terapetik pendek memerlukan kontrol dosis dalam darahyang tepat, tidak sesuai untuk sediaan lepas lambat, karena berisiko tinggi terjadinya efek toksik.

Distribusi Obat dengan volume distribusi nyata tinggi, yang selanjutnya mempengaruhi kecepatan eliminasi obat, merupakan kandidat yang kurang baik untuk sediaan lepas lambat.

Sifat Biologis3Contoh Obat Yang Tidak Baik Digunakan Sebagai Tablet Lepas Lambat DigoksinKatopril Albuterol WarfarinFenitoingriseofulvin

Perhitungan dosisJumlah atau dosis zat aktif yang dibutuhkan dalam suatu sediaan lepas lambat untuk memberikan konsentrasi zat aktif yang kontinu di dalam tubuh ditentukan oleh farmakokinetik zat aktif, tingkat terapi zat aktif yang diinginkan dan lama kerja yang dimaksudkan. Secara umum, dosis yang dibutuhkan (Dtot) adalah jumlah dosis pemeliharaan (Dm) dan dosis awal yang segera dilepaskan (Di) untuk memberikan tingkat terapi yang dibutuhkan dalam darah. Dtot = Di + DmDm dilepaskan selama periode waktu tertentu dan besarnya adalah hasil perkalian td (durasi kerja) dan ko (kecepatan orde nol). Jadi persamaan dinyatakan dengan : Dtot = Di + ko tdUntuk zat aktif yang mengikuti model satu kompartemen terbuka, kecepatan eliminasi (R) yang diperlukan untuk mempertahankan zat aktif pada tingkat terapi (Cp) adalah :R = k. VD. Cp

Perhitungan DosisKebutuhan jumlah obat dalam tubuh berdasarkan parameter farmakokinetiknya dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut:Do = Ct . td . Clket.:Do = jumlah obat dalam sediaanCt = konsentrasi terapetikCl = klirens total obattd = durasi kerja obat yang diinginkanContoh FormulaTablet asetosal R/ Asetosal 200 mg Eudragit RS PO 0%, 12.5%, 15%, 17.5%, 20% PVP 3% dalam etanol 15 ml Talk 2% Amylum maydis 5% Aerosil 5% Laktosa ad 300 mg

Cara Pembuatan :

Asetosal, eudragit RSPO, amylum maydis, aerosol, laktosa, dicampur, dibuat massa kempal dengan larutan PVP 3% dan diayak dengan ayakan No 18, kemudian dikeringkan dengan menggunakan almari pengering selama 60 menit pada suhu 40-50 oC. Granul yang diperoleh ditambahkan dengan aerosil dan talk, kemudian dicetak sehingga menjadi tablet.

EvaluasiKeseragaman sediaan ditentukan menurut persyaratan yang ada pada Farmakope Indonesia IV. Kekerasan tablet ditentukan dengan cara tablet diletakkan pada alat hardness tester dengan skala awal 0, alat dijalankan sampai tablet pecah, skala pada alat dibaca pada saat tablet pecah dan nilai yang diperoleh menyatakan kekerasan tablet dalam Kp (Kilopound).Kerapuhan tablet ditentukan dengan cara membebas debukan dua puluh tablet kemudian ditimbang (Wo), dimasukkan dalam friabilation tester, dan diputar selama empat menit dengan kecepatan 25 putaran per menit. Tablet dibebasdebukan lagi dan ditimbang (W). Dihitung selisih beratnya dalam persen.

Karakterisasi tablet

Uji Kekerasan TabletUji ini dilakukan untuk menggambarkan ketahanan tablet terhadap tekanan, goncangan maupun pengikisan selama proses produksi, pengemasan transportasi ataupun distribusi. Kekerasan tablet lepas lambat yang baik mempunyai kekerasan minimum 10 20 kgf (Parrott, 1971).Uji Kerapuhan TabletKerapuhan menggambarkan kekuatan tablet yang berhubungan dengan kekuatan ikatan partikel pada bagian tepi atau permukaan tablet. Hasil uji kerapuhan tablet terlihat pada Tabel V. Kerapuhan tablet memenuhi syarat bila kurang dari 0,8% (Voigt, 1995).

Terima Kasih